Bagaimana urutan proses pencernaan yang terjadi dalam tubuh manusia?

3 menit

Sistem pencernaan manusia merupakan salah satu materi penting yang dipelajari dalam mata pelajaran Biologi. Sudahkah kamu tahu bagaimana urutan sistem pencernaan manusia dan urutannya?

Saluran pencernaan manusia atau juga disebut dengan saluran gastrointestinal adalah saluran yang memanjang dari mulut hingga ke anus.

Apabila dihitung, panjang sistem pencernaan orang dewasa bisa mencapai 30 meter.

Proses pencernaan di dalam tubuh menjadi salah satu proses penting karena tubuh membutuhkan zat gizi dari makanan dan cairan dari minuman.

Lebih lengkapnya, simak penjelasan proses dan urutan sistem pencernaan manusia berikut ini…

Sistem Pencernaan Manusia

Bagaimana urutan proses pencernaan yang terjadi dalam tubuh manusia?

sumber: studioliterasi.com

Urutan sistem pencernaan manusia dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus.

1. Mulut

Proses pencernaan pada sistem pencernaan manusia di mulai di dalam mulut, yakni tempat terjadinya pencernaan mekanis dan kimiawi.

Mulut berfungsi untuk mengunyah makanan menjadi lebih halus agar mudah dicerna.

Di dalam mulut, terjadi proses pencernaan secara mekanis oleh gigi dan kimiawi oleh enzim amilase.

Gigi memotong makanan menjadi kecil-kecil, kemudian potongan makanan tersebut dibasahi oleh air liur hingga akhirnya didorong oleh lidah dan otot-otot lain ke dalam faring lalu ke dalam kerongkongan.

Pada bagian luar lidah, terdapat papila yang berfungsi untuk mencengkram makanan dan mengenali rasa.

2. Kerongkongan (Esofagus)

Kerongkongan atau esofagus adalah saluran yang menghubungkan mulut dengan lambung.

Saluran ini menjadi jalan bagi makanan yang telah dikunyah oleh mulut menuju proses pencernaan selanjutnya di dalam lambung.

Perlu dicatat, kerongkongan dan tenggorokan adalah dua hal yang berbeda.

Di dalam kerongkongan, terdapat otot-otot yang berfungsi untuk memindahkan makanan dengan gerakan peristaltik.

Sedangkan pada ujung kerongkongan terdapat sfingter atau otot-toto berbentuk cincin.

Otot-toto tersebut memungkinkan makanan untuk masuk ke lambung dan kemudian menutupnya kembali untuk mencegah makanan serta cairan naik ke kerongkongan.

3. Lambung

Lambung adalah organ dalam sistem pencernaan manusia yang bentuknya menyerupai huruf ‘J’ dengan ukuran sekitar dua kepalan tangan.

Organ ini terletak di antara esofagus dan usus halus pada perut bagian atas.

Fungsi lambung pada pencernaan manusia ada tiga, yakni menyimpan makanan dan cairan yang tertelan, mencampur makanan dan cairan pencernaan yang diproduksi, serta perlahan-lahan mengosongkan isinya ke dalam usus kecil.

Hanya zat-zat tertentu saja yang dapat diserap langsung oleh lambung, sedangkan zat gizi dari makanan harus menjalani proses penguraian terlebih dahulu.

Di dalam lambung terdapat getah lambung yang terdiri dari:

  • Pepsin: enzim yang berfungsi untuk memecah protein menjadi pepton
  • Asam klorida (HCI): asam yang berfungsi untuk membunuh kuman dan bakteri pada makanan serta mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin

Makanan di dalam lambung diolah menjadi bagian-bagian kecil dalam bentuk setengah padat yang disebut dengan istilah kim.

Setelah proses pencernaan selesai, kim akan dilepaskan sedikit demi sedikit melalui otot-otot berbentuk cincin yang dikenal dengan nama sfingter pilorus.

4. Hati, Pankreas, dan Empedu

Hati adalah organ pelengkap dalam sistem pencernaan manusia karena berfungsi untuk membentuk cairan empedu yang diperlukan dalam proses pencernaan lemak.

Cairan empedu tersebut akan ditampung di dalam kantung empedu, sebelum digunakan di dalam usus halus.

Selain itu, pankreas berfungsi untuk memproduksi enzim pencernaan yang berfungsi untuk mencerna karbohidrat, protein dan lemak di usus halus.

Pankreas juga menghasilkan senyawa bikarbonat yang berfungsi untuk menetralkan makanan dari lambung yang bersifat asam, sehingga tidak melukai dinding usus halus.

5. Usus Halus

Usus halus adalah organ pencernaan berbentuk saluran kecil dengan lebar 2,5 cm dan panjang sekitar 10 meter.

Usus halus terdiri dari tiga bagian, yakni duodenum (usus dua belas jari), jejunum (usus kosong), dan ileum (usus penyerapan).

Fungsi dari usus dua belas jari adalah sebagai tempat pencernaan makanan secara kimiawi.

Berikut ini proses proses yang terjadi pada usus dalam sistem pencernaan manusia:

  • Proses penguraian makanan menjadi bentuk yang lebih kecil, kemudian dinding usus mengeluarkan enzim yang memecah pati dan gula
  • Pankreas mengeluarkan enzim ke dalam usus kecil yang membantu memecah karbohidrat, lemak, dan protein
  • Hati menghasilkan empedu yang berfungsi untuk melarutkan lemak, sehingga bisa diserap oleh tubuh
  • Usus halus menyerap nutrisi dari proses pencernaan

6. Usus Besar

Usus besar adalah organ yang membentuk huruf ‘U’ terbalik dengan letak di sekitar usus halus yang berlipat-lipat.

Panjang usus besar sekitar 5-6 meter dan terdiri dari tiga bagian, yakni sekum, kolon, dan rektum.

Fungsi utama usus besar adalah membuang air dan mineral elektrolit dari ampas makanan yang tidak dicerna, lalu membentuk limbah padat yang dapat dikeluarkan.

7. Rektum dan Anus

Sisa proses pencernaan di dalam usus besar yang telah menjadi feses kemudian disalurkan ke arah rektum.

Rektum adalah bagian akhir dari usus besar yang berfungsi sebagai tempat penampungan feses sementara, sebelum akhirnya dikeluarkan dari tubuh.

Saat rektum mulai penuh, otot-otot di sekelilingnya akan terangsang untuk mengeluarkan feses melalui anus.

Anus adalah bagian paling akhir dari saluran pencernaan manusia yang berbatasan langsung dengan lingkungan luar.

***

Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!

Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Kunjungi www.99.co/id dan rumah123.com untuk menemukan hunian impianmu dari sekarang!

Dapatkan hunian terbaik, salah satunya di LRT City Cibubur!

Urutan proses pencernaan makanan pada sistem pencernaan manusia:

  1. Makanan diawali dengan dihancurkan secara mekanik dalam mulut dengan bantuan gigi dan dicerna secara kimiawi dengan bantuan enzim amilase pada air ludah. 
  2. Makanan yang telah halus didorong melewati kerongkongan masuk ke esofagus untuk dibawa ke lambung.
  3. Esofagus melakukan gerakan peristaltik ke arah lambung
  4. Di lambung, terdapapt pencernaan protein dengan dibantu enzim pepsin
  5. Makanan diteruskan ke usus halus, di usus halus terjadi pencernaan lemak dan juga penyerapan zat gizi sederhana (glukosa, asam amino, asam lemak, dan gliserol).
  6. Zat sisa yang tidak bisa diserap, masuk ke usus besar untuk diserap airnya dan dibuang zat-zat sisanya
  7. Sisa pencernaan dikeluarkan melalui anus dalam bentuk feses. 

Adapun urutan perjalanan makanan secara umum dimulai dari organ pencernaan mulut - esofagus - lambung - usus halus- usus besar - anus. 

Proses pencernaan pada manusia sangatlah penting untuk diketahui. Makanan yang Anda konsumsi akan melewati tahapan serta organ lainnya di dalam tubuh. Bagaimana prosesnya?

Ditinjau olehdr. Reni Utari

Proses pencernaan pada manusia, dimulai dari mulut dan berakhir di anus.

Sistem pencernaan manusia akan melakukan prosesnya untuk memecah makanan agar dapat terserap dengan baik oleh tubuh. Tentunya, ini dilakukan oleh berbagai organ dalam anatomi tubuh manusia. Bagaimana proses pencernaan pada manusia? Berikut adalah penjelasan lengkapnya.

Tahapan proses pencernaan manusia

Proses pencernaan manusia berfungsi untuk memecah makanan agar bisa terserap oleh tubuh dan juga menjadi sumber energi. Anda perlu mengenali apa saja organ-organ yang bekerjasama agar pencernaan berjalan dengan baik. Berikut adalah tahapan pencernaan manusia.Mengutip dari Cleveland Clinic, proses pencernaan pada manusia dimulai dari mulut. Yaitu, ketika Anda membuka mulut, lalu memasukkan makanan.Mulut seakan menjadi “gerbang utama”, dari proses pencernaan pada manusia. Selanjutnya, makanan dikunyah menjadi bagian-bagian kecil, sehingga lebih mudah dicerna.Sementara itu, air liur yang bercampur dengan makanan-makanan tersebut, akan mengubahnya menjadi bentuk yang bisa diserap oleh tubuh.Proses pencernaan pada manusia selanjutnya adalah tenggorokan (trakea). Setelah menelan, makanan akan langsung menuju ke tenggorokan Anda. Dari sinilah, makanan akan “meluncur” ke esofagus atau tabung penelan.Esofagus, atau kerongkongan, adalah tabung berotot yang menghubungkan faring (tenggorokan atas) dengan lambung. Melalui gerakan meremas (gerakan peristaltik), esofagus akan mengirimkan makanan ke lambung.Tepat sebelum makanan masuk ke dalam perut, ada “zona tekanan tinggi” (sfingter esofagus bawah). Ini bertugas sebagai katup, agar makanan tidak kembali ke kerongkongan yang mencegah refluks asam.Dari esofagus, makanan akan menuju ke organ lambung. Ini adalah organ berongga yang berfungsi untuk menampung serta mengolah makanan.Saat proses pencernaan manusia mencapai lambung, akan ada enzim dan asam untuk memecah makanan. Setelah meninggalkan lambung, makanan yang awalnya keras, akan berubah menjadi lebih halus.Proses pencernaan yang berawal dari mulut, akan sampai ke usus kecil atau usus halus. Usus halus terdiri dari tiga bagian; duodenum, jejunum, dan ileum.Usus halus akan menyelesaikan pekerjaan lambung yang belum usai, yaitu memecah makanan dengan enzim yang diproduksi pankreas, empedu, serta hati.Di sinilah, tubuh akan menyerap nutrisi makanan ke aliran darah. Tanpa kinerja jejunum dan ileum, tidak mungkin nutrisi bisa terserap oleh tubuh.Keduanya bertanggung jawab besar dalam memindahkan nutrisi makanan, ke dalam aliran darah. Sementara itu duodenum, akan membantu usus dalam memecah makanan.Kantong empedu sebagai organ dalam proses pencernaan manusia berfungsi untuk menyimpan dan memberikan cairan empedu dari hati. Kemudian, cairan tersebut akan menuju duodenum di usus halus untuk membantu menyerap sekaligus mencerna lemak.Fungsi usus besar adalah menyerap seluruh cairan yang ada di dalam makanan, sehingga sisa-sisa makanan ini memiliki bentuk yang lebih solid.Tak hanya berfungsi untuk memproses zat sisa makanan, usus besar juga menjadi penghubung usus kecil dengan rektum.Sisa makanan akan disimpan di dalam usus sigmoid. Biasanya, dibutuhkan waktu 36 jam agar kotoran (feses) bisa melewati usus besar. Saat usus besar sudah penuh, maka proses pembuangan menuju ke dubur akan dimulai.Rektum atau dubur adalah ruangan sekitar 20 cm yang menyambungkan usus besar ke anus. Fungsi utamanya adalan menerima kotoran (feses) dari usus besar.Saat gas atau feses masuk ke dalam dubur, akan ada sensor yang dikirimkan ke otak. Kemudian, otak akan memutuskan, mengeluarkan atau menahan kotoran.Dalam proses buang air besar, sfingter (otot) akan rileks, sedangkan rektum berkontraksi. Setelah itu, feses akan keluar lewat anus.Anus adalah organ terakhir dari proses pencernaan manusia, sebelum makanan berubah menjadi kotoran, lalu keluar dari tubuh.Organ ini terdiri dari otot dasar panggul dan dua sfingter (otot internal dan eksternal). Lapisan atas anus, berfungsi untuk mendeteksi isi dubur.Lapisan ini akan mengetahui bentuk atau konsistensi feses, entah itu cairan, padat, atau hanya gas.

Baca Juga

Mengenal Manfaat Forest Bathing yang Baik Bagi Kesehatan Mental7 Manfaat Ceri Acerola untuk Kesehatan Tubuh AndaMengenal Macam-Macam Enzim Pencernaan dan Fungsinya untuk Tubuh

Perbedaan pencernaan mekanik dan kimiawi

Ada dua proses pencernaan pada tubuh manusia, yaitu meliputi pencernaan mekanik dan kimiawi.Pencernaan mekanik adalah proses menghancurkan makanan menjadi bagian kecil dengan bantuan organ lainnya. Sebagai contoh, saat Anda mengunyah makanan dengan gigi.Sedangkan proses pencernaan makanan dengan bantuan asam dan enzim disebut sebagai pencernaan kimiawi. Apalagi, ada berbagai jenis enzim dalam sistem pencernaan manusia.

Baca Juga

Manfaat Gaya Hidup Minimalis untuk Hilangkan Beban PikiranPanduan Makan Bagi Penderita Penyakit Crohn, Apa yang Aman dan Tidak?Tips Memilih Sepatu Futsal yang Nyaman Digunakan Saat Bermain

Berbagai masalah yang mungkin menyerang proses pencernaan

Ada beberapa kondisi, penyakit, atau gangguan yang bisa memengaruhi proses pencernaan manusia. Sebagai contoh, diare dan sembelit adalah kondisi umum. Namun, apabila terus menerus terjadi, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.Berikut adalah beberapa jenis gangguan sistem pencernaan, di antaranya adalah:
  • Sembelit, feses kering dan keras, sehingga sulit untuk buang air besar.
  • Diare, feses yang encer dan berair. Umumnya terjadi karena masuknya bakteri.
  • Wasir, pembuluh darah bengkak atau membesar. Terbentuk di area anus dan rektum.
  • Heartburn, perasaan terbakar dan tidak nyaman di area dada, leher, hingga tenggorokan. Penyebabnya adalah asam lambung.
  • GERD, refluks asam yang bocor dan bergerak kembali ke kerongkongan.
  • Sindrom iritasi usus besar, kondisi saat otot usus berkontraksi lebih sering atau jarang. Akibatnya, masuk gas dan membuat sakit perut atau kram.
Jika Anda mengalami gangguan pencernaan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui perawatan selanjutnya. Jangan lupa untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan dengan melakukan pola hidup sehat.Untuk mengetahui lebih banyak mengenai proses pencernaan manusia, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App store dan Google Play.

pencernaanusussaluran pencernaanhidup sehatgangguan pencernaan

Web MD. https://www.webmd.com/heartburn-gerd/your-digestive-system#1
Diakses pada 10 Desember 2019
Hopkins Medicine. https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/how-digestion-works
Diakses pada 10 Desember 2019
Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/articles/7041-the-structure-and-function-of-the-digestive-system. Diakses pada 6 Desember 2021NIH. https://www.niddk.nih.gov/health-information/digestive-diseases/digestive-system-how-it-works#howdoes. Diakses pada 6 Desember 2021Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/320014. Diakses pada 6 Desember 2021

Perlu waktu lama hingga seorang body builder bisa mendapatkan tubuh berotot sesuai ekspektasi. Pun, bukan hanya latihan fisik seperti angkat beban saja yang harus dilakukan. Makanan yang dikonsumsi juga harus selektif agar otot mendapatkan asupan maksimal. Kombinasinya adalah dari karbohidrat, protein, dan juga lemak.

01 Jun 2020|Azelia Trifiana

Tubuh menggigil umumnya terjadi karena temperatur dingin atau demam. Namun, ada kalanya seseorang menggigil tanpa demam karena rasa cemas, kadar gula rendah, atau aktivitas fisik yang terlalu intens. Selain itu, menggigil tanpa demam juga bisa mengindikasikan penyakit tertentu.

06 Sep 2020|Azelia Trifiana

Beberapa bahaya “buah” bit termasuk risiko batu ginjal, tekanan darah rendah, gangguan pencernaan, serta reaksi alergi. Selain itu, walau tidak berbahaya, konsumsi bit juga dapat berefek pada warna urine dan feses menjadi ungu kemerahan.

Dijawab Oleh dr. Lizsa Oktavyanti

Dijawab Oleh dr. Elsinda Eka Sari

Dijawab Oleh dr. Rahmita Dewi