Contoh aspek pasar dan PEMASARAN dalam studi Kelayakan bisnis

Daya serap pasar merupakan peluang pasar yang dapat dimanfaatkan dalam memasarkan hasil produksi dari usaha/proyek yang direncanakan. Sebuah gagasan usaha/proyek direncanakan kendati telah feasible untuk dikembangkan jika dilihat dari aspek teknis, manajemen, keuangan, dan lingkungan, tapi kalau produk yang dihasilkan tidak mempunyai pemasaran tidak ada artinya usaha ini dikembangkan. Demikian pula terhadap sesuatu produk yang telah mempunyai pasaran yang baik didaerah tertentu, belum tentu baik apabila dikembangkan di daerah lainnya. Tidak jarang terjadi beberapa pengusaha didaerah, telah mencoba mendirikan beberapa usaha yang berhasil di pulau Jawa dan dikembangkan di daerah lain ternyata mengalami kegagalan karena permintaan (selera konsumen) terhadap produk yang dihasilkan tidak sama. Untuk mengetahui permintaan pasar (konsumen) terhadap produk yang telah ada dipasaran ternyata lebih mudah mendeteksinya dibanding dengan produk yang belum pernah ada didaerah tersebut. Berdasarkan pada uraian ini, dalam menyusun studi kelayakan bisnis, aspek pasar dan pemasaran harus benar-benar dipelajari, diteliti, dan dinilai tentang:

  1. Permintaan pasar
  2. Selera konsumen
  3. Tingkah laku konsumen
  4. Kemampuan konsumen
  5. Siapa yang menjadi konsumen terhadap produk yang dihasilkan
  6. Berapa besar peluang yang ada, dan
  7. Berapa besar market share yang direncanakan untuk dapat dimanfaatkan dalam mengisi permintaan pasar.

Sebagai contoh, pengembangan toko swalayan dalam suatu daerah tertentu, belum tentu cocok untuk dikembangkan pada daerah lainnya karena di beberapa daerah sikap masyarakatnya lebih menyukai sistem tawar-menawar dalam transaksi jual beli. Maka untuk mengembangkan suatu gagasan usaha/proyek yang direncanakan harus benar-benar berorientasi pada daya serap pasar, karena maju mundurnya usaha/proyek yang direncanakan banyak bergantung pada pasar dan pemasaran.

Untuk melihat daya serap pasar terhadap produk yang dihasilkan, pada umumnya dapat dilihat dari segi :

  1. Permintaan, yaitu ada atau tidaknya selera konsumen,
  2. Penawaran, yaitu ada atau tidaknya peluang penawaran,
  3. Market space, yaitu peluang pasar yang merupakan selisih dari permintaan dan penawaran,
  4. Market share, yaitu peluang pasar yang bisa dimanfaatkan yang merupakan pembagian antara peluang pasar dengan jumlah pesaing yang akan masuk ke bisnis yang sama.

Baca Juga  Studi Kelayakan Apartemen untuk Investasi Lama

Permintaan atas dasar konsumsi per kapita

Perhitungan yang dilakukan atas dasar konsumsi per kapita perlu memperhatikan bentuk dan sifat usaha/proyek yang direncanakan. Apabila gagasan usaha/proyek yang direncanakan bertaraf nasional, maka permintaannya dihitung berdasarkan pada permintaan secara nasional dan sebaliknya jika gagasan usaha/proyek yang direncanakan bertaraf daerah, maka permintaan yang dihitung juga berdasarkan pada permintaan daerah. Hal ini perlu mendapat perhatian untuk menghindari kesalahan-kesalahan dalam penentuan jumlah permintaan serta proyeksi-proyeksi yang dilakukan di masa yang akan datang. Perhitungan konsumsi per kapita yang sedang berlaku dapat dilakukan dengan mengadakan penelitian terhadap konsumsi dari produk yang dihasilkan dengan cara membagi jumlah produksi dengan jumlah penduduk. Berdasarkan pada konsumsi per kapita yang sedang berlaku kita dapat mengetahui apakah gagasan usaha/proyek yang dihasilkan produk tersebut masih mempunyai peluang untuk dikembangkan atau tidak. Apabila konsumsi per kapita yang sedang berlaku masih berada di bawah rata-rata konsumsi riil, keadaan ini menunjukkan bahwa gagasan usaha/proyek yang direncanakan masih mempunyai peluang untuk dikembangkan.

Untuk mendapatkan data konsumsi perkapita riil, bisa diketahui melalui beberapa dinas tekait seperti data konsumsi ikan, beras, minyak, semen, tekstil, dan lain sebagainya yang dihitung besarnya sebagai konsumsi per kapita, baik per tahun, per bulan, maupun per hari. Apabila telah diketahui jumlah konsumsi per kapita, berarti jumlah permintaan adalah hasil perkalian antara konsumsi per kapita dengan jumlah penduduk.

Terhadap produk yang belum pernah diadakan perhitungannya, konsumsi per kapita dapat dilakukan dengan mengadakan penelitian secara sederhana, baik menggunakan data primer maupun data sekunder. Data sekunder adalah data yang dikumpulkan pada waktu sebelumnya oleh pihak lain atau pihak yang bersangkutan seperti kumpulan informasi dan laporan perusahaan tahun-tahun sebelumnya, laporan yang ada diperpustakaan, kantor pemerintah, jurnal, majalah, hasil penelitian dari para ilmuan, dan lainnya. Sedangkan data primer adalah data yang didapatkan langsung dari sumbernya untuk pertama kalinya oleh pihak peneliti, seperti wawancara, observasi, dan lainnya.

Baca Juga  Peran Konsultan HR bagi Perusahaan

Apabila konsumsi per kapita telah dapat diketahui, untuk mengetahui jumlah permintaan di masa yang akan datang dapat dilakukan melalui proyeksi perkembangan penduduk dari masing-masing daerah pemasaran dari produk yang direncanakan.

jasa pembuatan studi kelayakan

studi kelayakan

Salah satu aspek dalam studi kelayakan bisnis adalah Aspek Pasar dan Pemasaran.

Diantara aspek teknis, keuangan dll, aspek pasar adalah salah satu yang terpenting.

Aspek pasar merupakan inti dari sebuah studi kelayakan bisnis, karena permintaan pasar adalah dasar dari pembuatan produk.

Selain itu, analisa tentang pangsa pasar juga jadi hal yang tak kalah penting, analisa ini diperoleh dengan cara mempertimbangkan tingkat penawaran, permintaan dan program pemasaran yang akan diterapkan.

Pengertian Aspek Pasar

Aspek Pasar dan Pemasaran dalam studi kelayakan bisnis adalah segala hal yang menyangkut ada tidaknya peluang pasar untuk sebuah produk yang akan dibuat oleh sebuah perusahaan.

Sehingga, aspek pasar dalam studi kelayakan bisnis adalah hal pertama yang paling penting untuk dianalisa.

Tujuan Pemasaran pada Perusahaan

Menganalisis aspek pasar dan pemasaran dalam Studi Kelayakan Bisnis tentu memiliki sebuah tujuan.

Dalam berjalannya pasar, setiap perusahaan memiliki sebuah tujuan, yaitu:

1. Untuk meningkatkan penjualan dan laba

Tujuan utama sebuah perusahaan dibentuk kebanyakan adalah untuk memperbesar omzet, sehingga keuntungan dan laba yang didapatkan juga meningkat.

2. Untuk Mengurangi Persaingan

Tujuan perusahaan dalam membuat produk adalah mengurangi persaingan dengan menetapkan harga yang lebih komptetitif dan juga upaya antisipasi terhadap pesaing baru.

3. Untuk Menguasai pasar

Menguasai pasar dengan cara memperbesar market share dapat dilakuan dengan berbagai cara, baik dengan meniciptakan sebuah peluang baru atau mengambil market share kompetitor lain.

4. Untuk Melayani Pihak Tertentu

Sebuah perusahaan membuat sebuah produk bisa saja memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan pihak tertentu, misal untuk memenuhi permintaan lembaga pemerintahan.

5. Untuk menaikan jumlah produk di pasar

Dalam hal ini perusahaan membuat produk untuk meningkatkan prestise produk kepada pelanggannya, baik dengan cara promosi atau lainnya. Cara ini berguna untuk meningkatkan brand awareness sebuah produk.

Adapun tujuan sebuah pemasaran produk secara umum, yaitu:

  • Memaksimalkan konsumsi produk
  • Memaksimalkan Pilihan
  • Memaksimalkan Mutu Hidup
  • Memaksimalkan Kepuaasan Konsumen
  • Menguasi Pasar
  • Memenuhi Keinginan Pasar
  • Meningkatkan Penjualan Barang atau Jasa
  • Memenuhi Kebutuhan Pasar

Setidaknya ada 6 faktor yang menjadi penyebab naik turunnya permintaan suatu barang, yaitu:

  • Harga Produk Barang
  • Harga Produk Lain yang Relevan
  • Selera
  • Jumlah Penduduk
  • Pendapatan
  • Faktor Khusus (Mobilitas / Akses)

Proposisi Nilai Produk atau Jasa di Pasar

Dalam aspek pasar dan pemasaran dalam studi kelayakan bisnis ada cara untuk memenangkan kompetisi di pasar, ada tiga strategi penting untuk analisis, yaitu Segmentasi Pasar (Segmentation), Target Pasar (Targetting) dan Posisi Pasar (Positioning) atau yang sering disebut STP.

Segmentasi Pasar (Market Segmentation)

Agar bisnis berjalan dengan baik, maka kita harus menentukan segmentasi pasar, tujuannya agar tepat sasaran.

Segmentasi pasa memiliki berberapa variable, variable ini saya ambil dari ahli Philip Kotler.

Bahwa segmentasi pasar untuk pasar konsumen adalah:

1. Segmentasi berdasarkan geografis:

  1. Negara
  2. Provinsi
  3. Kabupaten
  4. Kecamatan
  5. Iklim

2. Segmentasi berdasarkan demografi:

  1. Umur
  2. Jenis Kelamin
  3. Daur Hidup Keluarga
  4. Ukuran Keluarga
  5. Pendapatan
  6. Pendidikan
  7. Pekerjaan
  8. Agama
  9. Ras
  10. Kebangsaaan

3. Segmentasi berdasarkan psikografis:

  1. Kelas Sosial
  2. Gaya Hidup
  3. Karakteristik Kepribadian

4. Segmentasi berdasarkan perilaku terdiri dari:

  1. Pengetahuan
  2. Sikap
  3. Kegunaan
  4. Tanggap terhadap produk

Sedangkan variable dalam segmentasi pasar industrial adalah sebagai berikut:

1. Segmentasi berdasarkan demografis

  1. Jenis Industri
  2. Lokasi Perusahaan
  3. Besar Perusahaan

2. Karakteristik Pengoperasian

  1. Teknologi
  2. Kemampuan Pelanggan
  3. Status Pengguna

3. Pendekatan Pembeli

  1. Organisasi berfungsi pembeli
  2. Sifat Hubungan yg ada
  3. Kebijakan Pembelian Umum
  4. Kriteria
  5. Struktur Kekuatan

4. Karakteristik Personil Industri

  1. Sikap terhadap resiko
  2. Kesamaan Pembeli
  3. Kesetiaan

5. Faktor situasional

  1. Pengguna khusus
  2. Urgensi
  3. Besarnya pesanan

Target Pasar (market Targetting)

Setelah kita menentukan segmentasi, selanjutnya melakukan analisis target pasar (market targetting)

Dalam menetapkan target pasar, maka ada dua kegiatan, yakni:

1. Evaluasi segmen pasar

  1. Pertumbuhan dan ukuran segmen seperti data penjualan terakhir, margin laba dari setiap segmen dan proyeksi laju pertumbuhan.
  2. Struktural segmen yang menarik ditinjau dari segi profitabiitas. Kurang menarik jika ada pesaing yang lebih kuat dan agresif. Lihat juga ancaman dari produk pengganti (subtitusi).
  3. Sasaran dan sumber daya perusahaan.

2. Memilih Segmen, yakni menentukan segmentasi yang paling besar potensi atau memiliki nilai bagi perusahaan.

Posisi Pasar (Market Positioning)

Tujuan dari penetapan posisi pasar adalah mengkomunikasikan dan membangun keunggulan produk agar dapat bersaing dan berbenak di konsumen.

Contoh posisi produk adalah sebagai berikut:

  • Mobil BMW yang diposisikan sebagai mobil mewah
  • Mobil Kijang Innova yang diposisikan sebagai mobil keluarga
  • Mobil L300 yang diposisikan sebagai mobil angkutan

Bauran Pemasaran

Setelah kita menentukan segmentasi pasar, target pasar dan posisi pasar, maka langkah selanjutnya adalah menentukan strategi pemasaran.

Strategi yang dilakukan dalam bauran pasar adalah:

1. Produk (Product)

Sebuah produk memiliki 7 siklus hidup yakni:

  1. Tahap Pengembangan
  2. Pengenalan
  3. Pertumbuhan
  4. Penjualan
  5. Kematangan
  6. Kejenuhan
  7. Penurunan

2. Harga (Price)

Menentukan harga yang kompetitif dan sesuai dengan segementasinya menjadi sangat krusial bagi setiap bisnis.

Setidaknya ada berberapa hal yang mempengaruhi posisi harga, yaitu:

  • Biaya produksi
  • Permintaan dan penawaran pasar
  • Harga kompetitor
  • Kondisi ekonomi
  • Faktor psikologis pelanggan
  • Sensivitas harga pelanggan

3. Tempat (Place)

Pendistribusian adalah hal penting dalma bisnis, jika terlalu jauh makan biaya akan mahal dan memerlukan waktu yang lama.

Setidaknya ada dua bentuk saluran distribusi

  1. Untuk barang industrial
  2. Untuk barang konsumsi

Dibawah ini visual dari saluran distribusi industrial dan konsumsi

Contoh aspek pasar dan PEMASARAN dalam studi Kelayakan bisnis
Contoh aspek pasar dan PEMASARAN dalam studi Kelayakan bisnis
https://slideplayer.info

4. Promosi (Promotion)

Promosi adalah komunikasi yang bertujuan untuk menawarkan produk barang / jasa agar konsumen mengenalnya.

Tujuan promosi adalah dapat dikenal, dibutuhkan atau dibelinya sebuah produk yang di promosikan oleh konsumen.

Aspek Pasar dan Pemasaran

Kita bisa melihat aspek pasar dan pemasaran melalui hal berikut ini:

1. Potensi Pasar

Melihat lebih detail apakah ada potensi pasar di lini bisnis yang akan di jalankan.

2. Jumlah Konsumen Potensial

Analisis jumlah konsumen potensial dalam suatu wilayah untuk menentukan kapasitas produksi.

3. Daya Beli Masyarakat

Keadaan ekonomi sekitar juga turut berpengaruh terhadap suatu produk.

4. Segmentasi

Menentukan segmentasi sebuah produk, pilihlah yang paling memberikan sebuah nilai bagi perusahaan.

5. Situasi

Situsasi sosial, politik, budaya juga menjadi aspek penting dalam aspek pasar dan pemasaran dalam studi kelayakan bisnis

6. Manajemen Pasar

Setelah mengetahui pasar, kita perlu memanajemen pasar agar bisa jalan maksimal dan efisien terhadap produk.

Demikian lah konten kami tentang aspek pasar dan pemasaran dalam studi kelayakan bisnis ini.

Semoga anda yang sedang belajar tentang studi kelayakan bisnis dapat lebih mengerti dan paham aspek-aspek teknis dalam studi kelayakan bisnis.

Untuk update selanjutnya mungkin kita juga akan menyediakan file aspek pasar dan pemasaran dalam studi kelayakan bisnis dalam bentuk ppt atau pdf untuk anda semua.

Terima Kasih

Baca juga: https://www.toiletbisnis.com/contoh-bisnis-plan