Mengapa sejarah sangat identik selalu menggunakan konsep berpikir diakronik?

Mengapa sejarah sangat identik selalu menggunakan konsep berpikir diakronik?

  1. karena sejarah hanya menganalisis kejadian berdasarkan urutan waktu
  2. karena sejarah harus menganalisis peristiwa dengan melintas waktu ke depan dan belakang
  3. karena sejarah harus menghubungkan beberapa kejadian yang terjaid pada waktu yang sama
  4. karena sejarah harus mengelompokan waktu-waktu yang kondisinya sama
  5. karena sejarah tidak menceritakan ruang dan waktu

Jawaban yang benar adalah: B. karena sejarah harus menganalisis peristiwa dengan melintas waktu ke depan dan belakang.

Dilansir dari Ensiklopedia, mengapa sejarah sangat identik selalu menggunakan konsep berpikir diakronik karena sejarah harus menganalisis peristiwa dengan melintas waktu ke depan dan belakang.

Pembahasan dan Penjelasan

Menurut saya jawaban A. karena sejarah hanya menganalisis kejadian berdasarkan urutan waktu adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.

Menurut saya jawaban B. karena sejarah harus menganalisis peristiwa dengan melintas waktu ke depan dan belakang adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.

Menurut saya jawaban C. karena sejarah harus menghubungkan beberapa kejadian yang terjaid pada waktu yang sama adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.

Menurut saya jawaban D. karena sejarah harus mengelompokan waktu-waktu yang kondisinya sama adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.

Menurut saya jawaban E. karena sejarah tidak menceritakan ruang dan waktu adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah B. karena sejarah harus menganalisis peristiwa dengan melintas waktu ke depan dan belakang.

Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.

Mengapa sejarah sangat identik selalu menggunakan konsep berfikir diakronik?

  1. karena sejarah hanya menganalisis kejadian berdasarkan urutan waktu
  2. karena sejarah harus menganalisis peristiwa dengan melintas waktu ke depan dan belakang
  3. karena sejarah harus menghubungkan beberapa kejadian yang terjaid pada waktu yang sama
  4. karena sejarah harus mengelompokan waktu-waktu yang kondisinya sama
  5. karena sejarah tidak menceritakan ruang dan waktu

Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah: B. karena sejarah harus menganalisis peristiwa dengan melintas waktu ke depan dan belakang.

Dari hasil voting 987 orang setuju jawaban B benar, dan 0 orang setuju jawaban B salah.

Mengapa sejarah sangat identik selalu menggunakan konsep berfikir diakronik karena sejarah harus menganalisis peristiwa dengan melintas waktu ke depan dan belakang.

Pembahasan dan Penjelasan

Jawaban A. karena sejarah hanya menganalisis kejadian berdasarkan urutan waktu menurut saya kurang tepat, karena kalau dibaca dari pertanyaanya jawaban ini tidak nyambung sama sekali.

Jawaban B. karena sejarah harus menganalisis peristiwa dengan melintas waktu ke depan dan belakang menurut saya ini yang paling benar, karena kalau dibandingkan dengan pilihan yang lain, ini jawaban yang paling pas tepat, dan akurat.

Jawaban C. karena sejarah harus menghubungkan beberapa kejadian yang terjaid pada waktu yang sama menurut saya ini juga salah, karena dari buku yang saya baca ini tidak masuk dalam pembahasan.

Jawaban D. karena sejarah harus mengelompokan waktu-waktu yang kondisinya sama menurut saya ini salah, karena dari apa yang ditanyakan, sudah sangat jelas jawaban ini tidak saling berkaitan.

Jawaban E. karena sejarah tidak menceritakan ruang dan waktu menurut saya ini salah, karena setelah saya cari di google, jawaban tersebut lebih tepat digunkan untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa disimpulkan pilihan jawaban yang benar adalah B. karena sejarah harus menganalisis peristiwa dengan melintas waktu ke depan dan belakang

Jika masih punya pertanyaan lain, kalian bisa menanyakan melalui kolom komentar dibawah, terimakasih.

Mengapa sejarah sangat identik selalu menggunakan konsep berpikir diakronik?

  1. karena sejarah hanya menganalisis kejadian berdasarkan urutan waktu
  2. karena sejarah harus menganalisis peristiwa dengan melintas waktu ke depan dan belakang
  3. karena sejarah harus menghubungkan beberapa kejadian yang terjaid pada waktu yang sama
  4. karena sejarah harus mengelompokan waktu-waktu yang kondisinya sama
  5. karena sejarah tidak menceritakan ruang dan waktu

Baca Juga :  Cara memperbaiki hutan gundul adalah?

Jawaban: B. karena sejarah harus menganalisis peristiwa dengan melintas waktu ke depan dan belakang.

Baca Juga :  Secara sosiologis, adanya lapisan dalam masyarakat disebut?

Dilansir dari Ensiklopedia, mengapa sejarah sangat identik selalu menggunakan konsep berpikir diakronik karena sejarah harus menganalisis peristiwa dengan melintas waktu ke depan dan belakang.

Baca Juga :  Panglima perang Romawi timur Mesir adalah?

Lihat Foto

Kemendikbud RI

Dekrit Presiden 1959.

KOMPAS.com - Ilmu sejarah terbagi menjadi dua arti, sebagai peristiwa dan kisah. Sejarah sebagai peristiwa merupakan kejadian masa lampau yang menyangkut kehidupan manusia. Sedangkan sejarah sebagai kisah adalah peristiwa sejarah yang dikisahkan atau dituliskan.

Sejarah merupakan ilmu yang mempelajari peristiwa kehidupan manusia pada masa lampau. Dalam buku Historiografi Barat (2014) oleh Wahyu Iryana, sejarah memiliki beberapa manfaat di antaranya sebagai sarana berpikir, sumber lisan, dokumen visual, dan untuk membayangkan masa lalu dengan ilustrasi peristiwa. 

Konsep berpikir diakronis

Sejarah dengan konsep berpikir diakronis adalah berpikir kronologis (urutan) dalam menganalisis sebuah peristiwa. Kronologis di sini artinya catatan kejadian-kejadian yang diurutkan sesuai dengan waktu kejadiannya. 

Kronologi dalam peristiwa sejarah dapat membantu merekonstruksi kembali peristiwa berdasarkan urutan waktu secara tepat. Selain itu membantu membandingkan kejadian sejarah dalam waktu yang sama di tempat yang berbeda namun saling berkaitan.

Diakronis berasal dari kata diakronik atau "diachronich". Terdiri dari dua kata, "dia" dalam bahasa latin artinya melalui atau melampau dan "chronicus" yang artinya waktu. Sesuatu yang melintas melalui atau melampaui batas waktu merupakan pengertian dari diakronis. 

Baca juga: Apa Itu Sejarah? Definisi dan Syarat Sejarah

Konsep diakronis mementingkan proses. Sejarah akan membicarakan peristiwa tertentu yang terjadi pada suatu tempat tertentu sesuai dengan urutan waktu terjadinya.

Melalui diakronis, sejarah berupaya menganalisis sesuatu dari waktu ke waktu yang memungkinkan seseorang untuk menilai bahwa perubahan itu terjadi sepanjang masa.

Taukah kamu mengapa dalam melihat sejarah harus menggunakan cara berpikir diakronis?

Sejarawan akan menggunakan pendekatan diakronis untuk menganalisis dampak perubahan variabel sesuatu, sehingga memungkinkan sejarawan untuk mengetahui mengapa keadaan tertentu lahir dari keadaan sebelumnya.

Cara berpikir diakronis sangat mementingkan proses terjadinya sebuah peristiwa. Tujuan berpikir diakronis adalah untuk mengajarkan cara berpikir secara kronologis yang teratur dan berurutan.

Baca juga: Konsep Berpikir Diakronik dan Sinkronik dalam Belajar Sejarah

Lihat Foto

Arsip Kompas

Bung Karno saat menghadiri rapat raksasa menyambut Proklamasi Kemerdekaan R.I di Lapangan Ikada Jakarta (Lapangan Monas), 19 September 1945

KOMPAS.com - Dalam belajar sejarah tidak hanya sebatas informasi tentang masa lalu. Tapi dilakukan dalam proses rekontruksi peristiwa sejarah secara obyektif.

Pengungkapan peristiwa sejarah tidak akan lepas dari ruang dan waktu. Sehingga dibutuhkan kemampuan berpikir diakronik dan sinkronik.

Arti Diakronik

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diakronis adalah berkenaan dengan pendekatan bahasa dengan melihat perkembangan sepanjang waktu atau bersifat historis.

Diakronik berasal dari bahasa latin yakni "Dia" yang artinya melalui atau melampaui dan "Chronicus" yang berati waktu.

Dikutip buku Historiografi Barat (2014) karya Wahyu Iryana, diakronik adalah memanjang dalam waktu tetap menyempit dalam ruang.

Berpikir diakronik merupakan berpikir kronologis atau urutan. Kronologis adalah catatan kejadian-kejadian yang diurutkan sesuai dengan kejadian.

Baca juga: G20: Sejarah, Tujuan, dan Peran Indonesia

Kronologis dalam peristiwa sejarah dapat membantu merekontruksis kembali suatu peristiwa berdasarkan urutan waktu secara tepat.

Dapat membantu juga untuk membandingkan kejadian sejarah dalam waktu yang sama di tempat berbeda yang terkait peristiwa.

Sejarah merupakan ilmu diakronik yang mementingkan proses. Sejarawan atau ahli sejarah akan menggunakan pendekatan diakronik saat berbicara sejarah.

Karena melalui pendekatan itu, sejarah berupaya mengalisis evolusi atau perubahan sesuatu dari waktu ke waktu.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA