Contoh Discussion Text tentang membawa hp ke sekolah

STRUKTUR TEKS DISKUSI 

Pengertian

              Teks diskusi adalah salah satu jenis teks yang memberikan dua pendapat mengenai suatu hal. Pendapat tersebut tentu ada yang selaras dan juga ada yang bertentangan. Teks diskusi (discussion text) bisa di definisikan sebagai sebuah teks yang berisi tentang sebuah wacana yang bermasalah. Wacana yang bermasalah ini adalah wacana yang memiliki dua kubu antara pro (mendukung) dan contra (penentang), antara pendukung isu dan penentang isu. 

           Masalah yang dihadirkan dalam teks diskusi nantinya akan didiskusikan berdasarkan dua sudut pandang tersebut (Point of View) tersebut, pro (pendukung) dan kontra (penentang). Tujuan komunikatif dari teks diskusi itu sendiri adalah untuk mengetengahkan suatu masalah atau isu yang ditinjau paling tidak dari dua sudut pandang, sebelum sampai pada suatu kesimpulan atau rekomendasi. 

                Jadi sederhananya, Teks Diskusi adalah tulisan yang mengulas sebuah masalah (isu) dengan disertai argumen/pendapat baik yang mendukung maupun yang menentang isu tersebut serta diakhiri dengan simpulan atau rekomendasi penulis. 

Struktur Isi Teks Diskusi Teks diskusi harus berisikan masalah yang akan didiskusikan/dibahas lebih lanjut.       ada baiknya pilihlah topik permasalahan yang kontroversial sehingga nanti Anda memiliki banyak argumen, baik argumen yang mendukung atau pun argumen yang bertentangan
  •  2. Argumen atau Pendapat Yang Mendukung
Kita dituntut untuk menjabarkan lebih lanjut mengenai penjelasan tentang masalah yang sedang kita bahas.
  • 3. Argumen atau Pendapat Yang Bertentangan
Alangkah baiknya kita memberikan pendapat yang lebih berbeda dengan pendapat yang mendukung.
  •  4. Kesimpulan atau Saran.
Usahakan kita mengambil jalan tengah mengenai masalah yang sedang dibahas agar kesimpulan yang kita ambil tidak lagi mendatangkan masalah baru.


Ciri kebahasaan

  1. Istilah Umum. Ciri kebahasaan pertama adalah pengunaan istilah umum. Istilah umum adalah istilah yang sudah diketahui oleh kebanyakan orang. Biasanya berhubungan dengan isu yang dibahas. Contohnya : Isunya bolehkan anak membawa hp ke sekolah. Nah, contoh istilah umumnya adalah handphone. 
  2. Kata Perbandingan. Selanjutnya adalah kata perbandingan. Teks diskusi juga berisi kata yang menunjukkan perbandingan. Perbandingan disini sama saja dengan konjungsi pertentangan. Contohnya : Berbeda dengan pendapat di atas, justru, akan tetapi 
  3. Kata Pendukung/Penolak. Yang terakhir, kata pendukung/penolak. Ciri ini sangat jelas. Jika tidak ada kata pendukung/penolak, itu buk

Contoh Teks Diskusi

Siswa Tidak Boleh Membawa Hanphone di Sekolah

         Larangan membawa hanphone (telepon genggam) bagi para siswa di sekolah dengan harapan agar tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar, ternyata banyak menyebabkan perdebatan di lingkungan sekolah itu sendiri.Berbagai alasan,baik yang mendukung dan menentang larangan itu terus mengemuka sebagai polemik. 

         Bagi pihak yang menyetujui pelarangan membawa hanphone di sekolah itu alasannya sederhana saja. Alasan pertama,coba Anda bayangkan ketika para peserta didik sedang serius dan berkonsentrasi dalam pembelajaran, tiba-tiba dering hanphone berbunyi, seketika konsentrasi kelas tertuju pada sumber suara itu. Akibatnya, buyarlah konsentrasi belajar siswa. Alasan kedua, para peserta didik yang notabennya adalah masih berusia anak-anak dan remaja berkecenderungan suka bermain. Setiap hanphone dilengkapi dengan fitur-fitur permainan (game). Dengan demikian kecenderungan bermain mereka boleh jadi akan dilakukan juga di dalam kelas tatkala pembelajaran sedang berlangsung. Alasan lainnya adalah jika peserta didik diperkenanankan membawa hanphone bukan tidak mungkin mereka akan melakukan persaingan bagus-bagusan atau mahal-mahalan harga alat komunikasi ini. Dan masih banyak alasan yang lain. 

         Terlepas dari alasan-alasan di atas, tidak dapat dipungkiri bahwa para peserta didik suatu ketika sangat membutuhkan jasa handphone, khususnya yang dapat dipakai untuk mengakses internet. Kita ketahui bersama bahwa salah satu sumber yang dipergunakan dalam mengumpulkan informasi data adalah berasal dari internet. Hanphone adalah sarana yang sangat efektif untuk dibawa dan dipergunakan untuk mengakses data yang dibutuhkan dalam pembelajaran. Bahkan, untuk Kurikulum 2013 memprasaratkan media internet sebagai salah satu sumber penting dalam mengeksplorasi informasi pembelajaran. Tentulah siswa akan kesulitan memperoleh informasi pembelajaran bila pelarangan membawa HP tetap diterapkan. 

         Tampaknya argumen-argumen yang ada di atas dapat kita terima kebenarannya, akan tetapi kita harus bijak bersikap.Artinya,sekolah memperbolehkan siswa membawa HP asal tidak diaktifkan ketika kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung atau boleh diaktifkan di dalam kelas apabila alat ini dibutuhkan untuk mengunduh informasi pembelajaran melalui internet

Struktur Teks

Kalimat

Isu

Banyak sekolah, terutama sekolah dasar dan sekolah menengah pertama, melarang siswannya membawa telepon seluler, tetapi banyak juga sekolah yang membolehkan siswanya membawa telepon seluler dengan berbagai persyaratan. Sebagian orang menganggap bahwa membawa telepon seluler ke sekolah diperbolehkan, tetapi banyak juga yang menganggap bahwa membawa telepon seluler ke sekolah tidak diperbolehkan. Dengan demikian, pelarangan siswa membawa telepon seluler ke sekolah menuai perdebatan.

Argumen
Mendukung

Masyarakat yang setuju siswa boleh membawa telepon seluler ke sekolah memiliki alasan, yaitu orang tua dapat menghubungi anaknya baik secara langsung maupun tidak langsung. Dengan membawa telepon seluler, setidaknya orang tua merasa nyaman karena dapat berkomunikasi dengan anaknya jika terjadi perubahan jadwal, kondisi darurat, dan sejenisnya.

Jika siswa tidak membawa telepon seluler sedangkan orang tua perlu segera menghubungi, orang tua harus menghubungi kantor sekolah. Akibatnya, waktu yang berharga bisa hilang. Apalagi, saluran telepon di kantor sekolah sedang sibuk. Sekolah juga harus mengirim seseorang untuk menghubungi siswa yang bersangkutan dan menyampaikan pesan atau memanggilnya ke kantor untuk menerima telepon.

Di samping itu, salah satu keuntungan dari penggunaan telepon seluler di sekolah adalah telepon seluler dapat digunakan sebagai alat bantu, terutama telepon seluler yang dilengkapi dengan beberapa aksesoris, seperti kalkulator, kamera, dan internet. Aplikasi ini dapat dimanfaatkan untuk membantu dalam bidang akademik.

Argumen
Menolak

Sementara itu, masyarakat yang tidak setuju siswa membawa telepon seluler ke sekolah mengatakan bahwa aplikasi yang tersedia di telepon seluler dapat memengaruhi konsentrasi siswa dalam pembelajaran. Ketika telepon seluler berdering di kelas, meskipun hanya mode getar, kegiatan pembelajaran akan terganggu. Hal itu akan merugikan seluruh kelas. Di samping itu, siswa dapat menggunakan telepon seluler untuk kegiatan melawan hukum seperti pencurian, dan sejenisnya.

Aplikasi internet di telepon seluler memberikan kesempatan untuk melakukan kecurangan. Siswa dapat pergi ke internet untuk mencari jawaban pada saat ulangan. Siswa bisa membawa teks contekan dalam telepon seluler. Kadang-kadang, hanya anak-anak dari keluarga mampu yang memiliki telepon seluler. Hal ini dapat menyebabkan banyak masalah sosial, seperti kecemburuan, pencurian, dan pelecehan. Proses penyesuaian di sekolah menjadi agak sulit karena adanya kesenjangan sosial.

Simpulan

Cara untuk mengatasi masalah ini adalah pihak sekolah berdiskusi dan bermusyawarah dengan orang tua agar menghasilkan kebijakan yang tepat. Yang paling penting apakah telepon seluler mempunyai dampak positif yang mengarah pada pendidikan atau hanya membawa dampak negatif belaka.


Page 2

Dalam artikel kali ini saya akan membahas debat. Apa itu debat? Debat merupakan kegiatan adu argumentasi antara dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok, dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah dan perbedaan. Keputusan pemenang biasa nya dari kemampuan argumen masing-masing tim. Dalam debat di perlukan public speaking yang baik dalam berbicara, wawasan dan ber-argumentasi. Debat di Sekolah Menengah Atas (SMA) biasanya dimulai dari tesis/mosi yaitu masalah yang akan di bahas dalam berdebat. Lalu di ikuti dengan argumen dari masing-masing tim debat yaitu pihak pro dan kontra. Pro adalah pihak debat setuju terhadap mosi tersebut, sementara pihak kontra adalah pihak debat yang menentang terhadap mosi tersebut. Debat di Sekolah Menengah Atas (SMA) ada 3 sesi yaitu Mosi juga Argumen, Tanya jawab atau berargumen kemudian kesimpulan. Debat biasanya memliki tempo waktu selama 5-9 menit, itupun juga bergantung kepada penyelenggara. Perbedaan Pro dan kontra juga memiliki dinamika yang jelas dalam setiap argumen. Berikut artikel berisi Perbedaan Pro dan kontra secara umum

TEKS DISKUSI DEBAT SECARA BERKELOMPOK

"DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF MEMBAWA HANDPHONE KE SEKOLAH"

1). Isu/Masalah

Banyaknya pelajar menggunakan handphone sebagai alat komunikasi  dan maraknya kemajuan teknologi menyebabkan pelajar terdorong membawa handphone ke sekolah tentu bukanlah hal yang asing lagi. Membawa handphone  ke sekolah memang mempunyai dampak positif, tetapi di sisi lain pasti mempunyai dampak negatif. Seperti yang saat ini marak terjadi beberapa perkara, dikarenakan siswa membawa handphone ke sekolah. Maraknya video asusila, penipuan dan sebagainya. Terutama globalisasi yang menyebabkan remaja melupakan dunia seperti halnya sosial media.

2). Argumen (pro/mendukung)

Mengendarai motor ke sekolah bagi para pelajar tentu memiliki beberapa dampak positif  sebagai berikut:  

1.  Dengan membawa handphone ke sekolah pelajar bisa menghemat waktu dalam mencari materi dan tugas-tugas yang ada karena tidak harus mencari materi hingga ke perpustakaan yang jauh dan bertanya selalu kepada orang sekitar yang akan membuang waktu dan kesalahpahaman sehingga pelajar  akan tersesat dan kehilangan banyak kesempatan atas ilmu yang di cari.

2.  Membawa handphone ke sekolah dapat membuat siswa menjadi cerdas karena internet telah di sediakan di handphone untuk sebagai bahan materi.

3.  Dengan membawa handphone ke sekolah, pelajar tidak perlu merepotkan guru yang harus memberikan gambaran dan contoh tambahan di sekolah. Dengan hal itu, pelajar bisa belajar mandiri.

4. Membawa handphone ke sekolah memang lebih nyaman dan aman, dibanding dengan janji untuk bertemu seseorang seperti orang tua tidak bisa mengantar, dikarenakan orang tua sakit sehingga siswa tidak harus menunggu lama.


3). Argumen (kontra/menentang)

          Dengan berbagai dampak positif ketika pelajar membawa handphone ke sekolah, tentu kita harus lebih bisa melihat kepada dampak negatif apa yang dapat disebabkan ketika pelajar membawa handphone ke sekolah. Dengan mengetahui beberapa dampak negatifnya, para orang tua siswa, para siswa, dan guru pembimbing atau pihak-pihak lain dapat lebih berpartisipasi. Berikut dampak-dampak negatifnya:

1.   Pelajar yang membawa handphone ke sekolah bisa saja mengalami hal yang tidak diinginkan, seperti poernografi. Ketika hal itu terjadi, tentu akan merugikan beberapa pihak, terutama orang tua pelajar, dan pelajar itu sendiri.

2.   ketika melakukan penjagaan ketat pun masih dapat terjadi pelanggaran dalam membawa handphone ke sekolah dikarenakan handphone milik pribadi dan memiliki privasi.

3.   Pelajar yang terlalu sering menggunakan handphone, akan merasa bosan, sehingga berinisiatif untuk mencari hal-hal yang baru, seperti melihat gambar tidak senonok. Tentu pelajar akan menganggap hal itu menyenangkan. Tetapi, di sisi lain akan merusak masa depan pelajar dan merugikan banyak masyarakat.

4.   Membawa handphone ke sekolah tentunya hal yang sangat menyenangkan bagi para pemula, karena mengendarai motor adalah sesuatu yang hal menyenangkan, hal itu bisa saja menurunkan konsentrasi belajar siswa karena memikirkan kesenangan dalam berkendara.

5). Simpulan/saran

Handphone memang mempunyai peran penting dalam kehidupan sehari-hari, Hnadphone akan membuat aktivitas sehari-hari berjalan dengan lancar. Terutama aktivitas para pelajar dan para pekerja. Tetapi aktivitas tentu akan terhambat jika tidak berhati-hati dalam menggunakan. Maka dari itu, dibutuhkan peran orang tua yang bisa menasehati dan mengajar anaknya yang masih tidak bisa membedakan yang yang baik dan yang buruk untuk bisa lebih berhati hati dalam menggunakan handphone. Hal apa saja bisa terjadi di luar dugaan sesuai kehendak-Nya, maka, diperlukan kehati-hatian dalam berkendara dan memohon kkeselamatan dari-Nya.

Saran lain artikel debat:

Contoh debat: Membawa motor ke sekolah (pro&kontra)

Contoh debat: Menggunakan plastik minuman di sekolah (pro dan kontra)

Posted by Fadlan Mumtaz

Fadlan Mumtaz Updated at: Wednesday, March 21, 2018