Apa yang menyebabkan embrio tidak menempel di rahim?

Pembuahan adalah proses di mana salah satu sel sperma berhasil masuk ke tempat sel telur berada, tuba falopi. Ketika berhasil masuk ke dalam tuba falopi, sperma akan membuahi sel telur. Sel telur yang telah dibuahi lalu bergerak menuju rahim, dan ditanamkan pada dinding rahim. Meski begitu, sel telur yang dibuahi belum tentu berkembang menjadi embrio. Sering disebut kehamilan kosong (blighted ovum), kondisi ini menjadi tanda pembuahan gagal. Jika blighted ovum terjadi, Anda akan mengalami keguguran atau gagal hamil.

Ibu yang mengalami blighted ovum seringkali tidak menyadari bahwa dirinya sedang hamil. Hal tersebut terjadi karena kondisi ini biasanya berlangsung  pada masa awal kehamilan.

Berikut beberapa tanda pembuahan gagal yang terjadi karena blighted ovum:

  • Mengalami kram di perut
  • Hilangnya rasa nyeri di payudara yang sebelumnya muncul sebagai tanda kehamilan
  • Keluarnya bercak darah atau terjadi perdarahan pada vagina

Mengingat ibu yang mengalami blighted ovum biasanya tidak menyadari bahwa dirinya sedang hamil, ia mungkin akan mengira perdarahan yang terjadi pada vagina merupakan darah menstruasi. Padahal, darah yang keluar dari vagina itu menjadi tanda bahwa mereka mengalami keguguran.

Apa yang menjadi penyebab pembuahan gagal?

Blighted ovum terjadi bukan karena tindakan atau kesalahan yang Anda lakukan sebelum atau selama proses kehamilan. Meski belum diketahui secara pasti, adanya masalah pada struktur pembawa gen (kromosom) diduga menjadi penyebab pembuahan gagal.

Masalah pada struktur pembawa gen (kromosom) ini terjadi karena buruknya kualitas sperma atau sel telur. Selain itu, proses pembelahan sel yang tidak normal juga dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya blighted ovum.

Cara menangani pembuahan gagal

Bila pembuahan gagal, dokter akan mengangkat jaringan plasenta di rahim dengan dilatasi dan kuretase

Gagalnya pembuahan yang terjadi karena blighted ovum bisa didiagnosis melalui USG. Apabila dokter mendapati kondisi ini, Anda akan diberikan beberapa opsi penanganan. Berikut sejumlah cara yang biasanya digunakan oleh dokter untuk menangani pembuahan gagal:

  • Menunggu keguguran terjadi dengan sendirinya
  • Mendorong proses keguguran dengan meminum obat yang diresepkan dokter kandungan Anda
  • Mengangkat jaringan plasenta dari rahim dengan dilatasi dan kuretase

Untuk langkah penanganan yang diambil, dokter akan terlebih dahulu melihat riwayat kesehatan, kondisi emosi, serta usia kehamilan Anda. Selain itu, diskusikan terlebih dahulu mengenai efek samping yang dapat ditimbulkan dari masing-masing penanganan.

Biasanya ibu yang mengalami blighted ovum lebih memilih untuk membiarkan keguguran terjadi dengan sendirinya. Meskipun sebenarnya tidak ada bayi yang tumbuh dan berkembang dalam rahim, keguguran akibat blighted ovum dapat menyebabkan masalah emosional.

Efek keguguran karena pembuahan gagal pada kehamilan berikutnya

Meskipun dapat menimbulkan masalah emosional karena keguguran, ibu yang mengalami blighted ovum cenderung mengalami kesuksesan pada kehamilan-kehamilan selanjutnya. Dokter biasanya akan meminta Anda untuk menunggu hingga tiga siklus menstruasi penuh sebelum mencoba untuk hamil kembali.

Hal tersebut bertujuan agar Anda mempunyai waktu untuk memulihkan diri. Saat menunggu tiga siklus menstruasi berakhir, Anda disarankan untuk menerapkan pola hidup sehat seperti:

  • Mengonsumsi makanan sehat dan bernutrisi
  • Mengonsumsi suplemen folat yang baik untuk kehamilan
  • Rajin berolahraga

Bisakah pembuahan gagal dicegah?

Melihat dampak emosional yang dapat diberikan, sayangnya tidak ada upaya yang bisa Anda lakukan untuk mencegah blighted ovum. Anda disarankan untuk melakukan tes genetik jika kondisi ini terjadi secara berulang.

Diskusikan juga dengan dokter soal paparan racun yang ada di lingkungan sekitar rumah atau tempat kerja Anda. Faktor tersebut mungkin saja menjadi penyebab Anda mengalami blighted ovum dan keguguran.

Baca Juga

  • Ciri-ciri Hamil Anak Perempuan, Kenali Mitos Tak Perlu Lagi Dipercaya
  • Tanda Keguguran tanpa Pendarahan yang Perlu Diwaspadai Ibu Hamil
  • Kenali 4 Penyebab Susah Buang Air Besar pada Wanita

Catatan dari SehatQ

Keguguran yang terjadi akibat gagalnya pembuahan karena blighted ovum seringkali tidak disadari oleh ibu hamil. Hal itu dikarenakan kondisi ini biasa terjadi pada awal kehamilan. 

Apabila Anda mengalami tanda pembuahan gagal, segera berkonsultasi dengan dokter. Meskipun tidak berdampak serius pada kesehatan, keguguran dapat memicu terjadinya masalah emosional.

Untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai tanda pembuahan gagal atau blighted ovum, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Apa yang membuat embrio tidak menempel di dinding rahim?

Ada beragam penyebab embrio tidak bisa menempel di rahim. Faktor terbesarnya adalah kelainan kromosom. "Sekitar 60-70 persen karena kromosomnya tidak normal.

Apa yang menyebabkan pembuahan tidak berhasil?

Penyebab Gagal Pembuahan Salah satu penyebab pembuahan gagal adalah masalah dengan kromosom atau struktur yang membawa gen. Penyebab lain adalah kualitas sperma atau sel telur yang tidak bagus. Pembelahan sel yang tidak normal juga bisa menjadi penyebabnya.

Berapa lama embrio menempel setelah embrio transfer?

KOMPAS.com - Dalam melakukan program bayi tabung, ada periode tunggu selama 2 minggu untuk memastikan calon janin telah menempel dengan baik di rahim calon ibu. Periode tunggu setelah tindakan transfer embrio (embryo transfer/ET) biasanya juga disebut dengan Two Weeks Waiting (TWW).

Apa yang harus dilakukan agar pembuahan berhasil?

Untuk berhasil hamil dengan pembuahan alami, Anda dan pasangan bisa melakukan langkah-langkah berikut ini:.
Stop KB dan alat kontrasepsi lainnya. ... .
Deteksi masa subur. ... .
Meningkatkan frekuensi hubungan intim. ... .
Terapkan pola makan sehat. ... .
Konsumsi vitamin. ... .
Terapkan pola hidup sehat..