Apakah tidur dengan mata terbuka Berbahaya?

Anda mungkin pernah melihat teman Anda atau anggota keluarga Anda memberitahu Anda jika Anda tertidur dengan mata terbuka. Apakah hal tersebut berbahaya? 

Menutup mata merupakan ciri khas ketika tidur. Oleh karena itu, mungkin rasanya mengejutkan mengetahui bahwa beberapa orang tidur dengan mata terbuka sebagian atau bahkan seluruhnya. Dokter menyebut kondisi ini dengan lagoftalmus nokturnal.

Umumnya, mereka tidak akan menyebabkan komplikasi yang parah namun jika berlangsung lama dan tanpa diobati, hal itu bisa menjadi kondisi yang serius.

Gejala

Kita melek di siang hari dan menutup kelopak mata saat tidur di malam hari. Kelopak mata yang tertutup menutupi bola mata dengan lapisan tipis cairan air mata. 

Air mata membantu menjadi area sekitarnya menjadi lembab agar sel mata berfungsi dengan baik sehingga terhindar dari debu dan kotoran. 

Namun tanpa pelumasan yang tepat, mata bisa tergores dan terinfeksi. Hal ini rentan terjadi ketika seseorang tertidur dengan mata terbuka dalam jangka waktu yang cukup lama. 

Apakah tidur dengan mata terbuka Berbahaya?

Dilansir dari Healthline, inilah beberapa gejalanya

  • Kemerahan
  • Sensasi terbakar dan perih
  • Iritasi
  • Rasa gatal
  • Penglihatan kabur
  • Sensitivitas terhadap cahaya
  • Kualitas tidur yang buruk

Dalam kasus tertentu, Anda mungkin juga mendapati mata Anda memerah atau seolah-olah seperti benda asing yang sedang tersangkut di mata. 

Pengobatan

Apabila dokter mencurigai kondisi tersebut itu lagophthalmos nokturnal, mereka biasanya akan memulai proses diagnostik dengan mengamati mata dari kejauhan. Dokter akan menanyakan pertanyaan mengenai riwayat kesehatan Anda. pastikan untuk memberitahunya secara lengkap dan detail jika Anda mengalami cedera, infeksi, alergi atau operasi yang melibatkan area tubuh seperti kepala, wajah dan mata. 

Konsultasikan masalah kesehatan Anda dengan dokter terpercaya melalui video call, hubungi dokter-dokter Yesdok Indonesia.

Anda sebagai Ibu baru mungkin merasa aneh saat melihat bayi tidur dengan mata terbuka. Ada yang terbuka lebar seakan dia tidak tidur, ada juga yang terbuka sedikit.

Apakah tidur dengan mata terbuka Berbahaya?

Bayi Anda tidur dalam keadaan mata terbuka? Jangan khawatir karena hal ini umum terjadi

Anda tidak perlu khawatir karena hal ini akan hilang setelah si kecil memasuki usia sekitar 2 tahun. Kalau orang-orang tua bilang bayi yang tertidur dengan mata terbuka pertanda bahwa si kecil masih akan punya adik.

Secara medis istilah ini dikenal dengan istilah lagophthalmos nokturnal. Para ahli belum sepenuhnya bisa menemukan penyebab kenapa bayi tertidur dengan mata terbuka. Pada umumnya bayi akan tidur dengan mata terbuka selama masa tidur REM (Rapid Eye Movement) mereka.

Hal ini bisa jadi disebabkan karena pikiran mereka masih aktif dalam kondisi tidur ini. Bayi biasanya menghabiskan separuh waktu mereka untuk tidur, sehingga pikiran mereka tetap aktif dalam tidur mereka.

Mengatasi bayi yang tidur dengan mata terbuka

Sebagai orangtua baru, biasanya kita mempunyai banyak waktu untuk menunggui bayi tidur. Anda bisa dengan lembut mengusap kelopak matanya untuk membantu memejamkan matanya, walaupun keadaan ini akan berulang dengan mata si bayi akan terbuka kembali. Namun si kecil akan tidur lebih tenang setelah Anda coba memejamkan matanya.

Artikel terkait: Lagu Pengantar Tidur Belaian Sayang

Jika si kecil sudah melampaui usia dua tahun dan masih tidur denga mata terbuka, Anda bisa berkonsultasi dengan Dokter anak yang Anda percaya. Ada beberapa kasus yang jarang sekali terjadi bahwa hal ini dikarenakan adanya kelainan pada kelopak mata. Namun yang bisa mendiagnosis tentunya adalah dokter spesialis dengan rangkaian tes kesehatan yang dilakukan sebelumnya.

Berdasarkan pengalaman, kondisi bayi yang tertidur dengan mata terbuka ini akan hilang dengan sendirinya saat si kecil mulai tumbuh. Bisa jadi, hal ini adalah turun temurun karena berdasarkan cerita nenek dulu sewaktu saya kecil juga sering tidur dengan mata terbuka. Jadi coba telusuri apakah ada catatan riwayat keluarga tentang kebiasaan tidur dengan mata terbuka saat bayi.

Jadi, Anda tidak perlu khawatir lagi dengan kondisi dimana bayi tertidur dengan mata terbuka, karena hal ini sudah umum terjadi pada anak-anak berusia di bawah dua tahun. Semoga artikel ini bermanfaat ya Bun…

Artikel terkait: Agar Bayi Mudah Tertidur

Seorang bayi juga dapat tidur dengan mata yang terbuka. Terdapat mata bayi yang terbuka sedikit maupun terbuka lebar seakan tidak tidur. Menurut pemahaman orang tua, hal ini merupakan pertanda bahwa bayi tersebut masih akan memiliki adik lagi. Akan tetapi di usianya yang menginjak 2 tahun, hal tersebut akan hilang dengan sendirinya. Namun apakah bayi tidur dengan mata terbuka berbahaya bagi si kecil?

Bayi yang Tidur dengan Mata Terbuka

Di dalam istilah medis, bayi yang tidur dengan mata terbuka bisa dikenal dengan istilah lagophthalmos nokturnal. Namun hingga saat ini belum diketahui mengenai alasan seorang bayi yang tidur dengan kondisi bayi tersebut. Pada umumnya mata yang terbuka itu dapat terjadi saat bayi masih berada di dalam masa tidur REM (Rapid Eye Movement). Pikiran seorang bayi juga dapat tetap aktif selama mereka sedang tidur.

Apakah tidur dengan mata terbuka Berbahaya?

Cara Mengatasi Bayi yang Tidur dengan Mata Terbuka

Saat Anda menemui mata yang terbuka saat bayi tidur, maka Anda juga bisa melakukan hal tertentu yang disarankan. Misalnya adalah dengan mengusap kelopak mata mereka secara lembut. Hal ini akan membuat tidur sang buah hati menjadi lebih tenang dengan kondisi mata yang terpejam. Namun jika di usia lebih dari 2 tahun mereka mengalami hal tersebut, Anda dapat mengunjungi dokter yang terpercaya.

Apakah tidur dengan mata terbuka Berbahaya?

Dokter yang bersangkutan akan melakukan tes tertentu terkait mata si kecil. Beberapa kasus yang terjadi menunjukkan bahwa terdapat kelainan pada kelopak mata si bayi. Namun tak dapat dipungkiri bahwa bayi yang tidur dengan mata terbuka juga dipengaruhi dari garis keturunan. Anda bisa menelusuri apakah terdapat anggota keluarga lain dari si bayi yang mengalami hal serupa saat masih kecil.

Apakah tidur dengan mata terbuka Berbahaya?

Kondisi seorang bayi yang tidur dengan mata terbuka bukanlah hal yang dapat Anda khawatirkan lagi. Hal itu merupakan salah satu hal yang wajar dialami oleh seorang anak kecil. Faktor penyebab dari kondisi tersebut juga beraneka macam, mulai dari keturunan hingga adanya kelainan pada kelopak mata si kecil. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu keadaan mata si kecil yang terbuka saat tidur akan hilang dengan sendirinya saat mereka tumbuh.

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

Kenapa ada orang yang tidur dengan mata terbuka?

“Mungkin kamu terkejut atau heran saat melihat ada orang yang tidur dengan mata terbuka. Apa kamu sendiri yang mengalaminya tanpa disadari? Kondisi ini disebut lagophthalmos. Ada beberapa penyebabnya, yaitu kelopak mata pendek atau lemah, jaringan parut, hingga masalah saraf.”

Apa arti tidur dengan mata terbuka?

Tidur dengan mata terbuka secara medis disebut sebagai nocturnal lagophthalmos. Lagopthalmos biasanya disebabkan oleh masalah pada saraf atau otot di wajah yang membuat Anda sulit untuk menutup mata sepenuhnya.

Apa penyebab anak tidur mata tidak tertutup rapat?

Pada umumnya bayi akan tidur dengan mata terbuka selama masa tidur REM (Rapid Eye Movement) mereka. Hal ini bisa jadi disebabkan karena pikiran mereka masih aktif dalam kondisi tidur ini. Bayi biasanya menghabiskan separuh waktu mereka untuk tidur, sehingga pikiran mereka tetap aktif dalam tidur mereka.

Apa yang terjadi pada mata saat tidur?

Saat tidur, air mata kita memproduksi banyak komponen termasuk air, enzim mucin mucusy, minyak, protein, dan beberapa molekul kecil lainnya. Ketika air mata menggantung di sekitar, kombinasi dari udara kering di sekitar dan panas tubuh menyebabkan komponen air dari air mata perlahan-lahan menguap.