Apa yang terjadi jika bayi tidak di sendawakan?

Jakarta -

Saat ibu menyusui bisa memberikan kenyamanan pada bayi. Tak heran jika bayi umumnya sering tertidur setelah menyusu.

Dilansir Kelly Mom, menyusui memang dirancang untuk menghibur, membantu anak tidur, dan menangani stres. Aktivitas mengisap ternyata bisa melepaskan hormon kolesistokinin yang menyebabkan kantuk pada bayi.

Dalam ASI juga mengandung hormon pemicu tidur, yakni asam amino, dan nukelotida. Keduanya bisa membantu bayi membentuk ritme sirkadian sendiri untuk tertidur.

Membiarkan bayi tertidur setelah menyusu sebaiknya tidak dilakukan ya, Bunda. Bayi perlu bersendawa lebih dahulu untuk menghilangkan sebagian udara yang cenderung ditelannya selama menyusu.

Apa yang terjadi jika bayi tidak di sendawakan?

Tidak sering bersendawa dan menelan terlalu banyak udara bisa membuat bayi muntah atau rewel. Bila bayi sudah terlanjur tidur, bersendawa mungkin akan sulit dilakukan.

"Bayi mungkin perlu mengeluarkan udara melalui sendawa setelah menyusu dan ini lebih sulit dilakukan saat tidur. Tubuh mereka terlalu rileks untuk bersendawa, sementara orang tua mungkin tidak ingin membangunkan anaknya," kata perawat anak Carissa Stephens, R.N., CCRN, CPN, mengutip Medical News Today.

Bayi bersendawa juga bisa menghilangkan perasaan kenyang dan membantu mereka terjaga lebih lama. Beberapa bayi akan sangat mengatuk saat menyusu, sehingga mereka gagal mengonsumsi cukup kalori saat makan. Dalam kondisi ini, bayi perlu dibangunkan saat menyusu untuk membantunya makan lebih banyak.

"Orang tua seringkali bingung harus memutuskan apakah mereka harus membuat bayi sendawa atau membiarkannya tidur," ujar Stephens.

Saat bayi tertidur usai menyusu, Bunda sebenarnya dapat membuatnya sendawa kok. Bayi yang sedang tertidur bisa bersendawa tanpa perlu dibangunkan. Namun, tidak semua bayi bisa melakukannya dengan teknik yang sama.

Nah, berikut HaiBunda rangkum 5 teknik membuat bayi tidur sendawa setelah menyusu yang bisa Bunda coba:

1. Metode bahu

Metode ini cocok untuk bayi tidur nyenyak, Bunda. Posisikan Si Kecil berbalik dan sandarkan di dada kita.

Kemudian, letakkan satu tangan kita di bawah bokong bayi untuk menopang. Kepala bayi harus dalam posisi berada di atas bahu kita ya.

Bunda lalu bisa tepuk lembut punggung bayi di antara tulang belikatnya. Gunakan telapak tangan terbuka untuk menepuk. Jika cara ini tidak berhasil, coba gosok punggung atas bayi dengan gerakan memutar.

Cara lainnya bisa Bunda baca di halaman berikutnya ya.

Simak juga cara memperbanyak ASI saat menstruasi, dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

Cara menyendawakan bayi bisa dilakukan dengan menggendongnya, memangku dalam posisi duduk, tengkurap saat dipangku, menggendong dengan posisi bayi berdiri, dan lain-lainnya.

Usai menyusu, terkadang bayi bisa mengalami kembung. Jika kondisi ini dibiarkan, bayi akan merasa tidak nyaman, rewel, atau bahkan kesakitan.

Untuk menghindari atau meredakan masalah kembung, orangtua perlu belajar bagaimana cara membuat bayi mengeluarkan sendawa. Tentunya, hal ini perlu dilakukan dengan tepat.

Pasalnya, apabila caranya salah kemungkinan malah membuat mereka semakin tidak nyaman. Simak penjelasan lengkapnya daa

Pentingnya menyendawakan bayi

Anda tidak perlu melakukan cara menyendawakan bayi jika ia tidur

Mengutip National Health Service, ketika bayi menyusu, gelembung-gelembung udara kecil bisa terperangkap dalam perutnya. Gelembung tersebut bisa menyebabkan bayi kembung, tidak nyaman, dan rewel.

Masalah ini bisa terjadi baik pada bayi yang menyusu langsung atau pun yang menyusu dengan botol. Namun, secara umum bayi yang menyusu langsung cenderung lebih sedikit bersendawa daripada bayi yang menyusu dengan botol.

Sebab, bayi baru lahir yang menyusu langsung cenderung lebih sedikit menelan udara. Namun, jika saat menyusu terjadi banyak kebocoran ASI, maka ia mungkin perlu lebih sering bersendawa.

Sebagai salah satu perawatan bayi baru lahir, cara menyendawakan bayi membantu udara tersebut keluar dari perutnya. Bayi pun bisa menyusu lebih lama dan merasa puas. Selain itu, bersendawa juga dapat membantu meredakan kolik ataupun asam lambung naik pada bayi.

Akan tetapi, sebaiknya Anda menyendawakan bayi hanya jika ia membutuhkannya. Dengan kata lain, Anda tidak perlu menyendawakan bayi jika ia puas atau tertidur, baik itu selama ataupun setelah menyusui.

Namun, jika bayi tertidur saat menyusu di malam hari lalu sering terbangun, cobalah lakukan cara membuat bayi sendawa. Bisa jadi, kondisi tersebut disebabkan oleh masuknya udara ke dalam tubuh bayi.

Anda juga harus menyendawakan bayi jika ia tampak tidak nyaman saat menyusu. Misalnya, ia menggeliat, menarik diri, menangis, atau saat bayi memiliki kondisi berikut:

  • Kembung atau perutnya bergas.
  • Banyak meludah.
  • Menderita GERD.
  • Tampak rewel saat menyusu.
  • Sering gumoh.

Kapan waktu yang tepat menyendawakan bayi?

Waktu cara menyendawakan bayi yang tepat saat ia selesai menyusu di salah satu sisi payudara

Sebenarnya, tidak ada aturan atau waktu pasti kapan harus membuat bayi bersendawa. Sebagian bayi bisa bersendawa pada waktu menyusu, ada juga yang setelahnya.

Selain itu, Anda juga dapat melakukan cara sendawakan bayi setelah menyusui jika ia tampak tidak puas.

Momen menyendawakan bayi yang paling bagus, yaitu ketika mengganti payudara yang satu saat menyusui. Bisa juga saat bayi telah menghabiskan susu sebanyak setengah botol.

Seiring bertambahnya usia, bayi akan menyusu lebih efisien tanpa menelan banyak udara. Jadi, Anda mungkin tidak perlu sering menyendawakannya atau malah ia akan bersendawa dengan sendirinya.

Terdapat beberapa hal yang dapat Anda lakukan sebagai cara menyendawakan bayi.

Sebelum melakukannya, sebaiknya siapkan handuk atau lap kecil karena banyak bayi yang mengeluarkan udara bersamaan dengan sedikit susu.

Adapun cara membuat bayi sendawa dengan benar yang dapat Anda lakukan, yaitu:

1. Digendong

Cara menyendawakan bayi dengan gendong dan dagu bersandar pada bahu

Cara sendawakan bayi yang paling umum setelah menyusu adalah dengan menggendongnya. Posisikan dagunya agar menopang di bahu Anda.

Tahan pantat bayi menggunakan satu tangan untuk menghindari bayi terjatuh. Lalu, usap sekaligus menepuk punggungnya secara perlahan dengan menggunakan tangan yang lainnya.

2. Duduk di pangkuan

Selain itu, Anda juga bisa melakukan cara mengatasi bayi susah sendawa dengan mendudukkannya di atas pangkuan. Topang tubuh bayi dengan menyangga dada dan pegang dagunya menggunakan pangkal telapak tangan.

Jauhkan jari-jari Anda dari tenggorokannya karena bisa membuat bayi tidak nyaman dan menggeliat. Condongkan bayi sedikit ke depan, lalu tepuk atau usap punggung bayi dengan lembut menggunakan tangan yang lain.

3. Tengkurap di pangkuan

Posisikan bayi secara tengkurap sebagai cara menyendawakan bayi

Baringkan bayi secara tengkurap di atas pangkuan Anda dengan posisi yang tepat. Sangga dagu dan rahang bayi menggunakan satu tangan.

Pertahankan kepala bayi sedikit lebih tinggi dari bagian tubuh yang lainnya, sehingga darah tidak mengalir ke kepalanya. Usap atau tepuk punggung bayi dengan lembut menggunakan tangan lainnya.

4. Metode tick tock

Cara menyendawakan bayi ini dilakukan dengan menggendong bayi agar posisi bayi seperti berdiri.

Agar bayi bersendawa, pegang kedua ketiak bayi sehingga bayi berada pada posisi berdiri. Lalu, topang kepala bayi dengan tangan. Saat melakukan cara menyendawakan bayi, pastikan kaki menjuntai dan goyang perlahan tubuh bayi ke kanan dan kiri hingga gerakan kakinya seperti bandul jam.

Anda bisa memberikan nyanyian atau senandung lembut (white noise) saat menggoyangkan Si Kecil.

Hal ini dilakukan agar bayi menjadi lebih tenang. Setelah itu, apabila terdengar suara sendawa, ganti arah dari hadapan, terutama saat bayi juga mengeluarkan air liur.

Baca Juga

  • Granuloma Umbilikalis, Daging Kecil yang Kerap Muncul Setelah Pusar Bayi Puput
  • Ketahui Penyebab, Gejala, hingga Cara Mengatasi Cerebral Palsy pada Bayi
  • 5 Manfaat dan Cara Menjemur Bayi yang Benar, Orangtua Perlu Tahu!

Manfaat menyendawakan bayi

Cara menyendawakan bayi perlu dilakukan agar ia mendapatkan manfaat yang baik untuk kesehatannya, yakni:

1. Mengurangi risiko kolik

Cara menyendawakan bayi berguna untuk kurangi kolik

Menurut riset pada jurnal Australian Prescriber, kolik merupakan bayi rewel dan menangis selama lebih dari 3 jam dalam sehari, lebih dari tiga hari dalam seminggu.

Selain itu, tangisan yang tanpa henti umumnya tanpa sebab, terus-menerus, dan diikuti dengan bayi mudah marah.

Rupanya, riset lain dari Gastroenterology Clinics of North America menemukan, jarang sendawa, termasuk bayi susah sendawa setelah minum ASI terbukti merupakan penyebab kolik pada bayi.

2. Menjaga tumbuh kembang bayi

Cara menyendawakan bayi bantu dukung tumbuh kebang bayi

Terlalu banyak udara di dalam tubuh bayi membuatnya merasa kenyang lebih cepat. Hal ini akan berdampak pada bayi tidak mau menyusu.

Bayi pun mendapatkan asupan nutrisi dari ASI lebih sedikit daripada yang seharusnya. Oleh karena itu, bayi pun berisiko kekurangan gizi yang bisa mengganggu tumbuh kembangnya.

3. Menjaga sistem pencernaan

Cara menyendawakan bayi bantu kurangi gas pada pencernaan

Ketika bayi minum ASI atau susu formula dari dari botol, udara lebih banyak masuk ke tubuh bayi.

Hal ini mampu memicu perut bayi kembung sehingga sistem pencernaan terganggu. Artinya, sendawa bermanfaat untuk mengurangi gas yang ada dalam tubuh. Efeknya, sistem pencernaan bayi pun terjaga.

Hal yang harus diperhatikan saat melakukan cara menyendawakan bayi

Pijat juga merupakan cara menyendawakan bayi agar rileks

Ketika mencoba berbagai cara menyendawakan bayi, Anda dapat mengajak bayi mengobrol atau bernyanyi sehingga dapat membuatnya rileks.

Perhatikan durasi saat Anda melakukan cara membuat bayi sendawa. Pastikan Anda hanya menggunakan waktu selama 1-2 menit.

Apabila bayi tidak sendawa setelah Anda berupaya selama 2 menit. Anda boleh berhenti membuatnya sendawa. Hal ini justru bisa membuat bayi muntah (gumoh).

Jika setelah beberapa menit bayi belum bersendawa, bayi mungkin tidak memerlukannya. Namun, jika bayi terlihat tidak nyaman, teruslah mencoba atau lakukan dengan posisi yang berbeda.

Apabila gas masih sulit dikeluarkan setelah menepuk atau menggosok punggungnya, cara mengatasi bayi yang susah sendawa adalah sebagai berikut:

  • Mandikan si kecil dengan air hangat.
  • Lalu, pijat bayi pada bagian perutnya dengan lembut searah jarum jam. Ini dapat membantu menenangkan bayi dan mengeluarkan angin yang terperangkap.
  • Anda juga bisa bisa menggerakkan kedua kaki bayi seperti bersepeda.

Namun, perlu Anda ketahui bahwa sebagian bayi mungkin tidak menelan banyak udara atau bayi kentut dengan jumlah yang cukup, sehingga tidak sering bersendawa.

Oleh sebab itu, jika bayi tidak sering bersendawa, tidak tampak terganggu, atau sakit hal tersebut bukanlah masalah.

Baca Juga

  • Cukur Rambut Bayi Bisa Menebalkan Rambut, Benarkah?
  • Variasi Botol Susu Bayi dan Tentukan Pilihan Terbaik untuk Si Kecil
  • Kenali Tahap Pendengaran Bayi Baru Lahir, Orang Tua Wajib Paham!

Catatan dari SehatQ

Cara menyendawakan bayi penting dilakukan untuk mengurangi gas di tubuhnya. Sebab, bayi kembung membuatnya merasa tidak nyaman sehingga ia gampang menangis dan rewel.

Waktu yang tepat untuk menyendawakan bayi adalah ketika ia beralih dari satu payudara ke payudara lain saat menyusu atau saat bayi sudah menghabiskan setengah botol susu.

Cara membuat bayi sendawa adalah dengan menggendongnya, memangku, tengkurap di pangkuan, ataupun mengayunnya perlahan. Jangan lupa untuk menggosok dan menepuk punggung bayi secara lembut.

Jika keempat cara ini tidak efektif dan bayi tetap terlihat rewel bahkan gumoh, segera hubungi dokter melalui chat di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ dan bawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk penanganan lebih lanjut.

Apabila Anda ingin mendapatkan keperluan bayi dan ibu menyusui, kunjungi Toko SehatQ untuk mendapatkan penawaran menarik.

Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.

Baca Juga

  • Penjelasan Cephalohematoma, Akumulasi Darah di Kulit Kepala Bayi
  • Salep untuk Mengatasi Impetigo pada Bayi, Apakah Manjur?
  • Bingung Mulai dari Mana, Ini 6 Strategi Relaktasi Berjalan Lancar

Apakah bahaya jika bayi tidak disendawakan?

Lalu, kalau tidak disendawakan, selanjutnya ia akan malas atau menolak disusui lagi karena merasa perutnya masih penuh disebabkan masih ada gas di lambungnya. “Sebaiknya disendawakan agar pada saat menyusu berikutnya ia tidak terganggu.”

Apakah bayi harus di sendawakan?

Bayi perlu disendawakan setelah menyusu , terutama bila ia diberi ASI perah atau susu formula dengan botol. Ya Moms, dengan menyendawakan bayi gelembung udara yang masuk ke perut bayi selama menyusu dapat dikeluarkan.

Kenapa bayi habis menyusu tidak sendawa?

Anak yang tidak bersendawa bisa disebabkan karena posisi menyusui yang kurang tepat. Hal ini membuat mereka menjadi lapar dan tidak kunjung kenyang, karena aliran ASI yang masuk ke dalam pencernaan masih sangat sedikit. Durasi menyusui yang terlalu lama, tidak akan efektif, jika posisi pelekatan ibu salah.

Apakah bayi wajib sendawa setelah menyusu?

Hal ini penting dilakukan karena bayi masih memerlukan bantuan orang tuanya untuk bersendawa agar dapat melepaskan gas dari perutnya. Ketika sedang minum ASI atau susu formula, biasanya akan ada gas yang ikut masuk ke perut bayi.