Siapa tokoh Indonesia bagian timur yang memprotes sila pertama dalam Piagam Jakarta?

Tokoh yang mengusulkan perubahan sila I dasar negara yang tercantum dalam Piagam Jakarta adalah Mohammad Hatta.

Untuk lebih jelasnya, yuk simak penjelasan berikut:

Hasil dari rumusan dasar negara yang telah dirumuskan oleh Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau BPUPKI tercantum dalam Piagam Jakarta atau Jakarta Charter. Dalam Piagam Jakarta itu terdapat rumusan sila pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya. Rumusan ini pada tanggal 18 Agustus 1945 berubah menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa. Kesepakatan tersebut terjadi setelah adanya lobi dari Wakil Presiden Moh. Hatta kepada kelompok Islam yang digawangi Ki Bagus Hadikusumo karena ada utusan kelompok dari tokoh di Indonesia timur yang "mengancam" akan memisahkan diri dari Indonesia bila rumusan sila pertama dalam Piagam Jakarta tetap menggunakan frasa "kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya".  

Pada lobi yang berlangsung di sore hari pada 17 Agustus 1945, sempat terjadi kekhawatiran bila usaha itu akan mengalami kegagalan. Namun Hatta tidak putus asa. Akhirnya Hatta  memilih Kasman Singodimedjo untuk melunakkan hati Ki Bagus Hadikusumo. Penunjukan kepada Kasman dianggap paling tepat karena dia juga merupakan teman dekat dari Ki Bagus Hadikusumo.

Top 1: Piagam Jakarta & Wakil Indonesia Timur yang Menolak Syariat Islam

Pengarang: amp.tirto.id - Peringkat 154

Ringkasan: tirto.id - Kamis malam, 16 Agustus 1945, Mohammad Hatta baru pulang dari Rengasdengklok. Ia harus begadang dan sahur di rumah Laksamana Maeda. Hatta dan Sukarno harus merampungkan naskah Proklamasi. Sesudahnya Hatta sahur dengan roti, telur, dan sarden. Setelah pulang sebentar, pagi hari 17 Agustus, ia berdiri di samping Sukarno untuk membacakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.Namun, situasi di masa revolusi itu tak bikin jenak. Baru tadi pagi Proklamasi dibacakan, Hatta mesti menghadapi situas

Hasil pencarian yang cocok: Indonesia terancam bubar lantaran sila pertama dalam ... ...

Top 2: Pancasila, Sukarno, Piagam Jakarta, dan Debat Dasar Negara - Republika

Pengarang: m.republika.co.id - Peringkat 109

Ringkasan: Red: Muhammad Subarkah REPUBLIKA.CO.ID, Setiap tanggal 1 Juni bangsa Indonesia merayakan Hari Lahir Pancasila. Pertanyaannya: benarkah rumusan Pancasila yang kita kenal sekarang sama dengan rumusan Pancasila seperti yang ada dalam Piagam Jakarta.. Rumusan Pancasila 1 Juni 1945 terdapat dalam apa yang disebut Piagam Jakarta. Pada 18 Agustus 1945 setelah Proklamasi 17 Agustus, Piagam Jakarta dijadikan Pembukaan UUD 45 dan rumusan Pancasila berubah, yaitu sila pertama. Dalam Piagam Jakarta sila per

Hasil pencarian yang cocok: 2 Jun 2016 — Dalam Piagam Jakarta sila pertama dari dasar negara berbunyi, ... ada utusan kelompok dari tokoh di Indonesia timur yang 'mengancam' akan ... ...

Top 3: Tokoh yang tidak setuju dengan sila pertama Piagam Jakarta - Donisaurus

Pengarang: donisetyawan.com - Peringkat 159

Ringkasan: Doni Setyawan | Februari 26, 2021 | Soal Sejarah SMA |Tokoh anggota Panitia Sembilan yang menolak rumusan dasar negara sila pertama yang mengandung unsur syariat Islam dalam Piagam Jakarta adalah… . A. Abikusno Cokrosuyoso B. Muhammad Yamin C. Muhammad Husni Thamrin D. Haji Agus Salim E. A.A Maramis Pembahasan: Berikut ini merupakan daftar tokoh dari Panitia Sembilan: SoekarnoHattaWahid HasyimAgus SalimAhmad Soebardjo.Moh Yamin.Abikusno CokrosuyosoAbdulkadir MuzakirA.A. Maramis Pada tanggal 22

Hasil pencarian yang cocok: 26 Feb 2021 — Soekarno; Hatta; Wahid Hasyim; Agus Salim; Ahmad Soebardjo. Moh Yamin. Abikusno Cokrosuyoso; Abdulkadir Muzakir; A.A. Maramis. Pada tanggal 22 ... ...

Top 4: Siapakah Tokoh Indonesia Bagian Timur yang memprotes sila pertama ...

Pengarang: cp.dhafi.link - Peringkat 178

Ringkasan: Dhafi QuizFind Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at cp.dhafi.link. with Accurate Answer. >>Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia : I Gede Ketut Pudja. Johanes Latuharhary. Iwa KusumasumantriDr. Buntaran Martoadmodjo Klik Untuk Melihat Jawaban. Apa itu cp.dhafi.link??. Kuis Dhafi Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jaw

Hasil pencarian yang cocok: Siapakah Tokoh Indonesia Bagian Timur yang memprotes sila pertama dalam piagam Jakarta?? (Pertanyaan beserta Jawabannya) >> ...

Top 5: Bung Hatta dalam Merevisi Sila “Ketuhanan... - UNUD

Pengarang: unud.ac.id - Peringkat 203

Ringkasan: Pada masa Orde Baru, Pancasila ditanamkan dengan dogmatis dan juga difungsikan untuk membungkam pihak-pihak yang mengkritik pemerintah saat itu, meskipun para pengkritik tersebut tidak ada hubungannya dengan paham anti-Pancasila. Semenjak jatuhnya Orde Baru, penggunaan Pancasila sebagai tameng rejim sudah tidak terjadi lagi. Masyarakat Indonesia menikmati kebebasan dalam berpendapat termasuk kebebasan untuk mengkritik pemerintah yang pada masa Orde Baru mengkritik biasanya akan berakhir dengan

Hasil pencarian yang cocok: Rumusan sila pertama itu kemudian diubah melalui sidang BPUPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 menjadi rumusan Pancasila yang seperti yang tercantum dalam UUD 1945 ... ...

Top 6: Siapakah Tokoh Indonesia Bagian Timur yang memprotes sila ...

Pengarang: carijawaban.my.id - Peringkat 187

Hasil pencarian yang cocok: Siapakah Tokoh Indonesia Bagian Timur yang memprotes sila pertama dalam piagam Jakarta? I Gede Ketut Pudja; Johanes Latuharhary; Iwa Kusumasumantri ... ...

Top 7: Top 9 mengapa para tokoh indonesia timur memprotes sila pertama ...

Pengarang: belajardenganbaik.com - Peringkat 192

Hasil pencarian yang cocok: Top 9: Kata Yang Dihilangkan Dalam Piagam Jakarta? - Perjalanan dan . — ... sila pertama dalam Piagam Jakarta? — 3 Siapakah Tokoh Indonesia bagian timur ... ...

Top 8: Perubahan Urutan Pancasila dan Perdebatan "Syariat Islam" di ...

Pengarang: amp.kompas.com - Peringkat 194

Ringkasan: . Lihat FotoDok. Kompas Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta KOMPAS.com — Hari lahirnya Pancasila yang diperingati setiap 1 Juni memang identik dengan gagasan presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno.. Rumusan awal Pancasila selama ini dianggap dikemukakan pertama kali oleh Soekarno sewaktu berpidato dalam sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 1 Juni 1945.. Namun, Pancasila yang dikenal sebagai dasar negara saat ini mengalam

Hasil pencarian yang cocok: 1 Jun 2016 — Adapun sila pertama yang tercantum dalam Piagam Jakarta adalah "Ketuhanan ... Jika melihat kondisi geografis, khususnya di Indonesia timur, ... ...

Top 9: Ketut Pudja, Syariat Islam dan Piagam Jakarta - CNN Indonesia

Pengarang: cnnindonesia.com - Peringkat 168

Ringkasan: Kustin Ayuwuragil | CNN Indonesia Jumat, 17 Agu 2018 16:11 WIB Jakarta, CNN Indonesia -- I Gusti Ketut Pudja adalah salah satu tokoh kelahiran Bali yang ikut berperan dalam proses pembentukan dasar negara Indonesia, Pancasila. Atas masukannya, sila pertama di Indonesia saat ini menjadi berbunyi 'Ketuhanan yang Maha Esa'.Pudja, begitu dia disapa, lahir pada 19 Mei 1908 dari bangsawan I Gusti Nyoman Raka dan Jero Ratna Kusuma. Dengan latar belakang keluarganya, Pudja mendapatkan gelar Me

Hasil pencarian yang cocok: 17 Agu 2018 — Pahlawan nasional asal Bali, I Gusti Ketut Pudja, berperan dalam penyesuaian sila pertama di Indonesia di masa awal kemerdekaan. ...

Siapakah Tokoh Indonesia Bagian Timur yang memprotes sila pertama dalam piagam Jakarta?

  1. I Gede Ketut Pudja
  2. Johanes Latuharhary
  3. Iwa Kusumasumantri
  4. Dr. Buntaran Martoadmodjo
  5. Semua jawaban benar

Jawaban yang benar adalah: B. Johanes Latuharhary.

Dilansir dari Ensiklopedia, siapakah tokoh indonesia bagian timur yang memprotes sila pertama dalam piagam jakarta Johanes Latuharhary.

Pembahasan dan Penjelasan

Menurut saya jawaban A. I Gede Ketut Pudja adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.

Menurut saya jawaban B. Johanes Latuharhary adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.

Menurut saya jawaban C. Iwa Kusumasumantri adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.

Menurut saya jawaban D. Dr. Buntaran Martoadmodjo adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.

Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah B. Johanes Latuharhary.

Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA