Kerajaan ini disebut sebagai kerajaan maritim karena ditopang oleh

01. Kerajaan sriwijaya berkembang sebagai negara maritim yang selalu berusaha untuk menguasai seluruh wilayah nusantara. Kerajaan ini disebut sebagai kerajaan maritim karena ditopang oleh?

  1. Penguasaan lautan dan jalur perdagangan
  2. Wilayah daratan yang sangat luas
  3. Banyak dibangun candi di daratan
  4. Wilayah lautan yang sangat luas

Kunci jawabannya adalah: A. Penguasaan lautan dan jalur perdagangan.

Menurut ensiklopedia, 01. kerajaan sriwijaya berkembang sebagai negara maritim yang selalu berusaha untuk menguasai seluruh wilayah nusantara. kerajaan ini disebut sebagai kerajaan maritim karena ditopang oleh penguasaan lautan dan jalur perdagangan.

Kemudian saya sarankan Anda untuk baca pertanyaan selanjutnya yaitu Salah satu langkah dalam meringkas teks non fiksi adalah? beserta kunci jawabannya.

Jakarta -

Kerajaan maritim di nusantara dikenal hingga mancanegara lewat aktivitas perdagangan dan perannya dalam penyebaran agama. Apa saja ciri kerajaan maritim?

Kerajaan maritim yang terkenal di nusantara di antaranya yaitu Kerajaan Sriwijaya, Demak, Kutai. Sementara itu, kerajaan yang lebih terletak lebih jauh dari pesisir seperti Minangkabau, Pajang, Kertasura, dan Surakarta merupakan pusat kerajaan bercorak agraris.

Sejumlah kerajaan merupakan gabungan corak maritim dan agraris karena kekuatan di bidang pertanian dan perdagangan laut, seperti Majapahit dan Mataram. Dikutip dari Sejarah Nasional Indonesia Jilid 3 oleh Marwati Djoened dkk, ada sejumlah ciri kerajaan maritim yang membedakannya dengan kerajaan bercorak agraris.

Kehidupan kerajaan agraris memiliki penghasilan utama dari hasil pertanian dan hasil hutan, kendati juga mengembangkan perdagangan ekspor-impor komoditas lewat pelabuhan di pesisir pulau. Masyarakatnya hidup dari aktivitas pertanian.

Kekuatan militer kerajaan bercorak agraris juga lebih dititikberatkan pada angkatan darat. Sementara itu, seperti apa kehidupan di kerajaan maritim? Berikut ciri-cirinya.

Ciri Kerajaan Maritim

  • 1. Masyarakat kota pusat kerajaan maritim lebih menitikberatkan kehidupannya pada perdagangan dan pelayaran.
  • 2. Perdagangan di kota-kota maritim merupakan monopoli kerajaan.
  • 3. Kota atau pemukimannya mengambil lokasi strategis, yaitu di pesisir, muara, area pertemuan sungai atau di dekat laut.
  • 4. Aktivitas masyarakat dan kerajaan sehari-hari juga berpusat di dekat laut.
  • 5. Kekuatan militer juga lebih dititikberatkan pada tentara laut untuk mendukung urusan politik dan perluasannya.
  • 6. Kerajaan maritim memiliki armada yang menjamin keamanan awak dan pelayaran
  • 7. Dikenal memiliki keterampilan navigasi dan pengatahuan geografi untuk mengunjungi daerah lain, baik dengan astronomi sebagai pegangan menentukan arah maupun ilmu lain untuk perjalanan lintas laut yang tepat.
  • 8. Mengetahui ilmu tradisional hidrografi untuk mengetahui arus laut di waktu tertentu dan alur pelayaran yang aman.
  • 9. Mengetahui ilmu tradisional meteorologi untuk mempelajari gerak angin yang dapat dimanfaatkan dalam pelayaran.
  • 10. Kerajaan maritim dikenal memiliki kemajuan ilmu dan teknologi pembuatan perahu dan perkapalan.

Penguasaan kerajaan maritim seperti Sriwijaya atas Selat Malaka dan Laut Jawa selama berabad-abad ditopang oleh armada yang kuat. Ahli arkeologi Pierre-Yves Manguin menjelaskan, Sriwijaya menggunakan kapal-kapal besar Melayu (kun lun po) dalam jalur perdagangan di Samudra Hindia dan Laut China Selatan.

Bobot kapal Sriwijaya saat itu mencapai 250-1.000 ton dengan panjang 60 meter. Kapal tersebut mampu memuat hingga 1000 orang, belum termasuk muatan barang, seperti dikutip dari Kerajaan Sriwijaya: Pusat Pemerintahan dan Perkembangannya oleh Nia Kurnia Sholihat Irfan.

Pamor kekuatan armada kerajaan maritim seperti Sriwijaya kelak mulai pudar saat armada laut China pada zaman Dinasti Yuan menggantikan dominasi di Laut China Selatan.

Simak Video "Tempat Bersejarah di Pulau Buru, Riau"



(twu/lus)

Page 2

Jakarta -

Kerajaan maritim di nusantara dikenal hingga mancanegara lewat aktivitas perdagangan dan perannya dalam penyebaran agama. Apa saja ciri kerajaan maritim?

Kerajaan maritim yang terkenal di nusantara di antaranya yaitu Kerajaan Sriwijaya, Demak, Kutai. Sementara itu, kerajaan yang lebih terletak lebih jauh dari pesisir seperti Minangkabau, Pajang, Kertasura, dan Surakarta merupakan pusat kerajaan bercorak agraris.

Sejumlah kerajaan merupakan gabungan corak maritim dan agraris karena kekuatan di bidang pertanian dan perdagangan laut, seperti Majapahit dan Mataram. Dikutip dari Sejarah Nasional Indonesia Jilid 3 oleh Marwati Djoened dkk, ada sejumlah ciri kerajaan maritim yang membedakannya dengan kerajaan bercorak agraris.

Kehidupan kerajaan agraris memiliki penghasilan utama dari hasil pertanian dan hasil hutan, kendati juga mengembangkan perdagangan ekspor-impor komoditas lewat pelabuhan di pesisir pulau. Masyarakatnya hidup dari aktivitas pertanian.

Kekuatan militer kerajaan bercorak agraris juga lebih dititikberatkan pada angkatan darat. Sementara itu, seperti apa kehidupan di kerajaan maritim? Berikut ciri-cirinya.

Ciri Kerajaan Maritim

  • 1. Masyarakat kota pusat kerajaan maritim lebih menitikberatkan kehidupannya pada perdagangan dan pelayaran.
  • 2. Perdagangan di kota-kota maritim merupakan monopoli kerajaan.
  • 3. Kota atau pemukimannya mengambil lokasi strategis, yaitu di pesisir, muara, area pertemuan sungai atau di dekat laut.
  • 4. Aktivitas masyarakat dan kerajaan sehari-hari juga berpusat di dekat laut.
  • 5. Kekuatan militer juga lebih dititikberatkan pada tentara laut untuk mendukung urusan politik dan perluasannya.
  • 6. Kerajaan maritim memiliki armada yang menjamin keamanan awak dan pelayaran
  • 7. Dikenal memiliki keterampilan navigasi dan pengatahuan geografi untuk mengunjungi daerah lain, baik dengan astronomi sebagai pegangan menentukan arah maupun ilmu lain untuk perjalanan lintas laut yang tepat.
  • 8. Mengetahui ilmu tradisional hidrografi untuk mengetahui arus laut di waktu tertentu dan alur pelayaran yang aman.
  • 9. Mengetahui ilmu tradisional meteorologi untuk mempelajari gerak angin yang dapat dimanfaatkan dalam pelayaran.
  • 10. Kerajaan maritim dikenal memiliki kemajuan ilmu dan teknologi pembuatan perahu dan perkapalan.

Penguasaan kerajaan maritim seperti Sriwijaya atas Selat Malaka dan Laut Jawa selama berabad-abad ditopang oleh armada yang kuat. Ahli arkeologi Pierre-Yves Manguin menjelaskan, Sriwijaya menggunakan kapal-kapal besar Melayu (kun lun po) dalam jalur perdagangan di Samudra Hindia dan Laut China Selatan.

Bobot kapal Sriwijaya saat itu mencapai 250-1.000 ton dengan panjang 60 meter. Kapal tersebut mampu memuat hingga 1000 orang, belum termasuk muatan barang, seperti dikutip dari Kerajaan Sriwijaya: Pusat Pemerintahan dan Perkembangannya oleh Nia Kurnia Sholihat Irfan.

Pamor kekuatan armada kerajaan maritim seperti Sriwijaya kelak mulai pudar saat armada laut China pada zaman Dinasti Yuan menggantikan dominasi di Laut China Selatan.

Simak Video "Tempat Bersejarah di Pulau Buru, Riau"


[Gambas:Video 20detik]
(twu/lus)

Kerajaan Sriwijaya

Intisari-Online.comKerajaan maritim nusantara berkembang di Sumatera, Jawa, dan Kepulauan Maluku. 

Kerajaan maritim adalah sebutan untuk kerajaan yang terletak di pesisir pantai dan masyarakatnya menjalankan kegiatan yang berkaitan dengan laut, seperti perikanan, perdagangan, dan pelayaran. 

Salah satu kerajaan maritim nusantara yang sangat kuat dan memiliki armada laut besar adalah Kerajaan Sriwijaya. 

Kerajaan yang didirikan oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa ini disebut sebagai kerajaan maritim pertama di Indonesia. 

Baca Juga: Alasan Mengapa Aswawarman Disebut sebagai Wangsakarta dari Kerajaan Kutai

Melansir Kompas.com, Kerajaan Sriwijaya mulai muncul pada abad ke-7, lebih tepatnya pada 683 M. 

Berdasarkan prasasti peninggalannya, Kerajaan Sriwijaya terletak di tepi Sungai Musi, atau sekitar Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Sriwijaya berhasil menguasai perdagangan nasional dan internasional sehingga meningkatkan kehidupan social ekonomi negaranya.

Faktor yang mendorong pernyataan ini adalah Sriwijaya berhasil menguasai Selat Malaka yang merupakan urat nadi perdagangan di Asia Tenggara.

Baca Juga: Kabur Tunggang Langgang Usai Jadi Korban Akal Bulus Pendiri Majapahit, Pasukan Kublai Khan Nyatanya Nyaris Tandas Tak Bersisa Jika Tak Ada Peristiwa Alam Ini

Page 2

Page 3

Kemendikbud.go.id

Kerajaan Sriwijaya

Intisari-Online.comKerajaan maritim nusantara berkembang di Sumatera, Jawa, dan Kepulauan Maluku. 

Kerajaan maritim adalah sebutan untuk kerajaan yang terletak di pesisir pantai dan masyarakatnya menjalankan kegiatan yang berkaitan dengan laut, seperti perikanan, perdagangan, dan pelayaran. 

Salah satu kerajaan maritim nusantara yang sangat kuat dan memiliki armada laut besar adalah Kerajaan Sriwijaya. 

Kerajaan yang didirikan oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa ini disebut sebagai kerajaan maritim pertama di Indonesia. 

Baca Juga: Alasan Mengapa Aswawarman Disebut sebagai Wangsakarta dari Kerajaan Kutai

Melansir Kompas.com, Kerajaan Sriwijaya mulai muncul pada abad ke-7, lebih tepatnya pada 683 M. 

Berdasarkan prasasti peninggalannya, Kerajaan Sriwijaya terletak di tepi Sungai Musi, atau sekitar Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Sriwijaya berhasil menguasai perdagangan nasional dan internasional sehingga meningkatkan kehidupan social ekonomi negaranya.

Faktor yang mendorong pernyataan ini adalah Sriwijaya berhasil menguasai Selat Malaka yang merupakan urat nadi perdagangan di Asia Tenggara.

Baca Juga: Kabur Tunggang Langgang Usai Jadi Korban Akal Bulus Pendiri Majapahit, Pasukan Kublai Khan Nyatanya Nyaris Tandas Tak Bersisa Jika Tak Ada Peristiwa Alam Ini

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA