Guaifenesin obat untuk sakit apa

Mungkin bagi sebagian kamu sudah tidak asing lagi dengan obat yang satu ini. Guaifenesin merupakan yang berfungsi dapat meredakan batuk dan beberapa gejala demam.

Tetapi kamu harus hati-hati, jika salah penggunaannya justru bisa membahayakan tubuh, berikut penjelasannya selengkapnya mengenai obat guaifenesin!

Manfaat obat guaifenesin

Obat guaifenesin merupakan obat yang digunakan untuk mengobati batuk akibat flu biasa, bronkitis, dan penyakit pernapasan lainnya.

Obat ini bekerja untuk untuk mengencerkan lendir di saluran udara dan demikian dapat melegakan tenggorokan kamu.

Pada umumnya, obat guaifenesin tidak digunakan untuk mengobati batuk yang disebabkan oleh merokok atau masalah pernapasan dalam jangka panjang seperti emfisema.

Obat ini termasuk ke dalam golongan ekspektoran yang bekerja sebagai pengencer dahak dengan meningkatkan hidrasi yang efektif dari kelenjar pernapasan sehingga meningkatkan volume dan mengurangi viskositas (kekentalan) dahak.

Obat ini dapat dibeli di apotek tanpa resep dokter karena termasuk obat bebas. Tetapi harus diingat, meski kamu bisa membelinya secara bebas, bukan berarti kamu bisa meremehkan aturan pemakaian obat yang satu ini.

Kamu harus mengetahui secara lengkap berbagai informasi obat yang satu ini mulai dari bentuk sediaan, kandungan, harga, indikasi, kontraindikasi, fungsi guaifenesin, dosis, dan efek samping dari obat ini sendiri.

Obat batuk yang satu ini termasuk golongan kelas ekspektoran yang memiliki beberapa fungsi sehingga dapat meredakan masalah pada batuk kamu. Fungsi utama obat ini untuk mengencerkan dahak. 

Obat ini bekerja untuk mengurangi daya rekat dan tegangan permukaan dahak atau sputum. Alhasil akan terjadi peningkatan volume dan viskositas dahak.

Obat ini bekerja untuk merubah dahak yang sebelumnya lebih kental dan sulit dikeluarkan, serta batuk lebih sering akan menjadi lebih encer dan mudah dikeluarkan.

Sehingga kamu dapat mempercepat pengeluaran dahak dan dapat melegakan pernapasan kamu.

Cara menggunakan obat guaifenesin dengan benar

Agar tidak salah menggunakan, sebaiknya kamu harus mengetahui cara penggunaan obat ini agar sesuai dan tepat, berikut caranya:

  1. Sebelumnya kamu mengonsumsinya, kamu harus membaca secara teliti panduan obat yang disediakan oleh apoteker ataupun dokter. Pastikan kamu sudah benar-benar memahami cara menggunakan obat ini
  2. Kamu harus memerhatikan berapa banyak dosis yang harus kamu gunakan
  3. Jangan coba-coba untuk menambahkan dosis dan jangan mengonsumsi obat ini di luar dari perintah dokter atau anjuran
  4. Pada umumnya obat ini dapat digunakan sebelum ataupun sesudah makan. Tetapi untuk lebih pastinya, tanyakan terlebih dahulu kepada dokter
  5. Jika kamu menggunakan obat ini dalam bentuk cairan, sebaiknya kocok dulu sebelum digunakan secara perlahan. Sebaiknya kamu juga menggunakan sendok yang telah disediakan agar dosisnya sesuai
  6. Jika kamu sudah mengonsumsi obat ini dalam bentuk kapsul, sebaiknya jangan beralih ke dalam bentuk lain seperti cairan. Karena obat dalam bentuk kapsul mengandung jumlah obat yang bervariasi dari tablet dan bentuk larutan
  7. Kamu diharuskan mengonsumsi obat ini secara teratur agar manfaat yang didapat bisa semaksimal mungkin
  8. Sebaiknya kamu juga jangan berhenti mengonsumsi obat ini sebelum waktu yang ditentukan dan disarankan
  9. Jika kondisi kamu malah semakin memburuk, kamu harus konsultasi dan beri tahu dokter terkait kondisi kamu
  10. Ikuti aturan yang diberikan oleh dokter atau apoteker sebelum memulai pengobatan

Efek samping obat guaifenesin

Pada dasarnya setiap obat pasti memiliki efek samping yang berbeda-beda. Efek samping tersebut juga belum tentu terjadi di setiap pemakaian obat, tergantung kondisi masing-masing orang.

Ada beberapa hal yang dapat muncul sebagai efek samping dari obat guaifenesin ini. Jika pemakaian obat ini digunakan secara berlebihan atau overdosis bisa menimbulkan efek samping berupa mual dan muntah.

Selain itu obat ini juga memberikan efek samping seperti menimbulkan rasa pusing dan mengantuk tiba-tiba. Sebaiknya kamu jangan mengonsumsi obat ini saat berkendara ataupun melakukan pekerjaan berat dan berbahaya.

Obat ini juga bisa menyebabkan perut terasa sakit dan ruam. Apabila kamu memiliki hipersensitivitas terhadap obat ini, maka kamu bisa mengalami alergi.

Beberapa reaksi alergi yang dapat muncul seperti ruam, gatal-gatal, sulit bernapas, mual, muntah, pusing, dan pembengkakan di wajah meliputi bibir dan lidah.

Jika kamu mengelami kondisi seperti ini, segeralah ke dokter agar dapat penanganan lebih lanjut.

Dosis guaifenesin

Bagi orang dewasa, dosis obat ini sebesar 200 mg hingga 400 mg setiap 4 jam. Sebaiknya pemaiakan obat ini tidak boleh digunakan lebih dari  2,4 gram per harinya.

Obat ini dapat ditingkatkan dosisnya menjadi 600 mg hingga 1200 mg setiap 12 jam jika benar-benar dibutuhkan.

Dosis untuk anak-anak berumur 12 tahun ke atas sama seperti halnya dosis orang dewasa. Jangan pernah memberikan obat ini kepada anak-anak tanpa instruksi dari dokter sebelumnya.

Peningkatan dosis juga hanya dapat dilakukan atas resep dan instruksi dokter. Kamu harus menggunakan obat ini sesuai dengan dosis yang disarankan dokter agar tidak terjadi sesuatu yang berbahaya.

Cara menyimpan obat guaifenesin

Sebaiknya saat kamu menyimpan obat-obatan harus sesuai dengan instruksi dan aturannya. Berikut beberapa tips menyimpan obat guaifenesin:

  • Sebaiknya obat ini harus disimpan di dalam suhu kamar
  • Jangan sampai terkena paparan sinar matahari secara langsung
  • Jangan sesekali menyimpan obat ini di tempat yang lembap 
  • Jangan menyimpan obat ini  di dalam freezer apalagi membekukannya
  • Jangan menyimpan obat ini di dalam kamar mandi karena suhu udaranya lembap
  • Sebaiknya jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan

Indikasi obat guaifenesin

Meski obat ini dapat dijual secara bebas, tetapi para pengguna obat ini tidak dapat sembarangan menggunakannya. Kamu harus memiliki indikasi media terlebih dahulu untuk menggunakan obat yang satu ini.

Pada dasarnya obat ini digunakan kepada kamu mengalami batuk produktif. Obat ini juga dapat digunakan jika kamu mengalami batuk yang disertai pilek, tetapi biasanya akan diberikan kombinasi dengan obat lainnya dari kelas antitusif dan produktif.

Biasanya obat ini bisa digunakan oleh beberapa orang yang mengalami kondisi seperti flu, alergi, atau infeksi. Hal tersebut merupakan salah satu masalah kesehatan yang menyebabkan batuk, pilek, hidung tersumbat, dan kesulitan bernapas.

Kontraindikasi obat guaifenesin

Jika kamu memiliki riwayat alergi terhadap obat satu ini, sebaiknya jangan menggunakan obat jenis ini lagi. Obat ini juga dikontradiksikan untuk anak yang berusia di bawah 4 tahun.

Jika obat ini digunakan oleh orang yang memiliki riyawat alergi, maka dapat menimbulkan reaksi alergi. Selain itu, jika diberikan kepada anak di bawah usia 4 tahun bisa terjadinya gangguan tumbuh kembang pada anak.

Obat ini juga tidak dapat dugunakan pada ibu hamil, karena kandungan bahan akitf yang ada di dalam obat ini bisa menyebabkan gangguan kehamilan dan memengaruhi laktasi.

Obat ini digolongkan ke dalam obat kategori C untuk ibu hamil. Ini berarti studi bahan ini pada hewan percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau efek samping lainnya).

Selain itu belum ada studi terkontrol pada wanita, atau studi terhadap wanita dan hewan percobaan tidak dapat dilakukan. Oleh karena itu penggunaannya sebaiknya dihindari selama kehamilan.

Peringatan terhadap obat guaifenesin

Sebaiknya kamu harus memberitahu dokter apabila kamu memiliki riwayat ataupun kondisi seperti di bawah ini:

  • Jika kamu memiliki alergi terhadap obat ini
  • Hindari penggunaan obat ini kepada penderita batuk presisten seperti penderita asma, emfisema, bronkitis kronis, dan batuk akibat merokok
  • Kamu sebaiknya juga menghindari penggunaan obat ini pada penderita gangguan fungsi ginjal dan hati
  • Kamu harus memerhatikan secara teliti jika memberikan obat ini kepada anak-anak umur di atas 6 tahun dan mempertimbangkan risiko yang ditimbulkan akibat obat ini
  • Sebaiknya kamu juga memberitahu dokter jika kamu sedang menjalani pengobatan dengan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal
  • Segeralah ke dokter jika setelah 7 hari menggunakan obat ini kondisi tak kunjung membaik

Kandungan obat guaifenesin

Obat ini merupakan nama merek obat yang memiliki kandungan dengan nama yang sama, yaitu guaifenesin. Bahan obat ini juga dikenal dengan nama lain yaitu gliseril guaiakolat. 

Bahan ini dibuat secara sintetis dan memiliki struktur kimia 3-(o-methoxyphenoxy)-1 dan 2-propanediol.

Interaksi obat guaifenesin

Sebaiknya kamu hati-hati saat menggunakan obat ini jika bersamaan dengan obat lain. Beberapa interaksi kemungkinan dapat terjadi di antara kedua obat ini, seperti berkurangnya efektivitas obat atau peningkatan kadar efek samping.

Sebaiknya kamu tanyakan terlebih dahulu kepada dokter yang lebih tahu dan memahami kondisi kamu sebelum mengosumsi obat secara bersamaan.

Jadi, sekarang kamu sudah tahu kan semua hal yang terkait dengan obat guaifenesin ini? Jangan sampai salah menggunakannya karena dapat berakibat membahayakan kamu. Patuhi anjuran dokter, ya!

Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!

Apa perbedaan guaifenesin dan ambroxol?

Guaifenesin vs Ambroxol Guaifenesin atau glyceryl guaiacolate, bisa juga disebut sebagai ekspektoran, memiliki fungsi untuk membentuk massa dahak agar mudah untuk dikeluarkan. Sedangkan untuk ambroxol atau mucolytic, fungsinya adalah untuk mengencerkan massa dahak sehingga lebih mudah untuk dibatukkan.

Guaifenesin Apakah aman untuk lambung?

Untuk guaifenesine efek sampingnya adalah pusing, nyeri kepala, nyeri perut, muntah, ruam, pembentukan batu ginjal. Waspadai pada penderita tukak lambung. Hindari penggunaan apabila alergi terhadap obat ini.

Kenapa setelah minum obat batuk malah tambah batuk?

Obat Bikin Batuk Menjadi-jadi Banyak orang mengira, batuk yang semakin menjadi-jadi setelah diobati menjadi tanda obat itu nggak manjur. Padahal, frekuensi batuk yang meningkat justru menunjukkan bahwa tubuh sudah melakukan mekanisme pembersihan pada saluran pernapasan.

Guaifenesin apakah antibiotik?

Guaifenesin merupakan ekspektoran yang digunakan sebagai obat batuk dengan cara mengencerkan dahak dan melegakan pernapasan. Sedangkan amoxicillin merupakan antibiotik yang digunakan untuk infeksi bakteri. Apabila Anda sedang batuk, Anda bisa mengkonsumsi guaifenesin sesuai dengan dosis yang tertera di kemasan.