Posted by: tonyteaching | October 8, 2010 Show
1. VALID tapi TIDAK RELIABLE Contoh jika saya ingin mengukur Seberapa Tinggi Semangat Belajar seorang siswa, pertanyaan: “Berapa kali dia absent (tidak masuk) sekolah tahun lalu?” adalah alat ukur yang VALID tetapi TIDAK RELIABLE, Alat ukur pertanyaan yang VALID tapi TIDAK RELIABLE umumnya karena adanya kemungkinan Ambigu Kata sehingga menimbulkan multi-persepsi, baik dalam bahasa sama atau malah dalam bahasa dan budaya respondents yang berbeda, atau Pertanyaan yang kemungkinan bisa berubah-ubah jawabannya sesuai waktu meski repondentnya sama, contoh: pertanyaan: “Apakah anda merasa tenang setiap kali menghadapi ujian?” pertanyaan ini Valid untuk mengukur Kesiapan Siswa dalam Ujian, tetapi jawabannya bisa berubah-ubah tergantung waktu ujian apa pertanyaan ini diberikan. Hal yang sama juga untuk mengukur masalah-masalah emosi. Semestinya agar Valid dan Reliable pertanyaannya diubah: “Berdasar Catatan Absensi di Rapor anda, Berapa kali dia absent (tidak masuk) sekolah tahun lalu?” *********************** 2. RELIABLE tapi TIDAK VALID Contoh alat yang Reliable tapi Tidak Valid adalah Timbangan Badan saya yang selalu kelebihan 5 kg. Jadi kapanpun saya nimbang badan, entah sekarang entah besok selalu Hasilnya selalu Ajeg Ketambahan 5 kg, tetapi Nilai Timbangan ini TIDAK VALID. Contoh pertanyaan yang RELIABLE tapi TIDAK VALID adalah: “Berapa Tax return ada tahun lalu?” Pertanyaan ini pasti RELIABLE, tetapi TIDAK VALID jika untuk mengukur Banyaknya Anak saya 🙂 *********************************** Jadi PENTING MANA: Valid atau Reliable? Banyak referensi yang saya setuju: Valid lebih penting daripada Reliable, Pendapat yang senada tetapi beda kata: “Reliability is necessary but not sufficient condition for validity“. Apakah alat yang TIDAK RELIABLE pasti TIDAK VALID??? Jadi…Kesimpulannya, saya memilih melakukan: VALIDITY test dulu…baru RELIABILITY test! Referensi:
http://www.creative-wisdom.com/teaching/assessment/reliability.html Apa yang Perlu Dilakukan Ketika Tidak Valid Table of Contents Show
Bagaimana kuesioner bisa valid?Uji validitas instrumen penelitian dapat dinyatakan valid apabila setiap item pertanyaan yang ada pada kuesioner dapat digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Indikator dalam kuesioner dapat dikatakan valid apabila nilai r hitung hasilnya lebih besar dari r tabel. Apakah kuesioner harus valid? Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Apa yang harus dilakukan jika data tidak valid? Penyebab item tidak valid tersebut dapat disebabkan oleh 3 faktor : Item pernyataan yang tidak dipahami oleh responden, item pernyataan yang kita susun tidak sesuai dengan kondisi obyektif, atau responden sendiri yang menjawab serampangan (biasanya responden “cari aman” dengan memilih skala jawaban di tengah : Ragu- … Kenapa data valid tapi tidak reliabel?Alat ukur pertanyaan yang VALID tapi TIDAK RELIABLE umumnya karena adanya kemungkinan Ambigu Kata sehingga menimbulkan multi-persepsi, baik dalam bahasa sama atau malah dalam bahasa dan budaya respondents yang berbeda, atau Pertanyaan yang kemungkinan bisa berubah-ubah jawabannya sesuai waktu meski repondentnya sama. Mengapa data harus valid dan reliabel?Untuk mendapatkan data yang benar demi kesimpulan yang sesuai dengan keadaan sebenarnya, maka diperlukan suatu instrumen yang valid dan konsisten serta tepat dalam memberikan data hasil penelitian (reliabel). Sehinggga, validitas dan reliabilitas harus selalu diuji sebelum instrumen digunakan. Bagaimana instrumen penelitian dikatakan valid dan reliabel? Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Suatu tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur. Apakah setiap kuesioner harus diuji validitas dan reliabilitasnya? Kuesioner ada yang sudah baku, karena telah teruji validitas dan reliabilitasnya, tetapi banyak juga yang belum baku. Jika kita menggunakan kuesioner yang sudah baku, tidak perlu dilakukan uji validitas lagi, sedangkan kuesioner yang belum baku perlu dilakukan uji validitas. Mengapa kuesioner perlu diuji validitas dan reliabilitasnya?Gustinerz.com | Kuesioner merupakan salah satu jenis instrumen/alat ukur yang sering digunakan dalam penelitian. Namun sebelum diuji kuesioner harus di uji validitas dan uji reliabilitas hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kevalidan dan reliabelnya alat ukur tersebut. Tidak valid artinya apa?Arti kata valid menurut KBBI Yang tidak valid adalah parasit di masyarakat. Dalam keadaan tertentu tidak senonoh untuk terus hidup. Untuk menanamkan dalam ketergantungan pengecut pada dokter dan obat-obatan setelah makna hidup, hak untuk hidup, telah hilang harus melibatkan penghinaan mendalam masyarakat. Apakah uji validitas dilakukan dalam kuesioner? Untuk itu, coba periksa kembali pernyataan yang disusun dalam kuesioner, apakah sudah tepat atau belum sehingga menimbulkan perbedaan jawaban yang cukup jauh. Hasil uji validitas pada umumnya mempengaruhi uji reliabilitas, artinya suatu data yang memiliki item2 pernyataan yang valid kemungkinan besar juga akan reliabel. Apakah uji validitas dan reliabilitas kuesioner? Uji validitas dan reliabilitas instrumen kuesioner merupakan tahapan pengujian kuesioner yang telah disusun untuk membuktikan apakah instrumen tersebut layak digunakan dan dipercaya dalam mengukur variabel yang digunakan atau tidak. Masalah yang sering dihadapi adalah hasil pengujian data yang tidak valid dan tidak reliabel. Apakah item yang tidak valid?Secara konseptual, perlakuan item yang tidak valid adalah DIBUANG (TIDAK DIGUNAKAN) atau ITEM PERNYATAAN DIGANTI DENGAN YANG BARU. Artinya, kita tidak perlu berkecil hati atau pusing apabila terdapat item yang tidak valid. Halo, SkripsiYuk.com akan berbagi lagi sekarang mengenai Kendala dan Cara Mengatasi Validitas Kuesioner. Karena kuesioner ini lebih cepat dipahami bagi mahasiswa yang sedang terburu-buru menyelesaikan skripsinya. Walaupun terlihat mudah bukan berarti dengan menggunakan kuesioner tidak ada kendala. Kendala utamanya adalah uji kualitas data yang terdiri dari uji validitas dan uji reliabilitas yang biasanya tidak lolos. Ada 4 alasan yang menyebabkan kuesioner tersebut tidak lolos uji kualitas data, yaitu:
Pada pembahasan kali ini hanya berfokus pada kendala validitas. Sehingga Anda perlu mengetahui apa itu validitas dahulu, validitas adalah tingkat keandalan suatu kuesioner, maksudnya yaitu butir-butir pernyataan yang telah disusun berdasarkan indikator-indikator variabel yang ada sudah mampu mengukur atau mendapatkan hasil yang andal dari indikator tersebut. Sebagian kendala validitas yang dialami oleh mahasiswa adalah kuesioner tersebut tak mampu mengukur karena butir pernyataan tidak valid. Terdapat dua cara dalam mengatasi kendala validitas ini, yaitu:
Jadi itulah Kendala dan Cara Mengatasi Validitas Kuesioner bagi mahasiswa yang sudah lama menunggu dan harus meengulang penelitian, ada baiknya menghubungi kami. “Jasa Pembuatan Skripsi, Konsultasi dan Bimbingan Sampai Lulus”SkripsiYuk.com Jika kuesioner tidak valid dan reliabel apa yang harus dilakukan?Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi item angket penelitian yang tidak valid, yaitu :. Memperbaiki pertanyaan dalam angket yang tidak valid dan membagikan ulang kepada responden untuk dijawabnya. ... . Melakukan drop terhadap angket yang tidak valid.. Kenapa data bisa valid tapi tidak reliabel?Alat ukur pertanyaan yang VALID tapi TIDAK RELIABLE umumnya karena adanya kemungkinan Ambigu Kata sehingga menimbulkan multi-persepsi, baik dalam bahasa sama atau malah dalam bahasa dan budaya respondents yang berbeda, atau Pertanyaan yang kemungkinan bisa berubah-ubah jawabannya sesuai waktu meski repondentnya sama, ...
Bagaimana cara mendapatkan data yang valid dan reliabel?Untuk mendapatkan data yang valid, reliable dan objektif dalam penelitian kualitatif, maka peneliti harus dapat menjadi human instrument yang baik, mengumpulkan data secara triangulasi dari berbagai sumber data yang tepat, dan melakukan pengujian keabsahan data.
Mengapa data harus bersifat valid dan reliabel?Kegunaan dari reabilitas data adalah untuk mengetahui atau menunjukkan keajekan suatu tes dalam mengukur gejala yang sama pada waktu dan kesempatan yang berbeda.
|