Pertanyaan:
5. Jika terdapat dua lempeng yang bertumbukan, maka yang akan terjadi adalah .... Jawaban:
B. Terjadi penekukan lempeng, lempeng yang memiliki massa jenis yang lebih besar menekuk ke bawah lempeng yang massa jenisnya lebih kecil
Gambar 1. Tumbukan lempeng samudera dan lempeng benua loading... loading... Ilustrasi dua lempeng yang saling bertemu. Foto: WikipediaApakah akibatnya jika terjadi dua lempeng saling bertemu? Ketika dua lempeng saling bertemu, lempeng yang satu akan menghujam ke bawah lempeng yang lain. Pergerakan lempeng ini dikenal dengan istilah konvergensi. Pertemuan dua lempeng tektonik ini dapat berupa pertemuan antara lempeng benua dan benua, atau antara lempeng benua dan lempeng dasar samudra. Untuk mengetahui lebih jelas apa saja akibat yang terjadi jika dua buah lempeng saling bertemu, simak pembahasan berikut. Ilustrasi dua lempeng saling bertemu. Foto: YouTube/Earth Science Western AustraliaDikutip dari Mega Book SMA IPS Kelas X oleh Tim Smart Nusantara, fenomena alam yang terjadi jika dua lempeng saling bertemu adalah sebagai berikut.
Akibat dari pergerakan dua lempeng yang saling bertemu terhadap wilayah Indonesia, membuat wilayah Indonesia rawan akan gempa bumi. Ilustrasi gempa bumi. Foto: PinterestIndonesia terdapat pertemuan tiga lempeng, yaitu lempeng Pasifik, lempeng Eurasia, dan lempeng Indo-Australia. Jenis batas antara lempeng-lempeng ini adalah konvergensi. Lempeng Indo-Australia adalah lempeng yang menunjam ke bawah lempeng Eurasia. Selain itu, di bagian timur, bertemu tiga lempeng tektonik sekaligus, yaitu lempeng Filipina, Pasifik, dan Indo-Australia. Demikian pula subduksi antara lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia menyebabkan terbentuknya deretan gunung berapi, yaitu Bukit Barisan di Pulau Sumatra dan deretan gunung berapi di sepanjang pulau Jawa, Bali, dan Lombok, serta parit samudra (jurang dasar samudra) yang tidak lain adalah Parit Jawa (Sunda). Subduksi adalah proses geologi wilayah lempeng bumi di mana terdapat pada batas dua lempeng tektonik litosfer, lempeng dengan kerak samudra yang lebih tipis menunjam ke bawah lempeng dengan kerak benua yang lebih tebal secara konvergensi. Adanya pergerakan subduksi antara dua lempeng menyebabkan terbentuknya deretan gunung berapi dan parit samudra. Lempeng tektonik terus bergerak. Suatu saat gerakannya mengalami gesekan atau benturan yang cukup keras. Jika ini terjadi, akan menimbulkan gempa atau tsunami, serta meningkatnya kenaikan magma ke permukaan. Jadi, tidak heran jika terjadi gempa yang bersumber dari dasar samudra, yang sering kali diikuti dengan tsunami, dan aktivitas gunung berapi juga turut meningkat. |