Apakah tidur di lantai bisa menurunkan berat badan

Apakah tidur di lantai bisa menurunkan berat badan
Ilustrasi tidur di lantai. Shutterstock/Helder Almeida

Merdeka.com - Pernahkah Anda tidur di lantai? Mungkin banyak orang yang menghindari untuk tidur di lantai sebab mereka berpikiran bahwa hal ini dapat membuat tubuh masuk angin dan rasa sakit setelah bangun tidur.

Namun tahukah Anda bahwa tidur di lantai ternyata dapat menyehatkan tubuh? Inilah manfaat tidur di lantai untuk kesehatan yang harus Anda ketahui.

Memperbaiki postur tubuh

Ketika Anda tidur di lantai, maka posisi tubuh dan tulang belakang Anda akan sejajar. Hal ini dapat memperbaiki postur tubuh serta mengurangi keluhan penyakit di daerah leher dan punggung.

Meningkatkan sirkulasi darah

Karena posisi tubuh yang sejajar saat tidur, maka sirkulasi darah di dalam tubuh Anda pun akan lancar. Tubuh pun akan menjadi segar.

Membersihkan pikiran

Tahukah Anda bahwa tidur di lantai mampu membersihkan pikiran Anda? Seperti dilansir dari boldsky.com, ketika tubuh dan jiwa Anda berdekatan dengan alam maka pikiran Anda pun akan menjadi segar.

Meningkatkan kesegaran tubuh

Tak banyak yang tahu bahwa tidur di lantai dapat meningkatkan kesegaran tubuh. Sebab, saat tidur di kasur dan tubuh Anda melawan pegas kasur tersebut maka hal ini dapat membuat Anda tidak nyaman.

Itulah beberapa manfaat dari tidur di lantai yang perlu Anda ketahui. Anda tertarik untuk mencobanya? [feb]

Baca juga:

Perbanyak makan 10 makanan ini saat di usia senja

Ini alasan menyehatkan kenapa minum air putih di pagi hari itu penting

Turunkan berat badan hanya dalam 7 hari dengan diet crash

Tanpa sikat gigi, 8 makanan ini mampu memutihkan gigi

Ternyata, gula menyimpan 5 manfaat menyehatkan ini

KOMPAS.com - Sudah menerapkan berbagai program diet, tapi penurunan berat badan selalu gagal?

Coba cek lagi kualitas tidur kita belakangan ini. Perlu diketahui, tidur memiliki penting dalam program penurunan berat badan.

Menurut penelitian terbaru yang diterbitkan JAMA Internal Medicine, istirahat yang cukup di malam hari dapat mengurangi jumlah makanan yang dikonsumsi pada siang hari, sekitar 270 kalori.

Jika kebiasaan tidur yang baik dipertahankan selama tiga tahun, maka kita bisa menurunkan berat badan sekitar 11 kilogram tanpa usaha keras.

Baca juga: 9 Makanan yang Membantu Kita Menurunkan Berat Badan

"Apa yang menakjubkan dari penelitian ini adalah sekarang ada metode baru yang bisa digunakan untuk membantu orang dalam menurunkan berat badan."

Begitu kata Dr. Esra Tasali, Direktur Pusat Penelitian Tidur dari Universitas Chicago Medicine, seperti dilansir Today, Kamis (2/6/2022).

Penelitian tersebut seolah melengkapi penelitian yang dilakukan sebelumnya seputar dampak kurang tidur terhadap peningkatan nafsu makan dan berat badan.

Para peneliti melakukan sejumlah riset di laboratorium dengan merekrut 80 orang yang mengalami obesitas dan memiliki kualitas tidur yang buruk.

Mereka rata-rata hanya tidur kurang dari 6 jam, 7 hingga 9 jam setiap malam (seperti yang direkomendasikan oleh American Academy of Sleep Medicine).

Kebiasaan tersebut diteliti secara acak dan ditugaskan menjadi dua kelompok selama dua pekan.

Sejumlah kelompok peserta juga menerima konseling "kebersihan tidur" yang dipersonalisasi untuk menemukan cara ternyaman agar tidur lebih nyenyak, dengan tujuan tidur delapan jam per malam.

Lalu ada kelompok kontrol, yang mana peserta melanjutkan kebiasaan tidur mereka seperti biasa.

Selama penelitian ini, para peneliti tidak memberikan orang-orang tersebut terkait saran diet atau olahraga apa pun. Penelitian dilakukan seolah-olah seperti dalam kehidupan nyata.

Baca juga: 4 Dampak Kurang Tidur yang Berbahaya bagi Tubuh

Manfaat kualitas tidur dalam menurunkan berat badan

Hasil penelitian ini menyebutkan, orang-orang yang menerima konseling seputar kebersihan tidur dapat memiliki kualitas tidur yang baik satu jam lebih lama setiap malam daripada kelompok kontrol.

Kelompok ini juga diketahui makan lebih sedikit, hanya sekitar 500 kalori per hari dan berat badannya turun sekitar 450 gram.

"Tidur adalah keadaan di mana setiap sel dalam tubuh mendapatkan manfaat," lanjut Dr. Esra.

"Kualitas tidur yang baik berpengaruh mengatur detak jantung, sel-sel lemak, hormon dan secara keseluruhan dalam proses metabolisme."

Satu hal yang berpengaruh pada orang yang kurang tidur adalah peningkatan hormon ghrelin. Ini adalah hormon yang merangsang nafsu makan.

Orang-orang yang memiliki waktu tidur yang cukup hormon ghrelin-nya cenderung rendah daripada yang kurang tidur.

Sementara mereka yang hormon ghrelin-nya tinggi mengonsumsi makanan lebih banyak di waktu mereka beraktivitas pada siang hari.

Kemudian otak juga memiliki peranan penting, karena ada zat yang mengaktifkan keinginan untuk makan lebih banyak, khususnya karbohidrat tinggi dan junk food.

"Stimulan di otak untuk makan lebih sedikit ketika orang-orang mendapat tidur yang cukup," tambah Ersa.

Dalam hal ini, menurunkan berat badan dipengaruhi oleh banyak aspek, tak terkecuali dengan kualitas tidur seseorang.

Kendati begitu, hasil penelitian ini bukan berarti orang yang tidur lebih lama bisa membuat sukses menurunkan berat badan.

Pasalnya, tidur terlalu lama di malam hari juga bisa menjadi stimulan pembangkit nafsu makan hingga gangguan metabolik dan perilaku biologis.

Sehingga dapat disimpulkan agar sukses menurunkan berat badan diperlukan waktu tidur yang cukup setiap malam.

"Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa asupan makanan, aktivitas, tidur dan stres adalah komponen penting dalam penurunan berat badan," kata dia.

Baca juga: Asupan Kalori Vs Waktu Makan, Mana Lebih Penting dalam Diet?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Apa akibat sering tidur di lantai?

Akan tetapi, kebiasaan tidur di lantai yang terlalu sering juga dapat berisiko meningkatkan terjadinya penyakit tertentu, terutama apabila lantai tersebut tidak bersih. Risiko ini adalah terjadinya pegal dan sakit kepala, reaksi alergi, gangguan saluran napas, infeksi kulit, dan lainnya.

Apa manfaat tidur di lantai?

Tidur di lantai bisa memperbaiki postur tubuh yang membungkuk. Dengan tidur di lantai yang lurus dan rata, maka tulang punggung akan terbaring dalam posisi lurus ketika tidur. Jika dilakukan rutin, tidur di lantai bisa meluruskan otot punggung dan postur tubuh yang membungkuk.

Apakah tidur dapat menurunkan berat badan?

Tidur dalam jumlah cukup Salah satu cara paling efektif untuk menurunkan berat badan adalah tidur lebih banyak. Penelitian telah menunjukkan bahwa hanya satu jam ekstra tidur setiap malam membantu Anda makan 270 kalori lebih sedikit per hari tanpa banyak usaha.

Bolehkah tidur dilantai tanpa alas?

Risiko kesehatan yang mungkin timbul dari tidur di lantai tanpa alas adalah paparan kuman dan bakteri yang menempel di lantai. Tidur di lantai sebenarnya tidak menyebabkan penyakit apa pun secara langsung, kecuali jika lantai kotor, maka debu dan kotoran bisa terhirup.