Kapan sebaiknya berkumur dengan air garam?

Setiap orang Indonesia pasti menyimpan natrium klorida alias garam di dapur rumahnya. Peran butiran putih ini untuk menyedapkan masakan tak perlu diragukan lagi. Namun, garam punya banyak manfaat selain menjadi “senjata” di dapur. Dilarutkan dengan air hangat, butiran asin ini juga bisa jadi senjata buat Anda menjaga kebersihan gigi dan mulut. Simak manfaat berkumur air garam di sini.

Berkumur dengan air garam sudah jadi tradisi lama

Kapan sebaiknya berkumur dengan air garam?

Zaman peradaban dulu memang belum mengenal sikat dan pasta gigi. Namun, bukan berarti orang-orang zaman dulu jadi tidak acuh dengan kebersihan gigi dan mulutnya.

Larutan air asin sudah digunakan untuk berkumur sejak 5.000 tahun Sebelum Masehi oleh bangsa Romawi dan Yunani Kuno.

Maju beberapa abad kemudian, dokumentasi dari buku The Way of Ayurvedic Herbs mencatat larutan air asin juga digunakan oleh bangsa Tiongkok dan India Kuno untuk membersihkan mulut. Beberapa catatan rekor bahkan melaporkan penambahan beberapa tetes cuka ke dalam air garam buat berkumur.

Manfaat berkumur pakai air garam

Kapan sebaiknya berkumur dengan air garam?

Natrium klorida secara alami bersifat osmosis yang bekerja menyerap cairan dalam jaringan atau sel. Bagian dalam mulut manusia terdiri dari jaringan lembap (lapisan mukosa). Kelembapan ini membuat mulut menjadi lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan bakteri.

Nah ketika kita berkumur dengan air asin, natrium klorida akan menyerap kelebihan cairan dalam mulut sehingga membuatnya kering. Lingkungan dalam mulut yang kering jadi tidak lagi ideal untuk bakteri bertahan hidup. Bakteri kemudian akan berhenti berkembang biak, dan pada akhirnya mati.

Berikut adalah beberapa potensi manfaat berkumur dengan air garam untuk kesehatan gigi dan mulut:

1. Meredakan sakit gigi

Jika Anda sakit gigi, Anda tidak bisa langsung berobat ke dokter gigi. Dokter baru bisa mengobatinya ketika gigi tak lagi nyut-nyutan. Nah berkumur dengan air asin bisa Anda jadikan cara cepat untuk mengobati sakit gigi.

2. Mengatasi radang tenggorokan

Berkumur dengan air asin hangat dapat meredakan sakit dan gatal akibat radang tenggorokan (faringitis). Cara kerjanya sama dengan saat mengobati sakit gigi.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, garam menyerap air yang terkandung dalam selaput mukosa. Tenggorokan kita juga dilapisi oleh selaput ini. Nah, selaput yang mengering jadi tidak lagi ideal untuk bakteri bisa bertahan hidup sehingga akhirnya mati.

Penyerapan air ini juga dapat membantu meredakan efek peradangannya sehingga tenggorokan jadi terasa lebih lega. Masalah laringitis, tonsilitis, dan masalah tenggorokan lainnya juga dapat diatasi dengan berkumur air asin.

3. Melegakan hidung tersumbat

Berkumur dengan air garam juga dapat melegakan hidung yang tersumbat akibat pilek. Selain mematikan bakteri penyebab infeksi, larutan air asin ini juga mencairkan lendir yang menumpuk dalam hidung.

Masalah hidung tersumbat akibat gejala bronkitis, infeksi sinus, dan reaksi alergi juga akan berkurang dengan cara ini.

3. Mengusir bau mulut

Halitosis adalah istilah medis untuk bau mulut. Ini bisa disebabkan oleh berbagai macam hal, seperti makanan atau masalah kesehatan tertentu.

Berkumur dengan air asin dapat menetralkan bakteri yang jadi penyebab bau mulut akibat makanan. Garam bisa mengubah pH mulut sehingga menghambat produksi mikroorgansime bakteri yang bikin napas bau.

Namun jika masalah Anda disebabkan oleh penyakit atau kondisi yang lebih serius, cara ini mungkin hanya efektif untuk sementara. Bau mulut yang jadi komplikasi penyakit tidak serta-merta dapat hilang seketika hanya dengan berkumur. Penyakit yang mendasarinya harus lebih dulu ditangani dokter sampai selesai.

4. Meringankan sakit gusi

Selain mengatasi sakit gigi, berkumur dengan larutan air asin juga dapat meringankan sakit gusi akibat gingivitis.

Gingivitis adalah kondisi yang ditandai dengan gusi bengkak, meradang, dan berdarah karena infeksi bakteri. Baiknya berkumur setiap hari untuk mengobati gusi yang meradang.

5. Mengatasi masalah lidah

Kadang, lidah bisa dilapisi plak putih jika kita tidak rajim membersihkannya. Jangan khawatir dulu! Lapisan putih yang ada pada permukaan lidah dapat dihilangkan dengan berkumur air garam.

Berkumur dengan air asin bahkan juga dapat menyembuhkan luka bakar di lidah. Ini karena senyawa natrium klorida dapat membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan.

Namun, takaran garam untuk mengatasi masalah luka bakar lidah harus lebih sedikit daripada normalnya agar tidak malah memperparah kondisi tersebut.

Cara menggunakan air garam untuk berkumur

Ada beberapa cara membuat atau meracik air garam yang asin untuk berkumur. Namun, Anda dapat menggunakan satu resep yang paling mudah, yaitu:

  • Larutkan 1/2 sendok teh garam dalam segelas air hangat (250 ml). Kurangi jadi 3/4 sdt saja jika untuk mengatasi luka bakar di lidah. Gunakan garam murni yang tanpa campuran MSG atau bumbu penyedap lainnya.
  • Kumur ke segala bagian mulut dan tahan di sekitar area yang sakit selama 20-30 detik.
  • Lepehkan air kumur setelah selesai, jangan ditelan. Jika untuk mengatasi sakit tenggorokan, telan sedikit saja.
  • Ulangi berkumur sekali lagi, dan tahan 30 detik. Ini akan mengangkat potongan makanan yang menempel di celah gigi dan membunuh bakteri yang menyebabkan plak.
  • Lepehkan air berkumur dan selesaikan dengan menyikat gigi, serta menggunakan benang gigi (flossing).

Beberapa orang ada yang menambahkan sedikit baking soda ke setengah sendok air garam hangat. Ini dapat membantu memutihkan gigi.

Bahan lain yang dapat dikombinasikan dengan garam adalah hidrogen peroksida, minyak kelapa, sari lidah buaya, wijen, atau minyak bunga matahari. Namun, tidak dianjurkan mencampur bahan-bahan ini tanpa konsultasi ke dokter gigi terlebih dahulu.

Berapa kali sehari boleh pakai air garam sebagai obat kumur?

Anda boleh berkumur pakai air asin maksimal empat kali dalam sehari untuk membersihkan mulut dan gigi. Bumbu dapur ini bersifat antibakteri yang ampuh membunuh kuman penyebab berbagai masalah mulut, gusi, dan gigi.

Garam juga bersifat isotonik dan tidak menyebabkan iritasi pada selaput lendir. Itulah sebabnya dokter gigi pada umumnya juga menggunakan larutan air asin untuk membilas mulut pasiennya setelah prosedur cabut gigi.

Sebelum menggunakan air asin ini untuk membersihkan mulut ada beberapa hal yang harus diketahui. Pertama, garam yang dicampurkan ke dalam air tidak boleh terlalu banyak, karena jika digunakan berlebih justru dapat membahayakan tubuh.

Jangan menelan air garam banyak-banyak

Menurut Medical Biochemistry Human Metabolism in Health and Disease, berkumur dengan air asin lalu memuntahkannya tidak akan menimbulkan bahaya. Namun, menelan garam dalam jumlah banyak dan sering bisa membahayakan kesehatan.

Menelan air asin kebanyakan dapat menyebabkan tubuh jadi dehidrasi, bahkan muntah-muntah. Kebanyakan asupan garam dalam jangka panjang juga dapat meningkatkan risiko hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Menurut rilis media dari Kementerian Kesehatan Indonesia, batasi asupan garam hanya 1 sendok teh saja dalam satu hari. Batasan ini termasuk porsi garam untuk berkumur, memasak, dan yang terkandung dalam makanan/camilan Anda sehari-hari.

Lebih baik berkumur pakai obat kumur atau air garam?

Kapan sebaiknya berkumur dengan air garam?

Dr. Daniel L. Orr II, kepala jurusan bedah mulut di Las Vegas School of Dental Medicine, Amerika Serikat, mengatakan bahwa larutan garam hangat lebih baik untuk membersihkan mulut ketimbang beberapa mouthwash yang dijual di pasaran.

Obat kumur juga dianjurkan oleh dokter untuk menargetkan spesifik bakteri, seperti untuk gingivitis, periodontitis, atau pun untuk membantu penyembuhan dari sariawan. Minta anjuran dokter gigi untuk obat kumur terbaik sesuai untukmu.

Masyarakat boleh menggunakan obat kumur selama tidak mengandung alkohol. Obat kumur dengan kadar alkohol tinggi dapat menyebabkan iritasi pada gusi dan mulut serta meningkatkan risiko keracunan bagi anak-anak.

Cara untuk mengetahui apakah produk mouthwash Anda mengandung alkohol atau tidak adalah dengan mencoba berkumur lalu tahan selama lebih dari 1 menit. Apakah Anda mengalami sensasi panas terbakar dalam mulut selama berkumur dan setelah membuangnya? Jika ya, artinya obat kumur Anda tinggi kadar alkohol.

Kapan waktu yang tepat berkumur dengan air garam?

Waktu terbaik untuk berkumur dengan menggunakan air garam adalah setelah sikat gigi menjelang tidur. Meski tampak sepele, berkumur dengan air garam sangat dianjurkan. Melansir Times of India, ini merupakan cara yang mudah dan murah untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan.

Berapa kali sehari berkumur air garam?

Berapa kali sehari boleh pakai air garam sebagai obat kumur? Anda boleh berkumur pakai air asin maksimal empat kali dalam sehari untuk membersihkan mulut dan gigi. Bumbu dapur ini bersifat antibakteri yang ampuh membunuh kuman penyebab berbagai masalah mulut, gusi, dan gigi.

Bolehkah kumur air garam sebelum tidur?

Kumur air garam sebelum tidur akan memberikan manfaat seperti Mempertahankan tingkat pH, Kids. Ini karena, garam dengan air mampu menetralkan asam di dalam tenggorokan yang dipicu oleh bakteri. Selain itu, kumur air garam bermanfaat untuk mencegah adanya pertumbuhan bakteri dalam mulut.

Bolehkah berkumur dengan air garam setiap hari?

Hanya saja, memang, berkumur dengan larutan garam sebaiknya tidak dilakukan terlalu lama atau terlalu sering. Sebab, sifat larutan garam yang basa bisa merusak enamel gigi, sehingga membuat gigi menjadi rapuh dan mudah berlubang.