Jelaskan apa penyebab dan bagaimana persebarannya penyakit malaria?

Penyakit ini paling banyak terjadi di daerah tropis dan subtropis di mana parasit Plasmodium dapat berkembang baik begitu pula dengan vektor nyamuk Anopheles.[3] Daerah selatan Sahara di Afrika dan Papua Nugini di Oceania merupakan tempat-tempat dengan angka kejadian malaria tertinggi.[3]

Berdasarkan data di dunia, penyakit malaria membunuh satu anak setiap 30 detik.[4] Sekitar 300-500 juta orang terinfeksi dan sekitar 1 juta orang meninggal karena penyakit ini setiap tahunnya.[4] 90% kematian terjadi di Afrika, terutama pada anak-anak.[4]

Plasmodium Protista Eukariotik yang ditularkan oleh nyamuk adalah penyebab utama dari Penyakit Malaria. Di dalam tubuh manusia parasit ini bersembunyi dan berkembang biak di dalam hati (liver) kemudian menginfeksi sel darah merah sehingga menyebabkan gejala seperti demam dan sakit kepala, yang mana pada kasus yang parah akan megarah ke koma(tidak sadarkan diri) dan kematian. Nyamuk dengan Plasmodium ini tersebar luas di belahan dunia khususnya daerah tropis dan sub-tropis seperti sebagian besar daerah Asia (khususnya Asia Tenggara), Amerika (khususnya Amerika Selatan) dan Sub-Sahara Afrika.

Ada empat jenis plasmodium yaitu plasmodium vivax, plasmadium ovale, malariae plasmodium dan plasmodium falciparum yang menyebabkan penyakit malaria. Khusus untuk plasmodium falciparum sering menjurus kepada sakit malaria berat yang sangat sering menyebabkan kematian.

Kasus malaria di Kabupaten Kulon Progo dari tahun 2000 sampai dengan 2008 mengalami penurunan sedangkan pada tahun 2009  sampai 2011 terjadi jumlah kasus yang fluktuatif dimana di tahun 2012 mengalami peningkatan dengan jumlah kasus 237 orang.

Penyebaran 237 kasus malaria dengan jumlah terbanyak berada di wilayah Puskesmas Kokap II  dengan 86 kasus. Sedangkan desa dengan kasus tertinggi di wilayah Desa Hargotirto  dengan jumlah 80 kasus, dan kenaikan kasus terbanyak terdapat di Desa Kalirejo. Berdasar kelompok umur, kasus malaria tertinggi terjadi pada kelompok umur produktif yaitu > 15 tahun, sedangkan terendah pada kelompok umur 5-9 tahun. Jenis parasit terbanyak ditemukan jenis Falciparum.

Untuk mendapatkan penanganan yang paling tepat dan sesuai dengan kondisi kesehatan Anda, periksakan apapun gejala yang Anda alami ke dokter atau pusat layanan kesehatan terdekat.

Apa penyebab penyakit malaria?

Seperti yang dipaparkan sebelumnya, malaria adalah penyakit infeksi parasit Plasmodium. Kebanyakan penderita terinfeksi oleh parasit akibat gigitan nyamuk betina Anopheles. Hanya nyamuk jenis Anopheles yang dapat menularkan parasit Plasmodium.

Biasanya, parasit terbawa ketika nyamuk mengisap darah penderita penyakit malaria. Kemudian, ketika nyamuk mengisap darah orang lain, parasit dapat masuk ke dalam tubuh orang tersebut.

Karena umumnya parasit ini ditemukan di sel darah merah, maka penyakit ini juga dapat ditularkan melalui transfusi darah, prosedur transplantasi organ, atau jarum suntik dan infus yang tidak steril.

Selain itu, penyakit ini juga kemungkinan dapat ditularkan dari ibu ke bayi yang sedang berada di dalam kandungannya (malaria kongenital).

Saat parasit Plasmodium masuk ke dalam aliran darah Anda, parasit akan bergerak menuju hati. Di dalam hati, parasit akan tumbuh dan berkembang selama beberapa hari. Namun, biasanya parasit jenis P. vivax dan P. ovale akan “tertidur” selama beberapa bulan atau tahun di dalam tubuh manusia.

Ketika sudah bertumbuh dewasa, parasit mulai menginfeksi sel darah merah penderita. Pada saat inilah tanda-tanda dan gejala penyakit malaria akan timbul.

Faktor-faktor risiko

Apa saja faktor yang dapat meningkatkan risiko saya terkena penyakit malaria?

Malaria adalah penyakit yang dapat terjadi pada hampir setiap orang, terlepas dari berapa usia dan apa kelompok ras penderitanya. Namun, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengidap penyakit malaria.

Penting untuk Anda ketahui bahwa memiliki salah satu atau beberapa faktor risiko bukan berarti Anda pasti akan terkena suatu penyakit atau kondisi kesehatan. Faktor risiko hanyalah kondisi yang dapat memperbesar peluang untuk terkena penyakit.

Dalam kasus yang jarang terjadi, tidak menutup kemungkinan seseorang dapat menderita penyakit atau kondisi kesehatan tertentu tanpa adanya satu pun faktor risiko.

Berikut adalah faktor-faktor risiko yang dapat memicu Anda untuk terkena penyakit malaria:

1. Usia

Meskipun penyakit ini dapat terjadi pada semua golongan usia, kasus kejadiannya banyak ditemukan pada anak-anak, terutama yang berusia di bawah 5 tahun.

2. Tinggal atau mengunjungi daerah beriklim tropis

Penyakit ini masih sangat umum di beberapa daerah beriklim tropis, seperti negara-negara di Afrika dan Asia Tenggara. Apabila Anda bepergian atau tinggal di daerah-daerah tersebut, risiko Anda untuk tertular cukup tinggi.

3. Berada di daerah dengan fasilitas kesehatan yang minim

Tinggal di negara-negara berkembang dengan fasilitas kesehatan yang minim juga dapat memperbesar peluang Anda untuk tertular parasit Plasmodium.

Selain itu, kemiskinan yang tinggi serta minimnya akses pendidikan juga berpengaruh pada kualitas kesehatan suatu negara, sehingga hal-hal tersebut memengaruhi angka kematian akibat penyakit ini.

Diagnosis dan pengobatan

Informasi yang dijabarkan bukan pengganti bagi nasihat medis. SELALU konsultasi ke dokter Anda.

Bagaimana mendiagnosis penyakit malaria?

Dalam proses diagnosis, dokter mungkin akan meninjau ulang riwayat kesehatan Anda, serta menanyakan apakah Anda baru-baru ini mengunjungi daerah dengan wabah penyakit ini.

Selain itu, dokter akan memeriksa apakah ada keluhan seperti demam, menggigil, muntah, diare, dan gejala-gejala lainnya. Pemeriksaan akan dilanjutkan dengan mengecek adanya pembengkakan limpa (splenomegali) atau hati (hepatomegali).

Kemudian, dokter akan meminta Anda menjalani tes-tes tambahan, seperti pemeriksaan darah untuk mengetahui adanya parasit, serta jenis parasit Plasmodium yang menginfeksi sel darah merah Anda.

Berikut adalah jenis-jenis tes darah yang biasanya dilakukan:

  • Uji diagnostik cepat (rapid diagnostic test)
  • Hapusan darah tepi (blood smear).
  • Tes pemeriksaan darah lengkap (complete blood count)

Bagaimana cara mengobati penyakit ini?

Pengobatan penyakit malaria yang disarankan oleh Ikatan Dokter Indonesia dan WHO adalah pemberian terapi berbasis artemisinin (ACT). Infeksi Plasmodium biasa (tanpa komplikasi) dan berat (dengan komplikasi) adalah kondisi yang ditangani dengan dosis dan kombinasi obat yang berbeda.

1. Malaria biasa (tanpa komplikasi)

Untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh P. falciparum dan P. vivax, dokter akan memberikan ACT yang digabung dengan primakuin.

Dosis primakuin untuk infeksi P. falciparum adalah 0,25 mg/kgBB, dan hanya diberikan pada hari pertama saja. Sementara itu, infeksi P. vivax diberikan dosis 0,25 mg/kgBB selama 14 hari.

Pada kasus penyakit malaria vivax yang kambuh, dokter akan memberikan ACT dengan dosis yang sama, namun dikombinasikan dengan primakuin 0,5 mg/kgBB/hari.

Pada infeksi P. ovale, obat ACT yang diberikan ditambah dengan primakuin selama 14 hari. Sedangkan untuk infeksi P. malariae, pasien diberikan ACT dengan dosis 1 kali sehari selama 3 hari. Pasien dengan infeksi P. malariae tidak diberikan primakuin.

Pengobatan penyakit malaria pada ibu hamil tidak berbeda jauh dengan pengobatan pada orang dewasa biasa. Namun, ibu hamil tidak boleh diberikan primakuin.

2. Malaria berat (dengan komplikasi)

Penderita kondisi ini harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit atau puskesmas terdekat.

Pasien akan diberikan artesunat intravena melalui infus. Apabila tidak tersedia, tim medis akan memberikan kina drip.

Pencegahan

Apa saja perubahan gaya hidup atau cara rumahan yang dapat mencegah malaria?

Perubahan gaya hidup dan cara-cara rumahan di bawah ini dipercaya dapat membantu mencegah penyakit malaria:

  • Menyemprot dinding rumah dengan insektisida dapat membunuh nyamuk dewasa yang masuk ke dalam rumah.
  • Menjaga rumah tetap bersih, kering, dan higienis.
  • Tidur di bawah kelambu.
  • Menutupi kulit dengan mengenakan celana panjang dan baju berlengan panjang, atau pakaian tertutup, terlebih ketika wabah menyebar di daerah Anda.
  • Jika Anda terkena penyakit ini, Anda harus mengonsumsi makanan cair, baru kemudian dalam masa pemulihan, Anda bisa makan sayuran hijau dan buah-buahan.
  • Tidak membiarkan air tergenang dekat rumah Anda.

Jika Anda memiliki pertanyaan, konsultasikan ke dokter Anda untuk dapat lebih mengerti solusi terbaik untuk Anda.

Jelaskan apa penyebab dan bagaimana persebaran penyakit malaria?

Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit Plasomodium. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi parasit tersebut. Gigitan nyamuk membuat parasit masuk, mengendap di organ hati, dan menginfeksi sel drah merah.

Jelaskan apa penyebab dan bagaimana persebarannya penyakit toxoplasmosis?

Penyebab : Toksoplasmosis adalah infeksi pada manusia yang ditimbulkan oleh parasit protozoa (organisme bersel satu) Toxoplasma gondii (T. gondii). Parasit ini seringkali terdapat pada kotoran kucing atau daging yang belum matang. Persebaran : Toksoplasmosis tersebar luas di seluruh dunia.

Apakah penyebab dari penyakit malaria?

Malaria adalah penyakit menular akibat infeksi parasit plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk malaria yang bernama Anopheles. Nyamuk Anopheles penyebab penyakit malaria ini banyak terdapat pada daerah dengan iklim sedang khususnya di benua Afrika dan India.

Bagaimana cara penularannya penyakit malaria?

Penyakit malaria ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk, terutama Anopheles betina yang terinfeksi. Ketika nyamuk Anopheles yang terinfeksi oleh Plasmodium menggigit manusia, maka dia akan tertular parasit dan dilepaskan ke dalam aliran darah.