Flek terus menerus saat hamil muda

"Pendarahan saat hamil muda sering menjadi pertanda awal keguguran. Jangan langsung panik, hal ini bisa diatasi dengan perawatan sederhana berikut ini."

Halodoc, Jakarta – Di usia kehamilan yang terbilang masih sangat muda, ibu hamil masih rentan mengalami berbagai macam kondisi. Salah satu kondisi yang bisa bikin ibu sangat khawatir adalah bila mengalami pendarahan. Pasalnya, pendarahan selalu identik dengan kondisi yang serius seperti keguguran. 

Namun, tidak semua pendarahan selalu menandakan masalah kesehatan yang serius. Beberapa pendarahan ringan seperti bercak-bercak kecil masih dianggap normal selama kehamilan. Jadi, jangan panik dulu ya, berikut cara menangani pendarahan saat hamil muda.

Cara Penanganan Pendarahan Saat Hamil Muda

Ketika keluar darah saat hamil muda atau pada trimester pertama, ibu perlu mencermati lebih jauh. Pasalnya, ada dua kategori pendarahan. Pertama, pendarahan ringan yang hanya berupa flek atau tetesan darah pada pakaian dalam. Kedua, pendarahan yang lumayan banyak sehingga ibu butuh memakai pembalut agar tidak membasahi pakaian dalam.  

Pendarahan ringan berupa bercak darah yang berlangsung selama beberapa jam atau hari mungkin saja disebabkan karena proses pelekatan sel telur yang dibuahi pada dinding rahim. Selain itu, berhubungan intim, infeksi, dan perubahan hormon juga dapat menyebabkan ibu hamil mengalami pendarahan ringan. Namun, hal ini bukan termasuk kondisi yang berbahaya bagi ibu hamil maupun bayi.

Pertama-tama yang perlu ibu lakukan bila terjadi pendarahan saat hamil muda adalah segera beristirahat. Setelah itu, ibu bisa melakukan cara-cara berikut ini agar kondisi pendarahan tidak semakin parah:

1. Istirahat Total

Ibu hamil disarankan untuk berbaring dan beristirahat total saat mengalami pendarahan. Kurangi waktu berdiri dan berjalan. Bila perlu, minta izin tidak masuk bagi ibu hamil yang masih bekerja. Beristirahat total membuat plasenta dapat melindungi rahim dan mengurangi risiko keguguran.

2. Hindari Berhubungan Intim

Walaupun berhubungan intim dinyatakan aman saat hamil, tetapi bagi ibu yang mengalami pendarahan di awal kehamilan sebaiknya tidak berhubungan intim dulu untuk sementara sampai kondisi kandungan sudah kembali kuat dan stabil.

3. Gunakan Pembalut

Bila darah yang keluar cukup banyak, hindari menggunakan tampon. Ibu hamil disarankan untuk menggunakan pembalut biasa. Selain itu, manfaatkan pembalut untuk membantu ibu mengetahui seberapa banyak pendarahan yang terjadi.

4. Perhatikan Warna Darah

Penting bagi ibu hamil untuk mencermati warna darah yang keluar misalnya merah muda, merah kecokelatan, merah terang, dan lain-lain. Warna darah yang keluar bisa menjadi patokan apakah pendarahan yang ibu alami normal atau tidak.

Kondisi Pendarahan yang Perlu Diwaspadai

Pendarahan saat hamil muda juga bisa disebabkan oleh kondisi yang lebih serius, seperti keguguran, hamil anggur, atau kehamilan ektopik. Oleh karena itu, ibu hamil perlu mewaspadai bila mengalami pendarahan disertai gejala-gejala berikut:

  1. Pendarahan yang deras seperti menstruasi, berwarna merah menyala dan disertai dengan kram pada bagian bawah perut yang tidak tertahankan. Waspada juga bila pendarahan terjadi terus-menerus selama trimester pertama.
  2. Pendarahan yang disertai dengan keluarnya jaringan dari Miss V. Ibu hamil sebaiknya tidak membuang jaringan yang keluar tersebut, karena mungkin dokter membutuhkannya untuk pemeriksaan lebih lanjut.
  3. Pendarahan disertai dengan rasa pusing, bahkan sampai pingsan. Atau pendarahan yang disertai dengan rasa kedinginan ataupun demam dengan suhu lebih dari 38 derajat Celsius.

Segera temui dokter bila ibu mengalami kondisi pendarahan di atas. Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan ultrasound di perut atau transvaginal untuk mengetahui penyebab pendarahan. Keluar darah saat hamil muda perlu ditangani segera dan dengan cara yang tepat agar tidak membahayakan kesehatan ibu dan janin.

Ibu juga bisa mendiskusikan masalah yang dialami selama masa kehamilan dengan dokter kandungan di aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, ibu bisa minta saran kesehatan dari dokter kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play sekarang juga.

Liputan6.com, Jakarta Flek atau bercak kecokelatan memiliki bermacam arti bagi wanita, bisa sebagai tanda kehamilan atau jadwal menstruasi semakin dekat. Tapi, ibu perlu waspada bila flek sering muncul dalam masa kehamilan. Seperti pengalaman Mommy Fiko Prilla Sari dari Babyologist.

Flek merupakan bercak yang berwarna kecokelatan dengan jumlah yang tidak banyak dan keluar dari organ intim wanita/miss V. Biasanya flek juga merupakan tanda kehamilan bagi sebagian wanita yang selalu dikira jadwal menstruasi yang semakin dekat. Nah Moms bagaimana jika flek ini keluar beberapa kali di saat masa kehamilan?

Penting untuk diketahui, jika di dalam masa kehamilan wanita tentu memiliki proses yang berbeda-beda satu sama lain. Baik dari segi aktivitas maupun sensitivitas masing-masing calon ibu. Tentu sangat banyak larangan yang biasa kita dengar untuk ibu hamil, tapi semua semata demi kebaikan si ibu dan calon bayi.

Saat ini saya sedang mengandung anak kedua saya di mana anak pertama saya baru berusia 16 bulan. Nah, Moms bisa membayangkan bagaimana lagi hamil tua sambil nguber-nguber anak, tak jarang menggendong anak pertama di saat-saat tertentu.

Riwayat hamil anak pertama saya tidak pernah sekalipun keluar flek, melihat aktivitas saya juga yang tidak begitu berat. Namun di kehamilan kedua ini sangat sering keluar flek mulai dari hamil 28 minggu hingga saat ini memasuki 37 minggu masih biasa flek.

Setelah berkonsultasi dengan dokter obgyn, didapati aktivitas saya yang begitu berat karena mengasuh si sulung sendiri tanpa baby sitter. Sering pula saya menandai, setiap kali habis berjalan jauh dan capek, kurang istirahat, tidur malam di atas jam 23.00 dan kadang-kadang mengangkat beban atau menggendong pasti keluar flek lagi dan lagi.

Faktor yang menyebabkan keluarnya flek saat masa kehamilan

  • Keguguran

Flek di awal kehamilan bisa menjadi tanda keguguran. Tandanya adalah disertai kram perut atau panggul sehingga bisa disertai pendarahan.

  • Kehamilan ektopik

Adalah kehamilan yang terjadi di luar rahim yaitu di tuba falopi, tanda gejalanya di awal kehamilan jika terus menerus terjadi flek.

  • Masalah plasenta

Jika ini terjadi flek bisa keluar di trimester kedua atau ketiga. Keluarnya flek atau darah harus diwaspadai karena mungkin saja yang terjadi adalah terpisahnya plasenta dari dinding rahim.

Jika Moms hanya mengalami flek dan darah yang keluar tidak terlalu banyak Moms tidak perlu khawatir karena hal tersebut tidak berbahaya untuk Moms dan janin, tetapi waspadailah jika sampai pendarahan segera lakukan pemeriksaan.

Cara menangani jika sering mengalami flek semasa hamil

  1. Lakukanlah bed rest, hindari aktivitas berat sampai flek mereda atau tidak keluar lagi
  2. Hindari berhubungan seks selama flek
  3. Jangan menggunakan pembersih vagina
  4. Gunakan pembalut biasa untuk melihat seberapa banyak flek yang keluar
  5. Meminimalisir waktu berdiri dan berjalan
  6. Dan jangan lupa konsumsi makanan sehat, hindari makanan siap saji dan makanan-makanan yang membahayakan janin.

Semoga bermanfaat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kenapa flek terus menerus saat hamil muda?

Salah satu penyebab utama flek saat hamil adalah menempelnya embrio pada dinding rahim. Pendarahan karena proses penempelan embrio di dinding rahim ini disebut pendarahan implantasi. Kondisi ini normal dan biasanya terjadi pada 6–12 hari setelah proses pembuahan.

Bagaimana jika flek terus menerus?

Segera ke dokter spesialis kandungan jika flek kecoklatan keluar secara terus menerus, diikuti dnegan nyeri perut bawah, nyeri saat berkemih, bau flek yang busuk atau amis.

Sampai Kapan flek berhenti saat hamil muda?

Sedangkan flek hamil muda tidak keluar dengan jumlah yang banyak atau bahkan hanya berupa beberapa tetes darah dan bercak saja. Siklus menstruasi umumnya berlangsung kurang lebih selama 7 hari. Nah jika Ibu penasaran berapa hari flek saat hamil muda; biasanya berlangsung selama beberapa jam atau maksimal hingga 3 hari.

Berapa lama flek normal saat hamil?

Flek tanda kehamilan biasanya berlangsung hanya beberapa jam atau paling lama 3 hari. Darah yang keluar juga berupa bercak yang kadang terlihat dan kadang tidak. Berbeda dengan menstruasi.