Kesimpulan dari fenomena yang sedang dibahas dalam teks eksplanasi terdapat pada bagian

Sobat, pernahkah kalian membaca teks yang berisi tentang bagaimana proses terjadinya suatu fenomena alam? Nah, bacaan tersebut merupakan salah satu contoh dari teks eksplanasi. Yuk kita cari tahu lebih lengkap apa itu teks eksplanasi!

Pengertian Teks Eksplanasi

Nah, pertama-tama kita ketahui dulu apa itu teks eksplanasi Teks eksplanasi merupakan sebuah teks yang berisi tentang proses bagaimana dan mengapa sebuah fenomena bisa terjadi. Fenomena tersebut dapat berupa fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, dan budaya tertentu yang terjadi di kehidupan sehari-hari.

Teks eksplanasi bermanfaat untuk pembaca agar dapat memahami sebuah fenomena. Teks eksplanasi juga memiliki sebuah hubungan sebab akibat dalam proses terjadinya fenomena tersebut.

Lalu, bagaimana ya sobat caranya agar kita tahu bahwa teks yang kita baca itu termasuk teks eksplanasi? Nah, teks eksplanasi memiliki ciri-ciri dan struktur lho sobat! Yuk kita cari tahu lebih lanjut!

Ciri-ciri Teks Eksplanasi

Berikut adalah ciri-ciri teks eksplanasi, yaitu:

-Informasi yang dimuat berdasarkan fakta (faktual)

-Hal yang dibahas merupakan fenomena yang bersifat keilmuan atau berhubungan dengan ilmu pengetahuan

-Bersifat informatif dan tidak berusaha mempengaruhi pembaca terhadap apa yang dibahas

-Bersifat generik atau fokus pada hal umum, bukan partisipan manusia. Contoh: bencana longsor, gempa bumi, gunung meletus, dll.

-Menggunakan kata penanda urutan. Contoh: pertama, kedua, ketiga, dan sebagainya

Struktur Teks Eksplanasi

Selanjutnya kita akan membahas struktur teks eksplanasi nih, Sobat. Sebuah teks dapat dikatakan sebagai teks eksplanasi apabila memiliki struktur teks sebagai berikut.

  • Pernyataan umum

Pada bagian ini, teks eksplanasi menjelaskan tentang gambaran umum sebuah fenomena atau peristiwa alam yang akan dibahas. Di bagian ini dijelaskan tentang proses bagaimana fenomena alam tersebut dapat terjadi.

  • Rangkaian kejadian

Setelah mengetahui gambaran umum fenomena yang akan dibahas, selanjutnya dijelaskan tentang penyebab dan akibat yang ditimbulkan dari fenomena tersebut. Pada bagian ini dapat mendeskripsikan dalam beberapa paragraf terkait sebab dan akibatnya. Struktur teks eksplanasi rangkaian kejadian dapat disebut juga sebagai deretan penjelas.

  • Interpretasi

Struktur teks eksplanasi yang ketiga, yaitu interpretasi. Interpretasi dalam teks eksplanasi disebut juga penarikan kesimpulan. Pada bagian ini dapat berisi tanggapan atau pernyataan terkait fenomena yang sedang dibahas.

Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

Dalam menyusun teks eksplanasi, sobat pintar juga perlu memperhatikan kaidah kebahasaannya loh! Berikut ini beberapa kaidah kebahasaan teks eksplanasi, yaitu:

-Menggunakan kalimat pasif, bisa diketahui melalui adanya kata kerja berawalan di- atau ter-

-Menggunakan konjungsi kausal dan temporal, yaitu kata hubung yang menyatakan hubungan sebab-akibat (kausalitas) dan juga kata hubung yang menunjukkan urutan waktu (temporal)

-Terdapat istilah ilmiah di dalam teks, yaitu kata berhubungan dengan topik bahasan dan hanya ada dalam bidang ilmu tertentu

-Menggunakan kata kerja material dan rasional, yaitu kata kerja yang menyatakan tindakan yang melibatkan panca indra(material)

-Bersifat informatif, yaitu bertujuan untuk memberikan informasi pada pembaca

Contoh Teks Eksplanasi

Pelangi

Pelangi merupakan hasil ilusi optik di langit. Secara umum, pelangi muncul di langit karena terjadi sebuah pembiasan cahaya oleh tetes air. Selain muncul di langit, pelangi juga dapat terbentuk dari pembiasan cahaya di medium lain, seperti gelas kaca bening, percikan air laut, dan genangan air. Pelangi juga dapat dilihat di sekitar daerah berkabut, seperti semburan laut atau air terjun.

Pelangi dapat terbentuk ketika terjadi pembiasan cahaya di langit oleh tetes air di atmosfer. Matahari atau sumber cahaya lainnya biasanya berada di belakang seseorang yang melihat pelangi. Gelombang cahaya yang dibiaskan seolah tampak membusur, sedangkan gelombang yang dipantulkan seolah tampak memantul kembali dari permukaan gelombang cahaya lainnya. Pelangi terjadi ketika cahaya yang memasuki tetesan air kemudian dibiaskan. Lalu, dipantulkan oleh tetesan air selanjutnya. Saat cahaya yang dipantulkan ini meninggalkan tetesan pertama, maka akan dibiaskan lagi pada berbagai sudut. Pembiasan dan pembelokkan cahaya yang berulang kali ini menyebabkan munculnya warna-warna pelangi.

Jadi, munculnya pelangi dikarenakan adanya pembiasan cahaya oleh tetesan air. Fenomena munculnya pelangi ini sangat disukai oleh banyak orang, karena fenomena ini termasuk fenomena yang indah dengan munculnya 7 warna berbeda.

Sobat Pintar jangan lupa download aplikasi Aku Pintar di Play Store atau App Store, ya! Ada fitur Belajar Pintar yang bakal nemenin Sobat belajar di rumah. Simak juga artikel-artikel lainnya, yaa.

Writer : Kurniawati
Editor : Khusnia

DALAM pelajaran Bahasa Indonesia, kita sering mendengar materi tentang Teks Eksplanasi. Di kelas 8 dan 11, kita juga pernah mempelajarinya lebih dalam

Pengertian Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses ‘mengapa’ dan ‘bagaimana’ kejadian-kejadian alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya dapat terjadi. 

Baca juga: Manfaat dan Cara Mudah Mengulas Buku Bersama Anak

Suatu kejadian, baik itu kejadian alam maupun kejadian sosial yang terjadi di sekitar kita, selalu memiliki hubungan sebab akibat dan proses.

Lalu, gimana ya caranya kita tahu bahwa sebuah teks itu disebut sebagai teks eksplanasi? Yuk, kenali ciri-ciri dan struktur teks eksplanasi!

Ciri-Ciri Teks Eksplanasi

Ada beberapa ciri-ciri teks eksplanasi antara lain:

  • Informasi yang dimuat berdasarkan fakta (faktual).
  • Hal yang dibahas yaitu suatu fenomena yang bersifat keilmuan atau berhubungan dengan ilmu pengetahuan.
  • Sifatnya informatif dan tidak berusaha memengaruhi pembaca untuk percaya terhadap hal yang dibahas.
  • Menggunakan kata penanda urutan.
  • Fokus pada hal umum (generik), bukan partisipan manusia. Contoh: tsunami, banjir, gempa bumi, hujan, dan lainnya.

Struktur Teks Eksplanasi

Sebuah teks bisa dikategorikan sebagai teks eksplanasi jika memiliki struktur sebagai berikut ini.

1. Pernyataan Umum

Di bagian pernyataan umum ini, sebuah teks eksplanasi menjelaskan tentang gambaran umum fenomena/peristiwa alam yang akan dibahas. Poinnya bisa mengangkat tentang proses bagaimana fenomena/peristiwa alam tersebut bisa terjadi.

2. Urutan Sebab Akibat

Setelah mengetahui secara umum fenomena yang akan dibahas, pada bagian ini dijelaskan tentang penyebab dan akibat yang ditimbulkan dari fenomena tersebut. Kamu bisa melakukan deskripsi dalam beberapa paragraf terkait sebab dan akibatnya. Bagian ini disebut juga dengan deretan penjelas.

3. Interpretasi

Interpretasi dalam teks eksplanasi dapat dikatakan sebagai penarikan kesimpulan. Kamu bisa memberikan tanggapan atau pernyataan terkait fenomena yang diangkat dalam teks tersebut.

Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

Ada pun dalam menyusun teks eksplanasi perlu memperhatikan kaidah kebahasaan berikut ini:

  • Menggunakan kalimat pasif
  • Menggunakan konjungsi kasual dan waktu
  • Terdapat istilah ilmiah
  • Menggunakan kata kerja material dan rasional
  • Bersifat informatif (OL-1)

Seperti namanya yang berarti menjelaskan, pengertian teks eksplanasi adalah sebuah teks yang berisi penjelasan atas sebuah kejadian atau fenomena yang berkaitan dengan alam, sosial, ilmiah, ilmu pengetahuan, dan budaya. Singkat cerita, teks jenis ini menjelaskan tentang hubungan sebab-akibat dari suatu peristiwa, yakni mengenai “mengapa” dan “bagaimana” hal itu bisa terjadi. Lantas, bagaimana dengan ciri-ciri, urutan, dan struktur dari teks eksplanasi?

Lalu, sulitkah untuk membedakan mana teks eksplanasi dan mana yang bukan? Sebenarnya tidak juga, apalagi teks eksplanasi memiliki ciri-ciri atau karakteristik tersendiri yang membedakannya dengan jenis teks lainnya. Berikut adalah ciri-cirinya:

1. Terdiri dari tiga unsur yang meliputi sebuah pernyataan umum, sebab-akibat, dan interpretasi.

2. Informasi yang ada di dalamnya didasarkan pada fakta.

3. Informasi yang ada di dalamnya memiliki sifat objektif.

4. Membahas sebuah peristiwa.

5. Merupakan jenis teks  yang bersifat informatif.

Struktur Teks Eksplanasi

Sebagaimana telah disebutkan dalam pengertian di atas, teks eksplanasi memiliki  beberapa struktur yang membangunnya agar menjadi satu kesatuan yang utuh. Diantara beberapa struktur yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1.   Identifikasi fenomena (phenomenon identification), mengidentifikasi sesuatu yang akan diterangkan. Hal itu bisa terkait dengan fenomena alam, sosial, budaya, dan fenomena-fenomena lainnya.

2.   Penggambaran rangkaian kejadian (explanation sequence), memerinci proses kejadian yang relevan dengan fenomena yang diterangkan sebagai pertanyaan atas bagaimana atau mengapa peristiwa itu bisa terjadi.

a.   Pola rincian atas pertanyaan “bagaimana” akan melahirkan uraian yang tersusun secara kronologis ataupun gradual. Dalam hal ini fase-fase kejadiannnya disusun berdasrkan urutan waktu.

b.   Pola rincian atas pertanyaan “mengapa” akan melahirkan uraian yang tersusun secara pola sebab akibat (kausalitas). Dalam hal ini fase-fase kejadiannya disusun berdasarkan hubungan sebab akibat.

3.   Ulasan (review), berupa komentar atau pandangan tentang dampak serta konsekuensi atas kejadian yang dipaparkan dalam teks.

Unsur Kebahasaan Teks Eksplanasi

Unsur kebahasaan teks jenis ini sama seperti teks-teks pada umumnya. Akan tetapi, teks jenis ini lebih berfokus pada penggunaan konjungsi dalam kalimatnya. Sebagai jenis teks yang berkategori faktual (non sastra), teks jenis ini menggunakan kata-kata lugas dan denotatif.

Hal yang membedakannya, di dalamnya tidak ditemukan kalimat perintah ataupun kata kerja imperatif seperti yang terdapat pada teks prosedur. Kalimat-kalimat di dalamnya secara umum berupa pernyataan (afirmatif).

Menyusun Bagian-bagian Pokok

Tidak ada perbedaan istilah antara struktur teks eksplanasi dengan bagian-bagian pokoknya. Berikut adalah ciri-cirinyat:

1.   Struktur terdiri atas pernyataan umum

Pada bagian ini yang dimaksud adalah gambaran awal tentang apa yang disampaikan oleh penulis tentang peristiwa atau fenomena. Selanjutnya ada struktur deretan penjelas, pada bagia struktur ini menjelaskan apa yang ingin disampaikan dari fenomena yang sudah diangkat pada bagian awal sebelumnya. Struktur berikutnya interpretasi, pada bagian ini penulis menuangkan pandangan dan pemahaman mengenai fenomena yang sudah dibahas (kesimpulan penulis).

2.   Memuat fakta seputar fenomena

Bagian pokok pada teks jenis ini tentu memuat fakta-fakta seputar fenomena yang dibahas di dalamnya. Fakta yang digunkan tentu harus akurat dan faktual berdasarkan kenyataan yang benar terjadi.

3.   Memuat infomasi, data dan lainnya

Faktual sendiri di sini maksudnya memuat informasi bersifat data dari bidang keilmuan, contoh data statistik dalam bidang ilmu geografi, grafik kurs perkembangan nilai tukar rupiah dalam bidang ekonomi, dan sebagainya.

Jadi, dapat ditarik garis besarnya bagian-bagian teks ekplanasi terdiri atas pernyataan umum, deretan penjelas, dan interpretasi.

Baca Juga : 5 Contoh Teks Eksplanasi tentang Fenomena Alam

Langkah-Langkah Menentukan Pola Pengembangan Teks Eksplanasi

Secara umum, pola-pola pengembangan teks eksplanasi dibagi menjadi dua, yaitu:

1.   Pola Pengembangan Hubungan Sebab Akibat.

2.   Pola Pengembangan Proses.

Penyusunan pola dalam mengembangkan teks jenis ini dapat dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

a.   Tentukan tema (topik)

Dengan menentukan topik kamu akan memulai langkah awal dalam membuat teks eksplanasi, yaitu apa yang akan dibahas dan untuk siapa informasi tersebut diberikan.

b.   Membuat dan menyusun kerangka teks yang mengandung topik teks eksplanasi

Kerangka bertujuan untuk menyusun dan mengembangkan informasi yang ada di dalamnya. Jika kamu ingin membuat teks ekspalnasi seputar gempa tentu langkah awal yang kamu lakukan adalah menjelaskan pengertian, sebab terjadinya gempa, hingga dampak terjadinya gempa. Hal itu bertujuan agar tulisan memiliki struktur yang baik.

c.    Mengembangkan kerangka yang telah disusun

Setelah menyusun kerangka, proses selanjutnya adalah mengembangkan kerangka tersebut menjadi informasi utuh. Kamu boleh mencari informasi dari berbagai sumber untuk teks jenis ini. Kemudian susun sesuai urutan dan struktur teks eksplanasi, yaitu pernyataan umum, termasuk identifikasi fenomena, proses kejadian (fakta-fakta), dan interpretasi (ulasan/kesimpulan).

Nah… setelah kamu memahami pengertian, struktur dan ciri-ciri teks eksplanasi, kamu juga bisa membaca informasi lebih lanjut terkait dengan bagaimana Mengontruksi Informasi, Menelaah Kaidah, dan Cara Meringkasnya.