Apakah air ketuban keluar seperti air kencing?

Jakarta: Ketika sedang hamil dan Anda mengalami pecah ketuban, emosi yang dirasakan mungkin bisa campur aduk. Mulai dari ketakutan, terkejut, atau perasaan lega.

  Dan pecah ketuban, bisa terjadi kapan saja dan sering kali terjadi pada saat yang tidak diduga. Salah satunya adalah pada saat buang air kecil.

  Dilansir dari Romper, seorang dokter ahli kandungan Idries Abdur-Rahman mengatakan bahwa itu bukanlah hal yang mengejutkan bahwa pecah ketuban bisa terjadi kapan saja dan di mana saja termasuk ketika Anda sedang buang air kecil.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

Dokter ahli kandungan Dr Kameelah Philips juga menambahkan, “Cairan ketuban akan keluar melalui vagina, sedangkan urine akan keluar dari tubuh melalui uretra. Keduanya berada pada sistem yang terpisah. Jadi tentu saja pecah ketuban bisa terjadi pada saat Anda sedang buang air kecil.”

  Lalu bagaimana cara membedakan antara urine dengan air ketuban? Abdur-Rahman mengatakan bahwa ini merupakan salah satu kekhawatiran yang cukup besar karena ada banyak pasiennya yang tidak bisa membedakan antara keduanya.

  Menurut Dr Philips, cairan amnion merupakan kombinasi dari urine bayi, antibodi untuk mencegah infeksi, protein, dan hormon. Sehingga tentu saja Anda akan kesulitan untuk membedakan keduanya hanya dengan mata telanjang. Selain itu, warna urine dengan air ketuban terkadang cukup mirip.

  “Jika pasien tidak yakin apakah yang keluar adalah urine atau cairan ketuban, Saya biasanya menyuruh mereka untuk menahan otot agar urine tidak keluar. Jika cairan masih terus keluar, kemungkinan itu adalah cairan ketuban,” ujar Abdur-Rahman.

  Ia juga menambahkan, “Biasanya cairan ketuban cenderung jernih atau berwarna kekuningan, sedangkan urine sudah pasti berwarna kuning. Cairan ketuban juga memiliki bau khas yang sulit digambarkan, tetapi tidak seperti bau urine.”

  Jika Anda masih belum yakin, ada tes strip dan pembalut khusus yang bisa Anda temukan di apotek untuk mengetes apakah cairan tersebut air ketuban atau bukan. Hubungi dokter terdekat dari rumah Anda jika ada hal terjadi pada kehamilan Anda.

 (TIN)

“Macam mana nak tahu jika saya pecah air ketuban dan bukannya terkencing”, ini soalan yang sering diajukan oleh ibu hamil pertama kali tentang penyebab air ketuban pecah.

Kehamilan sering hadir dengan perkara yang sukar untuk diduga.

Anda tidak tahu anda hamil, jantina bayi, perkembangan semasa, penyakit berkait dengannya dan bila masanya untuk air ketuban pecah.

Penulis pasti, senarai di atas agak pendek jika ingin menggambarkan semua persoalan yang bermain di fikiran ibu hamil.

Artikel ini akan memfokuskan kepada cara untuk mengenal pasti penyebab air ketuban pecah.

Oleh sebab kita tidak boleh meramal bila ia akan pecah, lebih baik pelajari bila masanya untuk ibu bergegas ke hospital.

Untuk mendapatkan lebih banyak info berkenaan Kehamilan, anda boleh klik di sini.

Penyebab air ketuban pecah, tiada punca fizikal yang jelas

Bayangkan, anda sedang membeli belah. Sedang anda berjalan menuju ke kedai baju lain, tiba-tiba seluar/kain anda basah.

Oleh sebab pundi kencing merupakan “mainan” pertama anak ketika di dalam perut, mungkin anda sering beranggapan anda terkencing secara tidak sengaja.

Walhal, ia merupakan tanda awal si manja hendak menyelusuri keluar dari rahim.

Jadi, adakah air ketuban pecah atau dalam info kesihatan disebut kantung amniotik pecah bukan seperti air kencing?

Setelah 20 minggu kehamilan (sekitar 5 bulan), komposisi air ketuban majoritinya terdiri daripada air kencing janin.

Ya, air ketuban juga air kencing namun ia bukan air kencing ibu.

Anda mungkin berminat:

  • Bila Air Ketuban Pecah: Apa Ibu Perlu Buat?
  • Potter Syndrome: Masalah Air Ketuban Sedikit dan Kegagalan Ginjal

Apakah air ketuban keluar seperti air kencing?

Apabila sampai masanya, lapisan membran yang melindungi bayi daripada asakan fizikal akan pecah bagi membolehkan mereka keluar.

Mungkin ramai di luar sana yang ingin tahu cara untuk buat air ketuban anda pecah bagi mempercepatkan proses kelahiran berlangsung.

Sayangnya, jika dilihat pada faktor fizikal, tiada aktiviti atau tip yang berkait rapat dengan peningkatan kebarangkalian untuk jadi penyebab air ketuban pecah.

Apa yang digooglekan oleh anda jika ada pun hanya bersifat pendapat dan tidak mempunyai asas sains yang kukuh.

Meskipun begitu, ibu perlu tahu ia air ketuban bagi memastikan mereka faham dan terus bergegas ke hospital. Jadi bagaimana nak tahu yang pecah itu air ketuban?

Terdapat 3 aspek yang boleh dilihat pada air ketuban untuk dibezakan dengan air kencing.

3 aspek penyebab air ketuban pecah

1. Jumlah air ketuban keluar tidak sama dengan air kencing

Jika anda pernah menonton siaran televisyen, terdapat babak air ketuban pecah yang digambarkan dengan kebocoran dalam kuantiti yang banyak.

Persis belon air yang dilepaskan ke tanah.

Walau bagaimanapun, apa yang anda perlu tahu, jumlah air ketuban yang keluar bergantung kepada beberapa faktor:

  1. Berapa banyak air ketuban yang memenuhi ruangan rahim anda?
  2. Lokasi bocor pada membran amniotik ibu.
  3. Kedudukan kepala bayi. Jika mereka sudah pun turun jauh ke bawah, ia boleh bertindak sebagai penyumbat. Ini bermakna, jumlah air tidak keluar dengan banyaknya.

Bagi mereka yang mengalami kebocoran berkuantiti besar, mudah untuk anda kenal pasti air ketuban.

Namun, bagi mereka yang mengalami kebocoran kecil, mungkin anda keliru dengan perkara yang berlaku.

Aspek penyebab air ketuban pecah #2. Warna air ketuban yang keluar

Apakah air ketuban keluar seperti air kencing?

Tidak banyak perkara yang boleh menjadi penyebab air ketuban pecah.

Secara amnya, ia bermaksud anak anda sudah cukup matang untuk menikmati kehidupan di luar rahim.

Jika cecair yang keluar berwarna kuning, ia jelas menunjukkan anda terkencing sedikit.

Kalau warna air tersebut putih dan seakan-akan krim, ia merupakan lendir faraj yang keluar, biasanya berlaku sebelum proses kelahiran.

Bagaimana pula dengan air ketuban? Warna air ketuban lebih putih dan jernih daripada air kencing.

Namun, bagi mereka yang kencing berwarna jernih, susah untuk meneka jika ia air ketuban.

Apa yang anda perlu beri perhatian adalah jika air yang keluar berwarna kuning kehijauan. Ia mungkin daripada mekonium yang keluar bersama air ketuban.

Mekonium, secara mudahnya, adalah najis janin. Ia menandakan sistem gastrousus mereka sudah mula berfungsi.

Jika perkara ini berlaku, anda perlu bergegas ke hospital dan beritahu pada kakitangan kesihatan anda.

3. Bezakannya melalui bau, ibu hamil tentu tahu bau air kencing kan?

Berbeza dengan air kencing yang berbau hancing, air ketuban tidak berbau dan jika ada pun, ia berlainan daripada bau air kencing.

Perkara ini disebabkan oleh aktiviti bakteria yang berlainan pada sistem yang dilalui oleh kedua-dua cecair tersebut.

Jika anda masih tidak pasti melalui 3 aspek di atas, boleh cuba 3 perkara berikut:

  1. Buat senaman kegel untuk cuba menahan air kencing keluar. Jika cecair tersebut masih keluar tatkala anda berkegel, ia boleh jadi air ketuban.
  2. Ibu hamil perlu memakai seluar dalam baharu, pakai sekali dengan pad dan baring untuk 30 minit. Setelah selesai, cuba berdiri. Jika anda berasa ada kumpulan air yang keluar semasa berdiri, ia boleh jadi air ketuban.
  3. Air kencing biasanya keluar secara berkala. Jika anda rasa cecair yang mengalir berlaku secara berterusan, ia mungkin air ketuban.

Konklusi

Soal penyebab air ketuban pecah tidak boleh dipandang ringan.

Jika berlaku tanda tanda mekonium (seperti yang diperjelaskan), ia perlu diuruskan dengan segera.

Kalau terlambat, bayi anda boleh mengalami masalah sukar bernafas.

Pun begitu, jika air ketuban pecah ini bermakna anda hampir bergelar seorang ibu.

Hello Health Group tidak menawarkan nasihat perubatan, diagnosis atau rawatan.

Apakah air ketuban keluar seperti kencing?

Warna air ketuban yang merembes biasanya berbau manis atau tidak berbau. Aroma cairan ketuban berbeda-beda. Mulai dari berbau manis sampai berbau pahit, tetapi yang paling umum adalah berbau manis. Sementara itu, jika yang keluar adalah urine dan bukan ketuban, cairan tersebut berbau menyengat seperti gas amonia.

Bagaimana ciri

Air ketuban memiliki warna bening, terkadang warnanya juga terlihat kekuningan, sering meninggalkan bercak bintik-bintik putih di pakaian dalam, namun tidak berbau. Air ketuban yang merembes juga bisa disertai lendir atau bahkan darah. Sementara itu, urine berbau khas.

Bagaimana rasanya jika air ketuban rembes?

Ciri-ciri air ketuban merembes tanpa kontraksi lainnya adalah merasakan ada yang pecah. Kondisi pecahnya kantng ketuban dapat dirasakan oleh ibu hamil yang cukup peka dengan semua perubahan pada tubuhnya selama masa kehamilan. Ibu hamil biasanya akan merasakan seperti ada gelembung yang pecah.

Kenapa keluar cairan seperti kencing saat hamil?

3. Cairan Urin Sehingga ini penyebab cairan bening keluar saat hamil lainnya. Kebocoran urine adalah normal selama kehamilan, dan itu terjadi karena tekanan rahim yang tumbuh menekan kandung kemih. Lakukan latihan kegel untuk membantu mengendalikan kandung kemih, dan jangan pernah menunda buang air kecil.