Kenapa nafas terasa berat dan pendek

Dalam dunia medis, dispnea adalah suatu istilah yang menggambarkan kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan dalam bernapas. Penderitanya dalam hal ini akan merasakan kondisi di mana tubuh seakan membutuhkan udara lebih banyak, dada terasa menyempit, hingga tubuh merasa tidak berdaya.

Kondisi dispnea ini menyebabkan rasa yang sangat tidak nyaman dan bahkan sampai ke titik di mana terasa menyakitkan bagi beberapa orang. Kondisi ini kemudian dapat mengindikasikan adanya penyakit ataupun gangguan terhadap kesehatan seseorang, atau sekedar disebabkan oleh olahraga yang terlalu berat.

Dispnea sendiri terbagi menjadi dua jenis, yakni dispnea kronis dan juga dispnea akut. Dispnea akut membuat penderitanya kesulitan bernapas secara tiba-tiba dan terjadi dalam waktu yang singkat. Adapun pada penderita dispnea kronis, gejala dapat dirasakan dalam jangka waktu yang cukup lama dan kerap kambuh. 

Gejala Dispnea

Sebelum membahas mengenai apa saja penyebab dispnea, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu gejala dispnea itu sendiri. Sejatinya, gejala dispnea cukup bervariasi dan dapat berbeda pada setiap orang. Meskipun begitu, beberapa gejala yang paling umum dirasakan adalah sebagai berikut.

  • Napas cepat dan dangkal, sehingga menyebabkan penderitanya kesulitan mengambil napas dalam-dalam.

  • Napas menjadi semakin pendek dan lambat.

  • Kesulitan menarik napas dan membutuhkan tenaga lebih untuk menarik napas.

  • Timbul perasaan tidak nyaman dan menyakitkan.

Pada kondisi yang lebih parah, gejala yang mungkin dirasakan adalah sebagai berikut ini.

  • Terasa lemas dan seperti tercekik

  • Rasa berat, tertekan, dan sesak di dada

  • Mengalami kesulitan bernapas dan bahkan tidak bisa bernapas sama sekali

  • Napas terdengar lebih keras

  • Lubang hidung tampak membesar

  • Wajah tampak kesakitan dan berubah menjadi pucat

  • Bibir tampak membiru

  • Perut atau dada tampak menonjol

Ketika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami gejala ini, maka segeralah minta bantuan medis, untuk mendapatkan penanganan sesegera mungkin, karena kondisi ini dapat mengancam nyawa.

Penyebab Dispnea

Ada beberapa hal yang dapat menjadi penyebab seseorang mengalami dispnea. Adapun beberapa penyebabnya tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.

Salah satu penyebab terjadinya dispnea adalah asma. Dalam hal ini, asma akan membuat saluran pernapasan membengkak dan memproduksi lendir dengan berlebihan. Produksi ini kemudian akan membuat aliran udara terganggu, sehingga membuat penderitanya kesulitan saat bernapas.

Hipotensi atau kondisi tekanan darah rendah dapat menjadi penyebab dispnea berikutnya. Dalam hal ini, tekanan darah rendah akan membuat pasokan oksigen dan nutrisi dalam darah ke seluruh tubuh menjadi terganggu. Pada akhirnya, terjadilah dispnea yang juga disertai dengan gejala lainnya seperti pusing dan lemas, bahkan hingga pingsan.

Pneumonia pada dasarnya adalah infeksi paru-paru yang disebabkan oleh jamur, bakteri ataupun virus. Pneumonia membuat jaringan paru tidak dapat berfungsi dengan baik sehingga membuat penderitanya merasa sesak napas atau mengalami dispnea. Selain itu, beberapa gejala lainnya yang mungkin menyertai adalah rasa nyeri dada, demam, hingga batuk-batuk.

  1. Keracunan karbon monoksida

Ketika seseorang menghirup gas karbon monoksida dalam jumlah yang banyak, maka risiko terjadinya dispnea semakin meningkat. Dalam hal ini, gas karbon monoksida mempunyai sifat yang mudah terikat pada sel darah merah dan juga hemoglobin. Hal ini pada akhirnya akan menyebabkan gas beracun tersebut ikut tersebar ke seluruh tubuh dan menyebabkan terjadinya kerusakan pada sel dan jaringan. Beberapa gejala lain yang mungkin timbul adalah mual dan juga pusing serta nyeri dada.

Kondisi dispnea selanjutnya dapat dipicu juga oleh gagal jantung atau sebuah keadaan di mana jantung sudah tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh lagi secara normal. Pada akhirnya, tubuh tidak akan mendapatkan pasokan oksigen dan juga nutrisi yang cukup. 

Demikianlah penjelasan mengenai dispnea dan beberapa hal yang mungkin dapat menjadi penyebabnya. Penting untuk diketahui bahwa dispnea dapat menjadi indikasi penyakit yang lebih serius, terutama pada organ paru-paru dan jantung. Untuk itu, janganlah menganggap remeh kondisi yang satu ini, dan periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan.

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Napas pendek dan terasa berat bisa terjadi karena berbagai penyebab. Keluhan ini bisa disertai dengan demam, batuk, nyeri dada dan beberapa keluhan lain. Selain itu juga bisa dirasakan tanpa adanya keluhan penyerta. 

Berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebab napas pendek dan terasa berat:

  • Asma
  • Infeksi saluran napas
  • Masalah pencernaan seperti GERD
  • Kondisi psikologis tertentu seperti serangan panik, cemas dan lain sebagainya
  • Penyakit paru
  • Kondisi medis lain

Tindakan sementara yang bisa dilakukan di rumah:

  • Gunakan pakaian yang nyaman
  • Hindari asap rokok dan debu
  • Hindari merokok
  • Perbanyak minum air putih
  • Pastikan sirkulasi udara di rumah Anda baik
  • Konsumsi makanan sehat bergizi
  • Biasakan makan teratur

Terkait dengan apa yang terjadi pada Anda, beberapa penyebab napas pendek dan terasa berat telah disampaikan di atas. Bila keluhan ini disertai dengan rasa tidak nyaman diperut maka ada kemungkinan juga disebabkan karena masalah pencernaan. Apabila keluhan ini sudah Anda rasakan lebih dari 3 hari dan tidak membaik, sebaiknya Anda melakukan pemeriskaan ke dokter spesialis penyakit dalam terdekat.

Anda juga bisa membaca beberapa forum kami yang lain terkait dengan napas pendek dan berat di bawah ini:

Nafas terasa berat apa penyebabnya?

Infeksi saluran pernapasan Napas yang berat juga menjadi salah satu gejala umum dari infeksi saluran pernapasan. Hal ini terjadi saat saluran napas terinfeksi virus atau bakteri penyebab penyakit. Infeksi mulai dari batuk pilek, flu, bronkitis, pneumonia, dan TBC dapat terjadi pada siapa pun.

Apa yang harus dilakukan ketika nafas terasa berat?

Berbagai Cara Mengatasi Sesak Napas.
Pursed-lip breathing..
2. Duduk dengan posisi tubuh sedikit membungkuk..
3. Berdiri Menyandar Pada Dinding..
4. Berbaring..
Mencoba teknik pernapasan diafragma..

Apakah nafas pendek Berbahaya?

Jika napas terasa semakin pendek saat berbaring segera ke unit gawat darurat, sebab kondisi itu adalah gejala gagal jantung. Pengidap penyakit asma juga harus berkonsultasi dengan dokter. Pasalnya, asma bisa menjadi masalah serius jika menyerang tiba-tiba.

Apa penyebab nafas tidak plong?

Penyebab napas pendek/napas tidak plong: Adanya sumbatan pada jalan napas (dari hidung sampai kerongkongan) misalnya terdapat slem/kotoran/benjolan. Masalah pada Jantung. Masalah pada Paru. Kondisi psikis lainnya.