Apakah bpjs menanggung biaya cuci darah

Hingga 18 Oktober 2022 sebanyak 206 dari 20 provinsi dengan angka kematian 99 anak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--BPJS Kesehatan menyatakan menanggung biaya perawatan pasien gangguan ginjal akut misterius. Yakni mulai dari skrining gejala, cuci darah rutin, hingga transplantasi hati.

"Kalau dia peserta BPJS Kesehatan termasuk yang gagal ginjal untuk anak-anak, kami siap untuk membiayai," kata Dirut BPJS Kesehatan Ghufron Mukti usai Pertemuan Nasional Fasilitas Kesehatan tahun 2022, di Jakarta, Rabu (19/10/2022).

Ia mengatakan, gagal ginjal merupakan kategori penyakit katastropik yang membutuhkan perawatan medis cukup lama serta berbiaya tinggi. Selama ini, kata dia, penyakit katastropik termasuk gagal ginjal menjadi salah satu komponen biaya yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

Setidaknya ada tiga layanan kesehatan untuk penyakit ginjal yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Yakni transplantasi ginjal, cuci darah (hemodialisis) dan perawatan CAPD (Coninous Ambulatory Peritoneal Dialysis).

Melansir BPJS Kesehatan, jumlah biaya yang ditanggung untuk transplantasi ginjal mencapai Rp 378 juta dan sudah termasuk pemeriksaan, observasi, obat-obatan hingga penyembuhan.

Sedangkan, jaminan biaya dari BPJS Kesehatan untuk semua tindakan perawatan cuci darah senilai Rp 92 juta per tahun, apabila dilakukan dua kali sepekan per pasien. Adapun jumlah biaya yang ditanggung BPJS Kesehatan untuk CAPD sampai sembuh yaitu Rp 76 juta per tahun setiap pasien.

Ghufron mengatakan, seluruh anggaran tersebut sudah termasuk pengobatan gangguan ginjal akut misterius. "Selama dalam pengajuan klaim kepada BPJS Kesehatan melalui prosedur yang benar, kami tanggung," katanya.

Jumlah kasus gagal ginjal akut yang dilaporkan kepada Kementerian Kesehatan hingga 18 Oktober 2022 sebanyak 206 dari 20 provinsi dengan angka kematian sebanyak 99 anak. Di mana angka kematian pasien yang dirawat di RSCM mencapai 65 persen.

sumber : Antara

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Cuci Darah (Hemodialisa) Ditanggung BPJS Kesehatan – Banyak yang bertanya-tanya, Apakah cuci darah (Hemodialisa) bisa ditanggung oleh BPJS Kesehatan ?

BPJS Kesehatan merupakan penyelanggara jaminan kesehatan bagi masyarakat. Dengan adanya BPJS Kesehatan ini, ada banyak pihak yang merasa sangat benar-benar diuntungkan seperti halnya pasien BPJS yang mempunyai penyakit ginjal kronis dan selama hidupnya harus melakukan cuci darah atau hemodialisa yang rutin, hal ini karena gagal ginjal tersebut. Beruntung sekali  karena hemodialisa adalah salah satu tindakan medis yang biayanya dapat ditanggung oleh BPJS.

Apakah bpjs menanggung biaya cuci darah

Hemodialisis merupakan proses pembersihan darah dari zat-zat sampah, melalui proses penyaringan di luar tubuh. Hemodialisis berasal dari kata “hemo” artinya darah, dan “dialisis ” artinya pemisahan zat-zat terlarut. Hemodialisis ini menggunakan ginjal buatan berupa sebuah mesin dialisis. Oleh masyarakat Hemodialisis dikenal secara awam dengan istilah ‘cuci darah’.

Dengan adanya BPJS Kesehatan pasien dengan Penyakit ginjal kronis sangat terbantu

Seorang pasien yang mempunyai penyakit gagal ginjal kronis harus melakukan cuci darah secara rutin. Cuci darah merupakan salah satu terapi yang harus dilakukan oleh pasien tersebut yang pada umumnya terapi ini harus secara rutin terus dilakukan secara teratur sepanjang hidupnya, minimal 3 kali dalam seminggu dengan harga yang relatif mahal.

Bisa dibayangkan cuci darah maksimal 3 kali dalam seminggu dengan harga Rp 1.000.000 untuk sekali cuci darah, seminggu bisa menghabiskan Rp 3.000.000 dan sebulan bisa menghabiskan Rp 12.000.000, dan dalam setahun bisa menghabiskan biaya Rp. 144.000.000, biaya tersebut belum tindakan medis, obat-obatan dan lain sebagainya, dapat dibayangkan besarnya biaya yang harus dikeluarkan hanya untuk cuci darah saja.

Dengan situasi tersebut tidak heran pasien dengan penyakit ginjal kronis bisa bangkrut karena besarnya biaya yang harus dikeluarkan, sehingga ada yang sampai harus menjual rumah, tanah dan aset yang dimilikinya hanya untuk keperluan cuci darah.

Beruntungnya di era BPJS ini, biaya untuk terapi cuci darah (Hemodialisa) dapat ditanggung oleh BPJS sehingga benar-benar sangat meringankan beban pasien, hanya dengan iuran tidak lebih dari 80.000 per bulan sudah cukup untuk melakukan terapi cuci darah secara rutin minimal 2 kali dalam seminggu.

Berapa Kali Cuci Darah yang Ditanggung BPJS Kesehatan?

Sama halnya ketika berada di era ASKES sebelumnya, hemodialisa yang di cover oleh BPJS kesehatan juga dapat dilakukan selama 2 kali dalam satu minggu, kecuali untuk pasien yang memiliki indikasi medis tertentu, cuci darah atau hemodialisa bisa dilakukan sampai 3 kali.

Sedangkan untuk kebutuhan obat-obatan sendiri bisa 4 kali dalam sebulan, tergantung jenis kebutuhan obatnya bahkan ada yang sampai 8 kali dalam satu bulan. dan jika pasien harus melakukan transfusi darah maka pasien harus di rawat inap.

Memilih Rumah Sakit Terbaik untuk Hemodialisa

Untuk fasilitas kesehatannya sendiri, tidak sedikit yang merekomendasikan Rumah Sakit Pelni untuk fasilitas kesehatan karena rumah sakit ini menyediakan fasilitas sangat memadai untuk hemodialisa. Rumah sakit pelni ini adalah rumah sakit hemodialisa paling besar di Indonesia, memiliki petugas yang terlatih dan berpengalaman, diawasi oleh dokter-dokter spesialis berpengalaman dan memiliki mesin-mesin terbaru dan canggih untuk hemodialisa.

Apakah sakit ginjal di tanggung BPJS?

Kepala Humas BPJS Kesehatan M Iqbal Anas Ma'ruf mengatakan bahwa biaya perawatan gagal ginjal ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Namun, pasien gagal ginjal harus dipastikan merupakan peserta BPJS Kesehatan untuk mendapatkan manfaat ini.

Berapa biaya untuk sekali cuci darah?

Berapa Biaya Cuci Darah? Biaya untuk melakukan cuci darah bervariasi, tergantung dari membran dialisis yang digunakan, serta rumah sakit yang menyelenggarakannya. Di rumah sakit swasta di Indonesia, biaya prosedur ini bisa dimulai dari Rp. 800.000 hingga lebih dari Rp. 1.500.000 per kali cuci darah.

Apakah pasien cuci darah bisa sembuh total?

dimana stdium akhir atau 5 penangnan yang dapat dilakukan dengan tindakan pencucian darah atau hemodialisis fungsi dilakukan cuci darah untuk mengganti tugas ginjal yang sudah rusak dimana gagal ginjal ini tidak dapat disembuhkan dan tindakan cuci darah akan dilakukan seumur hidup.

Penyakit apa saja yang tidak di cover BPJS?

Daftar Penyakit Hingga Pelayanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan.
Penyakit yang berupa wabah atau kejadian luar biasa..
Perawatan yang berhubungan dengan kecantikan dan estetika, seperti operasi plastik..
Perataan gigi seperti behel..
Penyakit akibat tindak pidana, seperti penganiayaan atau kekerasan seksual..