Adsorpsi merupakan proses penyerapan suatu zat dipermukaan sistem koloid. Zat yang diserap disebut fase terserap dan zat yang menyerap disebut adsorben. Pemanfaatan sifat adsorpsi sistem koloid antara lain untuk penjernihan air keruh. Tujuan proses penjernihan air adalah untuk: Show
Tawas atau aluminium sulfat memiliki banyak kegunaan. Salah satunya sudah dikenal lama sebagai flocculator, yaitu berfungsi untuk mengumpulkan kotoran dalam proses penjernihan air. Bagaimana proses berjalan ini berjalan? Kita bahas sedikit demi sedikit ya. Masih banyak daerah di Indonesia yang mengalami masalah kualitas air buruk, seperti air berbau tidak sedap maupun berwarna keruh. Buruknya kualitas air ini disebabkan oleh pencemaran kandungan kotoran seperti partikel logam besi, lumpur dan mikroorganisme. Partikel ini membentuk suspensi koloid yang berukuran sedemikian sehingga membuat air tanah menjadi keruh dan berwarna. Di dalam ilmu fisika, partikel dapat dipisahkan (jika air menjadi bening) dengan presipitasi menggunakan gravitasi. Air keruh akan berkumpul di dasar dengan sendirinya karena partikel kotoran tersebut mengendap pada lapisan bawah air. Akan tetapi hal ini memakan waktu yang sangat lama, bisa berhari-hari bahkan berminggu-minggu. Salah satu cara untuk dapat mempercepat proses pengendapan tersebut adalah dengan menambahkan bahan kimia yang bisa memicu proses deposisi. Pada dasarnya partikel suspensi yang ada di dalam air memiliki muatan listrik spesifik yang stabil. Penambahan bahan kimia penggumpalan atau pengikat tersebut dapat menetralisir muatan listrik partikel tersuspensi sehingga terbentuk sistem partikel yang lebih besar yang biasa disebut koagulasi. Setelah partikel kasar terus bergabung dan mencapai ukuran tertentu, maka kotoran akan mengendap di bagian bawah dan air akan berubah menjadi jernih. Bahan koagulan yang umum digunakan adalah tawas. batu tawas sebelum diolah menjadi bubuk Tawas atau Aluminium sulfat adalah kelompok garam rangkap berhidrat yang berupa Kristal serta memiliki sifat isomorf. Tawas kristal cukup mudah untuk dapat larut di dalam air. Tawas atau Aluminium sulfat sudah dikenal lama sebagai flocculator yang berfungsi untuk mengumpulkan kotoran dalam proses pemurnian air. Tawas sangat efektif dalam mengendapkan partikel yang melayang di dalam air baik dalam bentuk keloid atau suspensi sehingga banyak digunakan oleh PDAM dalam proses pengolahan air bersih yang nantinya akan didistribusikan ke masyarakat. Meski tawas banyak ditemukan di pasaran dan dujual secara bebas, hal ini tidak berarti tawas aman seratus persen. Apalagi jika dijadikan bahan campuran yang masuk ke tubuh seperti campuran air dalam makanan maupun air minum. Sebaiknya penggunaannya Tawas atau Aluminium sulfat tidak boleh melebihi dosis yang diizinkan, agar anda terhindar dari dampak yang mungkin terjadi akibat pengonsumsian. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk membantu anda dalam hidup sehat. Ilustrasi anak bermain air. Foto: PixabayAir merupakan sumber daya yang penting untuk keberlangsungan kehidupan di bumi. Manusia memerlukannya untuk bertahan hidup karena sekitar 55-60 persen berat tubuh orang dewasa terdiri dari air. Untuk menjaga agar organ tubuh bekerja secara optimal, manusia juga harus menjaga asupan air agar tidak mengalami dehidrasi. Melansir situs National Ground Water Association, bumi memang memiliki kandungan air yang melimpah, namun hanya sekitar 0,3 persen saja yang dapat digunakan oleh manusia. Dengan pesatnya angka pertumbuhan penduduk, kebutuhan terhadap air bersih otomatis akan meningkat. Sayangnya kini air bersih semakin sulit didapatkan. Oleh sebab itu, penjernihan air sangat diperlukan. Apa itu penjernihan air dan bagaimana tahapannya? Simak penjelasannya berikut ini: Pengertian dan Tujuan Penjernihan AirIlustrasi air tercemar. Foto: Dok. IstimewaMengutip Desain Alat Penjernih Air Laut Menjadi Air Bersih Dengan Tenaga Matahari tulisan Anas (2014: 17), penjernihan air merujuk pada sejumlah proses yang dijalankan agar air dapat diterima untuk penggunaan akhir tertentu, seperti untuk air minum, proses industri, medis dan lain-lain. Dalam Modul Prinsip Pengolahan Air Bersih yang dirilis Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang, penjernihan air juga dapat dimaknai sebagai proses perubahan sifat fisik, kimia dan biologi air baku agar memenuhi syarat untuk digunakan sebagai air minum. Secara umum, tujuan dari penjernihan air adalah untuk menghilangkan atau mengurangi kadar pencemar yang ada di dalamnya agar layak untuk penggunaan akhirnya. Salah satu penggunaan tersebut adalah mengembalikan ke lingkungan alami air yang sudah digunakan tanpa mengakibatkan dampak buruk terhadap lingkungan. Secara spesifik, tujuan dari penjernihan air adalah:
Mengutip buku Terampil Berkreasi untuk Kelas VIII karya Nandang Subarnas (2007: 38-39), prinsip pengolahan air meliputi dua hal: 1. Menghilangkan hal-hal yang secara fisik dapat dilihat, dicium, dan dirasakan 2. Kandungan kimia dan biologinya Oleh sebab itu, proses penjernihan dapat dilakukan secara fisika yang terdiri dari penyaringan, pengendapan, absorbsi, dan adsorbsi. Berikut ini adalah penjabarannya dikutip dari buku Prakarya SMP/MTs Kelas VII terbitan Kemdikbud (2014:48). Penyaringan atau filtrasi merupakan proses pemisahan padatan yang terlarut di dalam air. Pada proses ini, filter berfungsi memisahkan air dari partikel-partikel padatan. Bahan padatan yang dipisahkan antara lain kayu, daun, pasir, dan lumpur. Air kotor. Foto: PixabayPengendapan bertujuan untuk memisahkan air dari partikel-partikel padat dalam air dengan memanfaatkan gaya gravitasi. Padatan yang berat jenisnya lebih besar daripada air akan mengendap di dasar bak. Absorbsi merupakan penyerapan bahan-bahan tertentu yang terlarut dalam air. Bahan yang digunakan untuk menyerap disebut absorben. Absorben inilah yang akan digunakan sebagai filter. Absorben yang banyak digunakan adalah karbon aktif seperti arang batok kelapa dan batu bara. Adsorpsi adalah proses penangkapan ion-ion yang terdapat di dalam air. Zat penangkap ion disebut adsorben. Bahan-bahan Alami untuk Penjernihan AirPenjernihan air dapat dibantu oleh bahan-bahan yang mudah dijumpai di sekitar kita, antara lain seperti:
|