Kesiapan berkendara apa saja yang diperlukan untuk safety riding sepeda motor

JAKARTA - Safety Riding yang dikutip dari salah satu sumber mengandung pengertian sutaratu usaha yang dilakukan dalam meminimalisir tingkat bahaya dan memaksimalkan keamanan dalam berkendara, demi menciptakan suatu kondisi yang mana kita berada pada titik tidak membahayakan pengendara lain serta menyadari kemungkinan bahaya yang dapat terjadi di sekitar kita dan pemahaman akan pencegahan & penganggulangannya.

Poin-poin dalam Safety Riding antara lain:

  • Kelengkapan kendaraan pemotor standar.
  • Kaca spion wajib ada 2 buah, di kiri dan kanan.
  • Lampu depan, lampu re, riting kiri-kanan, klakson yang berfungsi.
  • STNK dan SIM selalu siap atau tidak expired.
  • Plat nomor depan belakang
  • Memakai perlengkapan safety riding yang relatif paling aman apabila tanpa disengaja terjebak dalam situasi terburuk.
  • Sarung tangan sebaiknya memiliki lapisan yang dapat menutupi kedua belah tangan dan bahan yang dapat menyerap
  • keringat serta tidak licin saat memegang grip atau handle motor disarankan yang ada pelindung kerasnya atau hard protector.
  • Jaket, sebaiknya mampu melindungi seluruh bagian tubuh baik dari terpaan angin maupun efek negatif kala terjadi benturan kecil maupun besar.
  • Helm, rider disarankan menggunakan helm full face sedangkan untuk penumpang diharapkan menggunakan minimal Open
  • Face sebaiknya mampu memberikan proteksi lebih kepada kepala. Poin ini yang selalu dilewatkan oleh tipikal bikers pengguna helm catok atau helm proyek atau sejenisnya.
  • Sepatu, haruslah mampu memberikan kenyamanan serta keamanan bagi seluruh lapisan kaki. Menggunakan sepatu yang tertutup hingga tumit atau boots.
  • Mematuhi perarturan lalu lintas, paham rambu-rambu lalu lintas.
  • Hindari berkendara agresif. Sabar dan sopan dalam berkendara.
  • Mengerti posisi sesama pengendara/pemakai jalan bahwa jalan raya digunakan untuk bersama.

JAKARTA - Safety Riding yang dikutip dari salah satu sumber mengandung pengertian sutaratu usaha yang dilakukan dalam meminimalisir tingkat bahaya dan memaksimalkan keamanan dalam berkendara, demi menciptakan suatu kondisi yang mana kita berada pada titik tidak membahayakan pengendara lain serta menyadari kemungkinan bahaya yang dapat terjadi di sekitar kita dan pemahaman akan pencegahan & penganggulangannya.

Poin-poin dalam Safety Riding antara lain:

  • Kelengkapan kendaraan pemotor standar.
  • Kaca spion wajib ada 2 buah, di kiri dan kanan.
  • Lampu depan, lampu re, riting kiri-kanan, klakson yang berfungsi.
  • STNK dan SIM selalu siap atau tidak expired.
  • Plat nomor depan belakang
  • Memakai perlengkapan safety riding yang relatif paling aman apabila tanpa disengaja terjebak dalam situasi terburuk.
  • Sarung tangan sebaiknya memiliki lapisan yang dapat menutupi kedua belah tangan dan bahan yang dapat menyerap
  • keringat serta tidak licin saat memegang grip atau handle motor disarankan yang ada pelindung kerasnya atau hard protector.
  • Jaket, sebaiknya mampu melindungi seluruh bagian tubuh baik dari terpaan angin maupun efek negatif kala terjadi benturan kecil maupun besar.
  • Helm, rider disarankan menggunakan helm full face sedangkan untuk penumpang diharapkan menggunakan minimal Open
  • Face sebaiknya mampu memberikan proteksi lebih kepada kepala. Poin ini yang selalu dilewatkan oleh tipikal bikers pengguna helm catok atau helm proyek atau sejenisnya.
  • Sepatu, haruslah mampu memberikan kenyamanan serta keamanan bagi seluruh lapisan kaki. Menggunakan sepatu yang tertutup hingga tumit atau boots.
  • Mematuhi perarturan lalu lintas, paham rambu-rambu lalu lintas.
  • Hindari berkendara agresif. Sabar dan sopan dalam berkendara.
  • Mengerti posisi sesama pengendara/pemakai jalan bahwa jalan raya digunakan untuk bersama.

Ketika berkendara di jalan raya terdapat berbagai macam peraturan yang harus dipatuhi oleh para pengendara. Misalnya para pengendara motor diwajibkan menggunakan perlengkapan safety riding seperti sepatu, jaket, helm, dan lain-lain. Dan pengendara mobil diharuskan untuk mengenakan sabuk pengaman ketika berkendara.

Para pengendara juga diwajibkan untuk selalu menaati setiap peraturan lalu lintas. Untuk itu, bagi setiap pengendara khususnya pengendara sepeda motor agar selalu menerapkan standar safety riding untuk kenyamanan dan keamanan ketika berkendara. Lalu apa saja standar safety riding saat berkendara di jalan raya? Berikut ini ulasan selengkapnya.

5 Standar Safety Riding Saat Berkendara di Jalan Raya

1. Menggunakan Perlengkapan Berkendara

Perlengkapan berkendara seperti helm SNI, celana panjang, sepatu, hingga jas hujan harus Anda bawa dan disediakan dalam bagasi motor, semua ini untuk berjaga-ajaga agar bisa digunakan saat dibutuhkan. Selain itu, perlengkapan berkendara tersebut juga untuk menunjang keselamatan Anda dalam berkendara. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

2. Membawa Surat-Surat Kendaraan Lengkap

Jika Anda berkendara jarak jauh atau berkendara di jalan raya, pastikan Anda selalu membawa kelengkapan surat-surat kendaraan kemanapun. Selain untuk menghindari tilang oleh polisi, kelengkapan surat berkendara seperti SIM dan STNK juga penting sebagai informasi identitas Anda.

Selain itu, hindari memberikan izin pada anak di bawah umur untuk mengendarai kendaraan Anda. Karena hal itu termasuk pelanggaran lalu lintas, pengendara yang diperbolehkan adalah yang sudah berusia diatas 16 tahun sekaligus harus memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).

3. Prioritaskan Pejalan Kaki

Sebagai pengendara motor yang baik, Anda harus mentaati peraturan lalu lintas. Termasuk ketika melewati zebra cross, fly over, zebra cross, dan sejenisnya untuk kurangi kecepatan saat berkendara dan biarkan pejalan kaki lewat terlebih dahulu. Dengan demikian, Anda sudah  menerapkan salah satu prinsip safety riding bagi pengendara motor.

4. Taati Peraturan Lalu Lintas

Patuhi peraturan lalu lintas yang biasa kita temui di jalan. Anda juga harus memperhatikan kecepatan Anda dalam berkendara dan Anda juga harus lebih berhati-hati ketika berkendara.

Pastikan Anda tidak ugal-ugalan selama di jalan. Perhatikan penggunaan lampu sein untuk motor Anda karena dengan melihat lampu sein, Anda bisa mengetahui kemana kendaraan di depan Anda sebaliknya Anda juga memberikan informasi kepada pengendara lain.

Selain itu, untuk menyalip kendaraan lain, Anda juga harus memperhatikan kondisi jalanan di depan maupun di belakang. Jangan sampai menyalip tanpa melihat kondisi kanan dan kiri Anda.

5. Pastikan Kendaraan Anda Memenuhi Standar

Beberapa pengendara sepeda motor ada yang senng sekali melakukan modifikasi. Hanya saja memodifikasi motor dengan tidak berlebihan, karena hal tersebut bisa menyebabkan terkena tilang karena dianggap melanggar standar safety riding.

Beberapa modifikasi yang dilarang seperti merubah dimensi, warna, kerangka, hingga kapasitas mesin motor. Selanjutnya modifikasi komponen seperti lampu, knalpot, hingga suara klakson juga dianggap sebagai pelanggaran lalu lintas.

Demikianlah informasi beberapa standar safety riding yang perlu Anda ketahui. Dengan mengetahui informasi ini, diharapkan Anda bisa lebih berhati-hati dan menerapkan safety riding dalam berkendara. Anda juga tentu tidak ingin jika sampai terkena tilang oleh pihak kepolisian, kan? Maka dari itu pastikan untuk terus mentaati standar safety riding yang berlaku dengan menerapkan cara-cara diatas. Selamat berkendara!

Dalam berkendara, keselamatan tentunya harus menjadi prioritas daripada pencapaian ke tempat tujuan. Untuk itu, persiapan yang baik perlu dilakukan sebelum berkendara, baik untuk jarak dekat maupun jarak jauh, sehingga potensi keselamatan Anda dalam berkendara semakin meningkat. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum berkendara.

Persiapkanlah kondisi tubuh sebelum berkendara. Kondisi tubuh yang fit akan membuat Anda tanggap terhadap berbagai segala kemungkinan yang terjadi di jalanan. Misalnya menghadapi kemacetan, teriknya sinar matahari, dan lainnya.

Selain itu, pengendara akan menghadapi berbagai hal yang membutuhkan konsentrasi yang baik saat berkendara, misalnya seperti memperhatikan rambu lalu lintas, menanggapi pengemudi lain yang kebut-kebutan, dan lainnya. Untuk itu, sarapanlah terlebih dahulu  ketika Anda akan berkendara di pagi hari. Hal ini perlu dilakukan agar konsentrasi dapat terjaga saat berkendara.

  1. Perhatikan Waktu Tempuh Perjalanan

Waktu tempuh perjalanan harus diperhatikan dengan baik. Sebaiknya, Anda berangkat pada waktu yang tidak terlalu berdekatan dengan jam tiba yang telah ditentukan agar tidak terburu-buru dalam berkendara. Dengan demikian, resiko kecelakaan berkendara akan semakin berkurang.

  1. Periksa Tekanan Angin Ban

Ban adalah salah satu bagian kendaraan yang harus senantiasa diperiksa sebelum berkendara. Hal ini perlu dilakukan agar terhindar dari kemungkinan buruk seperti ban kempes yang dapat membahayakan Anda selama berkendara. Ban kempes dapat menganggu keseimbangan kendaraan sehingga membuat pengendara sulit mengendalikannya terutama saat menikung.

Selain ban, rem adalah bagian yang sangat penting untuk diperiksa sebelum berkendara. Banyak kasus kecelakaan terjadi berkendara akibat rem yang tidak berfungsi dengan baik. Oleh sebab itu, cobalah gunakan rem ketika mulai menggerakkan kendaraan agar dapat diketahui apakah fungsinya bekerja dengan baik atau tidak.

  1. Periksa Lampu Utama, Lampu Rem, dan Lampu Sen

Lampu-lampu pada kendaraan berfungsi sebagai alat penerangan dan alat komunikasi dengan pengendara lain. Tanpa adanya penerangan yang baik pada kendaraan, kecelakaan rentan terjadi terutama ketika kondisi gelap atau cuaca hujan. Begitu juga dengan komunikasi dengan pengendara lain melalui lampu kendaraan, yang harus dijaga dengan baik untuk meningkatkan kemungkinan keselamatan berkendara.

Walaupun terdengar sepele, namun kaca spion merupakan salah satu hal yang harus dipersiapkan sebelum berkendara. Posisi kaca spion yang baik bagi pengendara akan memudahkannya menjangkau arah pandang yang perlu diperhatikan demi keselamatan berkendara.

Sebelum berkendara, pastikan kendaraan Anda memiliki bahan bakar yang cukup. Kendaraan yang mogok di tengah jalan akibat kehabisan bahan bakar akan merepotkan dan membuang waktu Anda. Terutama di jalan raya, kendaraan yang mogok akan menghambat laju kendaraan lain sehingga orang lain juga turut dirugikan akibat kelalaian pengemudi dalam memperhatikan ketersediaan bahan bakar sebelum berkendara.

  1. Periksa Perlengkapan Berkendara

Pastikan bahwa perlengkapan berkendara seperti SIM dan STNK selalu dibawa untuk memenuhi peraturan yang berlaku. Jika Anda harus dirazia akibat kekurangan perlengkapan berkendara, maka waktu untuk mengurusi hal lain tentu akan tersita pula. Bagi pengendara sepeda motor, selalu bawalah jas hujan dan gunakan helm demi keselamatan berkendara. 

Dengan memperhatikan hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum berkendara, maka Anda telah melakukan sebagian langkah atau upaya untuk mewujudkan keselamatan dalam berkendara. Selain hal-hal di atas, cara berkendara juga harus diperhatikan sesuai dengan kondisi ruang dan waktu selama perjalanan berlangsung. Selamat berkendara dengan aman dan nyaman! 

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA