Gonore adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri

KOMPAS.com - Gonore atau kencing nanah adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri menular seksual.

Gonore paling sering mempengaruhi uretra, rektum atau tenggorokan.

Pada wanita, gonore juga dapat menginfeksi leher rahim.

Baca juga: Gonore: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati, dan Cara Mencegah

Gonore paling sering menyebar selama seks vaginal, oral, atau anal.

Tidak melakukan hubungan seks, menggunakan kondom jika berhubungan seks, dan berada dalam hubungan monogami adalah cara terbaik untuk mencegah infeksi menular seksual.

Penyebab

Gonore disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae.

Bakteri gonore paling sering ditularkan dari satu orang ke orang lain selama kontak seksual, termasuk hubungan oral, anal atau vagina.

Wanita yang aktif secara seksual di bawah usia 25 tahun dan pria yang berhubungan seks sesama pria berisiko lebih tinggi terkena gonore.

Faktor lain yang dapat meningkatkan risiko antara lain:

  • Memiliki pasangan seks baru
  • Memiliki pasangan seks yang memiliki pasangan lain
  • Memiliki lebih dari satu pasangan seks
  • Pernah menderita gonore atau infeksi menular seksual lainnya

Gejala

Dalam banyak kasus, infeksi gonore tidak menimbulkan gejala.

Meski biasanya muncul di saluran genital, gejalanya dapat memengaruhi banyak tempat di tubuh.

Tanda dan gejala infeksi gonore pada pria antara lain:

Baca juga: Gejala Infeksi Menular Seksual pada Pria dan Wanita

  • Sakit ketika uang air kecil
  • Keluarnya cairan seperti nanah dari ujung penis
  • Nyeri atau bengkak pada satu testis

Tanda dan gejala infeksi gonore pada wanita antara lain:

  • Peningkatan keputihan
  • Sakit keitka buang air kecil
  • Pendarahan vagina di antara periode, seperti setelah hubungan seksual
  • Sakit perut atau panggul

Gonore juga dapat memengaruhi bagian-bagian tubuh ini:

  • Dubur, ditandai keluarnya cairan seperti nanah dari rektum, bercak darah merah terang, dan harus mengejan saat buang air besar
  • Mata, seperti sensitif terhadap cahaya dan keluarnya cairan seperti nanah dari satu atau kedua mata
  • Tenggorokan, berupa sakit tenggorokan dan pembengkakan kelenjar getah bening di leher
  • Sendi, tanda dang gejalanya ialah sendi mungkin hangat, merah, bengkak dan sangat nyeri, terutama saat bergerak

Diagnosis

Dokter akan menganalisis sampel sel untuk diagnosis. Sampel dapat dikumpulkan dengan:

  • Tes urin
  • Tes swab atau usap pada area yang terkena

Segera temui dokter jika melihat tanda atau gejala yang mengganggu, seperti sensasi terbakar saat buang air kecil atau keluarnya cairan seperti nanah dari penis, vagina, atau rektum.

Juga buatlah janji dengan dokter jika pasangan telah didiagnosis menderita gonore.

Baca juga: Apakah Infeksi Menular Seksual Bisa Disembuhkan?

Perawatan

Gonore biasanya diobati dengan antibiotik, pun pada bayi yang terinfeksi dari ibunya.

Pada orang dewasa, antibiotik biasanya direkomendasikan jika:

  • Tes telah menunjukkan pasien menderita gonore
  • Kemungkinan besar terkena penyakit gonore, meskipun hasil tes belum keluar
  • Pasangan telah didiagnosis terkena gonore

Dalam kebanyakan kasus, pengobatan melibatkan suntikan antibiotik diikuti dengan 1 tablet antibiotik.

Komplikasi

Gonore yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi besar, seperti:

  • Infertilitas pada wanita dan pria
  • Infeksi yang menyebar ke persendian dan area lain di tubuh
  • Peningkatan risiko HIV/AIDS
  • Komplikasi pada bayi, bayi yang tertular gonore dari ibunya saat lahir dapat mengalami kebutaan, luka di kulit kepala, dan infeksi

Pencegahan

Lakukan tips di bawah ini untuk mengurangi risiko gonore:

  • Gunakan kondom jika berhubungan seks
  • Batasi jumlah pasangan seks 
  • Sebelum berhubungan seks, lakukan tes infeksi menular seksual dan bagikan hasil satu sama lain
  • Jangan berhubungan seks dengan seseorang yang memiliki gejala infeksi menular seksual
  • Pertimbangkan skrining gonore secara teratur.

Baca juga: 8 Infeksi Menular Seksual yang Sering Menyerang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Mengetahui bagaimana cara penularan penyakit gonore menjadi hal penting untuk melakukan langkah pencegahan lebih dini. Simak ulasan tentang bagaimana cara penularan penyakit gonore di bawah ini.

Gonore adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri

Penyakit gonore dapat menyebabkan infeksi pada alat kelamin, rektum (lubang anus), serta tenggorokan.

Baca Juga: Penyakit Sifilis Akibat Infeksi Bakteri Treponema Pallidum

Apa Itu Penyakit Gonore?

Gonore adalah salah satu penyakit menular seksual yang dapat menginfeksi laki-laki dan perempuan. Penyakit gonore disebabkan oleh infeksi bakteri neisseria gonorrhoeae. Jika terinfeksi, penyakit ini dapat menyebabkan infeksi pada alat kelamin, rektum (lubang anus), serta tenggorokan. Setiap orang yang aktif secara seksual memiliki risiko terkena penyakit gonore. Umumnya, penyakit gonore lebih banyak ditemukan pada orang dengan usia 15-30 tahun yang memiliki banyak pasangan seks.

Baca Juga: Infeksi Jamur pada Kulit Kelamin

Bagaimana Cara Penularan Penyakit Gonore?

Dokter mengatakan penyakit gonore tidak menular melalui ciuman, pelukan, kolam renang, dudukan toilet atau mandi bersama, handuk, cangkir, piring, dan peralatan makan. Sebab, bakteri tidak dapat bertahan lama di luar tubuh manusia. Penyebab penyakit gonorrhea dapat melalui hubungan seksual yang tidak sehat. Hubungan seksual dengan pasangan yang berbeda tanpa menggunakan pengaman seperti kondom.

Selain dengan melakukan hubungan seksual, cara penularan penyakit gonore juga dapat melalui persalinan, pada ibu yang terinfeksi gonore. Jika sudah demikian, maka dapat menginfeksi bayi dan menyebabkan beberapa gangguan. Melakukan pengobatan selama kehamilan dapat menurunkan risiko penularan penyakit gonore dari ibu ke bayi.

Gonore adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri

Penyakit gonore disebabkan oleh infeksi bakteri neisseria gonorrhoeae.

Seperti yang telah dijelaskan di atas, penularan penyakit gonore umumnya melalui hubungan seksual. Penyakit seksual ini dapat terjadi pada laki-laki dan perempuan. Penderita akan mengalami infeksi di bagian alat kelamin, rektum, dan tenggorokkan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga hubungan seksual secara sehat. Sebagai contoh, menggunakan kondom ketika berhubungan seksual untuk mencegah penularan penyakit seksual.

Baca Juga: Gejala Kutil Kelamin

Selain penularan seksual, penyakit gonore dapat menular melalui persalinan dan dapat menular ke bayi. Jika ibu hamil menderita gonore segera konsultasikan dengan dokter untuk menentukan pengobatan yang tepat. Jika sudah terjadi pastikan rutin melakukan pengobatan hingga sembuh. Semoga informasi ini memotivasi Anda untuk lebih lagi dalam menjaga kesehatan.

Telah direview oleh dr. Febriani Kezia Haryanto, MARS

Source:

Kencing nanah (gonore) adalah penyakit menular seksual akibat bakteri Neisseria gonorrhoeae atau gonococcus. Ketahui apa itu gonorrhea (gonore) atau kencing nanah, penyebab, gejala, dan pengobatannya di sini.

Gonore adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri

Gonore (Kencing Nanah)

Dokter spesialis

Dokter spesialis kulit dan kelamin

Gejala

Keluar cairan nanah dari penis, vagina; sensasi terbakar dan nyeri saat BAK

Faktor risiko

Usia muda, riwayat seks tidak aman, riwayat gonore

Cara diagnosis

Wawancara medis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang (pemeriksaan sampel cairan tubuh)

Pengobatan

Obat-obatan

Obat

Ceftriaxone, cefixime, azithromycin, doxycycline

Komplikasi

Infertilitas baik pada pria dan wanita, infeksi pada organ lain, HIV/AIDS, masalah pada kehamilan

Kapan harus ke dokter?

Saat mengalami gejala kencing nanah; pasangan terdiagnosis gonore

Pengertian

Penyakit kencing nanah atau dalam bahasa medis dikenal dengan gonore merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae atau Gonococcus.

Penyakit kencing nanah ini dapat sembuh apabila diberikan terapi yang sesuai.

Penyebab

Penyakit kencing nanah disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae atau Gonococcus.  

Bakteri ini biasanya menginfeksi selaput lendir, seperti: pada alat kelamin, anus, mata, dan tenggorokan.

Bakteri penyebab gonore ini dapat menular lewat hubungan seksual (baik seks oral maupun anal atau vaginal seks).

Gejala

Secara umum, gejala kencing nanah menimbulkan gejala pada area kelamin. Meski demikian, gejala pada wanita dan pria bisa berbeda. 

Sering kali, gejala gonore pada wanita tidak spesifik atau bahkan tidak menimbulkan gejala. 

Gejala gonore pada pria, antara lain:

  • keluar nanah di ujung penis (terkadang disertai darah)
  • rasa gatal dan panas di sekitar ujung penis
  • pembengkakan dan nyeri di salah satu testis
  • nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil 
  • nyeri saat ereksi
  • adanya pembesaran kelenjar getah bening di selangkangan

Adapun gejala kencing nanah pada wanita, meliputi:

  • keputihan secara terus-menerus
  • nyeri saat buang air kecil
  • frekuensi buang air kecil semakin sering
  • perdarahan dari vagina yang tidak wajar, misalnya setelah berhubungan atau di saat tidak menstruasi
  • menstruasi lebih panjang atau lebih banyak dibandingkan biasanya
  • terasa nyeri perut atau panggul
  • nyeri saat berhubungan seksual

Artikel Lainnya: Penyebab Keluar Cairan dari Penis yang Bukan karena IMS 

Selain itu, kencing nanah juga bisa menimbulkan keluhan pada organ lain seperti:

  • pada anus, tanda dan gejala yang muncul dapat berupa rasa gatal di sekitar anus yang disertai dengan keluarnya cairan nanah atau darah dari anus
  • pada mata, gonore dapat menimbulkan gejala berupa nyeri pada mata, sensitif terhadap cahaya, dan muncul kotoran atau cairan nanah dari salah satu atau kedua mata
  • pada tenggorokan, gejala yang muncul dapat berupa sakit tenggorokan dan pembengkakan pada kelenjar getah bening di leher
  • pada sendi, gejala yang timbul berupa radang sendi yang ditandai dengan sendi yang bengkak, kemerahan, dan nyeri

Penyakit kencing nanah juga dapat muncul pada bayi baru lahir. 

Gejala gonore yang muncul pada bayi baru lahir antara lain adalah mata merah dan bengkak, serta muncul cairan nanah dari mata.

Kondisi ini perlu mendapat penanganan segera karena jika dibiarkan dapat menimbulkan komplikasi berupa ulkus kornea, panoftalmitis, hingga kebutaan.

Faktor Risiko

Pada umumnya, penyakit gonore ditularkan melalui hubungan seksual. 

Penyakit ini lebih sering menyerang remaja dan dewasa muda, serta lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita.

Selain itu, beberapa faktor risiko yang meningkatkan terjadinya penyakit gonore adalah berikut:

  • seseorang yang berganti-ganti pasangan dalam berhubungan seksual
  • pekerja seks
  • berhubungan seksual tanpa mengetahui status atau riwayat kesehatan
  • tidak menggunakan pengaman seperti kondom
  • memiliki riwayat gonore maupun penyakit menular seksual lainnya

Selain itu, bayi juga dapat terinfeksi bakteri Gonococcus. Hal tersebut dapat terjadi jika saat bayi dilahirkan, sang ibu sedang menderita kencing nanah atau gonore. 

Pada bayi yang memiliki infeksi gonore di mata dapat berisiko mengalami kebutaan.

Diagnosis

Untuk menentukan diagnosis kencing nanah, dokter akan melakukan pemeriksaan berupa wawancara medis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.

Adapun pemeriksaan penunjang dilakukan dengan mengambil cairan atau nanah dari kelamin (vagina atau penis) yang selanjutnya cairan tersebut akan diperiksa di laboratorium. Berikut penjelasannya.

Dokter akan bertanya pada pasien terkait keluhan dan gejala yang dialami, seperti sejak kapan keluhan muncul, bagaimana riwayat aktivitas seksual yang dilakukan (berganti-ganti pasangan, penggunaan kondom), dan riwayat penyakit gonore sebelumnya.

Pemeriksaan fisik dilakukan dokter khusus di area kelamin. 

Pada pria, dokter akan menilai apakah ada kemerahan dan bengkak di area testis, nyeri di sekitar penis, dan juga ada atau tidaknya cairan nanah di penis.

Pada wanita, dokter dapat menilai area genitalia eksterna, seperti klitoris dan labia, apakah ada bengkak, nyeri, dan ada tidaknya cairan.

Pemeriksaan dinding vagina dan serviks juga dapat dilakukan dengan menggunakan alat inspekulo.

Biasanya pada gonore ditemukan dinding vagina yang tampak kemerahan, cairan yang menempel di sekitar dinding vagina, serviks yang kemerahan dan erosif.

Artikel Lainnya: Bahaya Infeksi Menular Seksual pada Ibu Hamil

Pemeriksaan penunjang yang dokter lakukan dapat berupa:

  1. Pemeriksaan Sampel Duh atau Cairan Tubuh

Dokter akan mengambil sampel cairan tubuh dengan cara di swab seperti dari vagina, penis, anus, maupun tenggorokan. 

Nantinya sampel duh tubuh ini akan diperiksa di laboratorium guna untuk melihat ada tidaknya bakteri gonore.

Selain itu, dapat juga dilakukan pemeriksaan urine. Pemeriksaan ini untuk membantu mengidentifikasi ada tidaknya bakteri di uretra.

Pengobatan

Penyakit kencing nanah dapat diatasi dengan pemberian antibiotik dalam jangka waktu tertentu. 

Apabila gonore yang dialami memiliki derajat keparahan yang berat, pengobatan yang dilakukan dapat membutuhkan waktu yang lebih lama.

Obat Terkait

Pemberian antibiotik dapat berupa obat oral maupun injeksi. Secara umum, obat kencing nanah yang digunakan adalah:

Sebelum menggunakan obat-obatan tersebut, pastikan Anda sudah berkonsultasi dengan dokter. Gunakanlah obat sesuai dengan anjuran dokter yang memeriksa.

Tidak hanya penderita yang mendapatkan pengobatan, pasangan seksual penderita pun juga perlu mendapatkan pengobatan meski tidak bergejala.

Apabila pasangan seksual tidak mendapatkan pengobatan, besar kemungkinan penderita akan mengalami reinfeksi dan pengobatan pun menjadi tidak efektif.

Pencegahan

Mengingat penyakit menular seksual, termasuk penyakit gonore, dapat dicegah, berikut adalah langkah pencegahan penyakit kencing nanah yang bisa dilakukan, seperti:

  • selalu gunakan kondom jika akan berhubungan seksual
  • tidak berbagi dalam menggunakan sex toys
  • setia pada satu pasangan saja, hindari berganti-ganti pasangan seksual
  • memastikan kesehatan pasangan, termasuk memastikan pasangan tidak memiliki penyakit gonore dan penyakit menular seksual lainnya
  • tidak berhubungan seksual dengan pasangan yang sedang dalam pengobatan gonore atau penyakit menular seksual
  • melakukan skrining penyakit menular seksual secara teratur

Apabila Anda terdiagnosis gonore maupun infeksi menular seksual lainnya, segera lakukan pengobatan hingga tuntas. 

Selain itu, hindari berhubungan intim hingga Anda sembuh. Hal ini berguna untuk mencegah penularan penyakit menular seksual pada orang lain. 

Jika ibu hamil terinfeksi bakteri gonore, segera konsultasikan dengan dokter agar mendapat perawatan yang tepat.

Hal ini nantinya akan berguna mencegah komplikasi pada janin maupun penularan gonore pada bayi saat lahir.

Artikel Lainnya: Daftar Infeksi Menular Seksual yang Sangat Berbahaya

Komplikasi

Penyakit kencing nanah yang tidak diobati akan meningkatkan risiko komplikasi berupa:

  • Nyeri panggul kronis
  • Infertilitas pada wanita. Infeksi gonore dapat menyebar hingga ke rahim dan saluran indung telur (tuba falopi). Apabila infeksi ini meluas, dapat menyebabkan penyakit radang panggul.

Penyakit radang panggul ini meningkatkan risiko terjadinya jaringan parut pada saluran indung telur. Bila tidak diatasi maka meningkatkan komplikasi pada kehamilan maupun infertilitas atau kemandulan pada wanita. 

  • Infeksi kencing nanah yang terjadi saat hamil dapat meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, dan komplikasi pada janin. 

Ada pun komplikasi pada janin dapat berupa risiko kebutaan dan berbagai infeksi yang menyerang tubuh.

  • Infertilitas pada pria. Penyakit kencing nanah dapat menyebabkan kondisi epididymitis. Kondisi ini adalah peradangan pada epididimis, yaitu saluran yang menyambungkan testis dan vas deferens.

Apabila kondisi epididymitis ini tidak diatasi dengan baik maka meningkatkan risiko infertilitas pada pria. 

  • Nyeri pada testis dan kelenjar prostat.

Selain itu, baik pada wanita maupun pria, infeksi bakteri gonore dapat meluas dan mengenai organ lain. 

Hal ini dapat terjadi karena bakteri gonore menyebar melalui aliran darah. Beberapa organ yang mungkin terkena, misalnya persendian, jantung, hingga otak.  

Tak hanya itu, penyakit menular seksual seperti gonore juga meningkatkan risiko penderitanya mengalami HIV/AIDS di kemudian hari.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasikan dengan dokter apabila muncul keluhan, seperti rasa panas ketika buang air kecil yang disertai dengan muncul keluar cairan nanah dari penis, vagina, maupun anus.

Jangan ragu berkonsultasi ke dokter apabila pasangan terdiagnosis kencing nanah. 

Meski Anda tidak menunjukkan gejala, akan lebih baik bila melakukan skrining guna mengetahui kondisi secara pasti.

Dapatkan info lainnya seputar kesehatan dengan mengunduh aplikasi KlikDokter.

(HNS/AYU)

Terakhir Diperbaharui: 10 Maret 2022 

Diperbaharui: dr. Devia Irine Putri 

Ditinjau Oleh: dr. Devia Irine Putri 

Referensi:

  • FK UI. (2019). Buku Ajar Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK UI.
  • Mayo Clinic. Diakses 2022. Gonorrhea.
  • NHS UK. Diakses 2022. Gonorrhoea.
  • WebMD. Diakses 2022. Gonorrhea. 
  • WebMD. Diakses 2022. Gonorrhea treatment.
  • CDC. Diakses 2022. Gonorrhea. 
  • Medscape. Diakses 2022. Gonorrhea.