Mad shilah thawilah adalah apabila setelah “ ha’ ” dhamir bertemu huruf hamzah

Mad shilah thawilah adalah apabila setelah  ha’ ” dhamir bertemu huruf hamzah

Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh. Selamat datang di lafalquran.com. Alhamdulillaahirabbil’aalamiin. Pada kesempatan kali ini, mimin akan membahas bab tentang mad shilah qashirah dan mad shilah thawilah.

Pada bab ini pula mimin akan membahas bagaimana pengertian mad shilah qashirah dan mad silah thawilah ? contoh – contoh hukum bacaan mad silah qashirah dan mad shilah thawilah ? dan bagaimana dengan hukum bacaan mad shilah thawilah dan mad shilah qashirah. Berikut ulasannya.

Baca Juga: Mad Badal adalah: Arti, Contoh Mad Badal dan Hukumnya

Pembagian Mad Shilah

Pembagian mad shilah dalam ilmu tajwid ada 2 yaitu,

  1. Mad Shilah Qashirah ( مَدْ صِلَةْ قَصِيْرَةْ )
  2. Mad Shilah Thawilah ( مَدْ صِلَةْ طَوِيْلَةْ )

Mad Shilah Qashirah

Kata shilah menurut bahasa artinya hubungan, sedangkan qashirah artinya pendek. Jadi yang dinamakan mad shilah qashirah menurut istilah adalah bacaan yang dibaca panjang karena ada Ha’ Dhomir sebelumnya bertemu huruf yang berharakat dan dibaca pendek karena ada Ha’ Dhomir yang dihubungkan dengan huruf sukun atau tasydid.

Hukum Bacaan Mad Shilah Qashirah

Hukum bacaan disebut mad shilah qashirah adalah apabila ada Ha’ Dhomir ( ﻪ , ه ) yang berada sesudah huruf yang berharakat, kecuali huruf mati atau sukun dan tidak pula dihubungkan dengan huruf berikutnya, seperti bacaan tasydid atau huruf mati atau sukun.

Cara membaca hukum mad shilah qashirah yaitu dibaca dengan panjang 1 alif atau 2 harakat / ketukan, seperti panjang Mad Thobi’i.

Contoh Bacaan Mad Shilah Qashirah

Berikut adalah contoh hukum bacaan mad shilah qashirah yang terdapat pada surat dan ayat yang terkandung didalam Al Qur’an, diantaranya:

1. Surat Al Ikhlas Ayat 4:

وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ

2. Surat Al Qari’ah Ayat 9:

فَاُمُّهٗ هَاوِيَةٌ

3. Surat Al ‘Adiyat Ayat 6:

اِنَّ الْاِنْسَانَ لِرَبِّهٖ لَكَنُوْدٌ

4. Surat Al ‘Adiyat Ayat 7:

وَاِنَّهٗ عَلٰى ذٰلِكَ لَشَهِيْدٌۚ

5. Surat Al ‘Adiyat Ayat 8:

وَاِنَّهٗ لِحُبِّ الْخَيْرِ لَشَدِيْدٌ

6. Surat Al Lail Ayat 19:

وَمَا لِاَحَدٍ عِنْدَهٗ مِنْ نِّعْمَةٍ تُجْزٰىٓۙ

7. Surat Al Fajr Ayat 15:

اِذَا مَا ابْتَلٰىهُ رَبُّهٗ فَاَكْرَمَهٗ وَنَعَّمَهٗۙ

Berikut ini adalah pengecualian hukum bacaan mad shilah qashirah, diantarannya:

1. Ha’ Dhomir ( ﻪ , ه ) yang didahului huruf sukun/mati. Cara membacanya tidak boleh dipanjangkan. Contohnya:

Bacaan Dibaca
وَاسْتَغْفِرْهُ Wastaghfirhu
مِنْ اَخِيْهِ Min akhiihi
وَبَنِيْهِ Wabaniihi
وَرَضُوْا عَنْهُ Waradluu ‘anhu
عَلَيْهِ اَحَدْ ‘Alaihi ahad

Kecuali satu didalam Al Qur’an dalam surat al furqan ayat 69, yaitu pada lafal فِيْهٖ مُهَانًا harus dibaca panjang 1 alif atau 2 harakat/ketukan.

2. Ha’ Dhomir ( ﻪ , ه ) yang sesudahnya ada huruf sukun/mati atau huruf yang bertasydid. Cara membacanya tidak boleh dipanjangkan. Contohnya:

وَجْهِ رَبِّهِ الْاَعْلٰى – فَيُعَدِّبُهُ اللّٰهُ الْعَدَابَ – وَهَدَيْنٰهُ النَّجْدَيْنِ – اَنْ رَّاٰهُ اسْتَغْنٰى

Mad Shilah Thawilah

Kata shilah artinya hubungan, sedangkan kata thawilah menurut bahasa artinya panjang. Jadi yang dinamakan mad shilah thawilah menurut istilah adalah bacaan yang dibaca panjang karena ada hukum mad shilah qashirah yang dihubungkan dengan huruf hamzah ( ء , أ ). Mad shilah thawilah boleh dibaca panjang sampai 2 setengah alif atau 5 harakat/ketukan.

Hukum Bacaan Mad Shilah Thawilah

Hukum bacaan disebut mad shilah thawilah adalah apabila ada hukum mad shilah thawilah bertemu dengan hamzah ( ء , أ ) dalam satu kalimat.

Cara membaca hukum mad shilah thawilah yaitu dibaca seperti Mad Jaiz Munfasil artinya boleh dibaca dengan panjang 1 alif (2 harakat) maupun 2 setengah alif (5 harakat).

Contoh Bacaan Mad Shilah Thawilah

Berikut ini adalah contoh hukum bacaan mad shilah thawilah pada surat dan ayat yang terkandung didalam Al Quran, diantaranya:

1. Surat Al Humazah Ayat 3:

يَحْسَبُ اَنَّ مَالَهٗٓ اَخْلَدَهٗ

2. Surat Al Lail Ayat 11:

وَمَا يُغْنِيْ عَنْهُ مَالُهٗٓ اِذَا تَرَدّٰىٓ

3. Surat Al Furqan Ayat 3:

وَاتَّخَذُوْا مِنْ دُوْنِهٖٓ اٰلِهَةً

4. Surat Al Anbiya’ Ayat 24:

اَمِ اتَّخَذُوْا مِنْ دُوْنِهٖٓ اٰلِهَةً

5. Surat Al Fajr Ayat 26:

وَّلَا يُوْثِقُ وَثَاقَهٗٓ اَحَدٌ

Demikianlah pembahasan materi mad shilah qashirah dan mad silah thawilah pada kesempatan ini. Mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua. Kurang lebihnya mohon maaf. Akhir kata sekian dan terimakasih. Wassalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.

Jakarta -

Mad Shilah secara bahasa artinya hubungan, sedangkan secara istilah berarti mad tambahan. Mad shilah juga disebut sebagai mad tambahan dari mad asli/tabi'i yang disebabkan oleh ha dhamir (ه).

Mad shilah dibagi menjadi dua, yaitu mad shilah qashirah dan mad shilah thawilah. Mengutip dari buku Sehari Mahir Tajwid + Juz Amma yang disusun oleh Ustaz Rusdianto, S.Pd.I, berikut merupakan penjelasan terkait kedua jenis mad shilah.

Pengertian Mad Shilah Qashirah

Pada mad shilah qashirah biasanya terjadi pada kata ganti orang ketiga tunggal laki-laki dengan lambang hi/hu (هِ/هُ) yang sebelumnya terdapat huruf hidup (bukan berharakat mati atau sukun) namun setelahnya tidak berupa hamzah. Ukuran bacaan mad shilah qashirah yaitu sebanyak 2 ketukan.

Panjang harakat mad shilah qashirah tergolong pendek karena hanya berjumlah 2 ketukan, makanya disebut qashirah yang artinya pendek.

Contoh Bacaan Mad Shilah Qashirah

Contoh bacaan mad shilah qashirah dalam Al-Qur'an yaitu sebagai berikut:

1. Surat An-Naba Ayat 15

لِّنُخْرِجَ بِهِۦ حَبًّا وَنَبَاتًا

Latinnya: 'Linukhrija bihī ḥabbaw wa nabātā"

2. Surat At-Tariq Ayat 8

إِنَّهُۥ عَلَىٰ رَجْعِهِۦ لَقَادِرٌ

Latinnya: "Innahụ 'alā raj'ihī laqādir"

3. Surat Al-Ikhlas Ayat 4

وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ

Latinnya: "Wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad"

4. An-Nasr Ayat 3

فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَٱسْتَغْفِرْهُ ۚ إِنَّهُۥ كَانَ تَوَّابًۢا

Latinnya: "Fa sabbiḥ biḥamdi rabbika wastagfir-h, innahụ kāna tawwābā"

Pengertian Mad Shilah Thawilah

Mad shilah thawilah terjadi pada kata ganti dhamir orang ketiga tunggal laki-laki dengan lambang hi/hu (هِ/هُ), yang sebelumnya terdapat huruf hidup dan sesudahnya ada hamzah. Artinya, berkebalikan dengan pengertian mad shilah qashirah.

Panjang bacaannya sendiri yaitu 2-5 ketuan, karena itu digolongkan sebagai thawilah yang memiliki arti panjang. Namun, ada hal yang perlu diperhatikan dalam mad shilah thawilah, apabila setelah hi/hu terdiri atas huruf mati atau sukun, maka mad shilah tidak berlaku.

Kemudian, jika sebelum hi/hu terdiri atas huruf mati atau sukun, mad shilah juga tidak berlaku.

Contoh Bacaan Mad Shilah Thawilah

1. Surat Al-Balad Ayat 7 أَيَحْسَبُ أَن لَّمْ يَرَهُۥٓ أَحَدٌ

Latinnya: "A yaḥsabu al lam yarahū aḥad"

2. Surat Al-Humazah Ayat 3

يَحْسَبُ أَنَّ مَالَهُۥٓ أَخْلَدَهُۥ

Latinnya: "Yaḥsabu anna mālahū akhladah"

3. Surat Al-Muthaffifin Ayat 12

وَمَا يُكَذِّبُ بِهِۦٓ إِلَّا كُلُّ مُعْتَدٍ أَثِيمٍ

Latinnya: "Wa mā yukażżibu bihī illā kullu mu'tadin aṡīm"

4. Surat Al-Fajr Ayat 26

وَلَا يُوثِقُ وَثَاقَهُۥٓ أَحَدٌ

Latinnya: "Wa lā yụṡiqu waṡāqahū aḥad"

Selain mad shilah qashirah dan mad shilah thawilah, terdapat beberapa mad-mad lain yang perlu diketahui, yaitu:

Mad Iwad

Mad iwad adalah mad yang berharakat fathatain (tanwin fathah) yang dibaca waqaf. Huruf yang berharakat fathatain tersebut diganti menjadi fatha biasa.

Contoh dari mad iwadh yaitu:

1. Surat Al-Adiyat Ayat 2

فَالۡمُوۡرِيٰتِ قَدۡحًا

Latinnya: "Fal muuri yaati qadha"

2. Surat An-Nasr Ayat 3

فَسَبِّحۡ بِحَمۡدِ رَبِّكَ وَاسۡتَغۡفِرۡهُ ؔؕ اِنَّهٗ كَانَ تَوَّابًا

Latinnya: "Fa sab bih bihamdi rabbika was taghfir, innahu kaana tawwaaba"

3. Surat Al-Insyirah Ayat 5

فَاِنَّ مَعَ الۡعُسۡرِ يُسۡرًا

Latin: "Fa inna ma'al usri yusra"

Mad Aridh Lissukun

Mad aridh lissukun ini merupakan mad tabi'i yang bertemu dengan huruf hidup yang dimatikan karena waqaf. Sesuai dengan arti aridh lissukun, berarti sukun baru datang.

Cara membaca mad aridh lissukun yaitu dipanjangkan selama 2 sampai 6 ketukan (harakat). Contoh dari mad aridh lissukun yaitu sebagai berikut:

1. Surat Al-Baqarah Ayat 3

ٱلَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِٱلْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَمِمَّا رَزَقْنَٰهُمْ يُنفِقُونَ

Latinnya: "Allażīna yu`minụna bil-gaibi wa yuqīmụnaṣ-ṣalāta wa mimmā razaqnāhum yunfiqụn"

2. Surat Al-Fiil Ayat 2

َمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِى تَضْلِيلٍ

Latinnya: "A lam yaj'al kaidahum fī taḍhlīl"

3. Surat Al-Kafirun Ayat 1

قُلْ يَٰٓأَيُّهَا ٱلْكَٰفِرُونَ

Latinnya: "Qul yā ayyuhal-kāfirụn"

Nah, itulah pengertian tentang mad shilah qashirah dan thawilah. Semoga mudah dipahami ya, detikers!

Simak Video "Menyantap Steak Ditemani Suasana Puncak yang Asri"


[Gambas:Video 20detik]
(lus/lus)