Berapa besar arus listrik yang mengalir melalui kabel

Table of Contents Show

  • kuat arus listrik yang mengalir pada suatu kabel yang luas penampang kawat 0,4 mm2 dalam suatu rangkaian elektronika adalah 0,3 mA bila muatan elektron -1,6x10-19 maka banyak elektron yangmengalir melalui kabel tersebut dalam 1 menit ... elektron
  • Kuat arus listrik yang mengalir pada suatu kabel yang luas penampang kawat 0,4mmkuadrad dalam suatu rangkaian elektronika adalah 0,3mA, bila muatan elektron -1,6 × 10 pangkat -19 c. Maka banyak nya elektron yang mengalir melalui kabel tersebut dalam satu menit adalah.....elektron
  • Kuat arus listrik yang mengalir pada suatu kabel dengan luas penampang kawat 0,5 mm^2 dalam suatu rangkaian elektronika adalah 0,4 mA. Banyaknya elektron yang mengalir melalui kabel tersebut dalam satu menit adalah .... (1 e= - 1,6 x 10^-19 C)
  • Kuat arus listrik yang mengalir pada suatu kabel yang luas penampang kawat 0,4 mm2 dalam suatu rangkaian elektronika adalah 0,3 ma bila muatan elektron -1,6x10-19 maka banyak elektron yangmengalir melalui kabel tersebut dalam 1 menit elektron
  • Kuat arus listrik yang mengalir pada suatu kabel memiliki luas penampang kawat 0,4 mm^2 dalam suatu rangkaian elektronika adalah 0,3 ma. bila muatan elektron -1,6 × 10^-19 c banyaknya elektron yang mengalir melalui kabel tersebut dalam satu menit elektron

Jawaban: 1

Buka kunci jawaban

Jawaban: 1

Buka kunci jawaban

Pernahkan sobat memikirkan kira-kira yang dipakai pada lampu di jalan itu menggunakan rangkaian apa?

Rangkaian Listrik adalah sebuah jalur atau rangkaian sehingga elektron dapat mengalir dari sumber voltase atau arus listrik. Proses perpindahan elektron inilah yang kita kenal sebagai listrik.

Elektron dapat mengalir pada material penghantar arus listrik yakni konduktor. Oleh karena itu kabel yang dipakai pada rangkaian listrik karena kabel terbuat dari tembaga yang dapat menghantarkan arus listrik.

Lampu adalah beban listrik dan sumber listrik berasal dari baterai. Listrik mengalir melalui kabel dan saklar berfungsi untuk memutus atau menyambungkan aliran listrik. Simbol universal untuk beban listrik adalah hambatan (resistor).

Terdapat dua tipe rangkaian yaitu: rangkaian seri dan rangkaian paralel. Rangkaian seri dan paralel dapat dikombinasikan sehingga menjadi rangkaian campuran.

Arus listrik adalah aliran muatan listrik yang bergerak (mengalir) melalui penghantar dari sumber listrik dalam tiap satuan waktu. Arus listrik selalu mengalir dari tegangan tinggi ke tegangan yang lebih rendah.

Rumus kuat arus listrik adalah I = Q/t dengan I adalah kuat arus listrik, Q adalah muatan listrik, dan t adalah waktu. Satuan besar kecilnya arus listrik adalah Ampere (A).

Advertising

Advertising

Berdasarkan buku Pembelajaran Konsep Listrik dan Magnet, arus listrik dibedakan menjadi dua, yaitu arus listrik searah atau DC dan arus listrik bolak-balik atau AC.

Baca Juga

Arus listrik searah atau direct current (DC) adalah arus yang aliran listriknya selalu tetap dan konstan sepanjang waktu dan hanya memiliki satu arah, yaitu positif ke negatif.

Sumber penghasil listrik DC dibedakan menjadi dua, yaitu:

Elemen primer adalah elemen yang tidak dapat dimuati kembali bila muatannya habis. Ketika tegangan listrik elemen tersebut habis, maka tidak dapat digunakan lagi. Contoh elemen primer adalah baterai kering.

Elemen sekunder merupakan elemen yang dapat dimuati kembali jika muatannya habis. Hal ini menyebabkan arus listrik dapat mengalir kembali pada elemen tersebut. Contoh elemen sekunder adalah akumulator (aki) dan baterai isi ulang.

Baca Juga

Arus listrik bolak balik atau alternating current (AC) adalah arus yang dalam pengalirannya bergerak bolak-balik, baik arah maupun besarnya. Sumber arus listrik AC tidak dapat ditentukan kutub positif dan negatif meskipun listrik tersebut juga memiliki dua ujung penghantar atau dua ujung saluran.

Hal ini disebabkan arus listrik AC akan mengalir bergantian di antara kedua ujungnya, terkadang berada dalam posisi positif atau negatif. Banyaknya aliran bolak-balik yang ditempuh dalam setiap sekon disebut frekuensi.

Contoh sumber arus listrik AC adalah listrik PLN yang memiliki frekuensi 60 Hz. Artinya, dalam setiap detik, arus telah mengalir bolak-balik sebanyak 60 kali. Listrik yang berada dalam rumah juga termasuk arus listrik AC. Contoh lain dari sumber listrik AC adalah dinamo dan generator listrik.


Berapa besar arus listrik yang mengalir melalui kabel

Jawaban: 3

Buka kunci jawaban


Jawaban: 2

Buka kunci jawaban

Kuat arus yang akan aku bahas di sini tentu saja arus listrik, bukan kuat arus sungai ya, guys. Hihihi. Ini merupakan salah satu komponen penting yang perlu kamu ketahui, khususnya dalam bidang ilmu Fisika. Perlu kamu ketahui bahwa arus listrik adalah banyaknya muatan listrik atau pergerakan elektron yang mengalir dari satu titik ke titik lain dalam suatu rangkaian tiap satuan waktu.

Berapa besar arus listrik yang mengalir melalui kabel

Berapa besar arus listrik yang mengalir melalui kabel

Kuat arus listrik (sumber gambar: pixabay.com/ColiN00B)

Arus listrik merupakan salah satu dari 7 satuan pokok yang terdapat dalam Satuan Internasional (SI) dengan satuannya adalah Ampere dan simbolnya I (current). Umumnya, aliran arus listrik akan mengikuti arah muatan positif, jadi dari muatan positif itu menuju ke muatan negatif. Atau bisa juga disebut mengalir dari titik berpotensial tinggi ke titik berpotensial rendah. Nah, mungkin kamu juga udah sering dengar kalau arus listrik itu ada yang searah (AC) dan bolak-balik (DC). Kamu bisa lihat perbedaannya berikut ini.

Arus Searah (AC)

Arus listrik AC atau Alternating Current adalah listrik yang muatannya besar dan arah arusnya mengalir dari titik berpotensial tinggi menuju titik berpotensial rendah. Meskipun namanya searah, tapi ternyata arus ini mengalir secara bolak-balik lho. Arah dan nilainya juga berubah-ubah dan membentuk suatu gelombang bernama sinusoida.

Supaya lebih tergambar, kamu bisa lihat arus listrik yang diterapkan oleh PLN. Yap, arus AC ini berada di bawah naungan PLN dengan frekuensi sebesar 50 Hz dengan tegangan standarnya 1 fasa atau senilai dengan 220 Volt. Pokoknya, hampir semua penggunaan listrik di dunia ini menggunakan arus AC ini, seperti yang terdapat di rumah-rumah.

Arus Bolak-balik (DC)

Jenis yang kedua adalah arus DC atau Direct Current yaitu arus listrik yang mengalir secara searah. Tegangan listrik ini memiliki nilai dan arah yang tetap. Arus DC juga muatannya gak besar lho. Biasanya, arus ini akan disimpan dalam bentuk baterai. Kamu bisa menemukan contoh arus DC pada remot tv, jam dinding, powerbank, dan aki. Kelebihan dari arus ini adalah bisa diisi ulang, namun kekurangannya adalah hanya bisa digunakan dalam daya yang rendah.

Listrik bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari. Contohnya saja penggunaan listrik untuk menyalakan alat elektronik seperti mesin cuci, televisi, dan lampu. Sekarang ini kebutuhan sehari-hari menggunakan listrik untuk berbagai keperluan.

Salah satu fenomena alam yang berkaitan dengan listrik adalah petir. Ketika hujan lebat datang, petir biasanya muncul menghasilkan suara dan cahaya besar. Petir adalah proses alam yang membebaskan muatan ketika badai listrik terjadi.

Pembebasan muatan ini bersamaan dengan emisi cahaya tampak, serta radiasi gelombang elektromagnetik. Aliran ini membentuk garis yang membawa panas dan menyebar ke udara. Kemudian garis yang membawa panas ini memproduksi gelombang kejut berupa gemuruh. Petir termasuk fenomena pembentuk aliran listrik alami.

Baca Juga

Arus listrik adalah sebuah muatan listrik yang mengalir atau berpindah. Muatan listrik ini mengandung konduktor. Kemudian muatan diberikan pada satu titik di permukaan logam, kemudian tersebar merata ke segala arah.

Dalam buku Fisika Interaktif IPA, arus listrik merupakan muatan yang mengalir tiap satuan waktu. Arah arus listrik ini berasal dari potensial tinggi ke rendah. Selain itu arus listrik berlawanan dengan arah elektron, meskipun arus terjadi dari aliran elektron.

Contoh proses arus listrik yaitu dua buah benda masing-masing A dan B, dihubungkan dengan penghantar. Jika potensial A lebih tinggi dari B, maka arus mengalir dari A ke B. Arus listrik akan mengalir dalam waktu singkat. Jika potensial A sama dengan B maka arus akan berhenti mengalir.

Agar arus listrik tetap mengalir dari A ke B, maka muatan positif B harus dipindahkan ke A. Sehingga potensi A selalu lebih tinggi dari B. Berdasarkan penjelasan tersebut, arus listrik dapat mengalir melalui kawat penghantar. Aliran arus listrik ini melewati dua ujung kawat yang berbeda potensial.

Jenis Arus Listrik

1. Direct Current (DC)

Arus DC adalah arus listrik yang tidak akan berubah. Meski perubahan waktu terjadi, arus selalu bernilai konstan. Arus DC ini disimbolkan dengan huruf l (i kapital). Contoh arus listrik DC yaitu solar sel, baterai, akumulator, elemen voltan, dan generator DC.

2. Arus Bolak-balik (AC)

Alternating Current (AC) adalah arus listrik yang berubah-ubah. Arus AC ini tidak konstan seiring waktu berubah. Nilai arus dapat berubah dari positif ke negatif atau sebaliknya. Arus AC disimbolkan dengan i (huruf kecil). Biasanya arus AC dipakai untuk kebutuhan rumah tangga. Contohnya saja penggunaan AC, kipas angin, mesin cuci, setrika, dan kompor listrik.

Contoh Arus Listrik

Arus listrik akan mengalir pada satu arah. Berikut contoh arus listrik pada benda elektronik:

1. Bola Lampu

Arus listrik terhubung ke baterai dan bola lampu. Hal ini terjadi karena arus listrik melalui kabel tembaga. Arus listrik membuat bola lampu bersinar karena aliran muatan melalui kabel tembaga dan bola lampu.

2. Arus Listrik PLN

Arus listrik bisa searah atau bolak-balik. Contoh arus listrik yang mengalir bolak-balik yaitu arus listrik PLN. Arus listrik dari PLN dapat mengalir bergantian arah atau bolak-balik.

Baca Juga

Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir. Muatan listrik ini mengalir pada penghantar setiap detik. Satuan kuat arus listrik disimbolkan dengan huruf l, sedangkan kuat satuan adalah Ampere. Kata Ampere ini diambil dari nama Andre Marie Ampere (1775 - 1836), ilmuwan dari Perancis.

Rumus kuat arus listrik untuk menghitung kecepatan perpindahan arus. Kuat arus listrik rumusnya yaitu banyaknya muatan listrik (coulomb) dibagi waktu (t).

Berikut rumus kuat arus listrik:

l = Q/t

atau

Q = l x t

Keterangan:

l = kuat arus listrik (A)Q = banyaknya muatan listrik (coulomb)

T = waktu (s)

Satuan kuat arus listrik adalah ampere (A). Satu ampere ini menjelaskan besarnya kuat arus listrik dalam penghangat. Jika arus listrik dapat memindahkan muatan 1 coulomb tiap satu sekon, maka 1 ampere = 1 C/s.

Contoh Soal Kuat Arus Listrik dan Pembahasan

1. Diketahui muatan listrik mengalir selama 10 sekon, pada penghantar yang dialiri arus listrik sebesar 5 A. Berapa kuat arus listriknya?

Diketahui

l = 5A5 = 10s

Q?

I = Q/t Q = l x t Q = 5 x 10

Q = 50 C

Jadi, muatan yang mengalir sebesar 50 C

2. Arus listrik sebesar 4 A mengalir melalui kawat penghantar dengan beda potensial di kedua ujungnya sebesar 16 V. Besarnya hambatan pada kawat yaitu:

Diketahui

l = 4AV = 16V

Ditanya R?

I = V/R4 = 16/RR = 16/4

R = 4 Ω

Besarnya hambatan pada kawat sebesar 4 Ω