Ikuti langkah praktis cara hemat dalam membelanjakan uang jajan Ala OCBC NISP Show
Penting untuk mempelajari cara hemat membelanjakan uang jajan, khususnya bagi pelajar yang masih mendapatkan uang saku dari orang tuanya. Barangkali Anda sering merasa saldo rekening tiba-tiba habis dalam sekejap dan merasa uang saku yang diberikan tidak cukup. Bukan begitu ya sobat OCBC NISP, cukup atau tidaknya nominal uang tersebut, tergantung bagaimana cara kita mengelolanya dengan cermat. Hidup hemat harus Anda mulai sejak muda. Jika tidak terbiasa, memang akan terasa sulit di awal. Maka dari itu, yuk mulai hidup hemat dengan menerapkan cara hemat dalam berbelanja di bawah ini! Sebagian besar pelajar atau mahasiswa mendapatkan uang jajan dari orang tua setiap satu minggu atau satu bulan sekali. Begitu pula bagi Anda yang telah bekerja dan mendapat gaji setiap bulan. Agar uang jajan tidak cepat habis, ikuti cara hemat dalam membelanjakan uang jajan berikut ini:
Selain itu, Anda juga bisa lebih hemat dalam melakukan transaksi. Dengan rekening digital NYALA OCBC NISP, Anda bebas biaya admin bulanan dan bebas biaya tarik tunai di berbagai ATM. Jadi tidak perlu ragu lagi untuk menerapkan cara hemat dalam membelanjakan uang jajan seperti di atas. Itulah bahasan OCBC NISP tentang langkah-langkah cara hemat dalam membelanjakan uang jajan. Meski awalnya sulit, namun Anda akan mendapatkan manfaat yang besar setelah membiasakannya. Yuk, mulai kesadaran finansial dengan hidup hemat dari sekarang! 3. bagaimana susunan struktur teks laporan percobaan tersebut? Yoo bagi bagi koin lagiii Tapi follow ya Teks yang memiliki struktur pernyataan umum dan aspek-aspek laporan adalah teks ...... Teks yang disusun setelah melakukan kegiatan eksperimen atau percobaan adalah ...... Teks yang dilakukan dengan cara penulis menciptakan suatu penghayatan terhadap objek melalui imajinasi para pembaca disebut teks deskripsi ...... Teks laporan percobaan umumnya dibuat untuk melengkapi suatu proses yang dilakukan atas dasar ..... Teks laporan percobaan merupakan teks yang menceritakan sebuah ...... Teks hasil pembicaraan seseorang ataupun hasil percakapan disebut teks .... Teks laporan percobaan menggambarkan sesuatu sesuai dengan ...... Teks yang memaparkan suatu fenomena hasil dari pengamatan kepada para pembaca disebut ..... Berhemat menjadi pilihan untuk memperbaiki kondisi keuangan yang tidak stabil. Untuk bisa berhemat, kita akan lebih banyak menyimpan uang daripada menggunakannya. Selain itu, kita biasanya mengubah penggunaan produk mahal ke produk yang lebih murah. Mungkin, cara seperti itu bisa dilakukan agar lebih hemat. Masalahnya, jika kita kurang cermat dalam berhemat, ternyata justru malah akan mengalami kerugian. Tanpa disadari, perilaku yang sudah kita anggap berhemat, ternyata membuat kita boros. Jika hal ini juga terjadi dalam kehidupan Anda, bisa jadi akan ada salah pengertian mengenai berhemat. Menjali hidup hemat seharusnya membuat kualitas hidup menjadi lebih baik. Hemat bukan saja soal penggunaan uang, namun juga mengutamakan kualitas dan kuantitas dari produk yang digunakan. Coba cek kembali cara berhemat Anda, apakah termasuk dalam 10 cara berhemat yang justru merugikan? Simak ulasan berikut: 1. Membeli Banyak Barang Supaya Lebih MurahJangan terlalu banyak belanja karena tergiur harga murah Hal ini hampir dilakukan sebagian besar orang yang ingin berhemat. Dengan membeli banyak barang, mereka berpikir akan lebih murah. Promo seperti ini biasanya banyak ditemukan saat kita belanja di supermarket. Di sana ada banyak produk dengan promo, misalnya “Beli 2 Gratis 1”. Sebaiknya, sebelum membeli produk promo itu, pikirkan terlebih dahulu apakah itu adalah kebutuhan atau bukan? Jika tidak, untuk apa membeli terlalu banyak? 2. Langsung Belanja Karena DiskonJangan belanja hanya karena diskon Bagaimana reaksi Anda saat melihat barang diskon di mall? Tentunya Anda tidak akan mengacuhkannya begitu saja. Tapi, sebab itulah mengapa Anda menjadi cukup boros. Meski tidak selalu, terkadang banyaknya diskon sebenarnya hanyalah jebakan saja untuk kita. Saat kita masuk dalam jebakan diskon itu, lagi-lagi kita akan banyak membeli barang yang ternyata tidak dibutuhkan. Baca Juga: 15 Cara Berhemat yang Bisa Ditiru dari Seorang Ibu 3. Berbelanja Karena Ingin Dapat RewardJangan hanya mengejar poin atau reward belanja Beberapa tempat belanja favorit di sekitar wilayah Anda biasanya menawarkan berbagai macam promo untuk membuat para pelanggannya setia berbelanja di sana. Salah satu promo luar biasa mereka adalah belanja banyak bisa mendapatkan banyak poin. Untuk mendapatkan poin tersebut, pelanggan diwajibkan membuat member card dan akan mendapatkan kesempatan diskon member serta pengundian. Tentu saja, kita akan tertarik dan ingin berbelanja terus untuk poin tersebut. Kenyataannya, berbelanja terus malah akan membuat kita boros, bukan? 4. Belanja untuk Bisa Tukar KuponJangan belanja hanya untuk mengejar kupon Hal ini cukup jarang terjadi, namun biasanya ada saja yang akan mendapatkan kupon hadiah saat belanja. Ketika mendapatkan kupon, ternyata hadiah dari kupon tersebut harus dibawa di luar kota yang cukup jauh dari lokasi Anda. Karena tergiur dengan hadiahnya, Anda berangkat juga untuk menjemput hadiah tersebut. Coba pikirkan, pergi hingga luar kota tentunya perlu biaya tambahan, seperti ongkos, parkir, jalan tol, dan lain sebagainya. Hal ini tentu akan membuat Anda boros juga, bukannya hemat. 5. Promo Cicilan Nol Persen Harus BelanjaDengan bunga cicilan nol persen bukan berarti harus belanja Biasanya, bagi pengguna kartu kredit dari bank tertentu, akan mendapatkan promo cicilan nol persen. Dengan 0% tersebut, saat Anda membeli barang secara kredit, cicilannya akan menjadi tetap. Akan tetapi, perlu Anda ketahui bahwa produk yang ditawarkan untuk transaksi kartu kredit biasanya cukup mahal. Selain itu, memanfaatkan belanja 0% ini akan membuat Anda menjadi lebih impulsif saat berbelanja. 6. Beli Barang Murah Tapi Kurang AwetKualitas seringkali sesuai dengan harganya Mungkin dengan membeli barang yang harganya lebih murah, Anda bisa lebih hemat. Tapi, jika Anda tidak mempertimbangkan kualitas barang tersebut, maka Anda hanya akan terus membelinya dan menjadi boros. Sebaiknya, membeli barang yang harganya cukup mahal, tapi lebih awet dan tahan lama. 7. Tidak Mau Keluar Uang untuk Perawatan dan PerbaikanJangan malas melakukan perawatan dan menggunakan jasa servis untuk perlengkapan rumah Anda Ini khusus untuk Anda yang memiliki beberapa barang yang seharusnya diservis secara berkala. Biasanya, kendaraan atau barang elektronik milik Anda hrus rajin dipelihara dan diperbaiki sebelum terjadi kerusakan yang lebih parah. Biaya perawatan biasanya akan lebih murah. Jangan tunggu hingga barang yang dimiliki sudah terlanjur rusak, karena biaya perbaikan akan lebih besar lagi. Baca Juga: 9 Kebiasaan Remeh Ini Ternyata Bisa Bikin Kantong Jebol 8. Beli Makanan Murah, Enak, tapi Tidak SehatMakanan cepat saji Penghematan yang juga dilakukan dalam hal makanan. Daripada membeli makanan yang harganya mahal, tentu banyak orang akan beranggapan lebih baik membeli makanan yang enak dan juga murah. Tapi, masalahnya makanan yang dijual murah, biasanya juga kurang sehat. Nah, kesehatan tentulah harus diperhatikan, karena sehat itu mahal, bukan? Jangan sampai karena berhemat dengan membelli makanan yang kurang sehat, Anda justru malah jadi sakit dan harus dirawat di rumah sakit dengan biaya yang besar. 9. Melewatkan Waktu Istirahat dan Liburan
Menghilangkan bujet liburan justru akan merugikan Berpikir hemat dengan tidak menghiraukan waktu untuk liburan atau istirahat, adalah hal yang kurang tepat untuk dilakukan. Jika memang mendapatkan waktu untuk beristirahat dan berlibur bersama keluarga, sebaiknya pergilah, agar Anda jauh lebih segar dan terhindar dari stres. Mengabaikan waktu liburan, sama saja dengan mengundang stres dalam kehidupan kita. Setelah itu, penyakit akan datang dan membuat pengeluaran kita malah menjadi jauh lebih besar. 10. Menyimpan Semua Uang dalam TabunganTempatkan dana tidak hanya di tabungan tapi juga investasi lainnya Menabung memang merupakan cara berhemat yang paling tepat. Namun, Anda harus memahami bahwa bukan berarti semua uang yang telah kita dapatkan harus ditabung seluruhnya. Gunakan juga uang tersebut untuk kebutuhan penting lainnya. Untuk menabung juga ada aturannya, maksimal 25% dari pendapatan saja, maka menabung sudah cukup maksimal. Tentu ini kembali lagi pada besaran gaji Anda. Jika gaji Anda memang besar, tak ada salahnya menabung lebih banyak lagi. Dan yang perlu diperhatikan lagi kenapa jangan semua uang ditempatkan di tabungan, sebab tabungan juga diberlakukan aturan pemotongan untuk biaya administrasi di setiap bulannya. Untuk itu, sebaiknya menabung sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Pastikan Berhemat dengan Cara yang BenarBerhemat seharusnya membuat Anda lebih senang dan keadaan keuangan menjadi lebih stabil. Berhemat dengan cara yang benar adalah dengan memperhatikan kualitas barang, bukan hanya harganya yang murah. Berhemat juga harus cermat dan penuh perhitungan. Dahulukan prioritas, jangan dahulukan keinginan. Baca Juga: Strategi Berhemat dengan Alat Transaksi Non Tunai |