Hal apa saja yang dilakukan saat kita akan berpidato

Ketika seseorang ingin menyampaikan pidato di khalayak umum tentunya harus mempunyai persiapan yang matang untuk mendukung keberhasilan nya tampil di depan, apalagi bagi orang yang baru pertamakali tampil di depan umum pastinya harus banyak-banyak berlatih dengan sangat serius apabila tidak ingin mendapatkan rasa malu karena tampil tidak bagus di depan. Sebagai seorang orator ada banyak hal yang harus dipelajari sebelum menjadi pembicara yang baik di depan, mereka harus mempunyai wawasan yang luas agar mendapatkan bahan bicara yang lebih banyak sehingga pada saat berpidato tidak akan kehabisan kata-kata ketika tampil. Oleh karena itu kita perlu membanyak membaca buku apapun itu agar bisa dijadikan bahan untuk sampaikan di depan. Selain banyaknya wawasan, sebagai orator haruslah mempunyai banyak kosa kata agar dapat mengolah pembicaraan didepan umum, untuk sebagian orang yang tidak terlalu pandai berbicara tetapi mempunyai wawasan yang luas tentunya ini juga sangat dikhawatirkan sekali jika tidak mempunyai banyak kosa kata yang banyak untuk menyampaikan nya dan pastinya akan terus membisu pada saat berpidato karena tidak tahu bagaimana cara menyampaikan nya walaupun mereka punya banyak hal yang bisa disampaikan

Baca juga : Cara menghilangkan gugup saat pidato

Berikut adalah persiapan yang harus dilakukan sebelum berpidato

Bahan materi merupakan hal yang terpenting untuk dijadikan topik pembahasan, karena dengan ini kita bisa membuat konsep apa saja yang akan disampaikan kepada khalayak umum dan bagaimana cara penyampaian nya Cara mencari topik ialah sangat mudah anda harus tau pada siapa saja yang menjadi audiens (pendengar pidato) anda  maka dari situlah kita bisa menentukan topik yang tepat. Misalkan audiens nya adalah anak-anak maka kita buat topik dengan tema "Gapailah Cita-cita setinggi langit" Jika audiens remaja buatlah dengan tema "Memerangi narkoba dan tawuran" Sangat mudah bukan? Dengan begitu kita tidak usah pusing-pusing memikirkan materi pidato.

Setelah anda menemukan materi pidato yang harus dilakukan ialah perdalam materi tersebut, hindari kata-kata yang sulit diartikan dan jelaskan dengan kata yang mudah dipahami oleh semua orang. 

Sebelum tampil di depan, alangkah baiknya kita berlatih terlebih dahulu di tempat yang sepi. Aturlah nafas anda dan nada bicaranya agar semua orang mendengarnya dan memahami apa yang anda ucapkan. Hati-hati dalam berbicara atur cara membaca anda dengan standar normal yang orang biasa ucapkan jangan berbicara terlalu cepat dan terlalu lama. Selama anda berlatih tetap fokus terhadap materi anda jangan sampai pikiran anda kemana-mana yang akan membuat pikiran anda menjadi buyar kemana-mana yang berakibat anda tidak mengetahui apa yang anda akan sampaikan selanjutnya.

Berlatih yang baik ialah berlatih di depan cermin sambil memandang diri kita sendiri ini sekaligus bisa menambah rasa percaya diri anda untuk tampil di depan lebih baik lagi.


3. Gunakan gestur yang sesuai dengan tema pidato anda

Gestur merupakan hal yang paling penting untuk mendukung pidato anda. dengan begitu penampilan pidato anda akan terlihat sangat bagus. Gunakan gestur sesuai dengan intonasi teks pidato anda. Misalkan pidato pada tema hari kemerdekaan " Rakyat indonesia telah berjuang selama 3,5 tahun melawan jepang sampai titik darah penghabisan oleh karena itu sebagai generasi penerus kita harus belajar dengan giat. hidup Indonesia MERDEKA"

Kata "MERDEKA" bisa diucapkan dengan suara keras dan juga tegas sambil mengangkatkan tangan agar lebih menjiwai isi pidato tersebut.


Dengan begitu para audiens dapat mengambil pelajaran dari apa yang sudah kita sampaikan tadi.


4. Mintalah teman atau keluarga untuk melihat cara berpidato anda

Untuk melihat bagaimana hasil latihan pidato, kita perlu bantuan orang lain untuk memberikan nilai apakah cara berpidato anda sudah benar apa belum. Mintalah orang tua atau teman anda untuk mendengarkan pidato anda dan berikan masukan bagaimana sikap kita ketika berpidato.

Jika ada yang perlu diperbaiki perbakilah dengan demikian kita sudah siap untuk berpidato

Sebelum tampil di depan alangkah baiknya kita persiapkan dulu isi perut kita agar bisa memberikan tenaga dan juga pikiran. ini sangat penting karena bisa membantu meningkatkan fokus anda. Apabila anda tampil dalam keadaan perut kosong bisa-bisa anda tidak dapat menyampaikan nya dengan baik dan lebih buruknya banyak kejadian yang pingsan karena tubuh kekurangan asupan makanan.

Makanlah makanan yang mengandung banyak protein untuk memperkuat daya ingat kita seperti ikan,ayam,susu dan buah-buahan.

Itulah persiapan yang harus dilakukan sebelum berpidato

Semoga dapat membantu anda meraih kesuksesan

Dalam berpidato, ada empat metode yang bisa digunakan. Metode itu adalah metode impromtu, metode memoriter, metode naskah, dan metode ekstemporan.

Jika kamu adalah pemula, metode naskah adalah metode terbaik karena akan membantu kamu dalam menyampaikan isi pidato. Kekurangan dari metode ini adalah berkurangnya interaksi antara kamu dengan pendengar atau audiens. Metode naskah akan membuat audiens merasa tidak dihargai karena kamu akan terfokus pada naskah.

Metode memoriter sedikit berisiko karena kamu harus menghafal semua isi naskahmu. Hal positifnya kamu bisa berinteraksi dengan audiens sehingga audiens merasa dihargai. Namun, jika isi pidatomu sangatlah panjang, kamu mungkin akan melewatkan beberapa bagian dan pidatomu akan menjadi kurang sempurna.

Metode ekstemporan dianggap sebagai metode yang lebih efektif. Dalam metode ini kamu mencatat poin-poin penting pidato untuk disampaikan. Ketika mengeksekusinyam kamu hanya perlu melakukan eksplorasi dari poin-poin tersebut. Kekurangan yang mungkin terjadi adalah melebarnya pidato dari poin-poin yang sudah ditentukan. Meskipun begitu poin-poin yang dicatat juga bisa menjadi batasan dari pidatomu.

Metode impromtu berbeda dengan ketiga metode lainnya. Metode impromtu biasanya lebih pendek karena terjadi secara spontan. Hal yang terpenting dari metode ini adalah perlunya menjaga batasan agar tidak terlalu melenceng dari konteks.

Gestur Barack Obama saat berpidato dalam upacara wisuda Rutgers University ke-250, Piscataway, N.J., 15 Mei 2016. AP/Mel Evans

TEMPO.CO, Jakarta - Berbicara di depan orang banyak atau umumnya disebut pidato atau kata sambutan memerlukan persiapan yang matang, tak jarang seseorang akan mengalami demam panggung saat pidato karena kurangnya persiapan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat akan melakukan pidato, baik secara materi maupun mental. Selain itu, mengetahui siapa audiens atau pendengar juga akan membantu keberhasilan sebuah pidato.

Nah berikut ini persiapan penting yang perlu dilakukan sebelum berpidato di depan orang banyak, agar tidak demam panggung, dilansir dari berbagai sumber.

Tujuan dari sebuah pidato adalah pidato yang memberikan pengaruh atau dampak, persiapan sebelum berpidato merupakan kunci keberhasilan sebuah pidato yang baik. Ibarat gunung es, biarkan pendengar atau audiens hanya mengetahui keberhasilan pidato, sementara pengorbanan waktu dan tenaga yang Anda lakukan cukup menjadi rahasia Anda.

1. Siapkan naskah pidato

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menyiapkan naskah pidato, ada tiga landasan untuk setiap pidato atau presentasi: yaitu pembicara, subjek dan penonton atau audiens. Cobalah membuat naskah dengan pertanyaan-pertanyaan berikut;

Subjek:

a) Apa yang Anda ketahui tentang subjek?

b) Mengapa Anda berbicara tentang itu?

c) Keahlian apa yang Anda miliki?

d) Wawasan apa yang dapat Anda bagikan dengan audiens? Dll

Audiens:

a. Apa yang diketahui oleh audiens tentang subjek?

b. Apakah mereka menyukai subjeknya?

c. Apakah mereka takut akan hal itu?

d. Apakah mereka bosan dengan itu?

e. Bagaimana subjek yang relevan untuk penonton? Dll.

Pembicara:

a. Apa yang Anda ketahui tentang audiens?

b. Apa yang mereka ketahui tentang Anda?

c. Apakah Anda memiliki otoritas atas mereka?

d. Apakah mereka memiliki otoritas atas Anda? Dll

Setelah membuat naskah dengan rumusan tersebut, selanjutnya Anda perlu memikirkan situasi saat berbicara nantinya, karena hal ini dapat mempengaruhi analisis Anda terhadap naskah yang telah dibuat. Sama seperti cuaca dapat berubah dari hari ke hari, begitu juga situasi berbicara dapat berubah untuk pembicara atau audiens. Berikut adalah beberapa pertanyaan untuk ditanyakan ketika berpikir tentang situasi berbicara:

a. Apakah ini saat-saat menyenangkan atau masa sulit?

b. Bagaimana situasi mempengaruhi subjek presentasi, jika sama sekali?

c. Apakah situasinya akan mempengaruhi pengiriman Anda?

d. Apa yang akan terjadi – untuk Anda dan audiens – jika presentasinya berjalan dengan baik?

e. Apa yang akan terjadi jika itu buruk? Dll

Ketika Anda memikirkan pertanyaan-pertanyaan ini, tinjau naskah yang Anda buat dan tambahkan atau mengubahnya seperlunya.

2. Tujuan pidato

Sebelum Anda berpidato, tetapkan terlebih dulu apa tujuan Anda? Apa yang Anda ingin audiens lakukan ketika pidato Anda berakhir? Beberapa tujuan yang mungkin untuk presentasi bisnis:

a. Anda ingin orang berinvestasi dalam suatu proyek.

b. Anda ingin orang mengambil tindakan.

c. Anda ingin orang mengetahui informasi tertentu.

d. Anda ingin membawa perubahan di perusahaan.

Terkadang pembicara hanya ingin audiens untuk mengetahui sesuatu dan itu baik-baik saja. Tetapi pidato yang paling berhasil adalah yang mempengaruhi orang untuk bertindak. Jika Anda bisa mendapatkan audiens untuk mengambil tindakan nyata, Anda akan membuat dampak.

Tuliskan tujuannya sebagai berikut: “Di akhir presentasi, saya ingin penonton...” Berikan beberapa pemikiran. Ingatlah bahwa tujuannya harus jelas dan realistis. Audiens perlu tahu apa yang harus mereka lakukan, dan mereka harus dapat melakukannya.

3. Pesan utama pidato

Komponen dalam pidato adalah, pembicara, audiens, media atau tempat, pesan dan dampak. Pidato harus dibangun berdasarkan pesan utama. Tidak apa-apa untuk memiliki lebih dari satu pesan utama, tetapi usahakan paling banyak hanya dua atau tiga saja pesan utama. Semakin banyak pesan yang Anda miliki, semakin rumit pembicaraan Anda.

Semakin banyak pembicaraan yang rumit, semakin kecil kemungkinannya orang akan mengingatnya. Terlalu sering, presentasi mengoceh, membuat penonton bingung dan jenuh dengan apa intinya.

Pikirkan tentang apa yang Anda inginkan audiens untuk diingat bahkan jika mereka melupakan segala sesuatu yang telah Anda katakan. Kemudian, buat kesimpulan pidato Anda dalam satu atau dua kalimat lengkap. Tujuan dari langkah ini adalah untuk membantu Anda menemukan kesimpulan dari apa yang ingin Anda katakan. Ketika Anda dapat menyingkat pidato atau presentasi Anda menjadi satu atau dua kalimat, pesannya akan mudah Anda ingat dan akan tersampaikan dengan jelas kepada audiens.

4. Persiapan mental

Selain menyiapkan naskah dengan matang, persiapan mental juga perlu dilakukan, apalagi jika Anda belum pernah atau jarang melakukan pidato di depan orang banyak. Berikut poin-poin penting persiapan mental untuk berpidato, dilansir dari romelteamedia.com.

a. Santai, atasi rasa gugup dengan menarik nafas panjang atau dalam, menggerakkan badan, berdiri tegak layaknya tentara berbaris dengan bahu dan dada yang tegap, lalu cobalah untuk tersenyum.

b. Kenali ruangan, datang ke lokasi lebih awal agar merasa familiar dengan ruangan tempat berpidato dikakukan. Jadikan seakan-akan ruang adalah ruangan Anda sendiri.

c. Kenali audiens, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, mengenali audiens juga diperlukan untuk kesiapan mental. Kenali karakteristiknya, latar belakangnya, minatnya, dan saat berpidatodilakukan, pandang audiens layaknya orang yang sangat Anda kenal.

d. Pahami materi, senjata utama Anda saat lakukan pidato adalah materi, percuma jika Anda hanya menulisnya, pelajari, dalami, dan pahami materi pembicaraan sebaik mungkin. Lakukan riset jika perlu. Anggaplah Anda yang paling tahu, dan yang terpenting jangan pernah berpidato mengenai masalah yang Anda tidak paham.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca: Menguji Pidato Presiden Jokowi Soal UU Cipta Kerja

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA