Contoh cara menghargai perbedaan pendapat dalam menyikapi perkembangan teknologi komunikasi

quizz time [tex]apa \: sebutan \: jendral \: di \: jepang \: pada \: masa \: penjajahan[/tex]Udh seperti biasa poin 40 Syarat sama aj ^_^​

tunjukan nila - nilai bangsa pada masa sejarah awaltunjukan nilai -nilai bangsa pada masa kerajaan Nusantaratunjukan nilai - nilai bangsa pada masa pe … njajahantunjukan nilai - nilai bangsa pada masa kebangkitan nasional ​

tunjukan nila - nilai bangsa pada masa penjajaha​

negara yang menjajah Indonesia setelah Belanda adalah​

Carilah informasi tentang PKI di Madiun 1948! Mengapa dianggap menyimpang dari nilai-nilai Pancasila?​

Jepang mulai menguasai wilayah Indonesia di Kalijati Subang Jawa Barat pada tanggal​

Apa pengertian komitmen menurut kita​

pasal 2 ir soekarno dan mengapa ir soekarno buat pasal 2 serta alasanny​

Apa isi ketetapan MPR nomor xvii MPR 1998 tentang pencabutan Ketetapan MPR RI Nomor 2 MPR 1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila da … n penetapan tentang penegasan Pancasila sebagai dasar negara pada pasal 1​

keterbukaan pancasilla sebagai ideologi mengandung pengertian bahwa pancasilla...​jawabanmampu berinteraksi secara dinamis,aktual, antisipasif,tanpa m … eninggalkan jati diri bangsa indonesia

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Perbedaan adalah suatu hal yang tidak bisa dipungkiri oleh manusia. Semakin maju perkembangan jaman, perbedaan pun semakin jelas terlihat. Perbedaan tidak memandang bulu, baik itu hal besar ataupun kecil pasti akan ada perbedaan. Dan apapun usaha manusia untuk menghindari perbedaan, pasti perbedaan itu akan selalu tetap ada.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita semua pasti sering merasakan perbedaan tersebut. Salah satu dari sekian banyak perbedaan yang sering kita jumpai adalah perbedaan dalam mengemukakan pendapat. Contohnya, kita sering berbeda pendapat dengan seseorang yang berbeda pikiran dan pandangan mengenai sesuatu hal, baik itu masalah kecil (sepele) ataupun besar, dengan kelompok, dan bahkan dengan organisasi atau komunitas dimana kita melakukan aktivitas.

Ketika mengutarakan pendapat, seringkali kita melihat orang lain ataupun mungkin anda sendiri memaksakan pendapat agar diterima, baik kepada yang pro maupun yang kontra.

Nah.... hal yang demikian sering terjadi pada sebuah blog keroyokan dan hal itu menjadikan blog tersebut menjadi unik, serta menarik perhatian banyak orang. Apalagi kalau bukan yang kita kenal dengan blog Kompasiana.

Di Kompasiana, perbedaan pendapat sering terjadi pada kanal-kanal yang memicu pembaca ataupun Kompasianer menjadi cepat emosian dan semangat untuk berdebat. Kanal-kanal tersebut di antaranya seperti kanal olahraga (menyangkut sepakbola) dan kanal politik. Selain itu, perdebatan juga sering terjadi pada topik yang mengangkat isu-isu sensitif, mengenai agama dan bahkan kepercayaan tertentu.

Pasti Kompasianer sering menemukan hal-hal seperti diatas saat membuka akun Kompasiana anda. Saat membaca sebuah postingan yang membahas isu-isu sensitif, seringkali kita menemukan komentar yang kadang tidak sepaham dengan isi artikel si penulis. Dan akhirnya perdebatan sengit pun dimulai, bahkan perdebatan tersebut seakan tak berujung.

Ketika kita mengangkat sebuah topik dan meyakini kebenaran topik tersebut, hal itu belum tentu benar menurut pemahaman dan pandangan orang lain yang membaca tulisan kita. Begitu pula saat kita mengatakan bahwa kepercayaan kita adalah yang paling baik, hal itu belum tentu bisa diterima begitu saja oleh penganut kepercayaan lain. Begitu pun sebaliknya saat orang lain mengatakan hal yang sama kepada kita.

Dan hal tersebut adalah wajar dan sah-sah saja, asal kita bisa menahan diri dan tak selalu mementingkan ego diri sendiri. Dan kita harus bisa menghormati dan menghargai pendapat orang lain seperti layaknya kita menghargai diri sendiri.

Selama kita masih bernapas, perbedaan pendapat pasti akan terjadi dalam kita. Mengapa? Karena saat kita terlahir, telah dianugerahi perbedaan dengan orang lain. Dan bahkan dengan orang terdekat sekalipun, seperti orang tua, saudara, sekalipun itu saudara kembar kita.

Masalahnya adalah bagaimana kita menyikapi perbedaan pendapat itu sendiri. Hal ini akan terpecahkan tergantung dari cara kita masing-masing menyikapi perbedaan pendapat yang kita hadapi.

Menjaga Keharmonisan dengan Kompasianer Lainnya

Lantas, bagaimana dengan di Kompasiana? Kembali ke Kompasiana, hehehe... Seperti yang kita semua tahu, meskipun tidak bertatap muka, ternyata masih ada teman-teman Kompasianer yang belum dewasa dalam menyikapi perbedaan pendapat. Yang paling sering kita temui saat berkomentar pada sebuah tulisan antara lain : saling menghina, mencaci maki, menghujat, menuliskan kata-kata kotor yang menyebabkan orang lain tidak nyaman saat membacanya, dan bahkan menyikapi pendapat dengan menyerang langsung pribadi yang bersangkutan.

Entah mengapa, hal ini sering terjadi di kalangan Kompasianer. Apakah hanya sekedar menunjukkan kehebatan dirinya, atau sekedar beraktualisasi dengan cara yang keliru dengan menyerang teman-temannya yang dianggap berseberangan pendapat. Hanya yang bersangkutanlah yang tau jawabannya.

Saya pribadi berpendapat dan berkomitmen, bahwa tujuan masuk menjadi anggota di Kompasiana adalah untuk berteman atau menambah lebih banyak teman, serta menambah wawasan. Untuk itu, saya berusaha disetiap waktu luang saya untuk bersimpati terhadap tulisan yang diposting oleh teman-teman Kompasianer. Jika harus mengkritik tulisan yang diposting, saya memikirkan terlebih dahulu dengan matang kritikan ataupun saran yang akan saya tuliskan, serta saya berusaha dengan bahasa yang sehalus mungkin agar tidak menjadi masalah dikemudian hari.

Ketika saya menemukan teman yang tidak memahami ataupun sampai tidak mau menerima kritikan dan saran, saya lebih memilih menyudahi komentar ataupun diam saja. Hal itu saya lakukan agar tidak terjadi masalah yang berkepanjangan dan menyebabkan permusuhan. Gampangkan, gak perlu repot-repot habisin tenaga dan pikiran untuk berdebat yang menjurus ke hal-hal yang tidak bermanfaat apalagi menyebabkan permusuhan.

Begitu pula saat ada teman yang memberikan komentar pada tulisan yang saya posting. Saya berusaha untuk membalas komentar tersebut dan mengapresiasi teman yang sudah mau berkunjung ke lapak saya dengan berkomentar, baik itu komentar serius ataupun hanya sekedar basa-basi dan bercanda.

Terus... Bagaimana jika ada komentar yang pedas? Gampang ko, saya tetap membalasnya dengan memberikan penjelasan mengenai apa yang sudah saya tulis. Selain itu, saya tetap mengapreasi teman tersebut dan menganggap hal tersebut sebagai hal yang positif yang akan membangun kepribadian saya utnuk lebih baik lagi kedepan. Dengan melakukan hal demikian, pertemanan di Kompasiana akan tetap terjaga dan awet selalu selamanya.

Selamat membaca dan semoga bermanfaat.

Salam Persahabatan

Makassar, 28 Desember 2013

Penulis

Arif Rahman

Contoh cara menghargai perbedaan pendapat dalam menyikapi perkembangan teknologi komunikasi

CD Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at cd.dhafi.link. with Accurate Answer. >>


Contoh cara menghargai perbedaan pendapat dalam menyikapi perkembangan teknologi komunikasi

Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

  1. a. hendaknya menuliskan pendapat dengan santun serta menumbuhkan sikap toleransi antar sesama
  2. b. tidak peduli dengan perkembangan teknologi komunikasi yang ada
  3. c. mencela kepada teman yang berbeda dalam media social

Jawaban terbaik adalah A. a. hendaknya menuliskan pendapat dengan santun serta menumbuhkan sikap toleransi antar sesama.

Dilansir dari guru Pembuat kuis di seluruh dunia. Jawaban yang benar untuk Pertanyaan ❝9. Cara menghargai perbedaan pendapat dalam menyikapi perkembangan teknologi komunikasi adalah… . ❞ Adalah A. a. hendaknya menuliskan pendapat dengan santun serta menumbuhkan sikap toleransi antar sesama.
Saya Menyarankan Anda untuk membaca pertanyaan dan jawaban berikutnya, Yaitu 6. Manfaat sikap bekerjasama dalam sebuah perbedaan kemampuan adalah… .  dengan jawaban yang sangat akurat.

Klik Untuk Melihat Jawaban

Apa itu cd.dhafi.link??

cd.dhafi.link Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.