Apa yang terjadi bila kita enggan berhemat uang saku

Ikuti langkah praktis cara hemat dalam membelanjakan uang jajan Ala OCBC NISP

Penting untuk mempelajari cara hemat membelanjakan uang jajan, khususnya bagi pelajar yang masih mendapatkan uang saku dari orang tuanya. Barangkali Anda sering merasa saldo rekening tiba-tiba habis dalam sekejap dan merasa uang saku yang diberikan tidak cukup.

Bukan begitu ya sobat OCBC NISP, cukup atau tidaknya nominal uang tersebut, tergantung bagaimana cara kita mengelolanya dengan cermat. Hidup hemat harus Anda mulai sejak muda. Jika tidak terbiasa, memang akan terasa sulit di awal. Maka dari itu, yuk mulai hidup hemat dengan menerapkan cara hemat dalam berbelanja di bawah ini!

Sebagian besar pelajar atau mahasiswa mendapatkan uang jajan dari orang tua setiap satu minggu atau satu bulan sekali. Begitu pula bagi Anda yang telah bekerja dan mendapat gaji setiap bulan. Agar uang jajan tidak cepat habis, ikuti cara hemat dalam membelanjakan uang jajan berikut ini:

  1. Buat catatan keuangan
    Catatan keuangan akan membantu Anda sebagai bahan evaluasi terhadap setiap pengeluaran yang telah dilakukan. Meski terkadang malas, tapi nyatanya tips ini cukup membantu dalam menghemat uang.

    Dengan adanya catatan ini, Anda bisa melihat sudah berapa banyak uang yang Anda keluarkan. Tanpa adanya catatan, seberapa besar pengeluaran Anda cenderung tidak akan terasa, sehingga bisa membuat Anda lebih boros.

  2. Buat daftar belanjaan pasti
    Membuat daftar belanjaan akan membantu Anda untuk menghindari pembelian barang-barang yang cenderung kurang penting. Dalam daftar ini, Anda bisa menyusun skala prioritas belanjaan berdasarkan kebutuhan.

    Dengan mengatur prioritas belanja lebih awal, Anda tidak perlu pusing lagi memilih keperluan apa yang perlu dikorbankan (tidak perlu dibeli) ketika Anda ingin berhemat. Misalnya, prioritaskan kebutuhan pendidikan.

  3. Buat perbandingan harga
    Ketika Anda hendak membeli sesuatu, ada baiknya untuk melakukan perbandingan harga di beberapa toko. Misalnya, ketika Anda ingin membeli buku di Shopee, cobalah lebih dulu untuk mengecek harganya di Tokopedia atau ecommerce lain. Dari keduanya, pilih harga yang termurah.

    Tips ini berguna bagi Anda yang ingin berbelanja secara online maupun offline. Anda juga bisa mencari tau harga pasaran barang yang akan dibeli, dengan begitu Anda tidak akan mudah terjebak dengan harga tinggi.

  4. Sisihkan sebagian sebelum digunakan
    Upaya berhemat Anda bisa lebih efektif dengan menyisihkan sebagian uang jajan lebih awal. Misalnya saja, pada awal bulan sisihkan sebesar 10-20% dari uang jajan. Dengan begitu, uang tersebut tidak akan tersentuh.

    Selain untuk berhemat, uang yang Anda sisihkan bisa digunakan apabila ada kebutuhan darurat yang tiba-tiba membutuhkan banyak biaya. Tips ini membantu Anda dalam berhemat sekaligus memiliki dana darurat.

  5. Masukkan dalam investasi
    Jangan takut untuk mulai investasi dari sekarang. Saat ini telah banyak jenis investasi yang bisa dimulai dengan nominal kecil, sehingga cocok bagi pelajar dan pemula. Selain menjadi lebih hemat, uang Anda bisa tumbuh dengan melakukan investasi. Cukup menggiurkan bukan?

  6. Berani berkata tidak
    Dalam suatu circle pertemanan, hangout sudah menjadi suatu kebiasaan. Namun, meskipun cukup menyenangkan, kebiasaan ini bisa menjadikan Anda boros loh. Apalagi jika dilakukan hampir setiap hari. Sudah pasti Anda akan mengeluarkan uang setidaknya satu harga kopi tiap kali hangout.

    Agar lebih hemat, tidak ada salahnya untuk menolak ajakan teman sehingga tidak terlalu sering nongkrong.

  7. Jangan menuruti FOMO
    FOMO atau Fear of Missing Out adalah suatu perasaan takut atau khawatir ketinggalan tren terkini. Sebagai generasi muda, tidak jarang yang mengalami perasaan tersebut. FOMO bisa membuat Anda menjadi pribadi yang boros karena kecenderungannya membeli barang-barang baru yang sedang tren, meskipun tidak sesuai dengan kebutuhan.

    Oleh sebab itu, jika ingin berhemat, jangan terlalu terpaku dengan tren. Anda harus selektif dalam memilih barang yang akan dibeli. Untuk menghindarinya, Anda bisa mencoba untuk mengurangi screen time pada media sosial.

  8. Jika yang murah berkualitas, kenapa harus mahal?
    Ada beberapa tipe orang dalam membeli barang. Ada yang membeli karena fungsinya dan ada yang membeli barang karena mereknya. Tidak jarang orang membeli barang dari brand ternama yang mahal dengan alasan sudah biasa memakainya.

    Memang tidak ada salahnya untuk setia pada suatu brand. Tetapi, jika ingin berhemat, prioritaskan kualitas lebih dulu daripada brand. Coba pikirkan sekali lagi, jika ingin berhemat, bukankah lebih baik memilih barang dengan fungsi dan kualitas sama dan harga lebih terjangkau, kan?

  9. Manfaatkan fasilitas gratis
    Cara hemat dalam membelanjakan uang jajan selanjutnya adalah dengan memanfaatkan fasilitas gratis, seperti wifi pada kampus, cafe atau kantor. Sehingga Anda tidak membuang banyak kuota internet.

    Selain itu, ketika Anda membutuhkan buku, Anda bisa mencarinya di perpustakaan daripada harus membelinya sendiri. Anda juga bisa memanfaatkan peralatan olahraga publik yang biasanya ada di taman.

  10. Manfaatkan promo dan voucher belanja
    Cara yang terakhir yaitu memanfaatkan promo dan voucher belanja. Biasanya, suatu e-commerce akan mengadakan promo besar-besaran di hari-hari tertentu, misalnya pada tanggal dan bulan kembar. Manfaatkan momen tersebut agar mendapatkan harga lebih murah.

    Ingin hemat dengan hadiah voucher belanja gratis? Gabung dengan rekening digital NYALA OCBC NISP dan nikmati promo terbarunya berupa shopping voucher hingga saldo e-wallet sebesar Rp100.000 yang bisa Anda pilih sendiri.

Selain itu, Anda juga bisa lebih hemat dalam melakukan transaksi. Dengan rekening digital NYALA OCBC NISP, Anda bebas biaya admin bulanan dan bebas biaya tarik tunai di berbagai ATM. Jadi tidak perlu ragu lagi untuk menerapkan cara hemat dalam membelanjakan uang jajan seperti di atas.

Itulah bahasan OCBC NISP tentang langkah-langkah cara hemat dalam membelanjakan uang jajan. Meski awalnya sulit, namun Anda akan mendapatkan manfaat yang besar setelah membiasakannya. Yuk, mulai kesadaran finansial dengan hidup hemat dari sekarang!

3. bagaimana susunan struktur teks laporan percobaan tersebut?​

Yoo bagi bagi koin lagiii Tapi follow ya

Teks yang memiliki struktur pernyataan umum dan aspek-aspek laporan adalah teks ......

Teks yang disusun setelah melakukan kegiatan eksperimen atau percobaan adalah ......

Teks yang dilakukan dengan cara penulis menciptakan suatu penghayatan terhadap objek melalui imajinasi para pembaca disebut teks deskripsi ......

Teks laporan percobaan umumnya dibuat untuk melengkapi suatu proses yang dilakukan atas dasar .....

Teks laporan percobaan merupakan teks yang menceritakan sebuah ......

Teks hasil pembicaraan seseorang ataupun hasil percakapan disebut teks ....

Teks laporan percobaan menggambarkan sesuatu sesuai dengan ......

Teks yang memaparkan suatu fenomena hasil dari pengamatan kepada para pembaca disebut .....

Berhemat menjadi pilihan untuk memperbaiki kondisi keuangan yang tidak stabil. Untuk bisa berhemat, kita akan lebih banyak menyimpan uang daripada menggunakannya.

Selain itu, kita biasanya mengubah penggunaan produk mahal ke produk yang lebih murah. Mungkin, cara seperti itu bisa dilakukan agar lebih hemat. Masalahnya, jika kita kurang cermat dalam berhemat, ternyata justru malah akan mengalami kerugian.

Tanpa disadari, perilaku yang sudah kita anggap berhemat, ternyata membuat kita boros. Jika hal ini juga terjadi dalam kehidupan Anda, bisa jadi akan ada salah pengertian mengenai berhemat.

Menjali hidup hemat seharusnya membuat kualitas hidup menjadi lebih baik. Hemat bukan saja soal penggunaan uang, namun juga mengutamakan kualitas dan kuantitas dari produk yang digunakan.

Coba cek kembali cara berhemat Anda, apakah termasuk dalam 10 cara berhemat yang justru merugikan? Simak ulasan berikut:

1. Membeli Banyak Barang Supaya Lebih Murah

Apa yang terjadi bila kita enggan berhemat uang saku

Jangan terlalu banyak belanja karena tergiur harga murah

Hal ini hampir dilakukan sebagian besar orang yang ingin berhemat. Dengan membeli banyak barang, mereka berpikir akan lebih murah. Promo seperti ini biasanya banyak ditemukan saat kita belanja di supermarket.

Di sana ada banyak produk dengan promo, misalnya “Beli 2 Gratis 1”. Sebaiknya, sebelum membeli produk promo itu, pikirkan terlebih dahulu apakah itu adalah kebutuhan atau bukan? Jika tidak, untuk apa membeli terlalu banyak?

2. Langsung Belanja Karena Diskon

Apa yang terjadi bila kita enggan berhemat uang saku

Jangan belanja hanya karena diskon

Bagaimana reaksi Anda saat melihat barang diskon di mall? Tentunya Anda tidak akan mengacuhkannya begitu saja. Tapi, sebab itulah mengapa Anda menjadi cukup boros.

Meski tidak selalu, terkadang banyaknya diskon sebenarnya hanyalah jebakan saja untuk kita. Saat kita masuk dalam jebakan diskon itu, lagi-lagi kita akan banyak membeli barang yang ternyata tidak dibutuhkan.

Baca Juga: 15 Cara Berhemat yang Bisa Ditiru dari Seorang Ibu

3. Berbelanja Karena Ingin Dapat Reward

Apa yang terjadi bila kita enggan berhemat uang saku

Jangan hanya mengejar poin atau reward belanja

Beberapa tempat belanja favorit di sekitar wilayah Anda biasanya menawarkan berbagai macam promo untuk membuat para pelanggannya setia berbelanja di sana. Salah satu promo luar biasa mereka adalah belanja banyak bisa mendapatkan banyak poin.

Untuk mendapatkan poin tersebut, pelanggan diwajibkan membuat member card dan akan mendapatkan kesempatan diskon member serta pengundian. Tentu saja, kita akan tertarik dan ingin berbelanja terus untuk poin tersebut. Kenyataannya, berbelanja terus malah akan membuat kita boros, bukan?

4. Belanja untuk Bisa Tukar Kupon

Apa yang terjadi bila kita enggan berhemat uang saku

Jangan belanja hanya untuk mengejar kupon

Hal ini cukup jarang terjadi, namun biasanya ada saja yang akan mendapatkan kupon hadiah saat belanja. Ketika mendapatkan kupon, ternyata hadiah dari kupon tersebut harus dibawa di luar kota yang cukup jauh dari lokasi Anda.

Karena tergiur dengan hadiahnya, Anda berangkat juga untuk menjemput hadiah tersebut. Coba pikirkan, pergi hingga luar kota tentunya perlu biaya tambahan, seperti ongkos, parkir, jalan tol, dan lain sebagainya. Hal ini tentu akan membuat Anda boros juga, bukannya hemat.

5. Promo Cicilan Nol Persen Harus Belanja

Apa yang terjadi bila kita enggan berhemat uang saku

Dengan bunga cicilan nol persen bukan berarti harus belanja

Biasanya, bagi pengguna kartu kredit dari bank tertentu, akan mendapatkan promo cicilan nol persen. Dengan 0% tersebut, saat Anda membeli barang secara kredit, cicilannya akan menjadi tetap.

Akan tetapi, perlu Anda ketahui bahwa produk yang ditawarkan untuk transaksi kartu kredit biasanya cukup mahal. Selain itu, memanfaatkan belanja 0% ini akan membuat Anda menjadi lebih impulsif saat berbelanja.

6. Beli Barang Murah Tapi Kurang Awet

Apa yang terjadi bila kita enggan berhemat uang saku

Kualitas seringkali sesuai dengan harganya

Mungkin dengan membeli barang yang harganya lebih murah, Anda bisa lebih hemat. Tapi, jika Anda tidak mempertimbangkan kualitas barang tersebut, maka Anda hanya akan terus membelinya dan menjadi boros. Sebaiknya, membeli barang yang harganya cukup mahal, tapi lebih awet dan tahan lama.

7. Tidak Mau Keluar Uang untuk Perawatan dan Perbaikan

Apa yang terjadi bila kita enggan berhemat uang saku

Jangan malas melakukan perawatan dan menggunakan jasa servis untuk perlengkapan rumah Anda

Ini khusus untuk Anda yang memiliki beberapa barang yang seharusnya diservis secara berkala. Biasanya, kendaraan atau barang elektronik milik Anda hrus rajin dipelihara dan diperbaiki sebelum terjadi kerusakan yang lebih parah.

Biaya perawatan biasanya akan lebih murah. Jangan tunggu hingga barang yang dimiliki sudah terlanjur rusak, karena biaya perbaikan akan lebih besar lagi.

Baca Juga: 9 Kebiasaan Remeh Ini Ternyata Bisa Bikin Kantong Jebol

8. Beli Makanan Murah, Enak, tapi Tidak Sehat

Apa yang terjadi bila kita enggan berhemat uang saku

Makanan cepat saji

Penghematan yang juga dilakukan dalam hal makanan. Daripada membeli makanan yang harganya mahal, tentu banyak orang akan beranggapan lebih baik membeli makanan yang enak dan juga murah.

Tapi, masalahnya makanan yang dijual murah, biasanya juga kurang sehat. Nah, kesehatan tentulah harus diperhatikan, karena sehat itu mahal, bukan?

Jangan sampai karena berhemat dengan membelli makanan yang kurang sehat, Anda justru malah jadi sakit dan harus dirawat di rumah sakit dengan biaya yang besar.

9. Melewatkan Waktu Istirahat dan Liburan

 

Apa yang terjadi bila kita enggan berhemat uang saku

Menghilangkan bujet liburan justru akan merugikan

Berpikir hemat dengan tidak menghiraukan waktu untuk liburan atau istirahat, adalah hal yang kurang tepat untuk dilakukan. Jika memang mendapatkan waktu untuk beristirahat dan berlibur bersama keluarga, sebaiknya pergilah, agar Anda jauh lebih segar dan terhindar dari stres.

Mengabaikan waktu liburan, sama saja dengan mengundang stres dalam kehidupan kita. Setelah itu, penyakit akan datang dan membuat pengeluaran kita malah menjadi jauh lebih besar.

10. Menyimpan Semua Uang dalam Tabungan

Apa yang terjadi bila kita enggan berhemat uang saku

Tempatkan dana tidak hanya di tabungan tapi juga investasi lainnya

Menabung memang merupakan cara berhemat yang paling tepat. Namun, Anda harus memahami bahwa bukan berarti semua uang yang telah kita dapatkan harus ditabung seluruhnya. Gunakan juga uang tersebut untuk kebutuhan penting lainnya.

Untuk menabung juga ada aturannya, maksimal 25% dari pendapatan saja, maka menabung sudah cukup maksimal. Tentu ini kembali lagi pada besaran gaji Anda. Jika gaji Anda memang besar, tak ada salahnya menabung lebih banyak lagi.

Dan yang perlu diperhatikan lagi kenapa jangan semua uang ditempatkan di tabungan, sebab tabungan juga diberlakukan aturan pemotongan untuk biaya administrasi di setiap bulannya. Untuk itu, sebaiknya menabung sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Pastikan Berhemat dengan Cara yang Benar

Berhemat seharusnya membuat Anda lebih senang dan keadaan keuangan menjadi lebih stabil. Berhemat dengan cara yang benar adalah dengan memperhatikan kualitas barang, bukan hanya harganya yang murah. Berhemat juga harus cermat dan penuh perhitungan. Dahulukan prioritas, jangan dahulukan keinginan.

Baca Juga: Strategi Berhemat dengan Alat Transaksi Non Tunai