Apakah nomor rekening bank bisa di hack?

Penggunaan media internet dewasa ini tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya di industri jasa keuangan yakni sektor perbankan yang mengeluarkan layanan internet banking dan mobile banking yang memudahkan nasabah untuk melakukan kegiatan perbankan seperti transfer dana, informasi saldo, mutasi rekening, informasi nilai tukar, pembayaran (kartu kredit, rekening listrik, rekening telepon, asuransi), dan pembelian (pulsa isi ulang, saham)

Namun, layanan tersebut memiliki celah untuk dilakukannya kejahatan yang dilakukan oleh penjahat yang memiliki keahlian dalam penggunaan sistem atau yang sering disebut (Cyber Crimer). Bagi Cyber Crimer, kejahatan melalui internet banking/ mobile banking dapat menjangkau jutaan calon korban dengan biaya yang tidak mahal. Kejahatan internet banking/ mobile banking ini telah merugikan banyak pengguna dan terus mengalami peningkatan.

Modus yang sering digunakan

1. Pharming
Penipu atau hacker melakukan pengalihan dari situs yang sah ke situs palsu tanpa diketahui dan disadari oleh korban. Kemudian mengambil data yang dimasukkan oleh korban sehingga masuk ke dalam area yang menjadi permainan penipu tersebut.

2. Spoofing
Menggunakan perangkat lunak untuk menutupi identitas dengan menampilkan alamat e-mail/ nama/ nomor telepon palsu di komputer agar menyembunyikan identitas. Untuk melakukan penipuan mereka menimbulkan kesan berurusan dengan pebisnis terkemuka.

3. Keylogger
Software yang dapat menghafal tombol keyboard yang digunakan tanpa diketahui oleh pengguna.

4. Phising.
Tindakan memperoleh informasi pribadi seperti user ID, PIN, nomor rekening bank/ nomor kartu kredit secara tidak sah. Informasi ini kemudian dimanfaatkan untuk mengakses rekening, melakukan penipuan kartu kredit atau memandu nasabah untuk melakukan transfer ke rekening tertentu dengan iming-iming hadiah.

5. Sniffing
Pekerjaan menyadap paket data yang lalu-lalang pada jaringan.

Apa yang dapat kita lakukan?

1. Lindungi komputer Anda dengan perangkat lunak anti-virus, spyware filter, filter e-mail dan program firewall.

2. Segera hubungi Bank yang bersangkutan dan laporkan kecurigaan Anda.

3. Jangan membalas e-mail yang meminta informasi pribadi. Bank tidak pernah meminta informasi pribadi seperti PIN atau password.

4. Pastikan akses alamat website internet banking Anda yang benar. Jangan klik dengan kata yang sengaja disalahejakan atau mirip dengan yang asli.

HALUAN PADANG – Pengguna Android sebaiknya lebih bijak dalam memilih aplikasi yang akan diunduh melaui Playstore.

Pasalnya, sejumlah aplikasi memiliki fungsi bak mata pisau yang di satu sisi memberi kemudahan, dan di satu sisi justru bisa merugikan jika tidak berhati-hati. Bahkan ada aplikasi yang secara diam-diam bisa membobol rekening bank kamu.

Salah satu malware bernama SharkBot konon diketahui bisa membobol rekening. Peneliti NCC Group menemukannya di Playstore.

Dikutip dari Detik Inet, aplikasi ini mirip TeaBot, Flubot, dan Oscorp. ATS atau Automatic Transfer System adalah salah satu fitur yang memungkinkan hacker untuk mengirim uang dari rekening korban tanpa interaksi terlebih dahulu.

"Karena fitur ini bisa digunakan untuk mensimulasikan sentuhan/klik dan menekan tombol, fitur ini bisa digunakan tidak hanya untuk mentransfer uang secara otomatis tapi juga menginstal aplikasi atau komponen jahat lainnya," kata analis malware dari NCC Group, Alberto Segura dan Rolf Govers, seperti dikutip dari The Hacker News.

Sharkbot diketahui bisa menampilkan halaman overlay jika mendeteksi kalau ada aplikasi banking yang terbuka. Nantinya Sharkbot akan menyamar jadi aplikasi bank dan siap mencuri kredensial kamu.

Saat ada SMS kode OTP masuk, aplikasi malware ini bisa menyembunyikannya sehingga pengguna tidak mengetahuinya. Jadi, segeralah un-install atau reset ponsel kamu jika sudah  terlanjur menginstall 4 aplikasi ini.

  • Antivirus, Super Cleaner (com.abbondioendrizzi.antivirus.supercleaner) - 1.000+ download
  • Atom Clean-Booster, Antivirus (com.abbondioendrizzi.tools.supercleaner) - 500+ download
  • Alpha Antivirus, Cleaner (com.pagnotto28.sellsourcecode.alpha) - 5.000+ download
  • Powerful Cleaner, Antivirus (com.pagnotto28.sellsourcecode.supercleaner) - 50.000+ download.

Terkini

Hidup di era serba digital seperti sekarang mendorong orang untuk beralih menggunakan teknologi dalam berbagai bidang. Begitu pula dalam urusan perbankan. Salah satu produk digital untuk perbankan adalah mobile banking.

Dari tahun ke tahun jumlah pengguna mobile banking meningkat dengan pesat. Mobile banking banyak dimanfaatkan lantaran menawarkan kemudahan dan fleksibilitas. Anda bisa melakukan berbagai transaksi perbankan hanya melalui gadget tanpa harus pergi ke kantor cabang bank atau ke ATM. Transaksi pun bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja.

Meski banyak dipakai, nyatanya mobile banking memiliki risiko yang harus menjadi perhatian para pengguna. Bila tidak hati-hati, Anda bisa saja menjadi korban peretasan oleh hacker. Bukannya aman, uang Anda bisa raib dalam waktu singkat.

Maraknya peretasan mobile banking makin menjadi perhatian lantaran banyaknya laporan peretasan yang terjadi beberapa waktu terakhir. Menurut berbagai penelitian, salah satu penyebab terjadinya peretasan mobile banking ini lantaran belum semua pengguna menerapkan perilaku digital yang aman.

Nah, agar aktivitas Anda menggunakan mobile banking tidak terganggu dan aman dari peretasan, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan

  1. Gunakan Jaringan yang Aman

Sekarang banyak fasilitas umum yang menyediakan jaringan internet atau wifi gratis. Layanan ini seringkali membuat orang tergoda untuk berselancar di dunia maya lebih lama. Hal ini sah saja untuk menghemat kuota internet. Namun, Anda harus selalu ingat untuk tidak mengakses layanan mobile banking dengan menggunakan wifi gratis.

Penggunaan wifi publik atau wifi gratis yang disediakan restoran, kantor, dan hotel untuk mengakses mobile banking lebih rentah lantaran memberi ruang pada peretas untuk membobol akses masuk ke akun Anda, Tidak hanya untuk akses mobile banking, Anda sebaiknya juga tidak mengakses aplikasi pembayaran lainnya saat menggunakan wifi publik.

  1. Jaga Kerahasiaan Akun

Salah satu kunci keamanan transaksi lewat mobile banking adalah kerahasiaan akses untuk masuk ke akun perbankan. Pastikan tidak ada orang lain yang mengetahui akun dan password untuk login ke aplikasi agar aplikasi Anda tidak mudah dibaca orang lain. Jangan lupa juga untuk menyamarkan password.

Mobile banking yang dikeluarkan oleh lembaga perbankan terpercaya seperti digibank by DBS biasanya sudah dilengkapi pengamanan berlapis. Meski begitu Anda harus ingat untuk segera keluar dari aplikasi saat sudah tidak menggunakan lagi.

  1. Aktifkan Fitur Autentikasi Akun

Salah satu cara pihak perbankan mengamankan layanan mobile banking mereka adalah dengan menyediakan fitur autentikasi transaksi. Aktifkan fitur ini agar setiap transaksi hanya bisa dilakukan setelah adanya persetujuan dari Anda melalui One Time Password (OTP).

Mengaktifkan fitur OTP akan membuat hacker sulit meretas akun mobile banking Anda karena tak punya akses langsung. Selain itu verifikasi ini juga akan memberi rasa tenang bagi pengguna.

Satu lagi hal yang perlu Anda catat adalah jangan sekali-kali memberikan kode OTP pada orang lain. Pihak perbankan bahkan selalu mengingatkan untuk tidak memberi kode OTP termasuk pada petugas di teller maupun di customer service.

Anda juga harus konsisten untuk menjaga kerahasian dengan tidak tergiur berbagai tawaran hadiah. Saat ini ada banyak situs tak resmi yang menawarkan berbagai macam hadiah dan diskon. Padahal tidak semua situs aman. Beberapa website bahkan dibangun dengan tujuan phising yaitu situs palsu yang hanya ingin mengambil data pribadi.

Iming-iming hadiah dan diskon yang akan diberikan biasanya hanya merupakan cara untuk mendapatkan data pribadi. Karena itu berhati-hatilah untuk selalu menjaga kerahasiaan data Anda.

  1. Rajin Upgrade Aplikasi

Untuk meningkatkan keamanan layanan pada nasabah, perbankan biasanya  melakukan pembaruan aplikasi mobile banking secara berkala. Anda harus rajin mengupgrade aplikasi ke versi terbaru agar akun tetap aman.

Pada setiap pembaruan, pihak perbankan biasanya menyediakan fitur yang hanya bisa diakses melalui versi terbaru aplikasi mobile banking. Versi terbaru ini juga sudah mengalami peningkatan keamanan.

  1. Gunakan Aplikasi resmi

Meski terlihat sederhana, sangat penting bagi Anda untuk memastikan bahwa  aplikasi mobile banking yang dipakai merupakan aplikasi resmi yang dikeluarkan oleh lembaga perbankan. Begitu pula saat mengakses internet banking melalui situs perbankan.

Transaksi mobile banking lewat aplikasi resmi akan melindungi Anda dari pembobolan karena memiliki sistem yang sudah dilengkapi keamanan ketat. Setiap bank biasanya memiliki aplikasi mobile banking resmi. DBS  Bank misalnya, memiliki Aplikasi digibank by DBS yang berfungsi sebagai mobile banking sekaligus aplikasi investasi terbaik.

Satu Aplikasi untuk Segala Transaksi 

Saat ini ada banyak aplikasi online yang menawarkan berbagai kemudahan dalam bertransaksi perbankan. Namun jangan sampai Anda tergiur dengan berbagai promo sehingga menggunakan banyak aplikasi untuk transaksi perbankan.

Pilihlah aplikasi mobile banking yang lengkap dengan layanan yang luas sehingga semua transaksi perbankan bisa dilakukan hanya dalam satu aplikasi. Aplikasi digibank by DBS merupakan pilihan tepat untuk merasakan berbagai manfaat dalam satu aplikasi.

Menggunakan aplikasi investasi terbaik seperti digibank by DBS akan memudahkan Anda melakukan berbagai transaksi perbankan di mana saja dan kapan saja selama 24 jam non stop. Sebagai aplikasi investasi terbaik, Anda juga bisa memanfaatkan digibank by DBS untuk menabung dengan memanfaatkan layanan Tabungan Maxi.

Tabungan Maxi adalah sebuah produk tabungan dari digibank yang menawarkan bunga tabungan lebih tinggi dari tabungan pada umumnya. Selain itu Anda bisa mendapatkan berbagai manfaat seperti dapat ditarik kapan saja sesuai dengan kebutuhan nasabah, tidak ada minimum saldo, dan tidak dikenakan biaya administrasi.

Membuka Tabungan Maxi di Aplikasi digibank by DBS juga memberi keuntungan antara lain:

  • Fleksibilitas membuka rekening tanpa harus antre ke bank
  • Prosedur pendaftaran mudah karena hanya butuh e-KTP dan sidik jari untuk verifikasi.
  • Tidak dikenakan biaya administrasi

Selain risiko pembobolan dan hal lain yang perlu menjadi perhatian para pengguna mobile banking adalah kehati-hatian saat bertransaksi. Pastikan Anda tidak meladeni permintaan transfer dari orang tak dikenal atau kepada nomor rekening tak dikenal. Meski menawarkan kemudahan transaksi, Anda harus ekstra teliti. Jangan pula sampai salah transfer karena akan membuat Anda rugi.

Sebelum mengisi PIN untuk transaksi, baca lagi setiap informasi seperti nominal pengiriman, dan nomor rekening dan nama penerima. Pastikan semua data sudah sesuai sebelum Anda memverifikasi transaksi .

Prinsip kehati-hatian juga harus Anda terapkan dalam menjaga kerahasiaan data pribadi seperti Nomor Induk Kependudukan, tanggal lahir dan nama ibu kandung. Jangan sembarangan memberikan data kepada  pihak yang tidak berwenang karena rawan disalahgunakan. Pastikan hanya memberi data pada lembaga valid seperti perbankan yang tunduk pada aturan perlindungan data pribadi.

Hidup di era digital menuntut semua pengguna mobile banking untuk lebih teliti. Perlindungan berlapis baik dari nasabah maupun dari lembaga perbankan menjadi kunci untuk mencegah terjadi pembobolan. Menggunakan aplikasi investasi terbaik dari digibank by DBS menjadi pilihan yang tepat buat Anda.***



Download Now Buat yang belum memiliki Aplikasi digibank by DBS

Apakah bahaya ngasih nomor rekening ke orang lain?

Bahaya memberikan nomor rekening Banyak yang tidak sadar, memberitahukan nomor rekening ke oknum yang tidak bertanggung jawab dapat memicu terjadinya tindakan penipuan. Meskipun nama dan nomor rekening sebenarnya tidak dapat digunakan untuk membobol rekening bank nasabah.

Apakah bisa hack dengan nomor rekening?

Jawabnya adalah Tidak. Teller akan memverifikasi orang tersebut. Verifikasi meliputi buku tabungan yang harus dibawa, kartu identitas (KTP) asli, pencocokan tanda tangan, bahkan untuk transaksi jumlah tertentu akan ditanyakan ATMnya.

Apakah benar aplikasi VPN bisa membobol rekening?

Rooster VPN, salah satu aplikasi berbahaya yang bisa membobol data pribadi, termasuk rekening bank.

No rekening untuk apa?

Ketahui Apa itu Nomor Rekening dan Cara Mendapatkannya Nomor rekening merupakan deretan nomor yang digunakan untuk memperlancar transaksi perbankan, mulai dari menarik hingga memasukkan uang ke bank. Nomor rekening disebut juga nomor akun bank yang diperlukan dalam transaksi keuangan.