Bagaimana cara mengobati payudara bengkak dan nyeri?

Kesehatan | Diperbarui 22 September 2022

Jika produksi air susu Ibu (ASI) di kelenjar payudara lebih cepat dibandingkan dengan yang dikeluarkan (baik dengan cara menyusui maupun dipompa), air susu ini akan tetap terkumpul di dalam payudara. Aliran darah ke payudara pun, meningkat sehingga payudara pun menjadi bengkak, padat dan terasa nyeri. Kondisi ini lebih sering terjadi atau dialami oleh ibu-ibu yang baru melahirkan pertama kali dan biasanya agak lebih ringan pada ibu yang pernah menyusui sebelumnya.

Bagaimana cara mengobati payudara bengkak dan nyeri?
Bagaimana cara mengobati payudara bengkak dan nyeri?

Ibu perlu mengenali tanda-tandanya, apa saja?
• payudara terasa padat, bengkak dan terasa nyeri
• areola (bagian payudara yang berwarna hitam/kalang payudara) mengeras dan kadangkala disertai dengan puting susu yang mendatar
• bengkak dan nyeri kadangkala terasa hingga di bagian ketiak/bawah lengan
• mungkin kulit payudara juga terasa kencang, mengkilap dan terasa hangat saat disentuh

Payudara yang membengkak ini disebabkan oleh beberapa faktor. Sekira 2-6 hari setelah melahirkan, air susu yang terbentuk pertama kali (kolostrum) menjadi air susu yang matang. Jika air susu yang sudah dibentuk ini belum bisa dikeluarkan, maka payudara menjadi ‘penuh’ atau bengkak. Penyebab lainnya antara lain Ibu sedang bekerja dan tidak bisa menyusui bayinya tanpa memompa payudara, bayi tertidur sepanjang malam, bayi menolak menyusu, Ibu menyapih bayi tiba-tiba, dll.

Untuk mencegah terjadinya hal ini, sebaiknya susui bayi sesering mungkin atau saat bayi menginginkan, dan mempelajari bagaimana cara memompa air susu, baik secara manual maupun dengan pompa.


Bagaimana cara mengatasinya?
Bila air susu dapat mengalir keluar dengan lancar, maka dapat mencegah terjadinya tekanan di dalam payudara yang diakibatkan terbendungnya air susu. Ibu sebaiknya tahu bagaimana cara menyusui dengan baik dan benar. Jika bayi terlahir prematur, Ibu bisa memberikan ASI tanpa kendala dengan menggunakan pompa.

Cara lain mengatasi payudara bengkak adalah dengan memberikan kompres. Temperatur kompres dapat Ibu pilih sesuai kenyamanannya.
• Kompres hangat. Letakkan handuk hangat pada payudara atau berdiri di bawah aliran air hangat saat mandi. Lakukan selama beberapa menit.
• Kompres dingin dengan meletakkan es (yang dibungkus handuk bersih) selama kurang lebih 10-15 menit (atau senyaman Ibu), lalu secara perlahan pijatlah payudara. Jangan susui bayi saat payudara sedang dikompres dan tunggu sejenak setelah payudara dikompres.

Selain dengan kompres, Ibu bisa melakukan pijat payudara dengan gerakan melingkar dari bagian terluar payudara ke arah dalam (bagian areola dan puting). Gerakan ini diharapkan dapat mempelancar aliran air susu sehingga meredakan rasa penuh dan tidak nyaman pada payudara.

Dari hasil studi yang pernah dilakukan, daun kubis hijau mentah dapat menjadi alternatif atasi kondisi ini untuk membantu meredakan tersumbatnya payudara lebih cepat. Letakkan 1 helai daun ini di dalam bra pada masing-masing payudara (seperti membungkus payudara), biarkan selama kira-kira 20 menit (atau hingga daun melayu) dan lakukan 2 kali sehari.

Baca Juga: 6 Aktivitas Menyenangkan Bersama si Kecil Saat Hujan

Bila tidak diatasi
• bayi tidak bisa menyusu dengan benar, sehingga dapat menimbulkan luka pada puting
• saluran air susu akan tersumbat dan dapat menimbulkan infeksi kelenjar payudara (mastitis)
• suplai air susu pun berkurang
• Ibu bisa menjadi menyerah dan berhenti menyusui bayi

Kapan harus segera ke dokter?
IbuIbu sebaiknya segera hubungi dokter bila:
• demam (suhu > 37,54º C) dan/atau menggigil
• merasa lelah atau seperti flu
• payudara bengkak, kemerahan, nyeri, terasa hangat
• puting susu merah, retak, kebiruan atau mengeluarkan darah
• pembengkakan tidak kunjung reda
 

Menyusui adalah momen yang paling berharga dan berkesan bagi banyak ibu, meskipun payudara sakit saat menyusui adalah hal yang kerap Moms rasakan.

Proses menyusui adalah bentuk bonding terbaik yang dirasakan oleh Moms dan Si Kecil. Namun, terkadang tidak selalu proses menyusui bisa berjalan dengan baik.

Moms pun akan dihadapkan dengan beragam permasalahan. Mulai dari susahnya latching, ASI yang tidak keluar atau keluar terlalu sedikit, termasuk adanya rasa nyeri saat menyusui.

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), menyusui seharusnya tidak sakit di minggu pertama.

Baca Juga: Pekan ASI Sedunia: Ciptakan Dunia yang Mendukung Ibu Menyusui Memberikan ASI Eksklusif

Konsultan laktasi Sandra Yates dari Vancouver mengatakan bahwa, masalah latching adalah penyebab paling umum dari nyeri menyusui.

“Menyusui tidak seharusnya menyakitkan. Ketika terjadi, itu biasanya merupakan pertanda bahwa ada sesuatu yang salah dan kita perlu menemukan cara untuk memperbaikinya," jelasnya dikutip Today's Parent.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi payudara sakit saat menyusui.

Tapi sebelumnya, kita cari tahu penyebabnya yuk, Moms.

Penyebab Payudara Sakit saat Menyusui

Bagaimana cara mengobati payudara bengkak dan nyeri?

Foto: Penyebab Payudara Sakit saat Menyusui

Foto: bayi menyusui (Orami Photo Stock)

Saat pertama kali mulai menyusui bayi, tidak jarang Moms akan mengalami rasa tidak nyaman payudara.

Moms dan bayi mungkin memerlukan sedikit waktu untuk belajar dan bekerja sama, mendapatkan pelekatan menyusui yang baik, dan menjadi lebih nyaman dengan kegiatan menyusui.

Tetapi ada perbedaan antara ketidaknyamanan atau nyeri payudara normal dan nyeri yang mengaharuskan Moms berkonsultasi dengan ahli laktasi.

Terkadang pada saat menyusui, payudara dapat terasa nyeri karena adanya "let down reflex" saat mengalirnya ASI keluar dari payudara.

Ibu yang jarang menyusui bayinya pada saat awal dapat merasakan nyeri karena menumpuknya ASI dalam payudara.

Dilansir dari National Health Service, berikut beberapa penyebab umum dari nyeri payudara saat menyusui, antara lain:

1. Pembengkakan Payudara

Payudara sakit saat menyusui bisa disebabkan karena terjadinya pembengkakan. Payudara bengkak ditandai dengan payudara yang terasa ketat, penuh, dan terasa sangat menyakitkan.

2. Terlalu Banyak ASI

Memproduksi terlalu banyak ASI juga dapat memicu nyeri pada payudara.

Itulah sebabnya rutinlah memberi bayi ASI, dan selalu menyusui Si Kecil bergantian di kedua sisi payudara.

3. Saluran ASI Tersumbat

Kelenjar penghasil susu di payudara ibu terbagi menjadi beberapa saluran.

Saluran-saluran tersebut dapat tersumbat jika bayi tidak menghisapnya dengan maksimal. Ini bisa jadi salah satu penyebab payudara sakit saat menyusui

Saluran ASI yang tersumbat ditandai dengan adanya benjolan kecil dan lunak di payudara.

Untuk mencegah terjadinya sumbatan, hindari memakai pakaian ketat atau bra agar ASI bisa mengalir dengan bebas dari setiap bagian payudara.

Baca Juga: 9 Cara Memperbanyak ASI Secara Alami serta Makanan Pelancar ASI untuk Ibu Menyusui

4. Mastitis

Mastitis (peradangan pada payudara) terjadi ketika saluran yang tersumbat tidak kunjung diatasi.

Kondisi ini membuat payudara terasa sakit dan meradang, dan bisa membuat penderitanya merasa tidak nyaman, yang dapat menimbulkan gejala seperti flu.

"Payudara sakit saat menyusui dapat juga disebabkan oleh luka pada puting atau area sekitar payudara.

Apabila terdapat luka, maka dapat menyebabkan mastitis atau peradangan payudara," jelas dr. Fransiska Farah, Dokter Spesialis Anak Konselor Laktasi RS Pondok Indah - Bintaro Jaya, Tangerang Selatan.

5. Abses Payudara

Jika infeksi mastitis tidak segera diobati, maka dapat menyebabkan abses payudara, yang untuk mengatasinya memerlukan operasi.

Selain hal di atas, terdapat beberapa penyebab lainnya yang menimbulkan nyeri pada payudara, yang dilansir dari Hopkins Medicine, meliputi:

  • Perubahan hormon.
  • Luka pada payudara.
  • Pemakaian bra yang tidak nyaman.
  • Nyeri dinding dada (adanya peradangan di sekitar tulang rusuk, patah tulang, otot yang tertarik, dan lainnya).
  • Infeksi payudara.
  • Efek samping dari obat-obatan.
  • Kista payudara.
  • Komplikasi implan payudara.
  • Kanker payudara.

Bila Moms merasakan nyeri yang tak tertahankan, segera lakukan pemeriksaan ke dokter ahli.

Baca Juga: 12 Makanan Pelancar ASI yang Enak serta Bergizi, Bikin ASI Deras dan Nggak Seret!

Gejala Payudara Sakit saat Menyusui

Bagaimana cara mengobati payudara bengkak dan nyeri?

Foto: Gejala Payudara Sakit saat Menyusui

Foto: nyeri payudara (Orami Photo Stock)

Gejala yang dirasakan biasanya seperti:

  • Nyeri.
  • Payudara bengkak.
  • Kemerahan dan licin.
  • ASI yang tidak dapat mengalir keluar.

Hal ini dapat diatasi dengan cara terapi antibotik, mengonsumsi obat radang, dan kompres air dingin pada area yang nyeri.

Apabila nyeri karena luka pada puting payudara, puting yang sakit dapat diobati dengan olesan lanolin atau dengan ASI ibu sendiri.

Menurut dr. Fransiska, payudara dengan puting yang nyeri sebaiknya diistirahatkan dahulu.

Setelah itu Moms tetap memerah ASI supaya ASI tidak menumpuk dalam payudara dan mengakibatkan nyeri semakin hebat.

Pada saat hamil payudara juga dapat terasa nyeri karena pengaruh hormon saat kehamilan. Kondisi ini nantinya tidak akan memengaruhi produksi ASI.

Jika selama hamil Moms merasa nyeri pada kedua payudara, Moms dapat mengonsumsi obat pereda nyeri ketika payudara sakit saat menyusui yang aman seperti parasetamol, memakai ukuran bra 1–2 ukuran lebih besar dari yang biasa digunakan.

Selama hamil, bentuk dan ukuran payudara akan membesar karena pengaruh hormon kehamilan.

Warna areola atau daerah gelap sekitar puting akan berwarna lebih gelap dari biasanya.

"Kemudian, pada kehamilan trimester akhir terkadang dijumpai kolostrum yang keluar dari kedua puting payudara.

Namun, hal ini bukan menjadi hal yang perlu dikhawatirkan," tambah dr. Fransiska.

Baca Juga: Begini Cara Menyimpan ASI yang Benar agar Kualitas ASI Tetap Terjaga dengan Baik

Cara Mengatasi Payudara Sakit saat Menyusui

Bagaimana cara mengobati payudara bengkak dan nyeri?

Foto: Cara Mengatasi Payudara Sakit saat Menyusui

Foto: ibu menyusui bayi (Orami Photo Stock)

Moms dapat mencoba beberapa langkah berikut untuk mengurangi payudara nyeri saat menyusui.

Meskipun langkah-langkah ini tidak selalu memperbaiki masalah jika ada masalah dengan latching saat menyusu.

Namun, beberapa cara ini dapat mengurangi rasa sakit dan memungkinkan untuk bertahan sampai bisa mendapatkan bantuan yang dibutuhkan dari para ahli.

1. Mengonsumsi Obat

Moms dapat menggunakan obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas, seperti tylenol atau ibuprofen.

2. Menggunakan Kompresi Payudara

Gunakan kompresi payudara untuk memungkinkan bayi mendapatkan ASI lebih cepat dan mengurangi waktu untuk dia menyusu langsung di payudara.

3. Melakukan Teknik Relaksasi

Cobalah teknik pernapasan relaksasi yang mungkin telah dipelajari selama kelas persalinan sebelum melahirkan. Ini bisa jadi cara yang mudah untuk mengatasi payudara sakit saat menyusui.

4. Meredakan Nyeri dengan Bahan Alami

Oleskan es ke payudara untuk mematikan rasa sementara di daerah tersebut.

Moms juga bisa menggunakan kantong teh hitam yang direndam ke dalam air hangat dan kemudian oleskan ke puting untuk mengurangi pembengkakan dan rasa sakit.

Selain itu, madu atau minyak kelapa juga bisa membantu melembapkan. Oleskan setelah menyusui Si Kecil.

Jangan lupa untuk mengelapnya terlebih dulu ketika akan menyusui bayi lagi.

Baca Juga: Botol ASI: Cara Membersihkan, Sterilisasi, Menyimpan, dan Rekomendasi Produknya

5. Mengoleskan Salep

Oleskan salep menyusui tanpa resep, seperti Lanolin. Jenis salep ini bagus karena Moms tidak harus menyeka puting untuk disusui, sehingga aman bahkan saat Si Kecil ingin menyusu.

Moms juga bisa mengoleskan ASI pada payudara. ASI sebenarnya bertindak sebagai pelembap, jadi jangan usap puting susu usai menyusu sebelum kering.

6. Membiarkan Puting Payudara Terbuka Setelah Menyusui

Ini mungkin terdengar aneh, tetapi membiarkan puting terbuka setelah menyusui dapat benar-benar membantu meringankan rasa sakit dari puting yang pecah atau berdarah.

Baca Juga: 9 Rekomendasi Kantong ASI dari Berbagai Brand Terbaik, Yuk Pilih Moms!

7. Lakukan Secara Perlahan

Bagaimana cara mengobati payudara bengkak dan nyeri?

Foto: Lakukan Secara Perlahan (happyfamilyorganics.com)

Foto: bayi sedang menyusu (Orami Photo Stock)

Lakukan proses menyusui secara perlahan dan hati-hati.

Jika Moms ingin memposisikan atau mengganti payudara, putuskan isapan dengan hati-hati sebelum mencoba menarik bayi keluar.

Caranya, selipkan jari yang bersih di antara gusi bayi. Setelah itu, Moms bisa mulai mengeluarkan mulut bayi lalu geser ke payudara satunya atau ke posisi menyusui yang berbeda.

Baca Juga: Manfaat Daun Katuk untuk ASI dan Kesehatan, Ketahui Cara Mengolahnya Juga, Moms!

8. Bergantian Menyusui di Kedua Payudara

Cara ini juga bisa membantu meredakan payudara sakit saat menyusui. Cobalah menyusui Si Kecil pada kedua sisi payudara secara bergantian.

Ketika kelenjar susu penuh dengan ASI, payudara bisa terasa keras dan lunak, kondisi ini dikenal sebagai pembengkakan.

Untuk meredakan rasa sakit, cobalah menyusui lebih sering dalam waktu sekitar satu minggu.

Ini membuat tubuh harus menyesuaikan produksi ASI sehingga sesuai dengan apa yang dibutuhkan bayi.

Jangan lupa untuk mengganti payudara mana setiap kali menyusui, karena bayi mungkin tidak menyusu pada kedua payudaranya.

Baca Juga: 9 Cara Memperbanyak ASI Secara Alami serta Makanan Pelancar ASI untuk Ibu Menyusui

9. Terus Mencoba Ragam Posisi

Agar terhindar dari rasa nyeri, cobalah menggunakan beragam jenis posisi menyusui.

Jika puting Moms terasa sakit, cobalah beralih posisi menyusui untuk dapat membantu meredakan nyeri tersebut.

Misalnya, dengan metode “cradle hold,” “football hold,” dan “the cross-over hold".

Jika puting kering, Moms juga bisa menggunakan sisa ASI untuk melembapkan puting yang kering dan pecah-pecah, sehingga dapat membantu mempercepat proses penyembuhan.

Cara-cara ini bisa mengurangi nyeri saat menyusui Si Kecil.

10. Hangatkan Aliran Payudara yang Tersumbat

Payudara sakit saat menyusui juga bisa diatasi dengan cara mengalirkan air hangat yang dapat membuat tubuh nyaman sekaligus meredakan sumbatan dan nyeri.

Bila Moms mengalami saluran susu yang tersumbat atau meradang, ini biasanya disebabkan oleh cadangan susu yang tidak digunakan, sehingga dapat menyebabkan nyeri pada payudara.

Untuk membuat ASI mengalir kembali, cobalah menyusui lebih sering pada payudara yang tersumbat.

Baca Juga: 8 Barang Kebutuhan Ibu Menyusui yang Pasti Moms Perlukan, dari Nursing Dress hingga Pompa ASI

Jika saluran tidak dilancarkan, itu dapat menyebabkan mastitis, infeksi yang dapat menyebabkan payudara terasa membengkak dan mungkin terjadi gejala mirip flu seperti demam, nyeri, dan kelelahan.

Mandi air hangat atau mengompres hangat langsung di area payudara saat waktu menyusu dapat menurunkan rasa sakit.

Kapan Harus Diperiksakan ke Dokter?

Bagaimana cara mengobati payudara bengkak dan nyeri?

Foto: Kapan Harus Diperiksakan ke Dokter?

Foto: konsultasi dengan dokter (freepik.com/pressfoto)

Nyeri pada payudara sering kali dapat menjadi suatu hal yang harus segera dilakukan pemeriksaan ke ahli medis.

Melansir dari Society of Breast Imaging, berikut beberapa tanda di mana nyeri pada payudara harus mendapatkan penanganan medis, yakni:

  • Memiliki benjolan di area nyeri yang tidak hilang.
  • Mengalami kemerahan, pembengkakan, atau infeksi pada payudara, yang ditandai dengan keluarnya cairan dari puting.
  • Nyeri payudara berlangsung lebih dari dua minggu.
  • Nyeri payudara terjadi hanya di satu area payudara dan tidak melibatkan seluruh payudara.
  • Nyeri payudara terus bertambah parah.
  • Rasa sakit yang dialami dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari dan membatasi segala keiatan harian.

Itu dia Moms, penyebab, cara mengatasi dan tips menyusui bayi agar payudara tidak merasa nyeri.

Jangan sampai Moms jadi kesulitan memberikan ASI pada Si Kecil akibat masalah ini.

Apa penyebab payudara terasa sakit dan bengkak?

Payudara bengkak pada ibu menyusui, atau yang disebut dengan mastitis, biasanya disebabkan karena saluran ASI tersumbat atau infeksi bakteri. Selain terasa nyeri, gejalanya juga bisa diiringi demam. Payudara memiliki empat jaringan utama, yaitu jaringan lemak, jaringan ikat, kelenjar, dan saluran susu.

Bagaimana cara menghilangkan rasa nyeri di payudara?

Cara Mengatasi Nyeri pada Payudara.
Menggunakan bra sesuai ukuran..
Mengurangi makanan yang mengandung lemak jenuh..
Mengurangi asupan kafein..
Menghentikan kebiasaan merokok..
Menggunakan kompres air hangat atau dingin untuk meringankan rasa nyeri..

Berapa lama pembengkakan payudara?

Biasanya, kondisi ini dapat terjadi selama 5-10 hari. Selagi menunggu ukuran payudara kembali normal, cobalah lakukan cara mengatasi payudara bengkak saat menyapih anak berikut ini.

Bagaimana cara menghilangkan bengkak pada payudara?

Breast engorgement management.
Gunakan kompres hangat dan dingin. Kompres hangat dapat membantu mendorong saluran ASI dan kompres dingin dapat membantu meredakan rasa sakit dan pembengkakan..
Pijat payudara. ... .
Keluarkan atau perah ASI. ... .
4. Berganti posisi payudara ketika menyusui..