Apakah bermain lompat tali bisa meninggikan badan

Liputan6.com, Jakarta Mempunyai tinggi badan yang ideal merupakan idaman banyak orang. Maka dari itu, banyak orangtua memberikan anak-anaknya asupan nutrisi seperti susu, hingga menyuruh anak untuk latihan lompat tali.

Sampai hari ini banyak orangtua masih percaya bahwa dengan melakukan olahraga lompat tali dapat menambah tinggi badan anak.

  • 5 Potret Fany Kurniawaty, Wanita yang Dikabarkan Calon Istri Sule
  • 8 Manfaat Skipping untuk Diet, Efektif Menurunkan Berat Badan
  • 7 Olahraga Mempercepat Tinggi Badan, Lengkapi dengan Makanan Sehat

Namun olahraga lompat tali, ternyata tak memberikan dampak begitu signifikan bagi seorang bocah di Tiongkok. Orangtuanya sampai menyuruhnya lompat tali sebanyak 1000 bahkan 3000 kali dalam sehari agar anaknya menjadi tinggi.

Akan tetapi dalam setahun, bocah ini malah menjadi bocah terpendek di kelas dibandingkan dengan teman-temannya. Teman-temannya ternyata mengalami pertumbuhan tinggi dibandingkan dengannya yang melakukankan lompat tali secara ekstrem.

Berikut kisah bocah yang melakukan lompat tali 3000 kali sehari malah jadi paling pendek di kelas yang Liputan6.com lansir dari Worldofbuzz, Senin (20/11/2020).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Lompat tali sebanyak 3000 kali dalam sehari agar anak bertambah tinggi.

Ilustrasi mengukur tinggi badan (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Melansir dari Worldofbuzz yang dikutip dari EBC News, Senin (20/1/2020). Pasangan orang tua yang tinggal di Tiongkok ini menyuruh anaknya yang berusia 12 tahun untuk melakukan olahraga lompat tali.

Pasalnya sang anak saat berusia 12 tahun memiliki tinggi 145 cm. Sedangkan rata-rata anak-anak usianya mencapai 152 cm. Tentu hal inilah yang menjadi latar belakang orangtua tersebut menyuruh sang anak untuk melakukan olahraga lompat tali. Tak tanggung-tanggung, orangtuanya menyuruhnya melakukannya sebanyak 1000 kali sampai 3000 kali sehari.

Diberi hadiah setiap menyelesaikan 1000 kali lompatan

Skipping atau lompat tali (Sumber: Pixabay)

Mengutip dari Worldofbuzz, Kamis (20/1/2020), sebagai penghargaan kepada anaknya. Orangtua ini pun memberikan hadiah uang kepada anaknya setiap menyelesaikan 1000 kali lompatan. Orangtua ini memberikan hadiah sebesar Rp 20 ribuan.

Karena mendapat hadiah inilah, sang anak pun akhirnya melaksanakan perintah orang tuanya untuk melakukan lompat tali. Bahkan bocah ini pun sampai bisa melakukan 3000 kali lompatan dalam sehari.

Orangtuanya pun sempat terkejut saat mengetahui sang anak mampu melakukan 3000 kali lompatan dalam sehari. Kegiatan ini pun cukup ekstrem dilakukan oleh anak-anak bila sebanyak itu.

Bukannya bertambah tinggi, anak ini menjadi menjadi terpendek di kelasnya

Setelah setahun rutin menjalankan aktivitas lompat tali yang cukup ekstrem, sang anak justru menjadi anak terpendek di kelasnya. Ternyata selama setahun kala ia mendapat hadiah karena berhasil melakukan lompat tali, uang tersebut ia habiskan untuk membeli cemilan yang tidak sehat.

Apa yang dilakukan selama ini ternyata tak membuahkan hasil seperti yang diinginkan.

"Saya menggunakan metode ini karena saya ingin anak saya tumbuh lebih tinggi, tetapi saya tidak berharap itu akan membuatnya menjadi pendek." ungkap orang tua bocah 12 tahun yang dikutip dari Worldofbuzz, Senin (20/1/2020).

Ternyata untuk tumbuh tinggi tidak hanya melakukan lompat tali saja. Namun sang anak pun perlu asupan nutrisi yang sesuai untuk menunjang pertumbuhannya. Selain itu gen dari orangtua juga sangat menentukan pertumbuhan tinggi badan sang anak.

Suaramerdeka.com - Olahraga lompat tali atau skipping merupakan salah satu kegiatan olahraga simpel yang memiliki segudang manfaat, terutama menambah tinggi badan seseorang.

Terutama untuk menjaga kebugaran setiap hari, olahraga skipping bisa menjadi salah satu opsi.

Terlebih, olahraga skipping membuat tubuh seseorang selalu segar serta menjaga keseimbangan otot.

Baca Juga: Spoiler Alert! Layangan Putus Episode 7, Nyawa Bayi Kinan Terancam?

Olahraga skipping merupakan salah satu kegiatan yang hemat karena tak memerlukan banyak alat, yakni hanya sebuah tali yang dilakukan sebagai sarana melompat.

Skipping juga merupakan olahraga yang dapat dilakukan sendiri baik di dalam ruangan dengan space yang agak luas maupun di luar rumah.

Namun, nyatanya olahraga skipping kini mungkin sudah jarang dilakukan oleh masyarakat kebanyakan.

Baca Juga: Ini Keutamaan Sholawat Munjiyat, Berikut Lafal dan Terjemah Bahasa Indonesia

Nah, jika penasaran dengan olahraga jenis skipping, simak yuk manfaat olahraga skipping atau lompat tali yang bisa anda dapatkan dengan rutin melakukannya., dikutip dari berbagai sumber :

1. Menambah Tinggi Badan

Terkini

Berapa lama lompat tali untuk meninggikan badan?

1. Lompat Tali atau Skipping Lalu, berapa lama dan berapa kali lompat tali dalam sehari untuk meninggikan badan? Durasi ideal bagi pemula adalah 10 menit dan jika sudah terbiasa, kamu bisa menambah durasi menjadi 15-20 menit setiap harinya.

Apakah lompat tali setiap hari bisa menambah tinggi badan?

Suaramerdeka.com - Olahraga lompat tali atau skipping merupakan salah satu kegiatan olahraga simpel yang memiliki segudang manfaat, terutama menambah tinggi badan seseorang. Terutama untuk menjaga kebugaran setiap hari, olahraga skipping bisa menjadi salah satu opsi.

Apakah loncat loncat bisa menambah tinggi badan?

1. Lompat. Melompat sejak dulu diklaim mampu membantu meninggikan badan karena gaya tarikan gravitasi dapat merangsang pertumbuhan kaki jadi lebih panjang.

Berapa kali lompat tali?

Skipping meningkatkan kesehatan kardiovaskular Untuk meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru, idealnya kita melakukannya secara rutin tiga hingga lima kali per minggu dengan durasi 12-20 menit per sesi latihan.