Apakah Menghapus email dapat mengurangi pemanasan global?

Apakah Menghapus email dapat mengurangi pemanasan global?
Ilustrasi email. Photos by istockphoto

Pernahkah kamu memperhatikan bahwa dalam satu hari bisa menerima puluhan email. Jika tidak rajin hapus email tersebut, itu artinya kamu ikut menyumbang sampah digital. Benarkah demikian dan apa yang sebaiknya dilakukan agar hal tersebut tidak terjadi ? Berikut ulasannya. 

Fakta Berbicara

Sekilas, aktivitas yang satu ini terlihat tidak menimbulkan dampak apa-apa. Kenyataannya, tumpukan surat elektronik yang tidak dihapus bisa meninggalkan sampah digital. 

Setidaknya ada dua fakta yang berkaitan dengan kebiasaan membersihkan email. Kedua fakta tersebut diantaranya adalah sebagai berikut: 

1. Pekerjaan Sepele 

Aktivitas menghapus isi email ini sebenarnya merupakan pekerjaan yang sepele. Sayangnya, hal tersebut jarang dilakukan karena dianggap tidak terlalu mendesak. Faktanya, kamu ikut berkontribusi menyelamatkan bumi jika membersihkan email secara rutin. 

Dilansir dari The Good Planet, hampir 107 juta email terkirim setiap harinya. Jika setiap pemilik email menghapus 10 dari jumlah yang biasanya dikirimkan. Hal tersebut bisa menghemat penyimpanan server hingga 1.725.000 GB serta 55,2 juta kWh listrik. 

Penghematan tersebut sama dengan mengurangi 39.035 metrik ton karbon dioksida atau setara dengan mengurangi penggunaan 19.356 ton batubara yang dibakar setiap hari. Lalu, apakah hapus email menyelamatkan bumi? tentu saja tidak. 

Permasalahan global tidak benar-benar selesai hanya dengan melakukan hal tersebut. Masih ada hal-hal lain yang perlu dilakukan, misalnya saja dengan setiap harinya melakukan penghematan daya. 

2. Tingkatkan Emisi Karbon

Jutaan email yang dikirim maupun yang diterima membutuhkan server berkapasitas besar yang mampu menampung miliaran email. Jika tidak rajin hapus email setiap hari, tumpukan email yang masuk tersebut (khususnya yang merupakan spam) ikut andil dalam permasalahan pemanasan global. 

Baca Juga:
Modus-modus Penipuan Online dan Cara Menghindarinya

Pasalnya, penyimpanan email tidak hanya membutuhkan server berkapasitas besar tapi juga membutuhkan listrik yang harus menyala sepanjang hari untuk bisa terus beroperasi. Dalam hal yang berkaitan polusi kertas, kehadiran surat elektronik ini memang tidak memberikan pengaruh apapun. 

Walaupun demikian bisa berdampak pada emisi karbon yang merupakan salah satu faktor penyebab pemanasan global. Untuk itu, sebagai upaya pengurangan dampak pemanasan global, kamu bisa menghapus setiap email spam, yang sudah dibaca serta yang tidak diperlukan lagi. 

Cara Hapus Email

Dari sekian banyak akun email yang tersedia di internet, akun Google atau Gmail adalah akun yang kerap dipilih. Pasalnya, Gmail ini bisa digunakan sebagai pintu masuk atau akses ke layanan Google lainnya. 

Akun Gmail yang sudah tidak digunakan, sebaiknya segera dihapus secara permanen. Begitu pula jika ingin memberikan perangkat seperti laptop atau hp kepada orang lain, sebaiknya hapus dulu informasi pribadi yang ada di perangkat tersebut.

Untuk cara menghapus Gmail ini cukup mudah, kamu hanya perlu melakukan langkah-langkah berikut ini. 

  • Buka aplikasi Gmail dari HP atau buka web browser yang ada di laptop. 
  • Login ke Gmail dan klik gambar profil yang ada di bagian kanan. 
  • Klik menu “Kelola Akun”.
  • Pilih menu “Akun”.
  • Klik opsi “Hapus” di bagian bawah. 

Sedangkan untuk membersihkan email, kamu harus membuka satu persatu fiturnya seperti inbox, terkirim, kotak keluar, dan spam. Kemudian, beri tanda centang pada email yang hendak dihapus dan pilih opsi “Hapus”. 

Intinya, mulailah hapus email secara rutin untuk menjaga keselamatan bumi. Kalau untuk membuat tabungan masa depan aman, kamu bisa mulai berinvestasi di Amartha. Merupakan P2P Lending yang terjamin keamanannya. Imbal hasilnya yang mencapai 15% flat per tahun bisa membuat saldo tabungan semakin meningkat.

Tunggu apalagi, yuk daftar sekarang di www.amartha.com 

Apakah Menghapus email dapat mengurangi pemanasan global?
Ilustrasi. (Unsplash)

Jakarta, CNN Indonesia --

Karbondioksida (CO2) merupakan salah satu penyebab kerusakan Bumi. Material ini berasal dari berbagai macam hal, seperti pembakaran bahan bakar fosil, pembabatan hutan, sampah hingga produk digital seperti email.

Karbondioksida kerap diasosiasikan dengan produk-produk fisik, namun ternyata karbondioksida juga dihasilkan digitalisasi yang kini banyak kita gunakan, salah satunya email.

Menurut The Good Planet, 500 email tak terbaca yang dihapus penggunanya dapat mengurangi 175 gram karbondioksida. Ini dihitung dari perkiraan satu email berkontribusi sebanyak 0,3 gram CO2.

Email tidak menghasilkan CO2 secara langsung, melainkan lewat penyimpanan data yang mengumpulkan seluruh email, sekaligus mengurus berbagai aktivitas di internet.

Semua aktivitas di internet memerlukan listrik yang sebagian besar dihasilkan dari pengolahan bahan bakar fosil.

Pada 2019, sebanyak 293,6 miliar email dikirim per hari dan menghasilkan sekitar 107 miliar email spam dalam satu hari.

Dalam perhitungan matematis, email spam tersebut menghabiskan 33 miliar kilowatt hours listrik, setara pemenuhan listrik untuk 2,4 juta rumah.

Angka tersebut menghasilkan emisi gas setara 3,1 juta mobil dan menghabiskan 2 miliar galon bahan bakar.

Konsumsi energi dan gas emisi dalam jumlah besar tersebut dapat dikurangi dengan aktivitas sederhana, yakni menghapus email.

Jika semua orang di dunia menghapus 10 email, maka itu akan mengurangi beban kapasitas penyimpanan sebesar 1.725 GB. 1 GB email atau 1.000 email mengonsumsi 32 kWh listrik.

Pada 2019, terdapat 3,9 miliar pengguna email, sehingga jika masing-masing dari mereka menghapus 10 email maka akan mengurangi karbondioksida sebesar 39,035 ribu metrik ton yang setara 19,356 ribu ton batu bara yang dibakar setiap hari.

Sebagai informasi, dampak lingkungan dari gas rumah kaca seperti karbondioksida sangat berbahaya bagi Bumi. Beberapa di antaranya sudah dapat dirasakan, yakni kenaikan suhu relatif Bumi, kenaikan permukaan air laut, dan es kutub yang mencair.

Semua dampak berbahaya tersebut dapat membuat perubahan iklim di Bumi yang mengancam kehidupan manusia, hewan, tumbuhan, serta organisme lain yang tinggal di planet ini.

(lom/fea)

[Gambas:Video CNN]

Apakah menghapus email mengurangi pemanasan global?

Berikut Tanggapan Dosen TSD. FTMM NEWS – Belakangan, media sosial ramai dengan isu tentang menghapus email dapat mengurangi pemanasan global. Menanggapi hal ini, pakar Sains Data FTMM UNAIR, Muhammad Noor Fakhruzzaman, S.Kom., M.Sc, menilai isu itu tidak benar.

Apakah email pengaruh pemanasan global?

Menurut penelitian yang dilakukan oleh perusahaan keamanan McAfee, bahwa setiap satu kali lalulintas email dilakukan yaitu pengiriman email dari pengguna lain diperkirakan dapat menambah kadar CO2 pada atmosfer sebesar 4 gram. Tidak hanya pengirimnya saja, penerima emailpun dapat menghasilkan 0,3 gram emisi CO2.

Kenapa menghapus email dapat membantu bumi?

Konsumsi energi dan gas emisi dalam jumlah besar tersebut dapat dikurangi dengan aktivitas sederhana, yakni menghapus email. Jika semua orang di dunia menghapus 10 email, maka itu akan mengurangi beban kapasitas penyimpanan sebesar 1.725 GB. 1 GB email atau 1.000 email mengonsumsi 32 kWh listrik.

Apakah email bisa merusak bumi?

Banyaknya email akan membuat kinerja server layanan email jadi lebih besar yang nantinya akan menghasilkan polusi lebih banyak sehingga meningkatkan emisi karbon bumi. Karena itu, meski tidak menimbulkan polusi kertas, email bisa berkontribusi pada emisi karbon yang menjadi salah satu penyebab pemanasan global.