Apakah impotensi bisa sembuh dengan sendirinya?

KOMPAS.com -Ketidakmampuan seorang pria untuk melakukan hubungan seksual merupakan masalah yang selalu menjadi momok bagi mereka yang mengalaminya.

Kondisi yang banyak dikenal dengan sebutan impotensi ini banyak dialami oleh pria dewasa dalam kehidupan seksual mereka.

Sialnya, kurangnya pemahaman mengenai pengobatan untuk kondisi impotensi semacam ini, membuat penanganan yang dilakukan si penderita menjadi tidak tepat dan tak membuahkan hasil.

Impotensi adalah kondisi yang terjadi ketika penis tidak dapat mencapai ereksi, mempertahankan ereksi, atau ejakulasi secara konsisten walaupun mendapat rangsangan seksual.

Sebuah studi tahun 2007 yang diterbitkan dalam American Journal of Medicine mencatat bahwa risiko impotensi meningkat seiring bertambahnya usia.

Kondisi ini tentunya bisa memberikan dampak signifikan pada kehidupan seks dan mental penderitanya. Lantas, apakah impoten bisa sembuh?

Dengan perawatan yang tepat, impoten bisa sembuh sepenuhnya. Sekitar 90 persen dari seluruh kasus impotensi pada pria bahkan dapat disembuhkan tanpa tindakan operasi.

Baca juga: 5 Penyebab Impotensi di Usia Muda

Penanganan impotensi dilakukan berdasarkan kondisi yang menyebabkannya. Ada beberapa pilihan perawatan yang dilakukan untuk mengatasi impotensi, di antaranya:

1. Obat-obatan

Pilihan obat-obatan yang dapat digunakan untuk mengobati impotensi, yaitu avanafil, sildenafil, tadalafil, vardenafil, dan terapi penggantian testosteron.

Obat-obatan ini tidak secara langsung menyebabkan ereksi sehingga Anda tetap harus merasakan rangsangan seksual.

Obatan-obatan ini juga memiliki sejumlah efek samping yang bisa muncul, di antaranya sakit kepala, kemerahan pada wajah, hidung tersumbat, gangguan pencernaan, dan munculnya warna biru pada penglihatan.

2. Alprostadil

Alprostadil adalah hormon buatan yang dapat membantu merangsang aliran darah ke penis. Hormon ini dapat langsung disuntikkan ke penis atau memasukkannya ke dalam uretra.

Umumnya, ereksi akan terjadi 5-15 menit kemudian. Namun, lamanya waktu ereksi berbeda-beda tergantung dari dosis penggunaan.

Beberapa efek samping dari perawatan ini, yaitu perubahan tekanan darah, sakit kepala, pusing, nyeri penis, sensasi terbakar pada uretra, dan pendarahan uretra.

Baca juga: Benarkah Afrodisiak dapat Merangsang Gairah Seksual?

3. Operasi

Operasi vaskular dapat meningkatkan aliran darah di penis sehingga penis bisa kembali ereksi. Pada kasus yang parah, operasi implan penis mungkin diperlukan.

Prosedur pembedahan ini disarankan apabila metode pengobatan lainnya tidak memberi hasil yang signifikan.

4. Konseling

Konseling diperlukan jika impotensi disebabkan oleh stres, kecemasan, atau masalah psikologis lainnya.

Dokter akan menyarankan Anda mengunjungi psikolog atau psikiater. Anda juga harus menghabiskan lebih banyak waktu bersama dengan pasangan.

5. Pengobatan alami

Terdapat berbagai pengobatan alami yang dipercaya dapat membantu mengatasi impoten. Beberapa pengobatan alternatif tersebut, di antaranya akupuntur, ginseng merah Korea, dan jus delima.

Akan tetapi, sebelum mencoba menggunakan pengobatan alami, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter untuk memastikan keamanan kondisi Anda.

Baca juga: Jus Buah Bit, Obat Impotensi Alami yang Lebih Aman

6. Perubahan gaya hidup

Perubahan gaya hidup juga dapat membantu proses pengobatan impotensi atau masalah seksual lainnya.

Beberapa perubahan gaya hidup yang bisa dilakukan, yaitu berhenti merokok, batasi minum alkohol, mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara teratur, hindari stres dan kecemasan, serta memperkuat komunikasi dengan pasangan.

Penyebab impotensi

Impoten dapat disebabkan oleh masalah fisik atau psikologis yang dialami penderitanya. Berikut adalah penjelasan mengenai dua masalah tersebut.

1. Masalah fisik

Sejumlah masalah fisik yang menjadi penyebab paling umum impotensi, yakni:

  • Penyakit jantung
  • Kolesterol tinggi
  • Penyumbatan pembuluh darah
  • Cedera penis
  • Diabetes
  • Kegemukan
  • Sindrom metabolik
  • Penyakit Parkinson
  • Multiple sclerosis
  • Kebiasaan merokok
  • Terlalu banyak mengonsumsi alkohol
  • Gangguan tidur
  • Cedera tulang belakang
  • Penyakit Peyronie
  • Perawatan kanker prostat atau pembesaran prostat.

2. Masalah psikologis

Beberapa masalah psikologis yang menjadi penyebab paling umum impotensi, yaitu:

  • Stres
  • Depresi
  • Kegelisahan
  • Kondisi kesehatan mental lainnya
  • Masalah pada hubungan, misalnya komunikasi yang buruk.

Jika Anda tidak bisa ereksi dengan pasangan seksual Anda, impotensi kemungkinan besar disebabkan masalah psikologis.

Sementara, jika Anda tidak pernah bisa ereksi, masalah fisik kemungkinan menjadi penyebabnya.

Sebagian pria bahkan dapat mengalami impotensi karena kedua faktor tersebut. Akan tetapi, perlu diingat bahwa tidak semua kasus impoten bisa sembuh.

Meski begitu, jangan ragu untuk berkonsultasi pada dokter. Dokter akan menentukan penanganan yang tepat untuk mengobati impotensi.

Baca juga: Mengatasi Impotensi dan Ejakulasi Dini Secara Diam-Diam

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Apakah impotensi bisa sembuh tanpa diobati?

Impotensi sebenarnya dapat disembuhkan, pengobatan akan bergantung kepada faktor penyebab. Dokter akan menyarankan kepada penderita agar berhenti merokok, menjaga berat badan ideal, rutin berolahraga, mengurangi konsumsi minuman beralkohol, atau menghindari obat - obatan terlarang, jika impotensi disebabkan oleh gaya ...

Apakah impoten permanen?

Dengan perawatan yang tepat, impoten bisa sembuh sepenuhnya. Sekitar 90 persen dari seluruh kasus impotensi pada pria bahkan dapat disembuhkan tanpa tindakan operasi.

Bagaimana cara menanggulangi impotensi?

Cara Mengatasi Impotensi secara Alami.
Konsumsi makanan tinggi nutrisi. ... .
2. Lakukan olahraga secara rutin. ... .
3. Tidur yang cukup. ... .
4. Berhenti merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol. ... .
Penggunaan obat tertentu. ... .
Pemasangan vakum penis. ... .
Psikoterapi. ... .
4. Implan penis..

Apa ciri ciri pria impoten?

Gejala impotensi.
Kesulitan mendapatkan ereksi..
Kesulitan menjaga ereksi..
Hasrat seksual berkurang..