Apa yang kalian ketahui tentang manusia purba di dunia

tirto.id - Manusia purba adalah manusia yang hidup pada zaman praaksara, era sebelum tulisan ditemukan. Manusia purba hidup pada masa jauh sebelum kemunculan manusia modern. Diperkirakan, sekitar 4 juta tahun lalu sudah ada manusia purba yang tertua.

Sedangkan manusia modern adalah manusia yang telah digolongkan dalam kategori homo sapiens, yang mempunyai volume otak dan ciri-ciri fisik yang sama dengan manusia pada masa sekarang.

Manusia modern sudah mampu menggunakan seluruh akal dan pikirannya untuk menjalani hidup. Selain itu, manusia modern merupakan jenis manusia yang sudah dapat menemukan, membuat, dan menggunakan alat-alat dalam upaya pemenuhan kebutuhan hidupnya.

Apa yang kalian ketahui tentang manusia purba di dunia

Infografik SC Persamaan Manusia Purba dan Modern. tirto.id/Fuad

Manusia purba dan manusia modern memiliki beberapa persamaan pada aspek fisik dan aspek non fisik. Selain itu, manusia purba dan manusia modern juga memiliki perbedaan dalam kedua aspek tersebut. Berikut penjelasannya.

Persamaan Manusia Purba dan Manusia Modern Secara Fisik & Non Fisik

Dikutip dari modul Sejarah: Persamaan dan Perbedaan Manusia Purbaan Manusia Purba dengan Manusia Modern oleh Kemendikbud (2020:23-24), manusia purba dan manusia modern memiliki beberapa persamaan dari segi aspek fisik dan non fisik.

Aspek fisik terdiri dari beberapa hal yaitu bentuk badan, berjalan dengan kaki, tinggi badan, warna kulit, warna rambut dan warna mata serta bentuk hidup.

Sementara, aspek non fisik meliputi jenis makanan, mengenal bahasa, dapat menggunakan api, dan senang berburu.

1. Persamaan Manusia Purba dan Manusia Modern secara Fisik

a. Bentuk badan

Manusia purba dan manusia modern umumnya memiliki bentuk badan yang sama, yaitu berpostur tubuh tegak. Fosil-fosil dari manusia purba awal menunjukan bentuknya bentuk tubuhnya yang tegak. Kemudian, dalam perkembangannya bentuk tubuh manusia purba semakin membaik seperti pada manusia purba jenis Homo Erectus.

b. Berjalan dengan menggunakan dua kaki

Manusia purba dan manusia modern sama-sama berjalan menggunakan kedua kaki. Hal tersebut, menjadi pembeda antara manusia dengan kera maupun gorila yang berjalan menggunakan tangan dan kaki. Manusia yang dapat berjalan hanya dengan kaki, dapat memanfaatkan kedua tangannya untuk pekerjaan lain seperti menggunakan alat maupun mempertahankan diri.

c. Tinggi badan

Manusia purba dan manusia modern cenderung mempunyai tinggi badan yang hampir sama, yaitu di kisaran 110-200 cm. Salah satu jenis manusia purba yang mempunyai tinggi badan yang serupa dengan manusia modern adalaah Homo Erectus dengan kisaran 165-185 cm.

d. Warna kulit, rambut, dan mata

Manusia purba dan manusia modern cenderung memiliki warna kulit dan rambut yang sama. Meski manusia purba diperkirakan punya warna tubuh yang lebih gelap, perbedaannya dengan manusia modern tidak terlalu besar.

Sementara, warna rambut Manusia purba dan manusia modern pun tidak jauh berbeda. Umumnya, kedua jenis ini memiliki rambut berwarna hitam, pirang, cokelat, putih dan kuning. Demikian pula warna mata manusia purba dan manusia modern, juga tak terlalu berbeda, seperti hitam, cokelat, hijau, abu-abu dan biru.

e. Bentuk hidung

Manusia purba dan manusia modern memiliki bentuk hidung yang sama, yaitu berbentuk mancung ataupun pesek dan besar maupun kecil.

f. Mata yang menghadap ke depan

Manusia purba dan manusia modern sama-sama mempunyai mata yang peletakannya sama yaitu, mengarahkan pandangan ke arah depan.

g. Tungkai Jari

Manusia purba dan manusia modern memiliki tungkai jari yang dapat digerakkan ke segala arah.

2. Persamaan Manusia Purba dan Manusia Modern dalam Aspek Non fisik

a. Manusia purba dan manusia modern mengonsumsi jenis makanan yang sama, yaitu daging dan tumbuh-tumbuhan. Artinya, keduanya sama-sama omnivora.

b. Manusia purba dan manusia modern sama-sama mengenal serta menggunakan bahasa. Mereka memakai bahasa tertentu untuk berkomunikasi.

c. Manusia purba dan manusia modern sama-sama bisa memakai api untuk memasak makanan.

d. Manusia purba dan manusia modern sama-sama bisa menggunakan sejumlah peralatan guna mempermudah keperluan hidupnya. Namun, kualitas peralatan milik manusia purba berada jauh di bawah kepunyaan manusia modern.

e. Manusia purba dan beberapa manusia modern memiliki kesenangan dalam berburu.

Perbedaan Manusia Purba dan Manusia Modern secara Fisik dan Non Fisik

Manusia purba dan manusia modern memiliki beberapa perbedaan dalam aspek fisik dan non fisik. Aspek fisik terdiri dari beberapa hal seperti bentuk badan, bentuk kepala, bentuk air muka, tulang rahang bawah, dan bentuk hidung. Sementara, beberapa aspek non fisik meliputi kepercayaan, alat-alat yang digunakan, belum mengenal perhiasan dan bahasa.

1. Perbedaan manusia purba dan manusia modern secara Fisik

a. Bentuk badan

Manusia modern memiliki bentuk tubuh yang lebih ramping daripada manusia modern. Kemudian, manusia modern cenderung menggunakan teknologi daripada kekuatan fisik dalam pemenuhan kebutuhannya. Sementara, manusia purba lebih mengandalkan kekuatan fisiknya.

b. Bentuk kepala

Manusia modern memiliki ruang tengkorak lebih besar dibanding manusia purba. Volume otak milik manusia modern berukuran lebih dari 1000 cc, sementara otak manusia purba kurang dari 1000cc.

Selain itu, bentuk tengkorak kepala atas dan bagian belakang manusia purba umumnya berbentuk lancip. Sedangkan manusia modern memiliki tengkorak kepala yang umumnya berbentuk bulat.

c. Bentuk air muka dan tulang rahang bawah

Manusia purba memiliki tulang kening yang lebih menonjol daripada manusia modern. Selain itu, manusia purba mempunyai dahi yang miring ke belakang, sementara manusia modern memiliki bentuk dahi yang vertikal.

Tulang rahang manusia purba juga lebih besar dan kuat. Bentuk rahang bawahnya lurus ke depan sehingga tidak berdagu. Sedangkan manusia modern memiliki tulang rahang tidak terlalu kuat dan ukurannya lebih kecil serta mempunyai dagu.

d. Bentuk hidung

Manusia purba mempunyai bentuk hidung yang sama dengan manusia modern. Namun, ukuran hidung manusia purba umumnya lebih besar daripada milik manusia modern.

2. Perbedaan manusia purba dan manusia modern dalam Aspek Non Fisik

a. Berbeda dengan manusia modern, manusia purba belum belum mengenal adanya kehidupan setelah kematian.

b. Berbeda dengan manusia modern, peralatan yang digunakan oleh manusia purba lebih sederhana.

c. Manusia modern mengenal banyak jenis perhiasan, sementara manusia purba tidak.

d. Manusia modern telah mengenal adanya pakaian, sementara manusia purba tidak.

f. Manusia purba berpola nomaden dan membentuk kelompok-kelompok dalaam ukuran kecil. Sementara, manusia modern telah menetap dalam kelompok-kelompok yang besar.

g. Manusia purba memenuhi kebutuhan dengan cara berburu dan mengumpulkan makanan. Sedangkan, manusia modern menggunakan banyak cara seperti pertanian, peternakan, dan berbagai pekerjaan lainnnya.

Baca juga artikel terkait MANUSIA PURBA atau tulisan menarik lainnya Syamsul Dwi Maarif
(tirto.id - sym/add)


Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Addi M Idhom
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Sejumlah keberagaman dari Homo dikelompokkan menjadi kategori yang lebih luas yaitu Manusia Purba, berlawanan dengan manusia modern (Homo sapiens), pada periode dimulai dari 500.000 tahun lalu. Kategori-kategori tersebut biasanya mengikutkan Homo heidelbergensis, Homo rhodesiensis, Homo neanderthalensis, dan mungkin juga termasuk Homo antecessor. [1]

Apa yang kalian ketahui tentang manusia purba di dunia

Homo rhodesiensis "Broken Hill Cranium": berumur sekitar 130.000 tahun lalu (menggunakan determinasi asam amino racemization) atau 800.000 sampai 600.000 tahun lalu (pada waktu yang sama dengan Homo erectus), bergantung kepada metode pengukuran yang digunakan.

Manusia modern diteorikan berkembang dari manusia purba, yang berkembang dari Homo erectus. Jenis dari manusia purba dikelompokan di bawah nama binomial "Homo sapiens" karena ukuran otaknya sangat mirip dengan manusia modern. Manusia purba memiliki ukuran otak 1200 sampai 1400 sentimeter kubik, yang melebihi rentang pada manusia modern. Manusia purba dibedakan dari manusia modern anatomis dari tengkoraknya yang tebal, tonjolan bubung alis dan tidak menonjolnya dagu. [1][2]

Manusia modern anatomis muncul sekitar 200.000 tahun lalu dan setelah 70.000 tahun lalu (lihat teori bencana Toba) secara gradual meminggirkan jenis "purba". Jenis "non-modern" dari Homo dipastikan bertahan sampai 30.000 tahun lalu, dan mungkin sampai 10.000 tahun lalu. Yang mana, jika ada, dikelompokan di bawah istilah "manusia purba" hanyalah masalah definisi dan beragam di antara penulis. Namun, dan menurut penelitian genetik terbaru, manusia modern tampaknya kawin dengan "paling tidak dua kelompok" dari manusia purba: Orang Neanderthal dan Denisovan. [3]

Bukti baru menunjukkan kelompok lain mungkin telah punah 11.500 tahun lalu, Orang Gua Red Deer dari Cina. [4]

 

Perbandingan anatomi otak dari manusia modern anatomis "manusia bijak" (kiri) dan Homo neanderthalensis (kanan).

Kategori manusia purba memiliki kekurangan suatu persetujuan mengenai definisi.[1] Menurut salah satu definisi, Homo sapiens adalah spesies tunggal yang terdiri dari beberapa subspesies yang mengikutkan manusia purba dan modern. Di bawah definisi ini, manusia modern disebut dengan Homo sapiens sapiens dan manusia purba juga diberikan prefiks "Homo sapiens". Contohnya, Neanderthal disebut dengan Homo sapiens neanderthalensis, dan Homo heidelbergensis adalah Homo sapiens heidelbergensis. Ahli taksonomi lebih suka tidak menganggap manusia purba dan modern sebagai spesies tunggal tetapi sebagai beberapa spesies berbeda. Dalam kasus ini taksonomi standar digunakan, yaitu Homo rhodesiensis, atau Homo neanderthalensis.[1]

Garis pembatas yang membedakan manusia modern dengan Homo sapiens purba dan manusia purba dengan Homo erectus adalah sangat kabur. Fosil terbaru dari manusia modern anatomis seperti Omo remains dari 195.000 tahun lalu dikenal sebagai manusia modern. Namun, manusia modern awal tersebut memiliki campuran ciri-ciri purba, seperti bubung alis yang sedang, tetapi tidak menonjol.

Munculnya manusia purba terkadang digunakan sebagai contoh dari keseimbangan bersela. [5] Hal ini terjadi saat suatu spesies melalui evolusi biologis yang signifikan selama periode waktu yang relatif singkat. Kemudian, spesies tersebut mengalami perubahan yang sangat sedikit untuk periode yang lama sampai sela berikutnya. Ukuran otak dari manusia purba berkembang secara signifikan dari 900 kubik sentimeter pada H. erectus menjadi 1300 kubik sentimeter. Sejak ukuran otak manusia mencapai puncakya selama masa purba, ukurannya mulai menurun.[6]

Robin Dunbar berargumen bahwa manusia purba adalah yang pertama menggunakan bahasa. Berdasarkan analisisnya terhadap hubungan antara ukuran otak dan besar kelompok hominid, dia menyimpulkan bahwa karena manusia purba memiliki otak yang besar, mereka pastilah hidup di dalam satu kelompok yang lebih dari 120 individu. Dunbar menyatakan bahwa hampir tidak mungkin untuk Hominid untuk hidup dalam satu kelompok yang besar tanpa menggunakan bahasa, kalau tidak maka tidak akan ada kekompakan dan kelompok akan terpecah. Sebagai perbandingan, simpanse hidup dalam kelompok lebih kecil mencapai 50 individu. [7][8]

  • Pegunungan Atapuerca, Sima de los Huesos
  • Manusia Saldanha
  • Manusia Altamura
  • Tengkorak Kabwe
  • Tengkorak Steinheim
  • Asal usul terkini manusia modern dari Afrika
  • Evolusi intelijensi manusia
  • Evolusi manusia
  • Kepunahan Neanderthall
  • Homo erectus
  • Homo erectus soloensis
  • Homo sapiens idaltu
  • Migrasi awal manusia
  • Paleolitik tengah

  1. ^ a b c d Dawkins (2005). "Archaic homo sapiens". The Ancestor's Tale. Boston: Mariner. ISBN 0-618-61916-X. 
  2. ^ Companion encyclopedia of archaeology
  3. ^ Mitchell, Alanna (January 30, 2012). "DNA Turning Human Story Into a Tell-All". NYTimes. Diakses tanggal January 31, 2012. 
  4. ^ Amos, Jonathan (March 14, 2012). "Human fossils hint at new species". BBC. Diakses tanggal March 14, 2012. 
  5. ^ Alone in the Universe
  6. ^ http://phys.org/news187877156.html
  7. ^ Co-evolution of Neocortex Size, Group Size and Language In Humans
  8. ^ Dunbar (1993). Grooming, Gossip, and the Evolution of Language. Harvard University Press. ISBN 978-0-674-36336-6. 

  • (Inggris) Homo Sapiens "Purba" Awal dan Terakhir Dan Homo Sapiens "Modern Anatomis" Diarsipkan 2009-08-16 di Wayback Machine.
  • (Inggris) Asal mula Manusia Modern: Multiwilayah atau Keluar dari Afrika? Diarsipkan 2010-11-22 di WebCite
  • (Inggris) Homo sapiens, Museum of Natural History Diarsipkan 2009-07-09 di Wayback Machine.

Templat:Teknologi prasejarah

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Manusia_purba&oldid=21138700"