Cerita Kancil dan Harimau merupakan kelanjutan dari cerita fabel kancil dan buaya. Show "Wah, senang sekali aku bertemu kamu Kancil. Kebetulan sekali perutku sudah lapar." kata Pak
Harimau pada Kancil sambil menyeringai menunjukkan taring tajamnya. Kancil tampak tenang walaupun sebenarnya ia sangat ketakutan. "Izinkan aku mencari makan dulu Pak Harimau. Setelah aku kenyang, engkau boleh memakanku." jawab kancil. "Benarkah aku boleh memakanmu? Kau jangan coba-coba menipuku Kancil. Kuberi kesempatan kau mencari makan dulu, tapi kalau kau lari, aku pasti bisa menangkapmu Kancil." Pak Harimau mengancam Kancil. "Tentu saja Pak Harimau, bagaimana mungkin tubuh kecilku bisa lepas dari kejaranmu? Aku akan mencari makan dulu, tapi tolong bisakah Pak Harimau membalik badan dulu? Aku takut melihat taring tajam." kata Kancil. "Baiklah, aku membalik badan. Kalo sudah selesai makan, beri tahu aku Kancil." kata Pak Harimau. Setelah Pak Harimau membalikkan badannya, Kancil segera melarikan diri. Sementara, Pak Harimau justru menunggu Kancil makan dengan tidak sabar. "Sudah belum makannya Kancil? tanya Pak Harimau mulai gusar. Lama tak ada
jawaban dari Kancil, Pak Harimau pun membalikkan badannya. Kancil Menipu Harimau"Bodoh sekali aku bisa ditipu oleh Si Kancil. Awas kamu Kancil! Kemanapun kau pergi, aku akan mengejarmu." Pak Harimau berteriak sangat marah. Sementara itu Si Kancil terus berlari di tengah hutan dengan cepat dan nafas tersengal-sengal. "Waduh ada ular tidur. Aku harus berhenti sejenak, jangan sampai ular ini terbangun. Tapi kalau aku diam disini, Pak Harimau pasti menangkapku. Bagaimana ini?" Kancil berusaha mencari akal. Tapi bukan Si Kancil namanya kalau tidak cerdik. "Biarlah aku duduk disini dulu menunggu Pak Harimau." kata Kancil dalam hati. Tidak lama kemudian Pak Harimau tiba di tempat Si Kancil dan mengancam akan segera memakannya. "Ternyata kamu disini Kancil. Kurang ajar kamu kancil berani menipuku. Aku akan segera memakanmu sekarang." kata Pak Harimau. "Sssst...tolong jangan bicara keras-keras Pak Harimau. Sekarang aku sedang diperintah oleh Baginda Sulaiman untuk menjaga sabuk beliau." kata Si Kancil sambil menunjuk ular yang tengah tidur. "Kau kira aku bodoh Kancil? Itu kan ular bukan sabuk. Kesini Kancil biar aku makan tubuhmu. Aku sudah bosan dengan tipu dayamu." kata Pak Harimau sangat marah. "Waduh ternyata Pak Harimau belum tahu mengenai sabuk Baginda Sulaiman, penguasa para binatang. Masa Raja Hutan tidak tahu? Siapa yang memakai sabuk baginda Sulaiman, maka dia akan ditakuti oleh seluruh binatang di hutan." kancil berusaha menipu kembali Pak Harimau. "Jangan kau menipu lagi Kancil! Aku tak percaya padamu!" Pak Harimau membentak Si Kancil. "Kalau kau tak percaya, silahkan coba dulu pakai sabuk ini. Mencoba tidak ada ruginya kan?" kata Kancil "Hmmm...ada benarnya juga. Baik kesini aku coba dulu." Pak Harimau berpikir tidak ada salahnya mencoba sabuk yang sebenarnya ular tersebut. Pak Harimau menjulurkan lidahnya untuk mengelus-elus sabuk tersebut sebelum memakainya. "Harimau kurang ajar! kenapa kau mengganggu waktu tidurku?" teriak ular pada harimau. Harimau terkejut, ternyata sabuk itu adalah ular.
Bagaimana karakteristik kancil dan harimau?Kancil = Berkarakter baik, cerdik, suka mencuri dll. Harimau = ganas, rakus, sombong dll.
Apa pesan cerita fantasi kancil dan harimau?Pesan moral yang dapat diambil dari dongeng Si Kancil dan Harimau ini adalah si Kancil yang menggunakan kecerdikannya untuk menghindarkan para penghuni pulau dari bahaya akibat para Harimau.
Bagaimana sifat tokoh si kancil?Dari beragam judul tersebut, karakter Si Kancil yang digambarkan dalam cerita tetap sama yaitu cerdik, lincah, lucu dan licik. Dia pandai menyiasati lawannya dengan tipu muslihat.
Bagaimana watak tokoh raja hutan?Namun secara umum, 4 sifat dari rajan hutan tersebut adalah sebagai berikut: Sombong dan angkuh. Selalu menggunakan kekuatan fisiknya dalam mengancam dan mengintimidasi hewan lainnya. Egois, pemarah dan selalu berniat memangsa tanpa belas kasihan.
|