Fungsi hati berikut berkaitan dengan pengeluaran darah adalah

soal :Fungsi hati berikut ini berhubungan dengan ekskresi, kecuali…

a. mengubah provitamin A menjadi vitamin A

b. menyimpan gula sebagai glikogen

c. memecah jenis protein tertentu

d. memecah sel darah merah yang rusak menjadi empedu

Fungsi hati berikut berkaitan dengan pengeluaran darah adalah
catatanmini.com

pilihan jawaban yang tepat adalah a. Mengubah provitamin A menjadi vitamin A

Fungsi Hati Berikut Berkaitan Dengan Pengeluaran sebagai alat ekskresi karena membantu fungsi ginjal dengan memecah berbagai senyawa beracun (detoksifikasi) dan menghasilkan amonia, urea, dan asam urat yang diekskresikan dalam urin. Dengan membantu proses ekskresi, hati memiliki beberapa fungsi, antara lain:

Hati menghasilkan empedu (yang berfungsi dalam pencernaan lemak, mewarnai urin, mewarnai feses). Empedu atau pigmen empedu ini dihasilkan oleh pemecahan eritrosit tua. Merombak sel darah merah tua Menghasilkan enzim arginase (berperan dalam konversi arginin menjadi ornitin dan urea). Enzim ini berperan dalam pemecahan protein.

Ini menyimpan glikogen, lemak, besi, tembaga dan vitamin A, D dan B12.

Fungsi Hati Berikut Berkaitan Dengan Pengeluaran

Hati merupakan salah satu organ dalam tubuh manusia yaitu sebuah kelenjar besar. Hati pada organ manusia terletak di rongga perut manusia di sebelah kanan dan berada di bawah diafragma. Fungsi hati manusia merupakan alat yang digunakan untuk ekskresi, sehingga hal ini mungkin disebabkan karena hati manusia dapat dipecah oleh beberapa senyawa yang juga memiliki khasiat.

Hati atau dengan kata lain hati adalah kelenjar di dalam tubuh yang lebih besar dengan ciri-cirinya yaitu bentuknya seperti baji merah kecoklatan dan beratnya sekitar 1,4 sampai 1,6 kg. Kelenjar ini terletak di bawah rongga perut di sisi kanan dan juga di bawah diafragma.

Fungsi hati memiliki kedudukan yang sangat vital, tanpa jantung makhluk hidup khususnya manusia tidak akan dapat hidup atau bertahan hidup karena jantung ini dapat mengatur peredaran darah tubuh.

1. Detoksifikasi

Fungsi Hati Berikut Berkaitan Dengan Pengeluaran juga berperan sebagai penawar racun, makanan dan minuman yang kita konsumsi setiap hari berpotensi untuk racun yang merusak tubuh kita. Berfungsinya saat ini sebagai penangkal segala sesuatu yang kita telan diserap oleh tubuh bukan berarti hati bisa mengeluarkan racun yang ada di dalam tubuh, hanya saja hati bekerja untuk meminimalisir racun yang masuk ke dalam tubuh kita. Untuk membuang toksin itu sendiri, kita perlu pintar-pintar menjaga asupan makanan.

✅ Baca Juga :   Pembahasan Berikan Contoh Pengawetan Jangka Panjang Adalah

2. Menyimpan Kadar Gula Darah

Glikogen atau biasa disebut dengan kadar gula darah merupakan sumber energi yang dapat membuat kita bergerak lebih aktif dalam beraktivitas. Sedangkan jika kita kekurangan kadar gula darah, maka tubuh akan selalu mengalami kelelahan dan lemas. Fungsi hati juga untuk menyimpan kadar gula darah jika ada kelebihan gula di hati yang akan dikeluarkan dari waktu ke waktu.

3. Sekresi Birubilin

Birubilin sendiri disini berperan sebagai pewarna pada feses dan urine. Hal inilah yang dapat menentukan kesehatan jantung kita. Sebelum digunakan untuk pewarnaan, bluebilin sendiri harus mampu memecah senyawa dalam sel darah merah yang dapat berbahaya dan harus dikeluarkan melalui feses atau urin.

4. Menyimpan Vitamin dan Mineral

Fungsi hati selanjutnya adalah menyimpan vitamin dan mineral jika berlebih dan jika kekurangan maka hati akan mengeluarkan apa yang dibutuhkan dalam tubuh. Vitamin yang disimpan di hati adalah vitamin yang larut dalam lemak A, D, E, K dan juga B12.

5. Pembentukan Sel Darah Merah

Fungsi lain dari hati adalah membuat sel darah merah. Sel darah merah ini akan dihancurkan dalam beberapa bulan, sehingga hati harus membuat sel darah merah baru.

6. Sistem antibodi

Selain mengandung racun, hati berperan sebagai pertahanan terhadap berbagai penyakit yang dapat menyerang tubuh. Ini membutuhkan mekanisme pertahanan yang dikenal sebagai sel Kupffer atau sistem makrofag. Mekanisme ini digunakan untuk melawan bakteri atau virus yang secara efektif dapat membangun sarang di dalam tubuh manusia. Selain sebagai antibodi, hati juga berperan sebagai sistem imun yang sangat efektif bagi manusia.

7. Mengontrol Sirkulasi Tubuh

Fungsi lain dari hati dalam tubuh manusia adalah untuk mengatur peredaran darah dalam tubuh manusia.

8. Membuat Protein Flasma

Fungsi hati manusia selanjutnya adalah memproduksi protein dalam kemasan, yang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia.

9. Menyempurnakan Eritrosit

Fungsi lain dari hati adalah melengkapi sel darah merah, sering disebut eritrosit. Untuk meningkatkan eritrosit, maka digunakan juga obat lain yang dapat membantu, yaitu hermatin.

10. Menyimpan Glikogen

Fungsi hati selanjutnya adalah menyimpan glikogen atau sering disebut dengan gula otot. Gula otot bisa ada karena perubahan yang terjadi antara glukosa itu sendiri. Glukosa disebabkan oleh hormon insulin, sehingga hati juga digunakan untuk mengontrol kadar gula darah.

11. Menghindari Penggumpalan Darah

Fungsi lain dari hati adalah untuk mencegah terbentuknya bekuan darah, yaitu dengan melakukan suatu proses atau cara untuk mengeluarkan protrombin dan fibrinogen.

12. Menghasilkan Cairan Empedu

Fungsi Hati Berikut Berkaitan Dengan Pengeluaran membantu mengeluarkan empedu. Empedu ini diproduksi oleh sel darah merah dalam tubuh manusia dan yang telah diproses di hati manusia. Cairan empedu dalam tubuh manusia juga memiliki fungsi tersendiri, yaitu untuk mengemulsikan lemak dalam makanan.

Jadi, dari pertanyaan diatas maka Fungsi Hati Berikut Berkaitan Dengan Pengeluaran adalah menyimpan gula sebagai glikogen ,

memecah jenis protein tertentu dan memecah sel darah merah yang rusak menjadi empedu

Fungsi hati berikut berkaitan dengan pengeluaran darah adalah

Latihan Soal - SD/MI - SMP/MTs - SMA | Kategori : IPA

★ Ujian Semester 1 (UAS) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) SMP / MTs Kelas 9

Fungsi hati berikut berkaitan dengan pengeluaran, kecuali a. mengubah provitamin A menjadi vitamin A b. Menimbun gula dalam bentuk glikogen c. membongkar jenis protein tertentu

d. merombak sel darah merah yang rusak menjadi empedu

Hati merupakan salah satu organ yang perannya sangat vital dalam tubuh manusia. Organ yang juga disebut liver ini merupakan organ terbesar di dalam tubuh. Perlu diketahui bahwa organ yang berwarna cokelat ini memiliki berat sekitar 1,5 kilogram. 

Hati atau liver terletak di rongga perut kanan bagian atas, tepat di bawah rusuk bagian kanan. Organ ini memiliki dua bagian, yaitu bagian kanan dan kiri. Lobus kanan hati merupakan bagian terbesar yang ukurannya lima sampai enam kali lebih besar daripada lobus kiri.

Kedua lobus tersebut terdiri dari 8 segmen yang terdiri dari 1.000 lobulus (lobus kecil). Lobulus ini terhubung ke saluran kecil (tabung) yang terhubung dengan saluran yang lebih besar untuk membentuk saluran hati yang umum. Hati juga memiliki pasokan darah yang unik dari dua sumber yang berbeda, yaitu: 

  1. Pasokan darah teroksigenasi yang mengalir dari arteri hepatika. 
  2. Vena portal hepatik yang mengalirkan darah yang kaya akan nutrisi. 

Semua darah yang berasal dari usus akan mencapai jantung dan paru-paru setelah melewati hati. Selain itu, hati juga menampung sekitar satu liter (13%) suplai darah tubuh pada saat tertentu. 

Fungsi Hati

Hati memiliki fungsi bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Fungsi hati mulai dari menghancurkan racun di dalam darah, menghasilkan protein, hingga membantu proses pencernaan. Namun, tak hanya itu, berikut adalah fungsi hati lainnya, antara lain: 

1. Menghancurkan Sel Darah Merah

Fungsi hati yang satu ini bukannya menghancurkan sembarang sel darah merah, tapi sel darah merah yang sudah tua. Proses ini membuat feses berwarna cokelat. Namun, jika feses ini berwarna pucat atau putih, atau warna urine menjadi lebih gelap, bisa menjadi pertanda masalah pada organ hati. Contohnya, hepatitis yang disebabkan oleh virus.

Selain warna feses dan urine, masalah hati juga bisa ditandai oleh perubahan warna mata dan kulit. Umumnya, warna mata berubah menjadi kekuningan, mengindikasikan adanya penyakit kuning dalam tubuh. Penyakit kuning atau jaundice ini disebabkan oleh penumpukkan bilirubin.

2. Membersihkan Darah

Fungsi hati lainnya adalah membersihkan darah dari senyawa berbahaya. Seperti yang berasal dari obat-obatan, alkohol, hingga racun.

3. Memproduksi Protein

Organ yang satu ini bertanggung jawab untuk memproduksi protein, seperti albumin yang berfungsi menjaga cairan dalam sistem sirkulasi tubuh. Protein yang berperan sebagai faktor pembekuan darah dan sistem kekebalan tubuh juga dihasilkan oleh hati.

4. Metabolisme Protein

Hati juga berperan dalam membantu metabolisme protein dengan mengubah amonia menjadi urea yang dikeluarkan bersama urine oleh ginjal.

5. Penyimpanan Nutrisi

Hati berperan penting dalam proses penyimpanan nutrisi tubuh. Misalnya zat besi, vitamin A, B12, D, dan K, serta asam folat.

6. Memproduksi Cairan Empedu dan Energi

Organ ini berperan dalam produksi cairan empedu yang bertugas membantu dalam proses pencernaan makanan. Hati juga menyimpan energi untuk tubuh dalam bentuk glikogen dan mengubahnya menjadi glukosa ketika glukosa darah rendah.

7. Memproduksi Kolesterol dan Hormon

Organ terbesar ini bertanggung jawab atas produksi kolesterol dan trigliserida, serta protein pembawanya agar dapat dialirkan dalam darah. Hati juga berfungsi untuk memproduksi hormon pertumbuhan anak-anak. 

Pemeriksaan Fungsi Hati

Diperlukan pemeriksaan yang disebut uji fungsi hati untuk mengetahui kondisi fungsi hati. Pemeriksaan fungsi hati ini bertujuan untuk mengetahui kondisi hati secara mendalam dan ada tidaknya potensi penyakit pada liver. Terdapat penyakit yang bisa menyebabkan masalah pada liver, seperti kanker hati, hepatitis, dan sirosis hati.

Tes fungsi hati ini bisa dilakukan melalui pengambilan sampel darah untuk memeriksa senyawa-senyawa kimia di dalam hati. Pemeriksaan ini akan menentukan senyawa mana yang kadarnya berlebihan atau berkurang, sehingga menimbulkan masalah.

Berikut ini beberapa senyawa yang biasanya diukur melalui tes darah.

1. Alanin Transaminase (ALT)

ALT merupakan enzim yang berfungsi membantu mengolah protein. Kadar senyawa ini akan tinggi saat hati mengalami cedera atau peradangan, seperti hati pengidap hepatitis.

2. Gamma-Glutamyl Transferase (GGT)

Meski enzim CGT diproduksi oleh hati, tapi enzim ini juga terdapat di organ tubuh lainnya. Contohnya, pankreas, ginjal, atau otak. Pemeriksaan ini dilakukan bersama dengan komponen uji fungsi hati lain. Pemeriksaan fungsi hati ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya gangguan pada saluran hati atau empedu.

3. Aspartat aminotransferase (AST)

Pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan enzim AST yang ada di dalam hati. Kadar AST yang tinggi bisa menandai adanya masalah pada liver. Pemeriksaan fungsi hati tidak hanya melalui tes darah saja tapi juga bisa melalui tes pencitraan.

Tes ini merupakan tes diagnostik lain yang digunakan untuk mendiagnosis penyakit hati. Metode ini digunakan terutama untuk memeriksa ukuran tumor atau jaringan parut di hati. 

Penyakit Hati yang Umum Terjadi

Terdapat beberapa kondisi atau penyakit berbeda yang dapat menghambat fungsi dan kesehatan hati. Berikut adalah penjabarannya, yaitu: 

  • Infeksi virus yang dapat menyebabkan penyakit dan menimbulkan peradangan pada liver. Contohnya seperti hepatitis A, hepatitis B, hingga hepatitis C. 
  • Gangguan fungsi hati yang disebabkan oleh penyalahgunaan obat-obatan terlarang atau konsumsi minuman beralkohol berlebihan. Salah satu contoh dari gangguan fungsi hati yang dapat terjadi adalah sirosis hati atau penyakit hati berlemak. 
  • Kanker hati, yaitu suatu tumor ganas yang bermula dari organ hati. Kondisi ini terjadi ketika sel-sel di dalam hati bermutasi dan membentuk tumor. Selain itu, beberapa jenis kanker lain juga dapat menyerang hati dan menghambat fungsinya, bilamana sudah menyebar ke bagian tubuh lain. 
  • Penyakit keturunan atau bersifat genetik, salah satunya seperti hemochromatosis.

Kapan Harus ke Dokter?

Bila merasakan gejala-gejala yang berkaitan dengan gangguan fungsi hati, segera temui dokter untuk mendapatkan saran dan penanganan yang tepat. Gejala gangguan fungsi hati bisa berupa:

  • Kulit dan mata yang tampak kekuningan (ikterus).
  • Sakit perut dan bengkak.
  • Bengkak di tungkai dan pergelangan kaki.
  • Kulit yang gatal.
  • Warna urine gelap.
  • Warna feses pucat.
  • Kelelahan kronis.
  • Mual atau muntah.
  • Kehilangan selera makan.
  • Kecenderungan mudah memar.

Nah, melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa membuat janji rumah sakit dengan dokter spesialis pilihanmu untuk memeriksakan kondisimu. Tentunya tanpa perlu mengantre atau menunggu berlama-lama. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga! 

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2022. Liver. 
MedicineNet. Diakses pada 2022. Anatomy and Function of the Liver. 
US National Library of Medicine PubMed Health. Diakses pada 2022. How does the liver work? 
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Diseases & Conditions. Liver Disease.
Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2022. Liver: Anatomy and Functions. 
Sehat Negeriku KemKes RI. Diakses pada 2022. 10 Hal yang Perlu diketahui Tentang Hati Anda. 
WebMD. Diakses pada 2022. Liver Diseases: What You Should Know.

Diperbarui pada 31 Maret 2022.