Show
7 Penyakit yang Dapat Diketahui dengan Cek Darah1. Penyakit Kardiovaskular Salah satu pemeriksaan yang dilakukan adalah Cek Kolesterol. Apabila tes menunjukan kadar kolesterol tinggi dalam darah, tandanya seseorang berisiko tinggi mengalami penyakit, seperti penyakit jantung dan stroke. 2. Penyakit Paru-Paru Analisis gas darah seringkali dilakukan untuk mendeteksi gangguan keseimbangan asam basa tubuh, fungsi paru dan respons terapi oksigen pada paru-paru. Penyakit yang bisa teridentifikasi adalah penyakit yang memengaruhi paru-paru, seperti pneumonia, penyakit paru obstruktif kronis serta diabetes dan gangguan ginjal. 3. Diabetes Sama seperti tes kolesterol, tes glukosa bisa dilakukan di fasilitas kesehatan atau di rumah dengan alat khusus. Jika hasil tes darah menunjukan kadar glukosa yang tinggi, artinya seseorang berpeluang mengidap diabetes. 4. Penyakit Pembekuan Darah Tes koagulasi adalah jenis tes darah untuk mendeteksi penyakit pembekuan darah, seperti von Willebrand dan hemofilia. Tes ini dilakukan untuk mengukur kecepatan darah menggumpal. 5. Gangguan Elektrolit Elektrolit, seperti sodium, potasium dan klorida adalah mineral yang berfungsi menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, sehingga organ dan jaringan tubuh dapat berfungsi dengan baik.Nah, tes darah juga bisa dilakukan untuk mendeteksi gangguan elektrolit. Biasanya, masalah elektrolit ini rentan dialami oleh orang yang sedang menjalani pengobatan. 6. Penyakit Autoimun Tes protein C-reaktif (CRP) adalah jenis tes darah yang sering dilakukan untuk mendeteksi adanya penyakit autoimun. Protein C-reaktif adalah zat diproduksi oleh hati. Tes protein jenis ini dilakukan untuk mengetahui adanya peradangan seperti lupus dan artritis reumatoid. 7. Peradangan Tubuh Laju endap darah adalah tes darah untuk mengetahui tingkat keparahan peradangan dalam tubuh. Peradangan ini bisa disebabkan oleh infeksi, tumor, atau penyakit autoimun. PINGIN CEK DARAH ? Yuk kunjungi @budisehat_lab terdekat atau hubungi ☎ Call Center Budi Sehat (0271) 648026 untuk melakukan pendaftaran Home Care BS. Pemeriksaan darah lengkap (complete blood count/CBC) adalah tes darah yang digunakan untuk mengevaluasi kesehatan Anda secara keseluruhan dan mendeteksi berbagai gangguan. Cek darah lengkap merupakan salah satu prosedur yang dilakukan untuk mendiagnosis anemia. Selain itu, berbagai gangguan darah lainnya juga dapat dideteksi dengan pemeriksaan ini, seperti infeksi dan leukemia. Simak penjelasan soal cek darah lengkap di bawah ini. Seperti yang telah disebutkan, cek darah lengkap adalah sekelompok tes yang dilakukan untuk memeriksa setiap sel yang mengalir dalam darah, meliputi sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit (platelet). Pemeriksaan darah lengkap dapat memeriksa kesehatan Anda secara keseluruhan dan mendeteksi berbagai penyakit dan kondisi, seperti infeksi, anemia, dan leukemia. Dokter mungkin akan meminta tes darah lengkap ketika Anda mengalami gejala yang dicurigai terkait dengan sel darah. Gejala-gejala yang mungkin membuat dokter merekomendasikan pemeriksaan darah lengkap, antara lain:
Berikut penjelasan tiga jenis sel yang dapat diperiksa oleh pemeriksaan darah lengkap. 1. Sel darah merahSel darah merah (eritrosit) diproduksi di sumsum tulang dan dilepaskan ke aliran darah ketika sudah matang. Sel darah merah mengandung hemoglobin, protein yang mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Sel darah merah biasanya memiliki ukuran dan bentuk yang beragam. Penampilan tersebut dipengaruhi oleh berbagai kondisi, seperti vitamin B12 dan defisiensi folat dan defisiensi besi. Anemia merupakan kondisi umum yang dapat memengaruhi sel darah merah. Oleh karena itu, pemeriksaan darah lengkap perlu dilakukan dalam mendiagnosis anemia dan menentukan penyebabnya. Hal-hal yang diperiksa saat memeriksa sel darah merah adalah berikut.
2. Sel darah putihSel darah putih (leukosit) adalah sel yang terdapat pada darah, sistem limfatik dan banyak jaringan. Leukosit merupakan bagian penting dari sistem pertahanan tubuh. Terdapat lima jenis sel darah putih yang mempunyai fungsi berbeda, yaitu neutrofil, limfosit, basofil, eosinofil, dan monosit. Beberapa komponen yang diperiksa dalam cek darah lengkap terkait leukosit adalah berikut.
3. TrombositTrombosit adalah fragmen sel kecil yang mengalir dalam darah dan memiliki peran penting dalam pembekuan darah normal. Ketika cedera dan perdarahan terjadi, trombosit membantu menghentikan perdarahan dengan menempel ke lokasi cedera dan menggumpal untuk membentuk sumbatan sementara. Tes trombosit dalam pemeriksaan darah lengkap mencakup berikut.
Apa saja tujuan pemeriksaan darah lengkap?Dikutip dari Mayo Clinic, pemeriksaan darah lengkap bertujuan untuk: Meninjau kesehatan Anda secara keseluruhanDokter mungkin meminta Anda melakukan pemeriksaan darah lengkap sebagai bagian dari medical check-up untuk memantau kesehatan umum dan untuk memeriksa berbagai gangguan, seperti anemia atau leukemia. Menentukan diagnosisDokter mungkin meminta Anda menjalani tes darah lengkap jika mengalami sejumlah gejala, seperti kelemahan, kelelahan, demam, radang, memar, atau perdarahan. Pemeriksaan darah lengkap dilakukan untuk mendeteksi penyebab berbagai gejala yang Anda alami. Memantau kondisi medisJika Anda telah didiagnosis mengalami kelainan darah yang memengaruhi jumlah sel darah, seperti leukositosis atau leukopenia, dokter mungkin akan meminta Anda melakukan tes darah lengkap untuk memantau kondisi Anda. Memantau perawatan medisTes darah lengkap dapat dilakukan untuk memantau kesehatan Anda jika Anda mengonsumsi obat yang dapat memengaruhi jumlah sel darah. Apa yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan tes darah lengkap?Jika sampel darah yang akan diuji hanya untuk pemeriksaan darah lengkap, Anda diperbolehkan makan dan minum seperti biasa sebelum menjalani tes. Namun, jika sampel darah digunakan untuk tes tambahan, seperti pemeriksaan gula, Anda mungkin perlu berpuasa dalam jangka waktu tertentu sebelum melakukan tes. Bagaimana pemeriksaan darah lengkap berlangsung?Kebanyakan tes darah lengkap mencakup pengambilan sejumlah darah dari pembuluh darah Anda. Petugas kesehatan akan melakukan langkah-langkah di bawah ini.
Pada bayi, pengambilan darah dalam pemeriksaan darah lengkap biasanya dilakukan dengan mengambil sampel di tumit bayi dengan jarum kecil (lancet). Bagaimana hasil pemeriksaan darah lengkap yang normal?Berikut adalah hasil pemeriksaan darah lengkap yang normal pada orang dewasa.
Apa arti dari hasil pemeriksaan darah lengkap?Hasil pemeriksaan darah lengkap yang berada di atas atau bawah angka normal dapat menandakan masalah kesehatan. Berikut penjelasannya. 1. Hasil pemeriksaan eritrosit, hemoglobin, dan hematokritHasil tes sel darah merah, hemoglobin, dan hematokrit saling berkaitan karena masing-masingnya mengukur aspek-aspek sel darah merah. Jika hasil ketiga tes itu lebih rendah dari normal, Anda mengidap anemia. Anemia ditandai dengan gejala, seperti kelelahan dan kelemahan. Anemia disebabkan oleh banyak hal, seperti kekurangan vitamin tertentu. Berbagai penyebab tersebut kemudian membedakan jenis-jenis anemia. Sementara itu, jika hasil ketiga tes itu lebih tinggi dari normal, Anda mungkin mengalami kondisi medis, seperti penyakit jantung. 2. Hasil pemeriksaan sel darah putihJumlah sel darah putih yang rendah (leukopenia) dapat disebabkan oleh kondisi medis, seperti penyakit autoimun yang menghancurkan sel darah putih, masalah sumsum tulang, atau kanker. Obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan kondisi ini. Sementara itu, jika jumlah sel darah putih lebih tinggi dari normal, Anda mungkin mengalami infeksi atau peradangan. Selain itu, hasil pemeriksaan tersebut dapat menandakan bahwa Anda memiliki gangguan sistem kekebalan tubuh atau penyakit sumsum tulang. Jumlah sel darah putih juga bisa meningkat akibat mengonsumsi obat-obatan atau menjalani pengobatan tertentu. 3. Hasil pemeriksaan jumlah trombositJumlah trombosit yang lebih rendah dari normal (trombositopenia) atau lebih tinggi dari normal (trombositosis) sering kali merupakan tanda dari kondisi medis penyebabnya. Kondisi tersebut juga bisa terjadi akibat pengobatan tertentu. Jika jumlah trombosit di luar angka normal, Anda mungkin memerlukan tes tambahan untuk mengetahui penyebabnya secara pasti. Perlu diingat bahwa pemeriksaan darah lengkap bukan tes diagnostik yang pasti atau tes akhir. Hasil yang ditunjukkan mungkin memerlukan tindak lanjut, atau bisa saja tidak. Dokter mungkin perlu melihat hasil tes darah lengkap bersamaan dengan tes darah lainnya atau tes tambahan lain. Dalam beberapa kasus, jika hasil Anda berada di atas atau di bawah batas normal, dokter akan merujuk Anda ke dokter spesialis kelainan darah (hematologis). Apakah cek darah bisa mengetahui segala penyakit?Dokter Henny mengatakan pengambilan darah cuma sampel, yaitu 5 cc dari total 5.000 cc darah yang ada di dalam tubuh manusia. ”Ini pemeriksaan ringan, efek sampingnya ya nyeri tapi cuma sebentar,” kata dia.
Penyakit apa saja yang bisa dilihat dari tes darah?Selain itu, hasil pengujian cek darah bisa untuk mengetahui kadar hemoglobin atau Hb (naik/turun), anemia (kurang darah), tekanan darah, jumlah sel sel darah, kadar trombosit, kolesterol dan untuk mendapatkan berbagai hasil lainnya pada pemeriksaan kondisi tubuh.
Cek darah lengkap namanya apa?Tes laboratorium yang paling umum adalah hitung darah lengkap (HDL) atau complete blood count (CBC). Tes ini, yang juga sering disebut sebagai 'hematologi', memeriksa jenis sel dalam darah, termasuk sel darah merah, sel darah putih dan trombosit (platelet).
|