Jelaskan mengapa manusia purba tinggal di dekat sumber mata air

GridKids.id - Mengapa manusia purba memilih tepi sungai sebagai tempat tinggal, Kids?

Menurut studi, para peneliti mendapati bahwa manusia purba memilih tepi sungai sebagai tempat tinggal.

Diketahui bahwa Sungai Gangga, Sungai Nil, Sungai Efrat, hingga Sungai Tigris menjadi salah satu wilayah manusia purba membangun peradaban, lo.

Adanya penemuan fosil manusia purba di Trinil, Jawa Timur memperjelas bahwa mereka tinggal di tepi sungai.

Ini dikarenakan Trinil merupakan kawasan di lembah Sungai Bengawan Solo.

Perlu diketahui bahwa manusia Trinil atau Pithecanthropus erectus diperkirakan hidup sebagai manusia purba dari 1,5 juta tahun lalu, ya.

Berdasarkan temuan para peneliti, manusia saat itu hidup di dekat sumber air yang dihidupi ikan, seperti ikan hiu, pari, ikan gergaji, dan lele.

Sementara untuk hewan mamalia berupa gajah, harimau, buaya, kura-kura, angsa, moluska, dan lain-lain.

Untuk mengetahui alasan manusia purba memilih tepi sungai sebagai tempat tinggal, simak informasinya di bawah ini, ya.

Baca Juga: Tak Disangka, 5 Hewan Purba Laut Ini Masih Hidup hingga Sekarang, Salah Satunya Mirip Belut

Alasan Manusia Purba Memilih Tepi Sungai Sebagai Tempat Tinggal

Berikut ini merupakan beberapa alasan manusia purba memilih tepi sungai sebagai tempat tinggal, antara lain:

1. Tempat Becocok Tanam dan Sumber Air

Jelaskan mengapa manusia purba tinggal di dekat sumber mata air

(ilustrasi) Manusia purba memilih tepi sungai sebagai tempat tinggal karena sungai menyediakan air untuk untuk minum.

Manusia purba memilih tepi sungai sebagai tempat tinggal karena sungai menyediakan air untuk untuk minum.

Nah, persediaan sumber air ini enggak terbatas, Kids.

Di samping itu, air sungai juga digunakan sebagai tempat bercocok tanam.

Sehingga membantu tanah di sekitarnya agar enggak kering dan bisa ditumbuhi bahan makanan.

2. Memudahkan Mencari Makan

Selain manusia, hewan dan tumbuhan juga memerlukan air, Kids.

Baca Juga: Bukan Tanpa Alasan, Ternyata Ini Penyebab Hewan Purba Memiliki Ukuran Tubuh Sangat Besar

Manusia purba yang tinggal di tepi sungai akan lebih mudah menemukan hewan untuk dimakan.

Contoh hewan yang hidup di sungai adalah kerang dan ikan.

Hewan-hewan inilah yang dimanfaatkan oleh manusia purba sebagai sumber makanan.

3. Air Sungai Sebagai Sarana Transportasi

Manusia purba hidup dengan berpindah-pindah atau nomaden. Awalnya mereka bermigrasi dengan berjalan kaki.

Nah, pada akhirnya mereka menemukan cara bermigrasi yang muda, yaitu dengan menggunakan perahu, Kids.

Dilansir dari Kompas.com, para peneliti menyebut sekitar zaman neolitik para manusia purba bermigrasi menggunakan perahu kano.

Oleh karena itulah sungai memiliki peran penting, yaitu sebagai sarana transportasi.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Jakarta -

Sungai Nil, Sungai Gangga, Sungai Efrat, hingga Sungai Tigris menjadi salah satu wilayah manusia membangun peradaban kuno. Peneliti mendapati, manusia purba pun juga memilih area dekat sungai untuk hidup. Kenapa manusia purba tinggal di tepi sungai?

Ahli paleoantropologi Clive Finlayson menuturkan, pada 28 Agustus 1985, fosil Homo erectus dari 1,6 juta tahun lalu ditemukan di dekat Sungai Nariokotome di Kenya, Afrika. Fosil Nariokotome Boy ini merupakan kerangka manusia purba anak laki-laki usia 12 tahun setinggi 168 cm, seperti dikutip dari buku karyanya, The Improbable Primate: How Water Shaped Human Evolution.

Ia menambahkan, manusia Trinil di Jawa juga ditemukan di Trinil, Kawu, Kec. Kedunggalar, Ngawi, Jawa Timur. Sebagai informasi, Trinil merupakan kawasan di lembah Sungai Bengawan Solo. Manusia Trinil atau Pithecanthropus erectus diperkirakan hidup sebagai manusia purba dari 1,5 juta tahun lalu.

Ahli paleoantropologi dari Oriel College, University of Oxford ini mengatakan, wilayah temuan manusia purba tersebut juga banyak berisi fosil hewan air dan hewan darat. Temuan ini mendapati, manusia purba saat itu hidup di dekat sumber air yang dihidupi ikan seperti lele, hiu, pari, ikan gergaji.

Sejumlah mamalia yang ditemukan di dekat situs Trinil, sambungnya, juga merupakan hewan akuatik dan hewan yang dapat berenang, seperti beragam moluska, harimau, gajah, buaya, kura-kura, kadal, angsa, dan lain-lain.

Dari jenis fauna tersebut, kata Clive, peneliti dapat menyimpulkan bahwa manusia Trinil bisa jadi juga pernah hidup di dekat sungai, danau, hutan, danau, hutan rawa, laguna, dan rawa dekat laut.

Menurut Clive, karena tidak semua daerah dilewati aliran sungai, manusia purba saat itu mencari tempat tinggal yang memiliki sumber air setara dengan sungai. Contohnya yakni seperti rawa, pinggir pantai, danau, kolam, dan lain-lain.

Hal ini juga disebabkan karena sungai terkadang mengering. Dengan demikian, manusia purba pun mencari tempat tinggal di dekat sumber air. Kenapa demikian?

Kenapa Manusia Purba Tinggal di Tepi Sungai?

Sumber Makanan

Seperti manusia modern, manusia purba juga juga mempertimbangkan jarak dengan sumber makanan untuk memilih tempat tinggal. Clive mengatakan, sungai menjadi tempat bahan makanan hidup mulai dari mamalia, ikan, hingga reptil. Contohnya seperti kuda nil, buaya, hingga lele.

Ketika musim kemarau tiba, sungai menjadi salah satu sumber utama manusia purba bertahan hidup. Kendati air tidak sebanyak saat musim hujan, hewan-hewan air seperti ikan jadi lebih mudah ditangkap.

Air Minum dan Bercocok Tanam

Sungai juga menyediakan air minum sehari-hari yang tidak asin. Di samping itu, keberadaan aliran sungai membantu manusia purba bercocok tanam. Air sungai juga membantu tanah di daerah sekitarnya tidak kering dan dapat ditumbuhi bahan makanan, kendati lingkungan air payau dan air asin juga dapat ditumbuhi bahan makanan khas masing-masing.

Kuburan

Manusia purba juga menjadikan wilayah pinggir sumber air sebagai area pekuburan. Clive mencontohkan, pinggir Danau Victoria dan sungai-sungai di Australia digunakan manusia purba sebagai komplek kuburan besar untuk ribuan jenazah.

Nah, itu dia rupanya penyebab kenapa manusia purba tinggal di tepi sungai. Selamat belajar, detikers!

Simak Video "Belajar Sejarah dari Pameran Kampung Purba"


[Gambas:Video 20detik]
(twu/pay)

KOMPAS.com – Manusia purba diperkirakan muncul sejak dua juta setengah tahun yang lalu. Mereka kemudian menyebar dan banyak tinggal di tepian sungai. Mengapa manusia purba itu banyak yang tinggal di tepi sungai?

Fosil dan peninggalan manusia purba banyak ditemukan di tepi sungai. Salah satunya adalah permukiman manusia purba paling awal di Irlandia.

Dilansir dari BBC, permukiman manusia purba tertua di Irlandia ditemukan di tepi Sungai Bann Gunung Sandel Irlandia. Pada saat itu, manusia purba bertahan hidup dengan berburu dan mengumpulkan. Tepi sungai adalah lingkungan yang tepat untuk ditinggali.

Sungai menyediakan air minum

Semua makhluk hidup tidak terkecuali manusia, membutuhkan air untuk minum. Manusia purba banyak tinggal di tepi sungai karena sungai menyediakan air untuk diminum.

Baca juga: Alasan Manusia Purba Membuat Peralatan dari Batu, Kayu, dan Tulang

Air sungai tawar dan bersih, tidak seperti air laut yang asin dan tidak bisa diminum. Sungai memberikan persediaan air minum tak terbatas. Jika manusia tidak hidup di sekitar sungai, akan sulit menemukan sumber air terutama ketika musim kemarau tiba.

Sungai menyediakan air untuk memasak

Selain untuk minum, manusia purba menggunakan air untuk memasak. Pada awalnya manusia purba memakan makanannya secara mentah.

Namun, mereka kemudian menemukan berbagai metode untuk memasak, salah satunya adalah merebus makanan dengan air.

Dilansir dari Smithsonian Magazine, manusia purba pada zaman batu kerap merebus telur ikan segar menggunakan air dan juga membuat kaldu ikan.

Baca juga: Bagaimana Manusia Purba Menyikapi Fenomena Alam yang keras?

Sungai menyediakan sumber makanan

Seperti yang kita ketahui, manusia purba paling awal mencari makanan dengan cara berburu dan mengumpulkan. Salah satu sumber makanan manusia purba disediakan oleh sungai, yaitu ikan.

Dilansir dari New Scientist, ikan merupakan sumber protein dan lemak manusia purba yang penting ketika makanan lain tidak tersedia. Ikan cenderung lebih mudah ditangkap darpada hewan daratan.

Sarana transportasi

Manusia purba tidak berdiam di satu tempat, mereka bermigrasi ke seluruh penjuru dunia. Manusia purba paling awal bermigrasi dengan cara berjalan kaki. Namun, manusia purba perlahan mengembangkan kecerdasan.

Mereka akhirnya menemukan cara bermigrasi yang muda, yaitu menggunakan perahu. Para ilmuan memperkirakan manusia purba mulai menggunakan perahu kano untuk mengarungi sungai sekitar zaman neolitik.

Sehingga, sungai berperan penting sebagai sarana transportasi bagi manusia purba.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.