Apakah tbc bisa sembuh tanpa obat

TUBERKULOSIS (TBC) atau TB adalah penyakit menular akibat infeksi bakteri. Gangguan kesehatan ini disebut-sebut sebagai salah satu dari 10 penyakit paling dunia.

Orang yang terkena penyakit ini biasanya ditandai dengan gejala batuk terus-menerus, menurunnya berat badan, sesak napas, dan berkeringat di malam hari walaupun tidak sedang melakukan aktivitas.

TBC umumnya menyerang paru-paru, tetapi juga dapat menyerang organ tubuh lain, seperti ginjal, tulang belakang, dan otak.

Bagi sebagian masyarakat yang memiliki pola fikir kolot, penyakit TB dianggap sebuah aib.

Padahal sebenarnya penyakit TB dapat disembuhkan. Penderita bisa pulih normal tanpa TB asal melakukan pengobatan secara teratur.

Apakah tbc bisa sembuh tanpa obat

Prinsip utama dari pengobatan TB ini adalah kepatuhan dalam minum obat selama jangka waktu tertentu, sesuai anjuran dokter.

“Yang diperhatikan adalah, bahwa proses penyembuhan pasien TB tidak cukup dari sisi medis atau pengobatan saja, melainkan juga harus dilakukan pendampingan psikis,” kata Penanggung Jawab Poli TB-RO RSUD dr. Iskak Tulungagung, Indah Sri Wahyuni S.Kep Ners. Hal itu disampaikan Sri Wahyuni bersama tim Poli TB-RO dal rangka memeringati Hari Tuberculosis se-Dunia yang jatuh setiap 24 Maret.

Kata dia, “pendampingan psikis ini penting demi keberhasilan proses pengobatan pasien,” lanjutnya.

Untuk TB SO (sensitive obat), proses pengobatan membutuhkan waktu minimal 6 bulan.

Sementara untuk TB RO (resisten obat) jangka waktu pengobatan mencapai 18-24 bulan.

Apakah tbc bisa sembuh tanpa obat

Pengobatan TB RO ini memerlukan waktu yang tidak sebentar, pengawasan ketat terhadap kondisi kesehatan yang menyertai pasien turut menjadi perhatian.

Bakteri penyebab TB umumnya resisten terhadap dua jenis obat TB, yaitu rifampicin dan isoniazid dengan atau tanpa obat antituberkulosis lainnya, yang disebut sebagai multidrug resistance-tuberculosis (mDR-TB).

Pada kondisi yang lebih parah, kuman tidak hanya resisten terhadap pengobatan TBC lini pertama tersebut.

Tetapi lebih dari itu, kuman juga kebal pada pegobatan lini ke dua, yang disebut extensively drug resistant- tuberculosis (XDR-TB).

Resistensi bisa disebabkan oleh pengobatan yang terputus, jadwal minum obat yang tak teratur, dan lainnya.

Akibatnya pengobatan TB menjadi sulit dan masa pengobatan relatif lebih lama.

“Itulah alasan mengapa pasien TB RO dalam mengonsumsi obat harus di depan pengawasan petugas kesehatan, baik di rumah sakit maupun di puskesmas,” terangnya.

Selain rutin mengonsumsi obat, pasien TB juga rutin menjalani pemeriksaan dahak untuk memantau keberhasilannya.

Pemeriksaan dahak dilakukan satu minggu sekali, kemudian bertahap menjadi satu sampai dua bulan sekali sesuai dengan hasil konsultasi dengan dokter. (PKRS/AAP)

Penyakit TBC dapat sembuh total jika dilakukan pengobatan secara benar. Obat TBC disediakan pemerintah secara gratis, lho!

Tuberkulosis atau TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Jumlah penderita penyakit TBC di Indonesia cukup banyak, sehingga menduduki peringkat kedua di dunia dengan penderita TBC terbanyak.

Penyakit TBC dapat menginfeksi hampir seluruh organ tubuh, seperti paru-paru, kulit, usus, tulang, otak, dan lain-lain. Akan tetapi, TBC paling sering menyerang paru-paru. 

Meski dapat berakibat fatal atau mematikan, TBC juga dapat disembuhkan total apabila diobati dengan benar.

Jika Anda terinfeksi penyakit ini, berikut adalah cara mengobati TBC yang dapat Anda lakukan:

1 dari 8

1. Jangan Putus Harapan

Terinfeksi penyakit TBC bukan berarti akhir dari dunia. Jangan bersedih dan berputus asa karena penyakit ini dapat disembuhkan secara tuntas jika Anda menjalani pengobatan dengan cara yang tepat. 

Jadi, segeralah melakukan pengobatan jika Anda didiagnosis terinfeksi penyakit tuberkulosis.

2 dari 8

2. Kunjungi Puskesmas atau Fasilitas Kesehatan Terdekat

Apakah tbc bisa sembuh tanpa obat

Pengobatan TBC tidak boleh dilakukan sembarangan, yang juga tergantung dari tipe penyakit TBC yang dialami. 

Oleh sebab itu, pengobatan TBC harus diawasi oleh dokter dan dilakukan di fasilitas kesehatan seperti rumah sakit atau puskesmas. 

Penting untuk diketahui bahwa pengobatan dan obat TBC bisa didapatkan secara gratis, karena sudah disediakan oleh pemerintah. Segera kunjungi puskesmas atau rumah sakit pemerintah terdekat untuk mendapatkan pengobatan TBC gratis.

Artikel lainnya: TBC juga Bisa Menyerang Kulit, Kenali Gejalanya!

3 dari 8

3. Ikuti Pengobatan Hingga Tuntas

Pengobatan TBC membutuhkan waktu yang cukup lama, yaitu minimal enam bulan. Meski demikian, sangatlah penting untuk melakukan pengobatan hingga tuntas agar dapat sembuh total. 

Pengobatan yang tidak teratur dapat menyebabkan penyakit TBC yang lebih parah, yaitu resisten obat. 

Jika sudah resisten obat, cara mengobati TBC pun menjadi berubah dari obat minum ke obat suntik. Selain itu, waktu pengobatan TBC yang resisten ini lebih lama dari enam bulan.

Karena itu, untuk menyembuhkan TBC, cara yang satu ini amat penting untuk diperhatikan penderita. 

4 dari 8

4. Tentukan Siapa PMO

Apakah tbc bisa sembuh tanpa obat

Karena harus minum obat minimal selama enam bulan, hal ini sering menyebabkan pasien lalai atau lupa mengonsumsinya. 

Oleh sebab itu, penting untuk memiliki PMO atau pengawas minum obat, yang biasanya adalah orang terdekat penderita. Tugas PMO ini adalah mengingatkan penderita untuk minum obat tepat waktu.

5 dari 8

5. Kontrol Pengobatan Secara Teratur

Penderita juga perlu memperhatikan cara yang satu ini guna mengobati TBC hingga tuntas. 

Jangan lupa melakukan kontrol dan pemeriksaan laboratorium secara teratur. Ini berguna untuk mengetahui progres dari penyakit serta agar TBC cepat sembuh.

Biasanya pemeriksaan dahak dan/atau ronsen paru dilakukan pada akhir bulan kedua atau fase intensif pengobatan, dan pada masa akhir pengobatan yaitu bulan keenam. Jadi, 

Artikel lainnya: Apakah Penderita TBC Bisa Sembuh Total? Tergantung Hal Ini

6 dari 8

6. Hindari Penularan

Penyakit tuberkulosis sangat mudah ditularkan melalui udara. Jika Anda merupakan penderita, hindari batuk, bersin, tertawa, bernyanyi, atau berbicara yang sampai memercikkan air ludah dekat dengan orang lain. 

Penyakit TB tidak menular melalui makanan atau minuman (juga alat makan atau minum).

Jika penderita sudah menjalani pengobatan, penularan akan menurun dalam waktu dua minggu. Penderita dengan dahak yang tidak mengandung kuman (dengan kata lain hasil tes BTA negatif) juga tidak dapat menularkan. 

Beberapa kategori orang yang daya tahan tubuhnya rendah lebih rentan tertular, seperti orang dengan HIV/AIDS, kanker, anak-anak, perokok, peminum alkohol, dan pemakai narkoba.

7 dari 8

7. Hindari Kekambuhan

Apakah tbc bisa sembuh tanpa obat

Walaupun sudah sembuh total, penyakit TBC masih memiliki kemungkinan untuk kambuh. Kasus kambuh ini sering terjadi pada penderita yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. 

Menjaga daya tahan tubuh setelah dinyatakan sembuh itu sangat penting. Daya tahan tubuh dapat ditingkatkan dengan mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang, rutin berolahraga, dan istirahat cukup.

8 dari 8

8. Perhatikan Asupan Makanan

Apakah tbc bisa sembuh tanpa obat

Salah satu cara untuk mengobati penyakit TBC adalah dengan mencermati asupan makanan sehari-hari.

Penderita TBC biasanya mengalami penurunan nafsu makan, malabsorpsi nutrisi, bahkan perubahan metabolisme. Karenanya, penting untuk memperhatikan asupan makanan selama mengalami TBC. 

Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang seimbang yang mengandung semua nutrisi seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. 

Sedangkan, beberapa jenis asupan yang harus dihindari adalah alkohol, soda, teh dan kopi yang berlebihan, rokok, serta garam dan bumbu yang berlebihan.

Itulah beberapa informasi penting mengenai cara mengobati penyakit TBC. Perlu diingat bahwa penanganan TBC harus dilakukan dengan tepat agar tidak menimbulkan resistensi obat. 

Dapatkan informasi kesehatan lainnya seputar penyakit TBC di aplikasi KlikDokter. Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter melalui layanan Live Chat 24 jam.

[RS]

TBCTuberkulosis

Apa yang akan terjadi jika penyakit TBC tidak diobati?

Hati-hati, apabila tidak diobati TB dapat mengancam jiwa Apabila tidak diobati, bakteri TB dapat menyebar ke bagian tubuh lain dan berpotensi mengancam jiwa pengidap. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi adalah nyeri tulang punggung, meningitis, kerusakan sendi, gangguan hati, ginjal, atau jantung.

Apa Pantangan penyakit TBC?

Teh, Kopi, dan Minuman Berkarbonasi Selain itu, minuman berkarbonasi atau yang dikenal dengan minuman bersoda merupakan jenis minuman yang juga perlu dihindari oleh penderita TB.

Berapa lama kuman TB mati setelah pengobatan?

Cara Mencegah Penularan TB Minumlah obat teratur. Setelah 2 minggu minum obat , maka jumlah kuman akan berkurang dan tidak akan menular ke orang lain. Pasien TB harus menutup mulutnya pada waktu batuk atau bersin.

Kalau TBC yang sudah parah tanda tandanya apa?

Batuk tetap produktif menghasilkan dahak yang kental atau banyak. Terkadang hingga muncul keluhan batuk berdarah dengan darah yang kental, bukan sekedar bercak saja. Berat badan semakin menurun.