Jelaskan tahapan-tahapan perencanaan usaha kerajinan pasar global

Perencanaan Usaha Kerajinan Untuk Pasar Global KelasTiga tahapan kegiatan wirausaha:1.Tahap pertama : persiapan organisasi dan perencanaan produksi. Tahapan ini disebut jugatahapan research dan development atau dikenal dengan er EMD.2.Tahap kedua : produksi hingga penjualan. Istilah barang rijek atau tidak lolos QC adalah barangyang bisa ketahuan tidak sempurna karena dilakukan quality control terlebih dahulu. Promositidak selalu tentang diskon atau potongan harga, upload katalog termasuk kedalam promosi.

Jelaskan tahapan-tahapan perencanaan usaha kerajinan pasar global

Langkah-Langkah Penyusunan Perencanaan Usaha – Saat Anda ingin membuka sebuah usaha, Anda harus mengetahui langkah-langkah penyusunan perencanaan usaha. Jika sudah membuat perencanaan usaha yang tepat, bisnis yang Anda mulai pun bisa berkembang lebih pesat.

Agar lebih paham mengenai langkah-langkah penyusunan perencanaan usaha apa saja yang tidak boleh terlewatkan, kali ini GoBiz sudah merangkum informasi lengkapnya khusus untuk Anda. Mari simak penjelasannya di bawah ini.

Langkah-Langkah Penyusunan Perencanaan Usaha

Jelaskan tahapan-tahapan perencanaan usaha kerajinan pasar global

1. Tentukan apa tujuan usaha

Pertama-tama, Anda perlu menentukan apa tujuan usaha Anda. Tujuan usaha berfungsi untuk memproyeksikan apa target masa depan yang ingin dicapai saat Anda baru di tahap awal. Buatlah tujuan usaha yang spesifik, bukan sekadar “ingin dapat untung yang banyak.”

Contohnya, Anda bisa menetapkan tujuan seperti mendapat pendapatan bersih Rp200 juta per bulan dalam 2 tahun ke depan atau berhasil buka 1 toko cabang di tahun depan. 

Tentukan tujuan dan buat peta jalan untuk mengetahui dengan tepat bagaimana Anda akan mencapai tujuan tersebut. Nah, Anda juga perlu menentukan visi dan misi usaha Anda.

Visi merupakan gambaran besar tentang apa yang ingin Anda capai, sedangkan misi merupakan pernyataan umum tentang bagaimana Anda akan mencapai visi. Manfaatnya adalah Anda bisa bisa meningkatkan semangat untuk terus bekerja keras mencapai target usaha.

2. Mengecek kondisi pasar 

Analisis pasar merupakan penilaian kualitatif dan kuantitatif dari suatu pasar yang melihat kondisi pasar secara lebih dalam. Lewat analisis pasar, Anda bisa lebih mudah mendapatkan konsumen. 

Datangi usaha sejenis yang ada di sekitar Anda, perhatikan produk dan pelayanan yang diberikan. Catat segala kelemahan dan kelebihan kompetitor, lalu Anda juga bisa tanya ke warga sekitar.

Misalnya untuk usaha ayam goreng, mungkin saja banyak warga yang menginginkan varian menu ayam goreng yang lebih sehat dan kurang berminyak. 

Baca juga: 3 Alasan Pemilik Usaha Wajib Beradaptasi di Tengah Persaingan Pasar

3. Susun profil usaha

Profil usaha merupakan deskripsi ringkas yang mencerminkan kualitas dan fokus kerja usaha. Dengan menyusun profil usaha, Anda akan memberikan gambaran umum tentang bisnis dan sekilas rencana bisnis Anda. 

Profil usaha ini mencakup nilai, tujuan, serta menunjukkan keahlian dan kekuatan usaha. Anda harus mempunyai profil usaha yang baik jika ingin bisnis Anda mendapatkan perhatian orang banyak.

Baca juga: 8 Cara Agar Usaha Berjalan Lebih Efisien

4. Catat apa saja keperluan dalam usaha

Langkah-langkah penyusunan perencanaan usaha selanjutnya adalah mencatat apa saja keperluan dalam usaha. Tentukan seberapa banyak SDM yang Anda butuhkan, lengkap dengan rangkaian peralatan yang diperlukan.

Beda jenis usaha, beda juga kebutuhan SDM dan peralatannya. Sehingga, keperluan dalam usaha perlu Anda sesuaikan dengan jenis usaha.

Contoh, usaha kecil seperti jasa jahit mungkin tidak membutuhkan SDM karena masih bisa Anda kerjakan sendiri. Peralatannya juga sederhana, utamanya adalah mesin jahit dan beberapa perlengkapan menjahit lainnya.

Sementara itu, jika Anda ingin membuka usaha kedai makan, Anda akan membutuhkan sejumlah SDM dan peralatan yang berbeda.

Baca juga: 5 Cara Meningkatkan Produktivitas Kerja agar Usaha Lebih Optimal

5. Hitung rincian modal

Modal awal merupakan sejumlah dana yang dikeluarkan saat Anda memulai sebuah usaha. Modal awal ini terdiri dari tiga jenis, antara lain:

  • Modal investasi: mencakup uang yang dipakai untuk membeli barang modal dengan harapan uang tersebut bisa kembali. 
  • Modal kerja: uang untuk membiayai semua kegiatan bisnis agar dapat berjalan sesuai rencana. 
  • Modal operasional: uang yang setiap bulan harus Anda keluarkan untuk operasional usaha, terlepas dari barang dagangan laku atau tidak.

Besarnya jumlah modal perlu dihitung secara rinci agar usaha dapat berjalan dengan lancar. Jika memulai usaha tanpa memperhitungkan modal operasional misalnya, usaha Anda bisa gulung tikar di tengah jalan karena tidak cukup modal. 

6. Rencanakan strategi pemasaran

Strategi pemasaran merupakan sebuah upaya memasarkan dan mengenalkan produk kepada konsumen.

Fungsi strategi pemasaran sendiri adalah untuk menambah angka penjualan, menggaet lebih banyak pembeli, serta menjadi acuan bagi usaha Anda soal langkah apa selanjutnya yang harus diambil.

Contoh, jika ada permintaan konsumen yang tinggi, strategi pemasaran mampu membuat koordinasi antara produksi dan distribusi agar kebutuhan konsumen dapat terpenuhi.

7. Atur jadwal evaluasi

Mengatur jadwal evaluasi usaha penting dilakukan agar bisnis dapat semakin bertumbuh. Pertama, Anda perlu melakukan evaluasi apakah produk atau jasa yang ditawarkan mempunyai nilai jual yang tidak dimiliki oleh pesaing.

Selanjutnya, perhatikan juga besarnya permintaan dari pasar karena tidak peduli seberapa menakjubkan produk atau layanan Anda, penawaran Anda akan gagal jika tidak ada pembeli. 

Nihilnya permintaan berarti tidak ada keuntungan untuk usaha Anda. Jadi, aturlah jadwal evaluasi untuk melihat perkembangan bisnis Anda dan lakukan penyesuaian yang dibutuhkan. 

Pastikan Anda meluangkan waktu untuk melakukan langkah-langkah penyusunan perencanaan usaha di atas. Jika butuh bantuan dalam menjalankan usaha, Anda bisa mengadopsi sistem pengelolaan usaha yang lebih efisien dengan mendaftarkan usaha Anda ke GoBiz.

GoBiz merupakan solusi usaha dari Gojek yang akan memudahkan Anda dalam menjalankan operasional usaha. Mulai dari penerimaan pesanan makanan secara online lewat GoFood, penerimaan pembayaran nontunai dengan GoPay dan pembuatan Rekomendasi Promo, hingga pencatatan penjualan dan biaya operasional secara otomatis dengan GoKasir, yang akan bantu Anda susun anggran usaha lebih baik lagi.

Jelaskan tahapan-tahapan perencanaan usaha kerajinan pasar global

Yuk, cari tahu lebih banyak soal bagaimana GoBiz bisa mewujudkan usaha Anda jadi lebih optimal dengan kunjungi halaman ini atau daftar sekarang!

Jika Anda menyukai artikel ini silakan tinggalkan komentar dengan pilihan dibawah!

Read more about:

Home Edukasi / Kerajinan / Usaha


Era globalisasi memungkinkan industri menghasilkan barang diproduksi pabrik dalam jumlah banyak dan dipasarkan ke seluruh dunia. Konsumen di Indonesia dapat memiliki produk yang sama dengan yang dijual di Eropa dan Amerika, demikian pula sebaliknya. Globalisasi ini di satu sisi memlilki sisi positif dalam memberikan kesempatan yang sama kepada bangsa di dunia, namun globalisasi ini juga memberikan ruang sempit kepada perbedaan dan keunikan. Manusia pada dasarnya tertarik kepada perbedaan serta menyukai keunikan dan kekhasan. Hal inilah yang mendorong manusia kembali mencari keunikan dan kekhasan dari alam, adat, budaya, termasuk kerajinan.

Jelaskan tahapan-tahapan perencanaan usaha kerajinan pasar global

Kerajinan menjadi modal besar untuk meraih kesuksesan. Kerajinan memiliki berbagai macam jenis dan keunikan tersendiri disetiap daerah. Di era seperti ini menjadi pengusaha produk kerajinan harus memiliki pengetahuan akan produk tersebut. Serta memiliki ide-ide yang inovatif dan kreatif agar produk tersebut banyak diminati konsumen baik itu lokal maupun luar negeri. Proses perancangan produk diawali dengan pencarian ide, dilanjutkan dengan pembuatan gambar atau sketsa. Ide terbaik kemudian dikembangkan menjadi model dari kerajinan yang akan dibuat, dilanjutkan dengan persiapan produksi.

Desain produk kerajinan, sebuah aktivitas yang diperlukan untuk membangun sebuah produk melalui proses perakitan (craft) atau biasa disebut kerajinan di Indonesia. Melalui proses desain produk kerajinan yang rutin dilakukan, pengrajin bisa menerapkan sebuah produk kerajinan yang bagus dan memiliki kualitas baik bagi konsumen.

Ide produk yang tepat untuk dikembangkan dapat dilakukan melalui curah pendapat (brainstroming) dalam kelompok. Pada proses brainstroming ini, setiap anggota kelompok harus membebaskan diri untuk menghasilkan ide-ide yang beragam dan sebanyak-banyaknya. Kunci sukses dari tahap brainstroming dalam kelompok adalah jangan ada perasaan takut salah, setiap orang berhak mengeluarkan pendapat, saling menghargai pendapat teman, boleh memberikan ide yang merupakan perkembangan dari ide sebelumnya, dan jangan lupa mencatat setiap ide yang muncul. Rasionalisasi adalah proses mengevaluasi ide-ide yang muncul dengan beberapa pertimbangan teknis diantaranya, bagaimana cara menggunakan produk tersebut; apakah material yang ada sudah tepat untuk mewujudkannya; apakah memungkinkan untuk diproduksi dengan teknik produksi yang ada saat ini; bagaimana proporsi dan ukuran yang sesuai untuk produk tersebut agar mudah dibawa atau mudah dikirim melalui paket; dan pertanyaan-pertanyaan lainnya. Perhatikan sketsa-sketsa yang telah dibuat, pilih ide-ide yang dianggap baik dan memiliki potensial untuk membuat kerajinan untuk pasar global. Kembangkan ide-ide ini dengan rasional dan tuangkan ke dalam sketsa selanjutnya. Sketsa ide yang dibuat pada tahap-tahap sebelumnya adalah dua format dua dimensi, artinya hanya digambarkan pada bidang datar. Produk kerajinan yang akan dibuat adalah berbentuk tiga dimensi, maka studi bentuk selanjutnya dilakukan dalam format tiga dimensi, yaitu bukan material sebenarnya. Material sebenarnya adalah material yang akan digunakan pada produksi kerajinan. Alat bantu yang dapat digunakan dalam pembuatan studi model adalah gunting, cutter, lem, selotip (Alat pemotong dan bahan perekat). Hasil studi model dapat dipilih tiga sampai lima alternatif desain akhir. Penetapan desain akhir dapat dilakukan melalui diskusi atau evaluasi. Proses evaluasi menghasilkan umpan balik yang bermanfaat dalam menentukan desain akhir yang terpilih. Dari desain terpilih tersebut maka itulah yang akan menjadi desain untuk diproduksi menjadi produk yang berkualitas.


Suka dengan artikel diatas? Jangan lewatkan postingan-postingan menarik lainnya dengan berlangganan artikel gratis yang akan dikirim otomatis ke alamat Email Anda.