Apakah TikTok dapat dijadikan media pembelajaran?

APLIKASI TIK TOK SEBAGAI PENARIK PERHATIAN PESERTA DIDIK

Saya awalnya sedikit pesimis dengan kemampuan saya dan peserta didik dalam menyamankan diri dengan pandemi ini. Banyak hal baru yang harus dihadapi, terutama pembelajaran daring, sempat juga merasa down, sebab saya merasa pembelajaran yang saya laksanakan gagal. Mulai dari peserta didik tidak mengikuti daring, sampai pada penilaian mereka dibawah kkm semua. Akhirnya saya melihat peluang, dimana anak-anak kami ini gemar sekali membuat video Tik Tok, bahkan keseharian mereka pun dibuat Tik Tok. Lalu mengapa tidak Tik Tok saya pakai sebagai media serta mengaplikannya dengan Apps Geyser. Ragam cara dilakukan guru guna membuat masa belajar dari rumah selama pandemi virus corona (COVID-19) menyenangkan. Salah satunya, sesekali memanfaatkan media sosial. Siapa yang tidak mengenal TikTok saat ini? Platform ini kembali populer di awal tahun 2020 bahkan tercatat penggunanya mengalahkan instagram dan menjadi terpopuler di App Store. Tak dapat dipungkiri dengan atau tanpa pengawasan guru aplikasi ini akan tetap digunakan oleh peserta didik. Untuk menghindari dampak negatif dari penggunaan Tik Tok maka, peralihan aplikasi ini sebagai media belajar sangat lah tepat.

Beberapa tahun sebelumnya memang sempat diblokir oleh pemerintah Indonesia karena dikhawatirkan akan membawa dampak buruk bagi pengguna di bawah umur, namun kini dapat digunakan kembali secara bebas. Saat ini pihak Tik Tok berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (Kemendikbud) untuk memperbanyak konten edukasi melalui program #SamaSamaBelajar.Program #SamaSamaBelajar ini, yang mencakup kerjasama dengan Kemendikbud dan kompetisi #BerbagiIlmu berhadiah ratusan juta, di mana pengguna didorong untuk mengunggah konten yang positif edukatif, sehingga Tik Tok dapat dibanjiri postingan yang positif. Adanya media aplikasi Tik Tok membuat peserta didik lupa akan kegiatan di sekililingnya dan lebih fokus berkreasi pada pembelajaran yang menyenangkan. 

Sebagai seorang guru di salah satu SMK di Kabupaten Ogan Ilir-Sumatera Selatan, aplikasi ini membuat saya berinisiatif menginovasi pembelajaran, namun saya  juga khawatir. Setiap hari peserta didik ber-TikTok ria, entah sendiri, berdua atau berkelompok dengan berbagai gaya. Dalam hal musik platform TikTok jelas dapat memberikan wawasan bagi peserta didik di sisi lain juga menantang kreatifitas untuk membuat gerakan tertentu, tetapi semestinya platform ini bisa dimanfaatkan juga untuk hal yang lain, misalnya sebagai media pembelajaran di sekolah.

Ketika dicetuskan ide untuk menggunakan Tik Tok sebagai media ajar, banyak diatara teman-teman sejawat yang bekomentar negatif, sebab memang tanpa filter aplikasi Tik Tok terkadang menampilkan konten yang tak layak bagi peserta didik. Disinilah peran saya untuk mendampingi peserta didik memilih konten serta membuat pengaturan pada aplikasi  untuk memfilter konten negatif tersebut.

Dalam hal ini saya juga dapat membuktikkan bahwa Tik Tok dapat digunakan sebagai media ajar yang menyenangkan juga positif untuk peserta didik. tidak ada salahnya untuk mencoba aplikasi ini sebagai alternatif pilihan media pembelajaran karena peserta didik saat ini,  yang rentang usianya peralihan SMP  ke SMA/SMK banyak yang menggunakan Tiktok dan bila dibandingkan dengan Youtube, relatif lebih mudah membuat konten video pendek di TikTok dimana kita bisa langsung mengedit video di aplikasi tersebut dan mengunggahnya. Inilah yang membuat Tik Tok makin digemari remaja sebagai media berbagi konten video di samping Youtube. Karenanya, begitu Guru aktif membuat konten edukasi di TikTok, guru akan mengetahui konten apa yang biasanya disukai murid yang relevan dengan keseharian mereka, sehingga bisa dipakai sebagai media oleh guru untuk lebih memahami siswa dalam membuat konten belajar. 


Peluang platform ini untuk diintegrasikan ke dalam pembelajaran sebagai media sangat terbuka seperti yang dilaksanakan pada tugas proyek promosi untuk kelas XI BDP pada awal semester ini pada masa pandemi. Peserta didik membuat video untuk menjelaskan produk-produk yang akan dipromosikan. Tidak selesai dengan hanya membuat, namun juga mereka harus mempresentasikan video mereka di webinar kelas termasuk menceritakan proses pembuatan video dan manfaat yang mereka dapatkan setelah melakukan tugas ini. Dengan demikian kreatifitas peserta didik semakin terasah, dan hal yang membuat saya dapat melihat kemampuan serta karakter setiap peserta didik. Bonusnya saya jadi mengetahui peserta didik saya yang memiliki keterampilan edit video dan pembuatan konten unik.

Ternyata video TikTok yang dibuat oleh peserta didik sangat menarik dan kreatif. Dikemas secara fun dipadukan dengan materi pembelajaran menciptakan sebuah karya yang sangat membantu dalam pengembangan pembelajaran bisnis online di kelas. peserta didik juga menuturkan bahwa dari kegiatan ini mereka mendapatkan banyak manfaat. Tidak hanya dapat berkreasi dan terampil membuat video promosi dengan mudah, tetapi juga mengolah kreatifitas mereka. 

Aplikasi Tik Tok dapat digunakan sebagai media pembelajaran promosi yang efektif. Pertama Aplikasi Tik Tok memenuhi kebutuhan belajar peserta didik. Kedua aplikasi Tik Tok menarik minat peserta didik karena keterbaharuannya, dan memiliki banyak fitur yang dapat diimplementasikan ke dalam pembelajaran. Dan yang terakhir aplikasi Tik Tokekuivalen dengan perkembangan kematangan dan pengalamannya serta karakteristik peserta didik yang merupakan generasi milenial, yang lekat dan dekat dengan dunia digital khususnya gawai.

Pada akhirnya alih-alih melarang penggunaan TikTok di sekolah, penggunaan menjadi media pembelajaran akan lebih bijak. Seperti kata Mark Zuckerberg “ Daripada membangun tembok, lebih baik membangun jembatan yang terhubung”. Semoga para pendidik dimasa yang akan datang terus berinovasi dan berkarya dengan aplikasi lainnya.

Berikut contoh materi yang diaplikasikan dengan Tik Tok

https://vt.tiktok.com/ZSJdXPYwj/

Apakah TikTok bisa dijadikan media pembelajaran?

(3) TikTok menjadi media pembelajaran alternatif dan atraktif. Hal ini sejalan dengan experiential learning Kolb (konseptualisasi abstrak, pengalaman konkret, eksperimen aktif, dan observasi reflektif). Secara luas, aplikasi tersebut dapat menarik minat, kreativitas, dan motivasi peserta didik saat belajar.

TikTok gunanya untuk apa?

Tak hanya berguna untuk berbagi informasi atau hiburan melalui video pendek, TikTok juga bisa dimanfaatkan untuk berbisnis. Apa saja manfaat TikTok untuk bisnis? TikTok menjadi salah satu media sosial yang paling populer saat ini.

Apa kelebihan dan kekurangan TikTok?

Kelebihan dan Kekurangan TikTok yang Wajib Anda Pelajari.
Kelebihan dan Kekurangan TikTok. Mengandalkan Konten Lokal. Tidak Perlu Akun Untuk Melihat Video. Menyajikan Video Pendek Menarik. ... .
Kekurangan Aplikasi TikTok. Kurang Tepat Dengan Audiens Dewasa. Menerapkan Algoritma TikTok Sendiri..

Apa itu TikTok menurut para ahli?

Aplikasi Tiktok adalah sebuah jejaring sosial dan platform video musik tiongkok yang diluncurkan pada september 2016. Aplikasi ini adalah aplikasi pembuatan video pendek dengan didukung musik, yang sangat digemari oleh orang banyak termasuk orang dewasa dan anak-anak dibawah umur.