Jelaskan bagaimana cara melakukan gerakan start yang benar dalam lari jarak pendek

Jakarta, IDN Times Lari merupakan salah satu olahraga yang praktis dan sering dilombakan di berbagai event, bahkan hingga tingkat internasional. Lari juga merupakan salah satu olahraga tertua di dunia.

Dahulu sebelum lari dikategorikan sebagai cabang olahraga, orang-orang di masa lalu sering melakukannya untuk mempertahankan diri dari ancaman maupun untuk berburu hewan.

Pengertian lari secara harfiah adalah metode makhluk hidup untuk bergerak yang memungkinkan manusia dan binatang bergerak dengan cepat menggunakan kaki. Bisa dikatakan juga lari merupakan insting untuk mempertahankan diri yang dimiliki oleh manusia maupun hewan. 

Dalam konteks olahraga, ada berbagai macam lari yang sudah mendunia dan menjadi cabang perlombaan eksis sampai sekarang . Seperti, lari jarak pendek, menengah, jauh, estafet, dan halang rintang. Semua jenis lari tersebut tentunya mempunyai macam-macam start yang berbeda secara tekniknya.

Maka dari itu, penting untuk mengetahui secara detail macam-macam start dalam lari serta teknik melakukannya agar terhindar dari cedera di area kaki. Berikut ulasan mengenai macam-macam start dalam lari seperti dikumpulkan IDN Times dari berbagai sumber. 

Baca Juga: 3 Macam Start Jongkok dalam Lari Jarak Pendek

Jelaskan bagaimana cara melakukan gerakan start yang benar dalam lari jarak pendek
Jelaskan bagaimana cara melakukan gerakan start yang benar dalam lari jarak pendek
Ilustrasi Start Berdiri (Pinterest.com)

Start berdiri merupakan salah satu teknik yang digunakan pada jarak menengah dan jauh, serta tidak disertai bantuan balok awalan. Panjang lintasan yang ditempuh dalam lari menengah biasanya 800, 1.500, dan 10.000 meter.

Biasanya dalam lari menengah ini terdapat tiga jenis yang dilombakan, yaitu jarak 800, 1.500, dan 3.000 meter. tentu jarak yang bisa dibilang menengah hingga panjang ini perlu menyiapkan energi yang banyak dari seorang pelari. Tujuan start berdiri ini dapat membuat ledakan energi untuk awalan lomba lebih kecil dibandingkan dengan lari jarak pendek.

Teknik dalam lari menengah yaitu mengawali dengan berdiri, yang membantu seorang pelari bisa mengatur dan menentukan awalan start untuk bisa memenangkan perlombaan.

Teknik Start Berdiri

  • Pelari menggunakan kaki terkuatnya sebagai tumpuan. Letakkan kaki tersebut tepat di belakang garis dan lutut ditekuk sedikit. Sedangkan, kaki satunya diletakkan di belakang dengan lurus
  • Condongkan badan ke depan, serta posisikan tumpuan pada kaki yang berada di depan
  • Kemudian, lemaskan kedua lengan dan jangan tegang, lalu taruh lengan di samping badan. Fokus dan rileks, atur pandangan agar selalu melihat arah ke depan

Jelaskan bagaimana cara melakukan gerakan start yang benar dalam lari jarak pendek
Jelaskan bagaimana cara melakukan gerakan start yang benar dalam lari jarak pendek
Ilustrasi Start Melayang (Pinterest.com)

Start melayang merupakan teknik yang digunakan untuk kategori nomor lari estafet. Jenis start tersebut biasanya digunakan pada pelari kedua, ketiga, dan keempat. Sedangkan, untuk pelari pertama biasanya menggunakan start jongkok.

Saat melakukan start melayang, berarti dilakukan saat keadaan sambil berlari, dan menggunakan perlengkapan seperti tongkat.Ketika pelari sudah mendapatkan tongkat estafet maka bisa langsung berlari sekencang mungkin untuk menyerahkan tongkat ke pelari selanjutnya atau menuju ke garis finis jika merupakan yang terakhir.

Terdapat dua cara untuk melakukannya yaitu, pertama tanpa melihat atau biasa disebut non visual dan yang kedua yaitu dengan cara melihat atau disebut visual

Teknik melayang visual

  • Pandangan fokus ke pelari yang akan memberi tongkat
  • Berlari secara perlahan menuju pelari selanjutnya, dengan fokuskan pandangan kepada pelari yang memberikan tongkat
  • Julurkan tangan ke belakang secara lurus dan bertenaga serta fokuskan pandangan ke tongkat
  • Jika sudah menggenggam tongkat, berlarilah sekuat tenaga kepada pelari selanjutnya dan memberikan tongkat tersebut.

Teknik non visual

  • Pandangan harus fokus ke arah pelari yang di depan
  • Berlari secara perlahan ke arah pelari selanjutnya dan sambil menjulurkan tangan ke belakang untuk menerima tongkat
  • Jika sudah dapat tongkatnya, fokus dan segeralah lari sekuat tenaga menuju pelari selanjutnya untuk memberikan tongkat

Baca Juga: Macam-macam Start dalam Lari, Ada yang Melayang

Baca Artikel Selengkapnya

Start adalah teknik yang paling penting dalam olahraga atletik, khususnya cabang lari. Khusus lari jarak pendek, start yang digunakan adalah start jongkok dan teknik ini harus dikuasai dengan benar. Kamu juga perlu tahu cara berlari yang benar dimulai dari start jongkok ini.

Kamu juga perlu mencari tahu kesalahan yang kerap dilakukan oleh pelari jarak pendek. Cari tahu semua informasi tentang start jongkok di bawah ini!

Posisi tubuh dalam melakukan start jongkok bukanlah layaknya seseorang yang berjongkok. Namun, awalannya dilakukan dengan beberapa bagian tubuh berada di bawah. Posisi tubuh saat melakukan start jongkok juga ditopang oleh tolakan supaya atlet lebih cepat dalam berakselerasi. Posisi berjongkok ini juga bertujuan agar pelari mendapatkan dorongan yang maksimal ketika mulai berlari. 

Start jongkok ini dipakai untuk seluruh nomor lari jarak pendek, mulai dari 100 meter, 200 meter, dan 400 meter. Selain itu, start ini pun dipakai untuk lari estafet dan lari gawang. Dalam lari jarak pendek, saat melakukan start jongkok, pelari akan menggunakan alat bantu yang dinamakan start block, gunanya sebagai penahan kaki yang akan memaksimalkan dorongan kaki terhadap lintasan. 

Start jongkok juga memberikan tingkat kesulitan untuk pelari jarak pendek selain adu kecepatan. Maka dari itulah, keberhasilan melakukan start jongkok juga jadi penentu seorang pelari mampu mencapai garis finis lebih dulu.

Dalam melakukan start jongkok, ada tiga aba-aba yang perlu diperhatikan. Fokus pada aba-aba ini dan kamu akan sukses melakukan start jongkok.

Aba-aba ini akan dikumandangkan setelah para pelari berada di masing-masing jalur mereka. Saat aba-aba ‘bersedia’, pelari menempatkan dua kaki mereka ke balok lari dan salah satu lutut kaki menyentuh lantai. Posisi telapak tangan terbuka dan berada tepat di belakang garis start. Posisi badan rileks dan pandangan mata melihat lurus ke depan.

Aba-aba ini mengharuskan kamu untuk lebih bersiap melakukan lari. Saat aba-aba ‘Siap’, lutut dan pantat diangkat hingga setinggi bahu. Kepala sedikit menunduk untuk menjaga keseimbangan waktu pertama kali berlari. Atur napas supaya tubuh lebih rileks dan fokus untuk aba-aba selanjutnya.

Pelari harus mulai memacu kecepatannya. Aba-aba ‘Yak’ atau ditandai dengan suara letusan pistol mewajibkan pelari mulai melakukan tolakan di balok untuk mendorong tubuh untuk berlari maju. Posisi tubuh condong ke depan dengan didukung oleh ayunan kedua tangan yang selaras. Capai kecepatan maksimal sampai ke garis finis.

Start jongkok juga memiliki jenis yang didasarkan dari gaya dan postur dari pelarinya. Berikut jenis-jenis start jongok:

Dinamakan start pendek karena jarak kaki sangat pendek dengan balok tolakan. Dua kaki dibuka selebar bahu dan lutut kaki belakang berada sejajar dengan tumit kaki depan. Start jenis ini digunakan oleh para atlet profesional untuk menghasilkan akselerasi tinggi saat berlari.

Berbeda sedikit dengan start jongkok pendek, start medium memosisikan lutut kaki belakangdengan tungkai kaki depan. Posisi ini lebih banyak dipakai oleh para pelari karena lebih mudah. Start medium juga mampu menghasilkan kecepatan tinggi saat berlari.

Untuk para pelari yang memiliki postur tubuh tinggi, start panjang akan lebih sering digunakan. Posisi lutut kaki belakang berada jauh dari kaki depan, sekitar 30 cm atau lebih. Start ini disesuaikan dengan kenyamanan dari pelari supaya bisa mengambil langkah panjang untuk awalan lomba.

Masih banyak atlet yang sering melakukan kesalahan dalam melakukan start jongkok. Akibatnya, para pelari tertinggal dari pelari lainnya atau malah terdisfikualikasi. Berikut beberapa kesalahan dalam start jongkok.

1. Terlalu tegang sehingga tidak bisa memberikan kemampuan maksimal.

2. Tidak menatap ke depan saat aba-aba ‘bersedia’

3. Pinggul terlalu tinggi saat aba-aba ‘siap’.

4. Kepala tidak ditundukkan saat aba-aba ‘siap’.

5. Tidak fokus mendengarkan semua aba-aba.

6. Berlari terlalu cepat sebelum aba-aba ‘yak’

7. Berlali terlalu lambat setelah aba-aba ‘yak’

Simak teknik yang tetap dalam melakukan start jongkok:

1. Kaki terkuat diposisikan di bagian depan saat start

2. Menyesuaikan posisi lutut dengan jenis start yang digunakan

3. Posisi telapak tangan selalu terbuka dan ditempatkan di permukaan tanah tepat di belakang garis start

4. Posisi kepala sedikit menunduk dan menghadap tanah di bagian depan tubuh saat aba-aba ‘siap’

5. Mencondongkan posisi tubuh ke depan sesaat memulai berlari

6. Posisi lengan diayunkan dengan irama yang selaras dengan kaki dan tubuh untuk membuat kecepatan lebih maksimal

7. Semua teknik start dilakukan dengan rileks dan fokus dengan aba-aba

Itulah segala informasi yang perlu kamu tahu dari start jongkok. Latihlah setiap gerakannya dengan baik untuk start jongkok yang sempurna. Setelah itu, latih diri kamu untuk bisa berlari lebih cepat!