Keamanan obat Paramex untuk ibu hamil dalam mengatasi berbagai keluhan nyeri, terutama nyeri otot masih sering dipertanyakan. Show
Paramex adalah obat yang digunakan untuk mengatasi rasa nyeri seperti: Keluhan-keluhan tersebut biasanya sering dialami oleh ibu hamil yang berujung merasa tidak nyaman karena rasa sakit. Moms, selama masa kehamilan memang banyak perubahan yang terjadi pada tubuh Moms. Menurut, American Pregnancy Association, perubahan fisik pada ibu hamil seringkali menimbulkan beberapa keluhan, salah satunya nyeri otot dan sendi. Baca Juga: Mengenal Hormon Aldosteron, Penting untuk Kesehatan Ibu Hamil! Peningkatan berat badan yang memberi tekanan pada lutut, dan pergelangan kaki ini akan berpotensi meningkatkan nyeri otot saat hamil. Kondisi ini membuat ibu hamil terkadang membutuhkan obat pereda nyeri saat hamil. Akan tetapi, bolehkah ibu hamil minum obat nyeri seperti Paramex untuk mengatasi gejala tersebut? Apakah obat nyeri ini aman untuk ibu hamil? Simak dulu penjelasannya di sini ya, Moms! Apa Itu Obat Paramex?Foto: paramex (verywellhealth.com) Foto: Orami Photo Stock Sebelum membahas boleh atau tidaknya minum obat Paramex untuk ibu hamil, ada baiknya Moms mengenali obat ini lebih dalam. Paramex adalah obat analgesic untuk mengobati sakit kepala dan demam. Baca Juga: Konsumsi Paracetamol untuk Ibu Hamil, Amankah? Dikutip dari ndrugs.com, Paramex mengandung paracetamol yang bisa meredakan demam dan nyeri dengan cara memegaruhi pusat pengontrol suhu di otak. Selain itu, Paramex mengandung bahan aktif lain yang bervariasi di tiap jenisnya, seperti:
Perlu Moms ketahui bahwa Paramex tidak dapat menyembuhkan penyebab munculnya rasa nyeri atau demam, melainkan hanya meredakan keluhan dan gejalanya. Risiko Penggunaan Paramex untuk Ibu HamilFoto: Paramex untuk Ibu Hamil (shutterstock.com) Foto: Orami Photo Stock Memang minum obat menjadi cara cepat untuk mengatasi gejala. Namun, penggunaan Paramex untuk ibu hamil tidak boleh sembarangan. Menurut penilaian keamanan FDA (US Food and Drug Administration), Obat pereda nyeri memang sebagian besar tidak disarankan untuk ibu hamil. Paracetamol Termasuk Obat Kategori CFoto: paracetamol.jpg (istockphoto.com) Foto: Orami Photo Stock Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia. Namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi resiko sangat besar. Baca Juga: Konsumsi Paracetamol untuk Ibu Hamil, Amankah? Ibuprofen dalam Kategori CFoto: ibuprofen (1).jpg (Orami Photo Stock) Foto: Orami Photo Stock Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia. Namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi resiko sangat besar. Pada usia kehamilan trimester 3 (jika digunakan dalam dosis penuh) Ibuprofen dikategorikan ke dalam kategori D, yakni:
Namun jika manfaat yang diperoleh dipandang lebih tinggi dari resiko yang mungkin terjadi, obat ini bisa diberikan. Baca Juga: Ibuprofen: Manfaat, Dosis, Efek Samping, dan Harga Pemakaian ibuprofen oleh ibu hamil, terutama pada usia kehamilan lebih dari 30 minggu sebaiknya tidak dilakukan karena resiko terjadinya penutupan prematur. Pada usia kehamilan yang lebih awal, jika bisa dijamin obat ini memberikan manfaat yang lebih besar daripada resikonya, obat ini masih bisa diberikan. Paramex juga ternyata adalah obat yang mengandung gabungan obat parasetamol dan kafein. Artinya, Paramex tidak disarankan untuk dikonsumsi ibu hamil dan menyusui. Baca Juga: Ini Batasan Kafein Aman Program Hamil Asupan kafein tinggi dapat menyebabkan keguguran, bayi lahir dengan berat rendah (BBLR), atau keterbelakangan pertumbuhan janin. Namun kasus kejadian sangat jarang ditemukan. Jika memang sangat dibutuhkan pereda nyeri, lebih baik memilih obat dengan kandungan paracetamolnya saja. Selalu konsultasi terlebih dulu pada dokter atau bidan sebelum menggunakan obat apapun, jika Moms sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan. Efek Samping Obat ParamexFoto: Efek Samping Paramex (https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.healthline.com%2Fhealth-news%2Fwomen-and-insomnia-why-prescription-sleep-medications-dont-work-that-well&psig=AOvVaw30m2jsgQgXh_oBkBD5NPXv&ust=1646831611696000&source=images&cd=vfe&ved=0CAwQjhxqFwoTCMj) Foto: Orami Photo Stock Beberapa kondisi kehamilan membuat Moms lebih rentan terhadap efek samping obat. Ambil dosis sesuai arahan dokter atau ikuti arahan yang tercetak pada label kemasan. Paramex ditoleransi baik oleh tubuh. Namun ada beberapa efek samping mungkin muncul dan perlu diperhatikan antara lain:
Perhatikan beberapa peringatan berikut ini sebelum minum Paramex:
Komposisi dan Harga ParamexMoms obat ini dijual dan bisa dibeli bebas di apotek dengan harga yang berbeda-beda mulai dari Rp2.400-Rp.4.400 Dengan komposisi sebagai berikut:
Jika khawatir dan bingung tentang minum obat (atau apa pun) saat hamil, jangan ragu untuk menghubungi dokter kandungan terdekat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, ya Moms. Apakah bodrex berbahaya untuk ibu hamil?Bodrex yang mengandung gabungan parasetamol dan kafein tidak disarankan untuk ibu hamil dan menyusui. Tingkat kafein yang tinggi di dalam Bodrex berisiko menyebabkan bayi memiliki berat lahir rendah. Hal ini mungkin juga meningkatkan risiko masalah kesehatan di kemudian hari.
Apakah ibu hamil muda boleh minum bodrex?Pada masa kehamilan sebaiknya seminimal mungkin untuk mengonsumsi obat, termasuk bodrex flu dan batuk berdahak juga sebaiknya tidak dikonsumsi pada masa kehamilan.
Apakah boleh ibu hamil minum obat sakit kepala bodrex?Paracetamol yang terkandung dalam Bodrex Migra digunakan untuk meredakan rasa sakit ringan hingga sedang, serta menurunkan demam. Kombinasi paracetamol dan propyphenazone berfungsi untuk membantu meringankan sakit kepala, seperti migrain. Penggunaan Bodrex Migra untuk ibu hamil dan menyusui sebaiknya dihindari.
Bolehkah minum bodrex 2 sekaligus?Mengonsumsi bodrex migra langsung 2 tablet untuk 1 kali mungkin tidak menimbulkan efek yang berbahaya, tetapi apabila penggunaan terlalu sering melebihi dosis anjuran dapat menyebabkan gangguan pada hati dan ginjal.
|