Apa yg dimaksud dengan lempar cakram

Foto: Pengertian olahraga lempar cakram (Foto: REUTERS)

JAKARTA - Lempar cakram merupakan permainan yang membutuhkan banyak kekuatan dan daya tahan. Jadi setelah banyak kerja keras jika Anda akan kehilangan poin Anda di lapangan karena beberapa lemparan yang tidak sempurna maka itu sangat menurunkan motivasi.

Secara harfiah, pengertian lempar cakram adalah cabang olahraga atletik dimana seorang atlet menggunakan cakram berbahan kayu, berbentuk piring dan bersabuk besi atau bahan lain yang bundar pipih untuk dilemparkan sejauh mungkin.

Baca Juga : Lempar Cakram: Pengertian, Teknik Dasar dan Peraturannya

Tujuan dari gerakan awalan pada lempar cakram sendiri ialah untuk menghasilkan hasil lemparan yang sempurna atau maksimal. Seorang pelempar cakram membutuhkan kekuatan, kecepatan, keseimbangan dan daya ledak. 

Pada kejuaraan besar format biasanya sesi kualifikasi diikuti oleh final. Agar lemparan dapat diukur, cakram harus mendarat di dalam sektor yang ditandai dan atlet tidak boleh meninggalkan lingkaran sebelum mendarat, dan kemudian hanya dari bagian belakang lingkaran. 

Baca Juga : 2 Gaya Lempar Cakram: Pengertian dan Cara Melakukannya Lengkap

Sejarah Lempar Cakram

Olahraga lempar cakram sudah dipertandingkan sejak abad ke 5 sebelum masehi. Olahraga ini merupakan salah satu olahraga tertua di Yunani, hal ini ditandai dengan adanya peninggalan patung kuno seorang lelaki yang memegang cakram dalam posisi akan melempar, yakni patung Myron Discobolus. 

Lempar Cakram awal mulanya dikenal pada zaman penyair Yunani Homer , yang menyebutkannya dalam Iliad dan Odyssey, dan itu adalah salah satu dari lima peristiwa yang termasuk dalam pentathlon di zaman kuno. 

Olimpiade Lempar cakram diperkenalkan sebagai acara dalam atletik modern ketika Olimpiade dihidupkan kembali di Athena pada tahun 1896. Atlet modern pertama yang melempar cakram sambil memutar seluruh tubuh adalah Frantisek Janda-Suk dari Bohemia (Republik Ceko). 


Page 2

Ragam Lainnya

Pengertian Lempar Cakram: Sejarah dan Peraturannya

Foto: Pengertian olahraga lempar cakram (Foto: REUTERS)

Ia menemukan teknik ini saat mempelajari posisi patung Discobolus yang terkenal. Setelah hanya satu tahun mengembangkan teknik tersebut, ia memperoleh medali perak di Olimpiade 1900.

Kompetisi wanita dimulai pada dekade pertama abad ke-20. Mengikuti kompetisi di tingkat nasional dan regional itu ditambahkan ke program Olimpiade untuk pertandingan 1928.

Baca Juga : 6 Peraturan Lempar Cakram yang Perlu Diketahui

Setelah terjadinya Indonesia merdeka, perkembangan olahraga lempar cakram semakin berkembang dan meluas untuk olahraga atletik. Hingga kini, olahraga tersebut jadi salah satu yang diperlombakan dalam ajang-ajang multievent tersohor dunia.

Peraturan Lempar Cakram

1. Cakram hanya dapat dilempar oleh seorang atlet apabila ia berdiri di dalam sebuah lingkaran yang berdiameter 2,5 m.

2. Selama melakukan lemparan, atlet dilarang menyentuh bagian atas rim. Namun, mereka dapat menyentuh bagian dalam pelek.

Baca Juga : Sportpedia: 8 Teknik Dasar Lempar Cakram yang Perlu Diketahui

3. Jika atlet meninggalkan lingkaran sebelum cakram mendarat di tanah, maka itu akan dianggap sebagai lemparan busuk. 

4. Dalam pertandingan Olimpiade, setiap atlet diberikan 8 kesempatan untuk menunjukkan bakat mereka.

5. Seorang pemain tidak boleh menyentuh tanah diluar lingkaran. (Dinda Nabilah)

Editor : Admiraldy Eka Saputra

Ragam Lainnya

Lempar Cakram: Pengertian, Teknik Dasar dan Peraturannya

Foto: Berikut adalah penjelasan singkat tentang olahraga lempar cakram (Foto: REUTERS)

JAKARTA - Olahraga Lempar Cakram adalah salah satu nomor lempar dalam cabang olahraga atletik di mana atlet melempar sebuah kayu berbentuk piring bersabuk besi atau bahan lain yang bundar pipih.

Tujuan dari olahraga lempar cakram adalah untuk mencapai jarak lemparan yang sejauh-jauhnya. Awal mulanya, olahraga ini terbuat dari batu terupam yang halus kemudian dari perunggu yang di cor ataupun di tempa.

Baca Juga : 2 Gaya Lempar Cakram: Pengertian dan Cara Melakukannya Lengkap

Olahraga ini diperlombakan sejak tahun 1896 yang merupakan olimpiade 1 yang diadakan di Athena. Pada lempar cakram, juga ada teknik-teknik yang khusus dalam melakukannya dan sebagai atlet pemula tentu mempelajari setiap teknik lempar cakram itu penting.

Untuk mencapai hasil lemparan maksimal, atlet harus menguasai teknik cara dasar lempar cakram serta memiliki kecepatan dan kekuatan.

Teknik Lempar Cakram

Jika kamu salah satu yang tertarik dengan olahraga lempar cakram satu ini, maka kamu harus tau teknik lempar cakram itu seperti apa dan bagaimana. Dilansir dari berbagai sumber, berikut penjelasannya

Baca Juga : 6 Peraturan Lempar Cakram yang Perlu Diketahui

1. Mengambil posisi yang nyaman dan tepat, posisikan tubuh berdiri menyamping arah lemparan.

2. Bukalah kaki yang lebarnya sebahu dan tekuklah sedikit agar tetap keadaan rileks. Lalu, dilanjutkan dengan gerakan bagian bawah dengan kaki kiri memutarnya ke sisi kiri.

3. Setelah perhatian terpusat penuh untuk melakukan lemparan,ayunkan cakram beberapa kali ke depan lalu ke belakang.

4. Pandangan ke depan ke arah sasaran tetap fokus dan konsentrasi.

5. Lemparkan cakram ketika berada di depan muka dengan kira kira sudut 30°.

6. Setelah cakram terlepas, kaki kanan melangkah kedepan untuk menumpu. Gerakan ini bertujuan agar tubuh tidak terdorong hingga keluar lingkaran.

Setelah kita mengetahui teknik yang dilakukan saat bermain lempar cakram, ada beberapa peraturan yang harus dilakukan jika bermain olahraga ini. 

Pengertian Lempar cakram – Lempar cakram adalah/ Lempar cakram yaitu/ Lempar cakram merupakan/ yang dimaksud Lempar cakram/ arti Lempar cakram/ definisi Lempar cakram.

Apa yg dimaksud dengan lempar cakram


Lempar cakram (discus throw) adalah salah satu bagian dari cabang atletik nomor lempar. Lempar cakram bertujuan melemparkan benda berbentuk bulat pipih (cakram) sejauh-jauhnya menggunakan teknik yang benar. Beberapa aturan dalam lempar cakram adalah sebagai berikut. 1. Lempar cakram harus dimulai dengan sikap berdiri seimbang dengan lingkaran lempar tanpa menginjak garis lingkaran. Pelempar tidak boleh meninggalkan lingkaran lempar sebelum juri mengatakan sah posisi berdirinya melalui setengah lingkaran bagian dalam. Pelempar boleh menyentuh dinding bagian dalam dari blok batas lemparan tetapi tidak boleh menyentuh bagian atasnya. 2. Lemparan akan diukur dengan lemparan yang ditarik dari bekas jatuhnya cakram yang terdekat ke tepi dalam blok. Bila peserta lebih dari delapan orang, peserta akan diberi hak melempar sebanyak tiga kali, kemudian akan ditentukan delapan pelempar terbaik untuk mengikuti babak berikutnya (final). Bila peserta lomba delapan orang atau kurang, kesempatan pelempar sebanyak enam kali langsung final. 3. Lingkaran lempar tersebut terbuat dari besi, baja, atau bahan lain yang sesuai. Bagian atasnya dipasang rata dengan tanah di luarnya. Bagian dalam harus datar lebih rendah 14 mm sampai 26 mm dari sisi atas tepi lingkaran. 4. Ukuran garis tengah sebelah dalam lingkaran lempar adalah 2,5 m, tebal besi lingkaran lempar 6 mm dan harus dicat putih. Garis putih selebar 5 cm harus ditarik dari bagian atas lingkaran besi sepanjang 75 cm pada kedua sisi lingkaran. Adapun teknik dasar dalam lempar cakaram adalah sebagai berikut. 1. Teknik memegang cakram Untuk memudahkan dalam memegang, cakram diletakkan pada telapak tangan kiri (bagi pelempar kanan), sedangkan telapak tangan kanan diletakakan di atas tengah cakram. Keempat jari agak jarang (terbuka) menutupi pinggiran cakram (ruas jari yang terakhir menutupi cakram), sedangkan ibu jari bebas. 2. Teknik awalan Agar hasil lebih baik, seorang atlet lempar cakram diharuskan untuk melakukan gerakan awalan dalam lempar cakram yang sempurna. Gerakan awalan lemparan cakram ini dilakukan secara berputar.  Terkait putaran tersebut terbagi menjadi 3 jenis yaitu 1 ¼, 1 serta 1 ¾. Secara umum awalan yang baik akan berdampak pada hasil lemparan cakram yang juga baik. Adapun melakukan awalan lemparan cakram yang baik adalah sebagai berikut. a. Buat posisi sempurna dengan berdiri menyamping ke atas lemparan. Selanjutnya, buka kaki dengan ukuran sma dengan lebar bahu anda. Sedikit tekuk dan buat serileks mungkin. b. Pusatkan perhatian anda pada persiapan awalan agar lebih baik, selanjutnya cakram tersebut diayunkan berkali-kali ke arah samping kanan dan belakang, lalu ke arah kiri. Gerakkan tersebut diulang sebanyak dua hingga tiga kali, kemudian dilanjutnkan dengan gerakan awalan memutar. Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan ayunan cakram adalah tidak mengayun dengan cara yang benar dan baik, pegangan kurang kuat, serta tidak diikuti gerak lanjut. c. Dalam tahap memutar, gerakan-gerakan di percepat dan badan bagian bawah berputar mendahului bagian atas badan. Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan fase memutar cakram adalah tidak memutar dengan cara yang benar dan baik, pegangan kurang kuat, serta tidak diikuti gerak lanjut. 3. Teknik Melempar cakram Dengan tanpa berhenti sedikit pun dari posisi siap lempar ini dilanjutkan dengan gerakan melempar cakram. Cara melakukannya adalah sebagai berikut. a. Kaki kanan ditolakkan untuk mengangkat panggul dari rendah di atas kaki kanan didorong ke depan atas, selanjutnya badan yang semula condong ke belakang dan terpilin ke kanan diputar ke kiri diikuti dengan gerakan panggul yang memutar ke kiri pula. b. Berat badan dipindah dari kaki kanan ke kiri. Setelah badan menghadap lemparan penuh (siap lempar) dengan waktu yang tepat cakram dilemparkan ke arah depan atas. c. Lepaskan cakram setinggi dagu dengan sudut lemparan kira-kira 90 derajat. Cakram terlepas dari pegangan dengan berputar menurut putaran jarum jam, putaran cakram terjadi karena tekanan dari jari telunjuk. Cakram terlepas pada saat cakram berada sedikit di muka bahu. Cakram yang terlepas sebelum melewati bahu akan menjadi lemparan yang gagal sebab kecuali lemparannya tidak akan jauh, juga tidak masuk daerah lemparan. Sebaiknya, kalau lepasnya agak terlambat, sudah sampai di muka badan; hasil lemparannya tidak akan memuaskan dan akan keluar dari lemparan. d. Lepasnya cakram di diikuti dengan badan yang condong ke depan. Pandangan mengikuti jaknnya cakram. 4. Sikap akhir Setelah cakram terlepas, kaki kanan harus segera dipindahkan ke muka dengan sedikit ditekuk untuk menahan agar badan yang condong ke muka tidak terlanjur terdorong ke luar lingkaran. Kaki kiri dipindah ke belakang dan pandangan mata mengikuti jatuhnya cakram. Pemindahan kaki kanan dari belakang ke muka ini karena dilakukan dengan tolakan yang kuat dan pengerahan tenaga yang maksimal disertai dengan bantuan kaki kiri juga yang menolak, terjadi saat melayang sehingga merupakan suatu lompatan. Setelah lemparan dilakukan dan dinyatakan jatuhnya cakram sah, dari sikap berdiri pelempar keluar dari lingkaran melalui belahan bagian belakang, tidak dengan lari atau melompat.

Itulah yang dimaksud lempar cakram, semoga penjelasan yang bisa saya berikan ini bisa memberikan manfaat bagi yang membacanya.

Buka Komentar

Tutup Komentar