Apakah segitiga dengan panjang sisi 3cm 4cm dan 6cm merupakan segitiga tumpul beri alasan?

Menentukan apakah tiga panjang sisi dapat membentuk segitiga itu lebih mudah dari kelihatannya. Yang harus Anda lakukan hanyalah menggunakan Teorema Pertidaksamaan Segitiga, yang menyatakan bahwa hasil penjumlahan dari dua panjang sisi sebuah segitiga selalu lebih besar dari sisi ketiganya. Jika hal ini benar untuk ketiga kombinasi panjang sisi yang dijumlahkan, maka Anda memiliki sebuah segitiga.

  1. 1

    Pelajari Teorema Pertidaksamaan Segitiga. Teorema ini hanya menyatakan bahwa hasil penjumlahan dari dua sisi sebuah segitiga pasti lebih besar dari sisi ketiganya. Jika pernyataan ini benar untuk ketiga kombinasi, maka Anda memiliki segitiga yang valid. Anda harus menghitung kombinasi ini satu per satu untuk memastikan bahwa segitiga itu dapat digunakan. Anda juga dapat membayangkan segitiga memiliki panjang sisi a, b, dan c, dan membayangkan teoremanya sebagai suatu pertidaksamaan, yang menyatakan: a+b > c, a+c > b, dan b+c > a.[1] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Untuk contoh ini, a = 7, b = 10, dan c = 5.

  2. 2

    Periksalah untuk melihat jika hasil penjumlahan dari dua sisi pertamanya lebih besar dari sisi ketiganya. Dalam soal ini, Anda dapat menjumlahkan sisi a dan b, atau 7 + 10, untuk mendapatkan 17 yang lebih besar dari 5. Anda juga dapat membayangkannya sebagai 17 > 5.

  3. 3

    Periksalah untuk melihat jika hasil penjumlahan dari kombinasi dua sisi selanjutnya lebih besar dari sisi yang tersisa. Sekarang, lihatlah jika hasil penjumlahan sisi a dan c lebih besar dari sisi b. Ini berarti bahwa Anda harus melihat jika 7 + 5, atau 12 lebih besar dari 10. 12 > 10, jadi lebih besar.

  4. 4

    Periksalah untuk melihat jika hasil penjumlahan dari kombinasi dua sisi terakhir lebih besar dari sisi yang tersisa. Anda perlu melihat jika hasil penjumlahan sisi b dan sisi c lebih besar dari sisi a. Untuk melakukannya, Anda harus melihat jika 10 + 5 lebih besar dari 7. 10 + 5 = 15, dan 15 > 7, jadi ketiga sisi ini lolos pengujian dan dapat membentuk segitiga.

  5. 5

    Periksalah pekerjaan Anda. Sekarang karena Anda sudah memeriksa kombinasi sisinya satu per satu, Anda dapat memeriksa ulang jika aturan ini benar untuk ketiga kombinasi. Jika hasil penjumlahan dari dua panjang sisi mana pun lebih besar dari sisi ketiganya dalam semua kombinasi, seperti yang terjadi dalam segitiga ini, maka Anda sudah menentukan jika segitiga ini valid. Jika aturannya tidak sesuai, bahkan untuk satu kombinasi pun, maka segitiga itu tidaklah valid. Karena pernyataan-pernyataan berikut benar, Anda telah menemukan segitiga yang valid:

    • a + b > c = 17 > 5
    • a + c > b = 12 > 10
    • b + c > a = 15 > 7

  6. 6

    Ketahuilah cara mengetahui segitiga yang tidak valid. Hanya untuk latihan, Anda harus memastikan bahwa Anda dapat mengetahui segitiga yang tidak dapat digunakan. Misalkan Anda bekerja dengan ketiga panjang sisi ini: 5, 8, dan 3. Ayo lihat jika sisi-sisi ini lolos pengujian:

    • 5 + 8 > 3 = 13 > 3, jadi, satu sisi lolos pengujian.
    • 5 + 3 > 8 = 8 > 8. Karena perhitungan ini tidak valid, Anda dapat berhenti di sini. Bentuk ini bukan segitiga.

  • Cara ini sangatlah mudah karena perhitungannya adalah penjumlahan dasar, selama Anda melakukan perhitungan ini dengan benar.

Rumus Phytagoras merupakan salah satu metode menghitung yang cukup terkenal dan berguna dalam ilmu matematika. Nama phytagoras merujuk pada seorang matematikawan Yunani yang pertama kali membuktikan pengamatan ini secara matematis.

Mengutip p4tkmatematika.kemdikbud.go.id, Phytagoras sering dianggap sebagai penemu teorema ini meskipun sebenarnya fakta-fakta teorema sudah diketahui lebih dahulu oleh matematikawan India, Yunani, Tionghoa, dan Babilonia jauh sebelum Phytagoras lahir.

Ide dari rumus ini adalah mengungkapkan panjang serta hubungan antara sisi-sisi pada suatu segitiga siku-siku. Jika diketahui dua buah sisi (a) dan (b), maka dapat diketahui pula jarak terpendek antara kedua sisi dengan menghitung hipotenusa atau sisi miring (c) dari segitiga siku-siku.

Rumus Phytagoras

Penggunaan rumus phytagoras sangat penting dalam ilmu matematika, khususnya pada geometri. Adapun rumus umum phytagoras yaitu:

C2 = a2 + b2

Rumus Phytagoras (Buku Matematika Kelas VII)

Advertising

Advertising

Dalam teorama yang dikemukakan oleh Phytagoras, sisi miring atau dalam gambar di atas, sisi (c), disebut dengan hipotenusa.

Jika kuadrat merupakan luasan persegi, maka berlaku luasan persegi dari panjang sisi (a) + luasan persegi dari panjang sisi (b) = luasan panjang dari sisi (c). Luasan digunakan gunakan untuk membuktikan rumus teorema phytagoras. Maka, a2 + b2 = c2.

Phytagoras menyatakan setiap segitiga siku-siku berlaku kuadrat panjang sisi miring sama dengan jumlah kuadrat panjang siku-sikunya. Jika (c) adalah panjang sisi miring segitiga, (a) dan (b) adalah panjang sisi siku-siku.

Berdasarkan teorema phytagoras di atas, diperoleh hubungan:

c2 = a2 + b2

Dalil pythagoras tersebut dapat diturunkan menjadi:

a2 = c2 – b2

b2 = c2 – a2

Adapun rumus phytagoras dalam bentuk akar, sebagai berikut:

a = √c2 – b2

b = √c2 – a2

c = √a2 + b2

Dalam menentukan persamaan phytagoras yang perlu diperhatikan adalah siapa yang berkedudukan sebagai sisi miring.

Triple Phytagoras

Triple phytagoras yaitu pasangan tiga bilangan bulat positif yang memenuhi kesamaan "kuadrat bilangan terbesar sama dengan jumlah kuadrat kedua bilangan yang lain."

Contoh:

3, 4 dan 5 adalah triple phytagoras sebab, 52 = 42 + 32

Contoh tripel phytagoras yang paling sederhana dan sering digunakan pada sekolah dasar dan sekolah menengah adalah 3, 4, dan 5 atau 5, 12, dan 13.

Penting untuk diperhatikan bahwa, jika (a), (b), dan (c) merupakan triple phytagoras dan (k) suatu bilangan bulat positif maka (ka), (kb), dan (kc) juga merupakan triple phytagoras, karena:

(ka)2 + (kb)2 = k2a2 + k2b2 = k2(a2 + b2) = k2c2 = (kc)2

Dengan demikian, cukup mencari triple phytagoras dasar, yaitu tripel bilangan bulat positif (a), (b), dan (c) yang tidak mempunyai faktor sekutu selain 1 dan memenuhi persamaan .

Contoh:

3, 4, dan 5 merupakan triple phytagoras dasar, sedangkan 6, 8, dan 10 bukan, karena 6, 8, dan 10 mempunya faktor sekutu selain 1, yaitu 2.

Ciri-ciri Segitiga Siku-Siku

  • Memiliki 1 buah sudut sebesar 90o yaitu ∠BAC.
  • Mempunyai dua buah sisi yang saling tegak lurus yaitu BA dan AC.
  • Memiliki satu buah sisi miring yaitu BC yang disebut hipotenusa.
  • Sisi miring ada di depan sudut siku-siku.
  • Memiliki dua buah sudut lancip.
  • Punya tiga ruas garis AB, AC, dan BC.
  • Tiga sudut ada dalam segitiga jika jumlah hasilnya 180o.
  • Pada segitiga siku-siku berlaku teorema phytagoras. Teorema phytagoras merupakan rumus untuk mencari berapa panjang sisi miring dari segitiga siku-siku. Sisi miring ini berada di depan sudut siku-siku.

Contoh Soal Rumus Phytagoras

Mengutip dari Zenius dan sumber terkait lainnya, berikut beberapa contoh soal dan pembahasan tentang teorema phytagoras.

1. Diketahui alas segitiga siku-siku adalah 5 m dan tinggi segitiga 12 m. Berapakah sisi miring atau hipotenusa (c)?

Jawaban:

a2 + b2 = c2

52 + 122 = c2

25 + 144 = c2

√169 = c

c = 13 m

Jadi, panjang hipotenusa segitiga tersebut adalah 13 meter.

2. Sebuah segitiga siku-siku ABC memiliki tinggi BC 9 cm dan alas AC 12 cm. Hitunglah sisi miring AB!

Jawaban:

AB2 = BC2 + AC2 = 92 + 122 = 81 + 144 = 225

AB = √225

AB = 15

Jadi sisi miring AB adalah 15 cm.

3. Tentukan jenis segitiga yang memiliki panjang sisi 5 cm, 7 cm dan 8 cm?

Jawaban:

Diketahui : sisi terpanjang adalah 8 cm, maka:

a = 8 cm, b = 7 cm dan c = 5 cm

a2 = 82 = 64

b2 + c2 = 72 + 52

b2 + c2 = 49 + 25

b2 + c2 = 74

karena a2 < b2 + c2, maka segitiga tersebut adalah segitiga lancip.

4. Segitiga ABC siku-siku di titik a, diketahui panjang AB = 3 cm dan AC = 4 cm. Hitunglah panjang BC!

Jawaban:

BC2  =  AB2  +  AC2

=  32 +  42

= 9  +  16

= 25

BC  = √25 = 5

Jadi panjang BC = 5 cm.

1. Tentukan interval nilai x yang memenuhi agar fungsi berikut selalu naik dan turun. d. F(x) = x(x-3). e. F(x) = 1 - 2x - X2F. F(x) = (x - 2)(x + 4)​

pecahan berikut yang senilai dengan 6 / 18 adalahdan caranya​

Sebuah kubus dari bahan kuningan mempunyai sisi 4m. bila diketahui massa kubus 2kg. Berapakah massa jenis balok tersebut

tentukan nilai x pada pertidaksamaan dibawah ini !| x + 2 | &gt; 3| x + 2 |​

sebuah bola dijatuhkan dari ketinggian 3,5 meter waktu yang di tempuh bola sampai tanah adalah 55 detik. Berapa kecepatan bola tersebut?​

32x+1-82.3* +27=0 tolong kakak​

36-18+9:3X12= bantu jawab dong pliss​

soal matematika:1. pada pola bilangan persegi tentukan suku ke-12 dengan menggunakan rumus..2. tentukan 25 bilangan ganjil yang pertama..3. suku ke-n … pada pola bilangan persegi 196 tentukan banyak bilangan pada pola bilangan tersebut...4. pada pola bilangan persegi panjang tentukan suku ke-16..5. pada pola bilangan segitiga tentukan suku ke-10...Tolong di bantu ​

tolong kak bantu jawab...sebentar lagi suruh ngumpulin nihtlong jwbnya pakai persamaan linear ya​

tentukan pola bilangan berikut 7,8,14,29,?,?tolong secepatnya di jawab yah​