Hal-hal yang harus diperhatikan saat akan memulai suatu wirausaha adalah kecuali

Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebelum memulai untuk berbisnis, calon pengusaha harus melalui tahapan-tahapan yang tepat untuk bisa mengurangi risiko dalam berbisnis. Berikut adalah tips berbisnis untuk para calon pengusaha menurut Hikmat Kurnia (50), seorang pengusaha sukses di bidang penerbitan

1. Bisnis Harus dengan Niat dan Tujuan yang Baik

Menurut Hikmat, berbisnis tidak boleh diiringi dengan tujuan-tujuan yang buruk. Dengan demikian, bisnis akan bisa berkembang. Kemudian setelah mengetahui apa yang menjadi tujuannya, calon pebisnis juga harus mengaktualkan dengan konsep yang baik pula.

"Misalnya bagaimana mapping persaingan, mapping industri. Orang ingin usaha tetapi tidak tahu caranya usaha, tidak tahu tingkat persaingannya, siapa pemain besarnya. Bagaimana orang bisa survive seperti itu, bagaimana kita bisa menemukan formula-formula bersaing atas produk atau jasa yang kita miliki. Kemudian orang juga suka lupa membaca kekuatan produk kita sehingga unsur produknya tidak diperhatikan," tutur Hikmat kepada Warta Ekonomi?di Jakarta, beberapa waktu lalu.

2. Menentukan Skala Usaha

Seorang calon pebisnis harus bisa menentukan skala usahanya. Misalnya, skala besar ataukah kecil yang menjadi tujuan si pebisnis? Dengan demikian, ia bisa menghitung modal yang dibutuhkan.

3. Mempersiapkan SDM

"Orang juga suka lupa mempersiapkan SDM makanya banyak UKM-UKM yang bisa masuk, bertahun tahun hanya begitu saja. Dia tidak mempersiapkan SDM karena para entrepreneur merasa dirinya bisa melakukan semua. Dia tidak mempersiapkan misalnya kolaborasi, kerja sama, bersinergi dengan teman lain. Saya mendirikan usaha berdua, mengajak orang yang bisa berbagi tugas. Satu mengurusi marketing dan finansial, satu mengurus produksi dan keuangan sehingga bisnis bisa berkembang. Pada akhirnya kolaborasi bisa memungkinkan usaha berkembang. Maka UKM gagal itu bisa jadi karena hanya menguasai bisnis sendiri saja. Padahal kan kita bukan superman," jelasnya.

4. Jangan Terlalu Banyak Berteori

"Kebanyakan entrepreneur itu tidak bisa berkembang karena terlalu banyak berwacana," ucap Hikmat.

Menurutnya, ide yang baik harus segera dieksekusi. "Banyak orang yang paham entrepreneur, tetapi belum tentu punya usaha atau orang yang baru berusaha saja sedikit, sudah menjadi pembicara. Padahal belum tentu sukses. Kemudian yang dibagi adalah pengalaman orang, mengutip kata-kata orang. Biasanya tidak berumur panjang usahanya. Termasuk juga usaha, misalnya usaha hanya menduplikasi yang sudah ada, kemudian kita buat usaha, ya sulit berkembang. Karena filosofi usahanya tidak dapat, keunggulan barang dan jasanya tidak dapat. Mungkin berhasil di tingkat-tingkat awal, tetapi untuk jangka panjang sangat tergantung pada kemampuan si pengusaha itu beradaptasi pada perubahan yang ada," tandasnya.?

Baca Juga: OJK Resmi Cabut Izin Usaha Gadai Mandiri Agung

Hal-hal yang harus diperhatikan saat akan memulai suatu wirausaha adalah kecuali

Hal-hal yang harus diperhatikan saat akan memulai suatu wirausaha adalah kecuali
Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrasi sebelum melakukan usaha

KOMPAS.com – Membuat suatu usaha bukanlah hal yang mudah, kita harus memperhatikan banyak faktor agar usaha bisa berjalan dengan lancar. Faktor-faktor apa saja yang harus diperhatikan saat akan melakukan suatu usaha?

Faktor-faktor sebelum melakukan usaha

Berikut adalah faktor-faktor yang harus diperhatikan sebelum melakukan suatu usaha, agar usaha bisa berjalan dengan baik:

Rencana bisnis

Faktor pertama yang harus diperhatikan sebelum melakukan suatu usaha dalah rencana bisnis. Renaca bisnis merupakan dokumen perencanaan bagaimana suatu usaha akan dijalankan.

Rencana bisnis merangkum cara mendapatkan sumber daya, rencana keuangan, administrasi, dan rencana pengoperasionalan usaha untuk mencapai tujuan bisnis.

Modal dan keuangan

Modal dan keuangan adalah faktor penting yang harus diperhatikan sebelum melakukan usaha. Dilansir dari Harvard Business School Publishing, anggaran biaya yang digunakan juga harus sesuai dengan strategi perusahaan agar dapat membantu perusahaan untuk mencapai tujuannya.

Sumber modal dan keuangan dari perusahaan juga harus diperhatikan. Apakah keuangan perusahaan berasal dari uang pribadi, investor, waralaba, atau uang pinjaman.

Baca juga: Apa yang Dilakukan agar Suatu Usaha Dikenal Masyarakat?

Kondisi pasar

Mengutip dari Forbes, seorang pengusaha harus selalu mempertimbangkan kondisi pasar. Sebelum melakukan suatu usaha, harus dipastikan bahwa usaha tersebut memiliki pasar yang potensial. Pengetahuan kondisi pasar juga memudahkan wirausaha untuk merencanakan strategi pemasaran.

Keberadaan pesaing

Keberadaan pesaing juga merupakan faktor penting yang harus dipertimbangkan sebelum melakukan usaha. Pengetahuan tentang pesaing dapat membantu merencanakan strategi bisnis dan menemukan celah yang bisa dijadikan inovasi dalam suatu usaha.

Ketersediaan waktu

Menyadur dari Entrepreneur, penting untuk mempertimbangkan kesediaan waktu sebelum melakukan suatu usaha.

Apakah usaha tersebut merupakan usaha sampingan yang tidak memerlukan banyak waktu, ataukah usaha tersebut adalah usaha yang memerlukan banyak waktu sehingga tidak bisa dilakukan sambil mengerjakan pekerjaan lain.

Baca juga: Penjelasan Hubungan Saling Ketergantungan Antarpelaku Usaha

Pola pikir positif

Faktor selanjutnya yang harus diperhatikan sebelum memulai usaha adalah pola pikir positif dalam diri sendiri. Pola pikir positif akan membentuk karakter wirausaha yang gigih, disiplin, terbuka terhadap kritik, kreatif dan inovatif, juga memiliki jiwa kepemimpinan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

WE Online, Jakarta -

Sebelum memulai untuk berbisnis, calon pengusaha harus melalui tahapan-tahapan yang tepat untuk bisa mengurangi risiko dalam berbisnis. Berikut adalah tips berbisnis untuk para calon pengusaha menurut Hikmat Kurnia [50], seorang pengusaha sukses di bidang penerbitan

1. Bisnis Harus dengan Niat dan Tujuan yang Baik

Menurut Hikmat, berbisnis tidak boleh diiringi dengan tujuan-tujuan yang buruk. Dengan demikian, bisnis akan bisa berkembang. Kemudian setelah mengetahui apa yang menjadi tujuannya, calon pebisnis juga harus mengaktualkan dengan konsep yang baik pula.

"Misalnya bagaimana mapping persaingan, mapping industri. Orang ingin usaha tetapi tidak tahu caranya usaha, tidak tahu tingkat persaingannya, siapa pemain besarnya. Bagaimana orang bisa survive seperti itu, bagaimana kita bisa menemukan formula-formula bersaing atas produk atau jasa yang kita miliki. Kemudian orang juga suka lupa membaca kekuatan produk kita sehingga unsur produknya tidak diperhatikan," tutur Hikmat kepada Warta Ekonomi?di Jakarta, beberapa waktu lalu.

2. Menentukan Skala Usaha

Seorang calon pebisnis harus bisa menentukan skala usahanya. Misalnya, skala besar ataukah kecil yang menjadi tujuan si pebisnis? Dengan demikian, ia bisa menghitung modal yang dibutuhkan.

3. Mempersiapkan SDM

"Orang juga suka lupa mempersiapkan SDM makanya banyak UKM-UKM yang bisa masuk, bertahun tahun hanya begitu saja. Dia tidak mempersiapkan SDM karena para entrepreneur merasa dirinya bisa melakukan semua. Dia tidak mempersiapkan misalnya kolaborasi, kerja sama, bersinergi dengan teman lain. Saya mendirikan usaha berdua, mengajak orang yang bisa berbagi tugas. Satu mengurusi marketing dan finansial, satu mengurus produksi dan keuangan sehingga bisnis bisa berkembang. Pada akhirnya kolaborasi bisa memungkinkan usaha berkembang. Maka UKM gagal itu bisa jadi karena hanya menguasai bisnis sendiri saja. Padahal kan kita bukan superman," jelasnya.

4. Jangan Terlalu Banyak Berteori

"Kebanyakan entrepreneur itu tidak bisa berkembang karena terlalu banyak berwacana," ucap Hikmat.

Menurutnya, ide yang baik harus segera dieksekusi. "Banyak orang yang paham entrepreneur, tetapi belum tentu punya usaha atau orang yang baru berusaha saja sedikit, sudah menjadi pembicara. Padahal belum tentu sukses. Kemudian yang dibagi adalah pengalaman orang, mengutip kata-kata orang. Biasanya tidak berumur panjang usahanya. Termasuk juga usaha, misalnya usaha hanya menduplikasi yang sudah ada, kemudian kita buat usaha, ya sulit berkembang. Karena filosofi usahanya tidak dapat, keunggulan barang dan jasanya tidak dapat. Mungkin berhasil di tingkat-tingkat awal, tetapi untuk jangka panjang sangat tergantung pada kemampuan si pengusaha itu beradaptasi pada perubahan yang ada," tandasnya.?

Penulis: Ning Rahayu Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait: Hikmat KurniaAgromedia

Bagikan Artikel:

Apa saja hal yang harus diketahui sebelum memulai bisnis baru? Disini blog Jurnal By Mekari akan mengulasnya dengan lengkap. Tentunya memulai sebuah bisnis bukanlah hal yang mudah, ada banyak hal yang perlu dipersiapkan sebelum memulai bisnis baru.

Dengan membaca tulisan ini Anda akan bisa menjawab beberapa pertanyaan seperti:

  • Apakah hal yang harus dipersiapkan saat akan mendirikan usaha?
  • Apakah salah satu hal yang harus dipersiapkan sebelum memulai produksi?
  • Apakah hal-hal yang tidak perlu dipersiapkan sebelum memulai produksi?
  • Apakah hal terpenting sebelum membangun usaha?
  • Apakah hal utama yang harus dipertimbangkan dalam membuka sebuah usaha?
  • Hal apa saja yang harus dilakukan seseorang ketika akan menjalankan bisnis?
  • Hal apa saja yang harus diperhatikan sebelum memulai usaha?
  • Hal-hal apa saja yang harus diketahui dalam menjalankan usaha agar terhindar dari kegagalan?

Coba Fitur Laporan Keuangan dan Bisnis untuk Keputusan Bisnis Lebih Cepat dan Akurat! Pelajari Selengkapnya!

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

7 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Memulai Bisnis Baru!

Berikut ini adalah beberapa hal yang wajib diketahui sebagai bahan pertimbangan persiapan usaha Anda:

1. Jenis Badan Usaha

Terdapat banyak sekali jenis usaha, dan sebelum memulai bisnis baru Anda harus memilih yang mana yang paling cocok untuk situasi industri dan pajak Anda.

Secara umum, terdapat tiga jenis badan usaha, simak penjelasan singkatnya di bawah ini:

  • Perusahaan Perseorangan: Merupakan pilihan utama bila Anda merupakan pemilik tunggal usaha tersebut. Anda berhak atas seluruh laba setelah dikenakan pajak, namun Anda juga menanggung sendiri seluruh resiko dan kerugian usaha.
  • Firma: Jenis usaha ini menawarkan kolaborasi aktif dari tiap anggota firma di mana tiap anggota memiliki kewajiban pribadi dalam pelunasan hutang usaha.
  • Persekutuan Komanditer/CV: Tipe usaha ini menawarkan fleksibilitas dalam menjalankan sebuah kemitraan di mana ada mitra aktif yang terlibat aktif dalam pengelolaan usaha dan mitra pasif yang hanya ikut menyetor modal usaha.
  • Perseroan Terbatas: Merupakan jenis usaha yang paling umum. Merupakan badan terpisah yang memiliki skala struktur yang jelas di mana para pemilik modal tidak memiliki kewajiban dalam pengelolaan dan melibatkan harta pribadi. Jenis usaha ini cenderung membutuhkan persiapan lebih dalam pendirian.

Baca Juga : 10 Cara Memulai Bisnis Rumahan Agar Cepat Sukses

2. Kompetitor Terbesar Anda

Jawaban dari pertanyaan ini sangatlah penting.

Mengetahui siapa kompetitor Anda sebelum memulai bisnis baru adalah hal mendasar untuk mempelajari bagaimana mereka menjalankan bisnis dan hal apa yang bisa diambil dari kesuksesan dan kegagalan kompetitor.

Banyak sekali cara untuk melakukan riset ini, antara lain: narasumber lisan, Google, hingga konferensi. Selain itu, Anda juga bisa mencari tahu dari supplier anda.

Baca Juga : 5 Hal yang Perlu Dilakukan Sebelum Memulai Bisnis

3. Target Pasar

Target pasar yang berbeda akan menuntut upaya pendekatan yang juga berbeda.

Mengenali target konsumen usaha anda bisa menjadi kunci sukses pemasaran; tanpanya, produk anda tentu akan sulit untuk dijual.

Siapa yang akan menjadi target produk dan jasa yang anda tawarkan? Danapa nilai lebih yang dapat Anda tawarkan?

Karena itulah Anda perlu tahu target pasar anda sebelum memulai bisnis baru.

Saat Anda mengetahui jawabannya, cobalah beberapa pendekatan pemasaran untuk mengetahui strategi pemasaran mana yang mendapatkan respon terbaik.

Sebagai contoh, bila target Anda adalah konsumen senior, iklan tradisional bisa menjadi jurus andalan Anda, namun untuk pasar yang lebih muda, Anda harus lebih kreatif dalam menggunakan media baru [seperti Youtube, social media, dll].

Dengan menggunakan berbagai alat riset pasar yang disediakan Google, Anda dapat mulai memilah dan memasarkan ke target pasar yang diinginkan.

Baca Juga : Strategi Pemasaran Anda Gagal? Begini Cara Memperbaikinya!

4. Nama Perusahaan

Sebelum Anda membuka sebuah bisnis, Anda harus memastikan bahwa belum ada orang yang telah mematenkan nama atau jargon bisnis yang direncanakan; pemilihan nama juga patut memperhatikan ketersediaan domain website.

Gunakan situs e-Status Kekayaan Intelektual untuk mengetahui ketersediaan hak paten nama perusahaan, dan gunakan alat aplikasi lain untuk melihat ketersediaan domain nama perusahaan.

Baca Juga : Perhatikan Hal Berikut Sebelum Memilih Software Akuntansi

5. Rencana Bisnis yang Matang

Rencana bisnis Anda adalah petunjuk jalan kesuksesan bisnis Anda, karena itu Anda perlu merencanakan bisnis yang lengkap sebelum memulai bisnis baru.

Perencanaan ini menunjukkan bagaimana rencana Anda untuk mendapatkan keuntungan dan garis besar rencana tim Anda untuk menarik perhatian calon investor.

Rencana bisnis juga merupakan hal yang harus dilakukan dengan matang bila Anda sedang dalam tahap pencarian dana dari investor.

Bagaimana cara membuat rencana bisnis akan tergantung industri yang ingin Anda jalankan.

Sekali lagi, ingatlah untuk melakukan riset kompetitor untuk membantu pembuatan rencana bisnis Anda.

Baca Juga : Pahami Implementasi Strategi Pemasaran International Sebelum Ekspansi Bisnis Anda

6. Sumber Pendanaan

Tidak semua wirausahawan memiliki modal pribadi yang cukup besar untuk memulai usahanya.

Sebisa mungkin, mulailah melakukan riset tentang peminjaman dana, calon investor, dan cari tahu tentang pilihan dana hibah bisnis yang tersedia untuk usaha Anda.

Pastikan saja modal bisnis Anda sudah cukup sebelum memulai bisnis baru.

Baca Juga : Simak Daftar Harga Berlangganan Accounting Software

7. Sertifikasi dan Dokumen Legal

Terdapat beberapa sertifikasi dan dokumen legal yang perlu Anda urus untuk menjalankan bisnis secara sah.

Setelah melakukan dokumentasi dasar untuk mendaftarkan bisnis anda, Anda juga perlu untuk memperoleh izin spesifik industri dan lokasi.

Sebagai contoh, Bila restoran atau cafe yang Anda buka menyajikan alkohol, anda akan membutuhkan sertifikasi penjualan minuman beralkohol.

Jangan sampai nantinya usaha Anda terkena razia dan dikenakan denda hukum.

Anda akan menyadari bahwa setelah menjalankan usaha nantinya akan ada lebih banyak aspek dan masalah yang harus diurus.

Namun dengan mengetahui dan mempersiapkan 7 aspek penting ini secara matang, Anda akan memiliki dasar yang kokoh untuk membangun usaha Anda.

Nah, diatas adalah hal yang harus diketahui sebelum memulai bisnis baru.

Kelola Bisnis Kompleks Lebih Mudah dengan Bantuan Software Akuntansi Untuk Perusahaan Jasa Jurnal By Mekari

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Lalu setelah membaca tulisan diatas Anda akan bisa menjawab beberapa pertanyaan seperti berikut:

  • Apakah hal yang harus dipersiapkan saat akan mendirikan usaha?
  • Apakah salah satu hal yang harus dipersiapkan sebelum memulai produksi?
  • Apakah hal-hal yang tidak perlu dipersiapkan sebelum memulai produksi?
  • Apakah hal terpenting sebelum membangun usaha?
  • Apakah hal utama yang harus dipertimbangkan dalam membuka sebuah usaha?
  • Hal apa saja yang harus dilakukan seseorang ketika akan menjalankan bisnis?
  • Hal apa saja yang harus diperhatikan sebelum memulai usaha?
  • Hal-hal apa saja yang harus diketahui dalam menjalankan usaha agar terhindar dari kegagalan?

Semoga informasi aplikasi keuangan online ini bisa berguna untuk Anda, dan jangan lupa untuk dibagikan ke sosial media.