Apa fungsi asam lambung di dalam lambung

Suara.com - Orang yang pernah atau sering mengalami GERD berarti memiliki produksi asam lambung berlebih sehingga hingga membuat asam lambung naik ke kekerongkongan.

Jika sudah begitu, akan muncul gejala sensasi panas di dada hingga sensasi pahit di mulut. Padahal dalam jumlah normal, asam lambung sebenarnya sangat bermanfaat dalam sistem pencernaan.

Sifatnya yang sangat asam dengan kandungan pH 1-2 membuat asam lambung berfungsi untuk membunuh bakteri yang masuk ke lambung.

"Asam lambung itu berperan untuk skrining kuman, akan membunuh kuman yang masuk ke situ. Kemudian asam lambung ini bantu mencernakan makanan kalau seumpamanya dinding lambungnya lemah," jelas Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Profesor Ari Fahrial Syam dalam diskusi virtual beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Bagi Penderita GERD dan Maag, Ternyata Kalian Bisa Sembuh, Ikuti Saran Profesor Ini

Prof Ari menambahkan, dinding lambung bisa saja melemah apabila seseorang konsumsi obat rematik dalam jangka waktu lama.

Selain itu, manfaat asam lambung juga bisa memecahkan protein untuk dicerna lebih lanjut di dalam usus halus, mengaktifkan pepsin (enzim untuk mencerna protein) menjadi peptida, dan sebagai penanda kalau makanan dapat bergerak dari lambung menuju usus halus.

Apabila tubuh terlalu banyak memproduksi asam lambung, maka cairan tersebut berisiko keluar dari lambung dan naik hingga ke kerongkongan. Saat itu terjadi, seseorang akan mengalami GERD. 

Prof Ari juga menjelaskan bahwa produksi berlebihan dari asam lambung sangat dipengaruhi dari makanan yang dikonsumsi dan kondisi psikis seseorang.

"Beberapa makanan sebabkan GERD di antaranya, daging merah itu akan meningkatkan frekuensi asam lambung. Sebaiknya makan ikan," usul Profesor Ari.

Baca Juga: Dokter Sebut GERD dan Maag Bisa Disembuhkan, Ini yang Harus Dilakukan

Terbanyak konsumsi minuman yang mengandung kafein, seperti kopi dan teh, juga bisa meningkatkan produksi asam lambung.

Selain itu, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu juga menyarankan untuk mengurangi makanan terlalu tinggi lemak, sepeti keju. Karena lemak membuat proses pencernaan makanan jadi melambat.

Apabila lambung terlalu lama penuh, berpotensi sebabkan asam lambung naik ke kerongkongan.

"Kalau pengosongan lambung lambat, makanan akan di situ (lambung). Apalagi kalau selesai makan langsung tiduran, akhirnya kumulatif jadi refluks terjadi," tuturnya.

KOMPAS.com - Asam dalam lambung kita memiliki fungsi untuk kesehatan, tidak semata menyebabkan GERD.

Mengutip Healthline, asam lambung disebut juga dengan istilah gastric acid.

Asam lambung ini berbentuk cairan encer dan tidak berwarna yang secara alami diproduksi oleh sel-sel yang melapisi lambung.

Cairan ini sangatlah asam.

Perlu kita ketahui bahwa keasaman diukur pada skala pH, yang berkisar dari 0 hingga 14.

Semakin rendah level pH, semakin kuat level asamnya.

Baca juga: Kenali 11 Ciri-ciri Asam Lambung Naik

Misalnya, asam baterai memeiliki pH 0. Artinya, asamnya sangat kuat.

Sementara, asam yang paling rendah nilainya 14. Sedangkan, 7 adalah nilai netral, seperti air murni.

Asam lambung yang kita miliki ini memiliki nilai pH antara 1 hingga 2, sehingga bisa dibilang asamnya cukup sangat kuat.

Lalu, apa fungsi asam tinggi itu dalam lambung kita?

Fungsinya sangat penting. Utamanya, asam lambung berperan untuk memecah makanan yang kita makan menjadi partikel kecil untuk lebih mudah dicerna.

Fungsi asam lambung juga sebagai pertahanan pertama melawan patogen dan mikroba dari makanan/minuman kita konsumsi yang bisa membuat kita sakit.

Namun, masih ada fungsi asam lambung lainnya. Berikut ulasan ringkasnya tentang fungsi asam lambung bagi kesehatan yang mengutip dari Nutritionist Resource:

Baca juga: Fungsi Paru-paru dan Cara Menjaga Kesehatannya

1. Menetralkan patogen berbahaya

Patogen berbahaya, contohnya ragi dan bakteri yang masuk ke tubuh melalui makanan/minuman yang kita konsumsi.

Jika ini tidak dihancurkan, mereka berpotensi menyebabkan keracunan makanan atau mengganggu keseimbangan bakteri usus.

Namun ini, memiliki akibat lebih lanjut terhadap pencernaan, seperti diare, gas, kembung, dan sakit perut.

2. Mengaktifkan enzim pepsin

Pepsin adalah enzim pencernaan di lambung kita yang dibutuhkan bersama dengan asam klorida untuk memecah molekul protein.

Asam menguraikan protein untuk memungkinkan enzim pepsin bekerja.

Makanan dilumat dan dicampur dengan asam mengubahnya menjadi sejenis bubur, yang disebut "chyme", sebelum pindah ke tahap pencernaan berikutnya di usus kecil.

Jika Anda melihat wujud makanan di tinja Anda saat buang air besar (BAB). Artinya, fungsi pencernaan perut Anda ada masalah karena tidak bekerja efisien.

Seharusnya, makanan tidak dapat dikenali lagi setelah melewati sistem pencernaan di perut.

Baca juga: 10 Kebiasaan Pemicu Penyakit Asam Lambung yang Perlu Dihentikan

3. Merangsang pelepasan sekresi pencernaan

Fungsi asam lambung selanjutnya adalah untuk merangsang pelepasan sekresi pencernaan lebih lanjut di usus kecil.

Di usus kecil makanan dicerna lebih lengkap untuk nutrisinya diserap dan masuk ke dalam aliran darah.

Sebelum itu, dibutuhkan campuran gula sederhana, asam amino, asam lemak, dan gliserol untuk mendukung penyerapan produk akhir pencernaan.

Mengutip SFGate, sumber vitamin B12 yang paling signifikan adalah produk hewani, yang juga kaya protein.

Untuk mendapatkan vitamin B12 yang melekat pada protein, di sini fungsi asam lambung bermain.

Saat makanan masuk perut, asam lambung mengaktifkan pepsi, faktor intrinsik yang diperlukan untuk membebaskan dan memungkinkan vitamin B12 diserap tubuh.

Tanpa jumlah asam lambung yang cukup, vitamin B12 tetap terikat pada protein.

Sehingga, tidak pernah menjadi bebas untuk mengikat dengan zat lain yang membawanya melalui dinding usus ke dalam darah Anda.

Jika penyerapan vitamin B12 kurang, Anda dapat mengalami defisiensi.

Gejala defisiensi B12 meliputi kehilangan memori, disorientasi, halusinasi, dan kesemutan di lengan serta kaki.

Baca juga: Fungsi Ginjal dan Cara Menjaga Kesehatannya

5. Membantu ionisasi

Kita dapat menyerap dengan baik mineral, seperti besi, seng, kalsium, dan magnesium dari makanan/minuman, itu berkat fungsi asam lambung.

Asam lambung membantu proses ionisasi mineral dalam sistem pencernaaan makanan/minuman yang kita konsumsi.

Jika kita tidak dapat menyerap mineral secara efisien dalam jangka waktu lama itu akan memberikan efek luas terhadap:

  • Kesehatan tulang
  • Produksi sel darah merah
  • Produksi energi

6. Membantu menutup sfingter esofagus

Asam lambung memiliki peran untuk membantu sfingter esofagus bagian bawah menutup saat kita selesai makan/minum.

Sfingter esofagus ialah otot yang memisahkan bagian terbawah dari esofagus dengan lambung

Jika sfinger esofagus bagian bawah tidak ditutup, ada risiko kita mengalami refluks asam.

Refluk asam ialah kembalinya asam lambung dari ke kerongkongan.

Baca juga: Fungsi Hati dan Cara Menjaga Kesehatannya

7. Asam lambung membantu mengaktifkan sfingter pilorus

Fungsi asam lambung juga untuk membantu mengaktifkan sfingter pilorus.

Itu memungkinkan "chyme" masuk ke usus kecil dan karena itu tidak tinggal di perut lebih lama dari yang diperlukan.

Sfingter pilorus adalah sebuah otot yang berbentuk seperti cincin yang memisahkan lambung dengan bagian awal usus halus (deodenum).

8. Menciptakan sinyal kimia

Mengutip SFGate, keberadaan asam lambung menghasilkan sinyal kimia yang berfungsi untuk mengaktifkan organ pencernaan lainnya.

Awalnya, asam lambung akan diproduksi dengan mengikuti sinyal pankreas.

Kemudian, asam lambung akan memproduksi dan melepaskan cairan pencernaan dan enzim, meliputi

  • Bikarbonat
  • Protease
  • Lipase
  • Amilase

Bikarbonat membantu menetralkan asam lambung. Sementara, rotease, lipase, dan amilase, masing-masing membantu memecah protein, lemak, dan karbohidrat.

Fungsi asam lambung juga untuk memicu peristaltik atau kontraksi otot usus yang membantu menghancurkan makanan.

Lalu, secara fisik asam lambung memindahkan makanan dan partikel yang dicerna melalui saluran pencernaan akhir.

Baca juga: Fungsi Kelenjar Prostat dan Cara Menjaga Kesehatannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Ilustrasi asam lambung yang naik akan mengganggu sistem pencernaan manusia. Foto: Pixabay

Lambung adalah saluran pencernaan yang terletak di dalam rongga perut sebelah kiri, tepatnya di bawah sekat rongga badan. Lambung sering pula disebut sebagai perut besar atau kantong nasi.

Berdasarkan buku IPA Terpadu SMP Kelas VIII karangan Mikrajuddin dkk (2007: 85), lambung memiliki tiga bagian, yaitu bagian atas (kardiak), bagian tengah yang membulat (fundus), dan bagian bawah (pilorus).

Lambung merupakan tempat mencerna makanan dan menyerap sebagian kecil sari-sari makanan. Makanan dicerna lambung menggunakan gerakan peristaltik, yaitu gerakan otot seperti gelombang yang menggerakkan makanan maupun cairan.

Dalam lambung, makanan mengalami beberapa proses kimiawi dengan bantuan getah lambung yang mengandung asal lambung, enzim pepsin, dan enzim renin.

Dalam ulasan kali ini, akan dijabarkan secara lengkap fungsi asam lambung dalam sistem pencernaan manusia. Lantas, apa saja fungsinya? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Ilustrasi naiknya asam lambung ke bagian tenggorokan. Foto: Pixabay

Asam lambung merupakan senyawa yang memiliki rumus kimia HCl atau asam klorida. Senyawa ini bersifat asam. Kadar HCl adalam asam lambung adalah sekitar 0,5% dari total getah lambung.

Mengutip dalam buku Food Combining oleh Widyanti Yuliandari, S. T (2015: 19), asam lambung atau HCl memiliki fungsi sebagai berikut.

  • Disinfektan atau pembunuh kuman dan mengubah pepsinogen menjadi pepsin.

  • Merangsang usus, hati, dan pankreas untuk mencerna makanan.

  • Mempercepat reaksi antara air, protein, dan pepsin.

  • Dapat mengendorkan pilorus, karena HCl bersifat asam dengan Ph <1-3.

Asam lambung akan membunuh bibit penyakit yang masuk ke dalam tubuh, bersama-sama dengan bahan makanan. Pada dinding lambung, terdapat lendir atau mukus yang berfungsi untuk melindungi lambung.

Namun, apabila jumlah lendir terlalu sedikit atau sebaliknya terlalu banyak, itu dapat mengakibatkan luka pada dinding lambung. Gejala ini kemudian menyebabkan penyakit maag.

Penyakit maag dapat timbul karena kelebihan HCl. Kenaikan produksi HCl ini dapat dipicu oleh pola makan maupun stress. Asam lambung yang berlebihan ini (asam lambung naik), dapat mengikis dinding lambung yang dicirikan dengan gejala nyeri di bagian dada.

Penyakit maag dapat timbul karena kelebihan kadar asam lambung di dalam tubuh manusia. Foto: Pixabay

Pencegahan Asam Lambung Naik

Naiknya asam lambung memang sangat menyiksa. Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegahnya naiknya asam lambung, di antaranya meliputi:

1. Jangan Langsung Berbaring Setelah Makan

Agar makanan tetap berada di dalam lambung dan tidak kembali melalui kerongkongan, dibutuhkan waktu beberapa saat untuk mencernanya.

Oleh sebab itu, perlu membiasakan diri untuk berdiri atau tetap duduk setelah makan, supaya keberadaan makanan dalam lambung dan produksi asam tetap terkontrol.

2. Hindari Makanan Pemicu Asam Lambung

Ada beberapa jenis makanan yang dapat memicu naiknya asam lambung. Beberapa makanan tersebut adalah cokelat, kopi, daging, produk susu, makanan berlemak, dan makanan asam. Makanan-makanan tersebut dapat meningkatkan produksi asam di dalam lambung.

3. Kurangi Konsumsi Alkohol

Minum alkohol dapat meningkatkan keparahan refluks asam dan perut mulas. Hal ini akan memperburuk gejala dengan meningkatkan asam lambung, mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah, dan mengganggu kemampuan esofagus untuk membersihkan dirinya dari asam.

Mengubah pola makanan adalah salah satu bentuk pencegahan naiknya asam lambung. Foto: Pixabay

Satu di antara faktor utama naiknya asam lambung adalah pola makan yang tidak teratur. Maka dari itu, usahakan untuk membuat jadwal makan teratur setiap hari.

Disarankan pula untuk tidak makan dua jam sebelum tidur, karena dapat memicu asam naik ke tenggorokan ketika tidur.

5. Konsumsi Makanan Tinggi Protein

Asupan makanan tinggi protein dapat membantu meningkatkan tekanan pada sfingter esofagus bawah, sehingga asam lambung dapat ditekan dan tidak terjadi refluks ke tenggorokan.

Oleh sebab itu, memperbanyak mengonsumsi makanan dengan kandungan protein, dapat mengurangi risiko naiknya asam lambung yang mengganggu aktivitas manusia.

Menurut sebuah penelitian, tingkat stres dapat secara signifikan meningkatkan sekresi asam lambung. Jika stres adalah penyebab naiknya asam lambung, coba cari tahu pemicu timbulnya stres dan lakukan sesuatu untuk menguranginya.