Apakah jadwal makan bayi harus teratur?

Jakarta - Orang tua tentu akan senang jika anaknya bisa teratur makan mengikuti jadwal seperti seharusnya. Selain dapat memenuhi kebutuhan gizinya, kebiasaan makan sesuai waktunya ini juga akan dibawa anak sampai dewasa kelak.

Menurut dr I Gusti Ayu Nyoman Partiwi, SpA atau dr Tiwi, jadwal makan anak sebaiknya tetap diperhatikan dan tak dianggap enteng. Ini supaya anak disiplin terhadap waktu makan.

Salah satu caranya adalah dengan membiasakan anak bangun pagi. Ini supaya anak paham bahwa ada waktu makan pagi yaitu sarapan. Jika anak bangun siang, maka waktu sarapannya akan hilang. Ia tidak akan mengenali bahwa ada waktu makan di pagi hari.

"Seringkali di kota besar banyak bayi tidur jam 11 malam, gara-gara jam 9 malam masih diajak ke mal. Harusnya bayi itu jadwal tidurnya bagus dari awal. Intinya bayi itu tertib kalau orang tuanya tertib," tegas dr Tiwi saat berbincang dengan detikHealth.

Untuk makan sore, dianjurkan orang tua juga menerapkan jadwal yang teratur. Misalnya anak dimandikan pukul 4 sore, lalu makan pada pukul 5 atau paling telat pukul setengah 6 sore. Kemudian pukul 7 atau setengah 8 sudah waktunya masuk kamar dan tidur. Dengan begitu, waktu tidur anak akan tercukupi dan besoknya bisa bangun pagi untuk sarapan kembali.

"Kalau dia bangun jam 8 pagi jadi nggak sarapan kan? Makanya harus diatur, misalnya anak mandi pagi jam setengah 7, lalu makan pagi jam setengah 8. Habis makan mereka menyusu lalu tidur," ujar dokter yang praktik di RS Bunda Jakarta ini.

Saat anak bangun tidur siang, orang tua bisa memberikan camilan berupa buah. dr Tiwi menyebutkan bahwa biasanya anak senang diberikan makan saat baru bangun tidur dan setelah mandi.

Jika sejak bayi anak sudah dibiasakan dengan jadwal makan yang teratur seperti ini, kelak saat beranjak dewasa ia juga akan terbiasa untuk makan dengan terjadwal. "Nanti saat mulai sekolah, anak sudah terbiasa makan pagi. Nggak bisa anak pas sudah besar tiba-tiba biasa makan pagi kalau nggak dibiasakan sama orang tuanya sejak kecil," imbuhnya.

Seperti yang kita tahu, sarapan adalah salah satu waktu makan yang penting. Sebab anak memerlukan asupan nutrisi yang cukup untuk berpikir dan belajar di sekolah. Kalau ia tidak terbiasa sarapan, maka kemampuannya untuk belajar dan konsentrasi di sekolah bisa terhambat.

Baca juga: MPASI Pertama untuk si Kecil, Buah atau Bubur Susu? (ajg/up)

Apakah jadwal makan bayi harus teratur?

Mengatur jadwal makan anak./Copyright shutterstock.com/g/aneoho

Fimela.com, Jakarta Saat anak sudah menginjak usia enam bulan, maka bisa mulai diberikan MPASI. Dalam prosesnya memang akan ada beberapa hal yang perlu disesuaikan. Proses adaptasi anak terhadap makanan juga perlu benar-benar diperhatikan agar tidak mengalami gangguan makan.

Cara kita memberikan makan dan waktu pemberian makan perlu kita jadwalkan. Mengatur jadwal makan anak sanagtlah penting. Berikut beberapa alasan pentingnya.

1. Membentuk Regulasi Internal

Mengutip buku Mommyclopedia, 567 Fakta tentang MPASI, dengan mengatur jadwal makan bayi dan anak, regulasi internal pun dapat dibentuk. Ketika sudah terbentuk dengan baik, maka bayi dan anak mampu menyadari rasa lapar atau rasa kenyang pada diri sendiri. Sehingga bsia memudahkannya mengondisikan seberapa banyak makanan yang bisa ia konsumsi dari setiap jadwal makan.

2. Mendorong Anak Menerapkan Perilaku Makan yang Baik

Untuk membantu anak agar bisa menerapkan perilaku makan yang baik, kita perlu menerapkan aturan makan. Dengan membuat jadwal dan aturan makan pada anak, kita bisa membantu anak untuk bisa memilih makanan yang sesuai. Ketika anak semakin besar anak pun bisa makan sendiri dengan baik.

3. Menghindari Gangguan Makan

Apakah jadwal makan bayi harus teratur?

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/aneoho

Pengaturan jadwal makan anak sangat penting untuk menghindari gangguan makan. Untuk anak usia di atas satu tahun, jadwal makanan utam dan selingan harus diatur setiap harinya, durasi makan anak harus dibatasi dan tak boleh lebih dari 30 menit, dan anak hanya boleh mengonsumsi air putih di antara waktu makan.

4. Mencegah Anak Melakukan Kebiasaan Mengemut Makanan

Penyebab tersering dari kebiasan mengemut makanan adalah seringnya berlama-lama dalam proses makan. Batasi waktu makan selama 30 menit. Rata-rata anak berusia 1-3 tahun hanya mampu berkonsentrasi untuk makan kurang dari 30 menit.

Meski mungkin pada praktiknya agak sulit untuk membuat jadwal makan yang teratur untuk anak, tetap saja kita perlu mencobanya. Semoga dengan begitu, kita bisa mengoptimalkan tumbuh kembangnya jadi lebih baik lagi.

#GrowFearless with FIMELA

  • Apakah jadwal makan bayi harus teratur?

Apakah jadwal makan bayi harus teratur?

Bagaimana jika jadwal makan bayi tidak teratur?

Yuk Moms, simak dulu sampai selesai untuk tahu lebih banyak tentang berbagai dampak dari kebiasaan makan tidak teratur bagi kesehatan dan tumbuh kembang anak..
Kebutuhan Gizi Kurang Terpenuhi. ... .
Meningkatkan Risiko Obesitas. ... .
Mengganggu Perkembangan Otak..

Apakah jam makan bayi harus teratur?

Jadwal makan si Kecil harus diatur dan diterapkan secara rutin setiap hari, mulai dari setelah ia bangun di pagi hari hingga malam hari sebelum tidur. Makanan yang diberikan tentunya harus mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral serta air.

Batas bayi makan jam berapa?

Biasanya jangka waktu yang baik untuk balita makan malam sekitar pukul 5 sore sampai 7 malam. Jika balita diberi makan malam terlambat, ia bisa kelaparan. Selain itu, terlambat makan malam balita juga bisa membuat jeda waktu antara makan malam dengan jam tidur terlalu dekat.

Kapan bayi mulai makan 3 kali sehari?

“Ibu dapat memberikan makanan padat sebagai tambahan asupan setiap kali memberikan susu pada bayi. Begitu bayi menikmati makanan padat sekali sehari, frekuensinya bisa meningkat menjadi dua dan kemudian tiga kali sehari.