Kenapa setelah operasi caesar ASI tidak lancar?

Tak sedikit Bunda yang melahirkan dengan melalui prosedur operasi caesar. Baik sudah direncanakan atau karena kejadian yang tidak terduga saat tiba saatnya melahirkan, namun yang pasti operasi caesar untuk melahirkan anak dapat memengaruhi kondisi ASI. Eits tapi tenang, itu bukan berarti Bunda tidak dapat menyusui sama sekali.

Ketika melahirkan, baik dengan operasi caesar maupun normal, seorang Bunda sedang berada di titik terendahnya. Tentunya, karena banyak rasa sakit yang mereka rasakan. Inilah sebabnya mengapa ibu yang baru saja melahirkan butuh perawatan. Terlebih karena operasi caesar.

Mengapa operasi caesar memengaruhi ASI

Perawatan pasca caesar akan lebih berbeda daripada proses persalinan normal, termasuk dalam hal menyusui. Berikut adalah alasan mengapa operasi caesar memengaruhi ASI, seperti yang dilansir dari Very Well Family.


1. Tertunda untuk menyusui

Operasi caesar pasti membutuhkan anestesi. Jenis anestesi inilah yang dapat menyebabkan Bunda tertunda untuk menyusui. Setelah berbagai prosedur, mungkin Bunda dan bayi akan mengantuk sebagai pengaruh dari anestesi.

Bunda akan dapat mulai menyusui setelah anestesi tersebut hilang, atau setelah Bunda sanggup melakukannya. 

2. Sakit karena operasi

Karena operasi caesar, sakit karena sayatan adalah sakit yang umum dan sudah pasti dirasakan. Namun, rasa sakit karena sayatan serta berbagai nyeri susulan ini dapat membuat rasa tidak nyaman saat menyusui.

Posisi dengan berbaring miring, atau sambil duduk, adalah posisi menyusui yang paling aman. Bunda bisa meletakkan bantal sebagai pengaman.

Kenapa setelah operasi caesar ASI tidak lancar?
Ilustrasi makanan pelancar ASI pasca caesar/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Wavebreak

3. Produksi ASI tertunda

Tidak jarang proses operasi caesar dapat membuat produksi ASI menjadi tertunda. ASI membutuhkan waktu yang lebih lama karena proses operasi caesar ketimbang proses persalinan normal. 

Jika Bunda dan bayi terpisah, maka kemungkinan besar Bunda tidak akan langsung menyusui. Maka, Bunda bisa meminta untuk menggunakan pompa ASI jika terpisah lebih dari 12 jam. Pompa ASI Bunda selama 2-3 jam sampai dapat menyusui.

4. Bayi Mengantuk

Setelah operasi caesar, Bunda sangat mungkin akan meminum obat pereda nyeri. Jika nyeri berlangsung lama, maka Bunda akan kesulitan untuk menyusui. Walaupun obat itu aman untuk bayi Bunda, namun obat secara tidak langsung akan memengaruhinya menjadi lebih mengantuk.

Makanan pelancar ASI pasca operasi caesar

Tips di atas mungkin belum cukup. Sebagaimana ibu menyusui lainnya, Bunda pasti ingin ASI lancar sehingga tidak ada satu hambatan apapun dalam produksi ASI. Tapi, Bunda harus perhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi lancarnya ASI.

Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi dan makanan yang cocok untuk Bunda konsumsi sebagai pelancar ASI pasca Caesar menurut Manipal Hospitals.

Energi

Selama menyusui, Bunda akan membutuhkan banyak kalori. Karena itu, makanan-makanan yang mengandung padat energi akan banyak membantu Bunda, di antaranya adalah:

  • Kacang-kacangan
  • Susu
  • Telur
  • Ikan

Protein

Tentunya, protein sangat penting untuk pertumbuhan jaringan tubuh baru serta memberikan kekuatan pada otot. Selain itu, protein juga akan sangat membantu proses tubuh secara teratur, sehingga dapat memperlancar produksi ASI untuk ibu menyusui.

Berbagai macam protein yang dapat Bunda konsumsi untuk memperlancar produksi ASI di antaranya adalah:

  • Keju
  • Daging
  • Ayam atau ikan
  • Kacang kering atau kacang polong
  • Susu

Kalsium

Salah satu komponen terpenting dalam ASI adalah kalsium. Selama masa kehamilan dan menyusui, kalsium sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kesehatan tulang, gigi, dan melemaskan otot. Kalsium juga akan membantu dalam mencegah berbagai penyakit seperti osteoporosis.

Kalsium akan sangat membantu Bunda dalam memperlancar ASI. Berbagai kalsium yang bisa Bunda konsumsi setiap harinya diantaranya adalah.

  • Susu
  • Yoghurt
  • Kedelai
  • Daun lobak
  • bayam

Vitamin

Sebagaimana kalori, protein, dan juga kalsium, vitamin juga tidak kalah pentingnya untuk ibu menyusui. Vitamin akan sangat dibutuhkan dalam menyusui. Vitamin A, B1, B2, B3, C, asam folat, dan vitamin B12 adalah beberapa vitamin yang sangat Bunda butuhkan ketika menyusui.


Contohnya seperti vitamin C. Vitamin C akan sangat berguna untuk melawan infeksi bakteri dan mempercepat proses pemulihan. Beberapa makanan yang mengandung vitamin dan Bunda dapat konsumsi untuk memperlancar ASI diantaranya adalah.

  • Pepaya
  • Jeruk
  • Tomat
  • Anggur
  • Brokoli
  • Melon
  • Stroberi

Itulah tips untuk memperlancar ASI setelah operasi caesar yang dapat Bunda lakukan, serta makanan pelancar ASI pasca Caesar yang dapat Bunda konsumsi. Semoga bermanfaat ya Bunda.

[Gambas:Video Haibunda]

(som/som)

Kenapa setelah caesar ASI susah keluar?

Bila ASI tidak keluar atau lebih lama dari 4 hari, mungkin disebabkan oleh beberapa hal seperti: Ibu melahirkan dengan operasi sesar tidak terencana, sehingga keluarnya ASI perlu waktu yang lebih lama. Tapi Ibu tidak perlu khawatir, karena si Kecil dapat mengonsumsi kolostrum yang keluar sebelum produksi ASI lancar.

Bagaimana cara melancarkan ASI setelah operasi caesar?

Selanjutnya, lakukan tips berikut agar produksi ASI berlimpah setelah menjalani operasi caesar..
Susui bayi sesering mungkin. ... .
Minta agar bayi dirawat dalam satu kamar bersama Anda. ... .
Hindari suplementasi formula yang tidak perlu. ... .
Pastikan bayi menyusu dengan baik. ... .
Cobalah berbagai posisi menyusui yang berbeda-beda..

Apakah operasi caesar bisa mempengaruhi produksi ASI?

"Jadi, jangan khawatir nanti yang lahiran caesar, tetap bisa menyusui," katanya sambil tersenyum. Menurut Ameetha, perbedaan hanya pada saat aktivitas ibu saja yang lebih terbatas pada ibu yang melahirkan anak secara caesar.

Apa yang menyebabkan ASI keluar sedikit?

Berbagai Penyebab ASI Berkurang Teknik menyusui yang kurang tepat, misalnya kesalahan dalam pelekatan mulut bayi ke puting. Terlalu lama menunda untuk mulai menyusui. Efek samping obat-obatan tertentu, misalnya obat pilek atau KB hormonal. Jarang menyusui setelah melahirkan.