Kenapa setelah minum obat demam keluar keringat dingin?

Keringat dingin yang mengucur bisa membuat panik. Bagaimana cara mengatasi keringat dingin? Simak 6 cara menghilangkan keringat dingin di sini.

Keringat dingin merupakan tanda suatu stres yang mendadak. Kondisi ini dapat terjadi akibat stres yang disebabkan kelainan pada tubuh, pikiran, maupun keduanya. 

Keringat merupakan cara tubuh untuk mendinginkan diri. Hal ini terjadi akibat aktifnya sistem respons stres, yang pada umumnya memicu keringat dingin.

Bagaimana cara mengatasi keringat dingin? Hal ini sejatinya bergantung pada akar masalah yang menyebabkannya. Misalnya, muncul kecemasan, serangan jantung, hipoksia, hipoglikemia, hot flash, dan infeksi.

Berikut beberapa cara menghilangkan keringat dingin:

1. Menjaga Kulit Tetap Bersih dan Kering

Usahakan mandi rutin yakni 2 kali sehari menggunakan sabun. Sesekali bisa juga gunakan sabun antibakteri. 

Cara mengobati keringat dingin ini dapat mengurangi bau tidak sedap yang berhubungan dengan keringat dingin.

Artikel Lainnya: Tubuh Berkeringat Setelah Mandi, Apa Penyebabnya?

2. Hindari Memakai Sepatu yang Sama Terus-Menerus

Sebaiknya siapkan setidaknya dua pasang sepatu untuk digunakan sehari-hari. Pakailah secara bergantian.

Tips ini akan membantu Anda yang rentan mengalami keringat dingin agar tetap memiliki kaki yang kering dan mengurangi bau tidak sedap.

3. Gunakan Alas Kaki yang Menyerap Keringat

Gunakan kaus kaki khususnya berbahan katun maupun wol yang lebih menyerap banyak kelembapan. Cara ini amat membantu Anda yang mengalami keringat dingin. 

4. Cari Cara untuk Relaksasi 

Melakukan yoga dan berlatih meditasi dapat membantu mengurangi sebagian stres yang menyebabkan keringat dingin. 

5. Ubah Pola Makan Anda

Makanan dan minuman yang mengandung kafein dapat menjadi penyebab keringat dingin. 

Apabila Anda rentan mengalaminya, batasi konsumsi makanan dan minuman tersebut untuk mengurangi frekuensi keringat dingin. 

Artikel Lainnya: Waspadalah Jika Telapak Tangan Kamu Sering Berkeringat!

6. Jaga Daya Tahan Tubuh

Keringat dingin bisa muncul saat Anda terserang virus flu. Maka, langkah yang bisa dilakukan adalah meningkatkan daya tahan tubuh. 

Ketika imunitas tubuh sudah membaik, gejala flu akan berkurang. Keringat dingin nantinya akan hilang dengan sendirinya. 

Terkadang, suatu kondisi medis bisa menjadi penyebab keringat dingin, seperti saat merasakan nyeri dan syok akibat kecelakaan. Menangani luka yang dialami dan mengontrol gejala syok dapat mengontrol keringat dingin. 

Namun, terkadang penyebab keringat dingin akan lebih sulit diketahui. Konsultasikan dengan dokter apabila Anda tidak mengetahui cara menyembuhkan keringat dingin yang ampuh meski sudah menerapkan tips di atas. 

Gunakan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter untuk konsultasi lebih cepat dan mudah.

(FR/AYU)

Referensi:

Medical News Today. Diakses 2022. What to do about cold sweats. 

Healthline. Diakses 2022. What causes cold sweats and what can you do about it?

kesehatan kulitKeringat Dingin

"Keringat dingin sering keluar saat sedang gugup atau cemas. Namun, ini juga bisa jadi tanda penyakit tertentu di dalam tubuh, lho. Misalnya syok, migrain, vertigo, dan sepsis. Pada beberapa kondisi, bisa juga tanda tubuh sedang stres atau pingsan."

Halodoc, Jakarta – Kelenjar keringat berfungsi untuk mengendalikan suhu tubuh. Ada dua macam kelenjar keringat di tubuh, yaitu kelenjar keringat ekrin dan apokrin. Kelenjar keringat ekrin bekerja menghasilkan keringat yang membantu mendinginkan tubuh. Sedangkan kelenjar keringat apokrin biasanya diaktifkan oleh stres dan perubahan hormon yang memproduksi keringat dingin.

Keringat dingin biasanya timbul ketika seseorang sedang alami nervous. Hal ini wajar terjadi karena keringat dingin adalah respon tubuh manusia untuk bertahan hidup. Tidak hanya nervous, keringat dingin muncul akibat kondisi lain yang menghambat oksigen atau peredaran darah ke seluruh tubuh. Kondisinya bisa berkisar ringan sampai parah. Melansir dari Healthline, ini kondisi yang ditandai dengan timbulnya keringat dingin:

1.Syok

Syok terjadi ketika tubuh bereaksi terhadap lingkungan yang ekstrem atau cedera parah. Ketika tubuh mengalami syok, organ-organ tidak menerima oksigen atau darah sebanyak yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi tubuh. Hal yang diwaspadai adalah syok yang berlangsung terlalu lama berisiko melukai organ-organ tubuh. Kondisi tersebut ditandai dengan kulit memucat, pernapasan cepat, pupil melebar, pusing, lemah, dan muntah. 

2.Stres

Stres atau kecemasan bisa dipicu oleh berbagai hal. Umumnya, stres dapat disebabkan karena tanggung jawab yang berlebihan di rumah, di tempat kerja atau di sekolah. Sama seperti syok, stres juga memicu keringat dingin akibat oksigen yang akan masuk ke otak terhambat. Jika kamu mengalami stres, segera ditangani karena stres dapat memicu masalah kesehatan.

Untuk mengetahui penanganan stres lebih lanjut, kamu bisa berdiskusi dengan dokter ataupun psikolog Halodoc. Lewat aplikasi, kamu bisa menghubungi dokter dan psikolog kapan saja dan di mana saja. Lebih praktis dan mudah, kan?

3.Mual

Mual termasuk kondisi ringan yang bisa hilang dengan sendirinya. Ketika kamu mual, pasti kamu merasa tidak enak badan, keringat dingin dan ingin muntah, meskipun kamu tidak selalu muntah ketika merasa mual. Mual dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti makan terlalu banyak atau mengonsumsi obat-obatan tertentu.

4.Migrain

Migrain adalah jenis sakit kepala yang menyebabkan sakit parah untuk waktu yang lama. Keringat dingin biasanya terjadi selama migrain karena tubuh merespons rasa sakit. Migrain dapat melemahkan dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Selain keringat dingin, migrain dapat menyebabkan pengidapnya kesulitan bicara, penglihatan kabur, dan sensitif terhadap cahaya. 

5.Vertigo

Berbeda dengan migrain, vertigo adalah pusing yang dihasilkan dari perasaan seperti ruangan di sekitar berputar. Kondisi ini sering disebabkan oleh masalah dengan telinga bagian dalam dan kondisi yang berhubungan dengan dengan otak. 

6.Pingsan

Pingsan (sinkop) terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen ke bagian otak. Keringat dingin dapat muncul tepat sebelum atau setelah pingsan. Pingsan akibat kekurangan oksigen otak dapat terjadi karena sejumlah alasan, contohnya dehidrasi, kelelahan, terlalu banyak mengeluarkan keringat, dan detak jantung yang terlalu cepat atau lambat. 

7.Sepsis

Sepsis terjadi ketika sistem kekebalan tubuh merespons infeksi bakteri atau virus yang serius di perut, paru-paru, sistem kemih, atau jaringan tubuh utama lainnya. Orang yang mengalami sepsis rentan mengalami peradangan di seluruh tubuh. Kondisi ini dapat menyebabkan darah menggumpal atau bahkan keluar dari pembuluh darah. Akibatnya, organ lebih sulit mendapatkan darah dan oksigen segar, sehingga memicu keringat dingin.

8.Nyeri Hebat Akibat Cedera

Rasa sakit yang disebabkan oleh cedera, seperti patah tulang atau benturan keras di kepala dapat menyebabkan keringat dingin. Mirip dengan cara syok yang memicu keringat dingin akibat organ tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen. Mengonsumsi obat penghilang rasa sakit, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) membantu meringankan rasa sakit yang hebat dan menghentikan keringat dingin. 

Itulah beberapa gangguan kesehatan yang ditandai dengan keringat dingin. Tentunya setiap orang dapat mengalami diagnosis yang berbeda-beda. Jadi, lebih baik lakukan pemeriksaan di rumah sakit terdekat dengan buat janji melalui aplikasi Halodoc untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Jangan lupa download aplikasi Halodoc di ponselmu, ya!

Referensi :Healthline. Diakses pada 2020. What Causes Cold Sweats and What Can You Do About It?.Medical News Today. Diakses pada 2020. What to do about cold sweats.

Kenapa keluar keringat dingin setelah minum obat?

Keringat dingin dapat dipicu karena demam juga karena obat-obatan. Maka keduanya dapat memicu keluhan. Sebaiknya mengonsumsi antibiotik salah satu saja kemudian obat demam tetap diberikan, konsumsi cairan cukup, asupan nutrisi perlu terpenuhi.

Kenapa saya keluar keringat dingin setelah demam?

Infeksi terjadi ketika virus atau bakteri menyerang tubuh. Setiap infeksi yang dapat menyebabkan demam juga dapat menyebabkan keringat dingin. Di samping itu, infeksi parah atau sepsis dapat memicu syok sehingga secara otomatis menyebabkan keringat dingin.

Kenapa setelah minum obat demam keluar keringat?

Adapun jika Anda kemudian berkeringat berlebih seusai mengkonsumsi obat tersebut, hal ini bisa wajar terjadi sebagai upaya pengeluaran sisa panas oleh tubuh, semisal karena demam atau peradangan yang Anda alami (yang membuat Anda diresepkan paracetamol dan dexamethasone).

Apa yang harus dilakukan jika keluar keringat dingin?

Berikut beberapa cara menghilangkan keringat dingin:.
Menjaga Kulit Tetap Bersih dan Kering. Usahakan mandi rutin yakni 2 kali sehari menggunakan sabun. ... .
2. Hindari Memakai Sepatu yang Sama Terus-Menerus. ... .
3. Gunakan Alas Kaki yang Menyerap Keringat. ... .
4. Cari Cara untuk Relaksasi. ... .
Ubah Pola Makan Anda. ... .
6. Jaga Daya Tahan Tubuh..